Referensi:
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_relativitas
2. www.hyperphysics.com
3. fisik@net - http://www.fisika.net
4. Teori relativitas Einstein : Bertrand Russel
5. Gelora relativitas Einstein: Sandi Setiawan
6. Ilmu pengetahuan Populer, Jilid 5
7. Kartun Fisika: Larry Gonick
8. Indonesian Community
9. e- smart school.com
10. Fisika untuk Sains dan Teknik : Tipler
11. Fisika Modern: Schaum’s Outlines
1
Bagian kecil dari teori
relativitas Einstein
1. formula Einstein E = m c2
2. paradoks si kembar yang
mendapati saudara kembarnya
sudah jauh lebih tua setelah ia
melakukan perjalanan dengan
kecepatan mendekati
kecepatan cahaya.
2
fisik@net - http://www.fisika.net
TEORI RELATIVITAS
Teori relativitas khusus (1905):
ttg kerangka acuan universal.
Kerangka acuan bergerak dengan kecepatan
tetap terhadap kerangka lainnya.
4
Tahun berikutnya, catatan kuliah ini diterbitkan oleh
sebuah majalah bulanan Jepang yang bernama Kaizo.
Prof. Masahiro Morikawa dari Ochanomizu University
menerjemahkan artikel tersebut ke dalam bahasa
Inggris dalam buletin Asosiasi Himpunan Fisikawan Asia
Pasifik yang terbit bulan April.
Satu hal penting yang dapat kita pelajari dari kuliah ini
adalah fakta bahwa sebagai manusia biasa Einstein
pernah hampir putus-asa karena sulitnya problem
relativitas.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_relativitas)
6
Gelombang elektromagnetis dibuktikan bergerak
pada kecepatan yang konstan, tanpa
dipengaruhi gerakan sang pengamat.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_relativitas)
7
8
Kartun Fisika: Larry Gonick & Art Huffman
9
10
11
12
13
14
15
16
17
PENDAHULUAN
Akhir abad ke -19, fisikawan
berfikir:
hukum penting ttg
fisika,telah selesai
ditemukan.
Hk.Newton :
menguraikan semua gerak
di bumi maupun di planet.
Persamaan Maxwell:
memberikan uraian lengkap
ttg fenomena EM.
18
Teori dasar untuk teknologi baru:
Becquerel (1896)
Plank (1897)
Einstein (1905)
Rutherford
Millikan
Bohr
De Broglie
Menghasilkan 2 teori baru:
1. Relativistik
2. Mekanika kuantum
19
www.hyperphysics.com 20
Relativitas Newton
Hk I Newton:…..
Tidak membedakan antara partikel yg
diam dan yg bergerak dgn kecepatan
konstan. Jika tdk terdapat gaya luar
maka partikel akan tetap berada pada
keadaan awal.
21
Y
Y’
S’ X’
Z’
X
S
Z
Percobaan sederhana:
Kereta api bergerak dgn kecepatan konstan V.
S adl kerangka acuan yang diam relatif terhadap jalur rel.
S’ adl kerangka acuan yang diam relatif terhadap gerbong .
Kerangka acuan: seperangkat sistem koordinat yg diam relatif thp yang lain.
Hk Newton berlaku untuk kerangka acuan S’ dan S.
Kerangka acuan di mana Hk Newton berlaku disebut:
kerangka acuan inersia.
22
Jika kita memiliki kerangka acuan inersia yang bergerak dengan
kecepatan konstan relatif terhadap yg lain (seperti S’ dan S) maka
tidak ada percobaan mekanika yg dapat memberitahu kita bagian
mana yg diam dan bagian mana yg yg sedang bergerak atau
keduanya bergerak.
24
ETER ?
Pers Maxwell menjelaskan teori EM dan
memperkirakan gel EM akan merambat dgn
c = 3 x 10 8 m/s.
Medium perambatan?
Maka harus tersedia medium sbg tempat perambatan
cahaya.
Dipostulatkan:
“eter” untuk mewakili medium.
Eter: suatu medium hipotesis yang memenuhi alam
semesta sehinga cahaya dapat merambat.
25
Jika eter memang ada :
maka seorang pengamat di bumi yang bergerak mll
eter seharusnya merasakan “angin eter”.
Disempurnakan oleh:
Albert A. Michelson-Edward Morley (1887).
Eksperimen pengukuran gerak bumi melalui “eter”
26
Michelson Interferometer
www.hyperphysics.com 27
28
Michelson-Morley Data
L (cm) Calculation Observation Ratio
www. Hyperphysics.com
ETER ??
Eksperimen Michelson-Morley:
tidak mendapatkan gerak bumi terhadap eter.
Berarti:
1. tidak mungkin ada eter
2. tidak ada pengertian “gerak absolut”
3. setiap gerak adalah relatif terhadap kerangka
acuan khusus yang bukan merupakan kerangka
acuan universal.
Kesimpulan:
Eksperimen Michelson-Morley :
dasar bagi teori relativitas khusus Einstein yang dikemukakan
pada tahun 1905.
30
TEORI RELATIVITAS
Teori relativitas khusus (1905):
ttg kerangka acuan universal.
Kerangka acuan bergerak dengan kecepatan
tetap terhadap kerangka lainnya.
Terdapat 2 postulat:
1. Postulat Pertama:
hukum fisika dapat dinyatakan dalam persamaan yang
berbentuk sama dalam semua kerangka acuan yang
bergerak dengan kecepatan tetap satu dengan lainnya.
2. Postulat Kedua:
kepesatan cahaya dalam ruang hampa sama besar untuk semua
pengamat, tidak bergantung dari keadaan gerak pengamat itu.
32
Conceptual Framework: Relativity
33