Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

KOEFISIEN MUAI LINEAR (K1)

Dosen Pembimbing :
NI MADE WIATI, SSI, MT

Disusun Oleh :
Kelompok D 3
Devid Reynaldo Susilo 22041000094

Maksimus Mado 22041000095

Frengki Mehang 22041000091

Nikholas Saputra 22041000092

Marius Ferdinandus 22041000093


Rahun

PROGAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG
2023
Kata Pengantar

Puji syukur Kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segalah limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Fisika Teknik dengan
judul “Koefisien Muai Lentur (K1)” yang disusun berdasarkan pengalaman kuliah dan
sumbangan pemikiran dari pendamping pratikum dan dosen Pembimbing Fisika teknik dan
beberapa teman.
Kami dapat menyelesaikan Laporan Pratikum Fiska Teknik ini tidak terlepas dari doa dan
dorongan semangat serta perhatian yang didapat dari saudara-saudara, rekan-rekan mahasiswa
Teknik Sipil Universitas Merdeka Malang dan dosen Fisika Teknik yang telah membimbing
kami serta telah banyak menyumbang hasil pemikiran serta memberi bantuan moril maupun
materil kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas Laporan Fisika Teknik dengan
baik.
Kami menyadari bahwa Laporan Praktikum Fisika teknik ini jauh dari kesempurnaan,
mempunyai kesalahan dan kekurangan, kritik dan saran membangun dikemudian hari sangat
menyenangkan hati dan nurani Kami.
Akhirnya kami berharap semoga laporan Praktikum Fisika teknik yang berjudul “Koefisien
Muai Lentur (K1)” ini dapat memberikan sumber informasi dan pikiran yang dapat membantu
kita dalam menempuh program studi di Universitas Merdeka Malang.

19 Januari 2023

Penulis
K1 Koefisien Muai
Linear
1. Tujuan
Mengukur koefisien muai linear pada berbagai batang logam.
2. Alat-alat

Nama
No. Fungsi Gambar
Alat/Bahan

alat untuk mengukur serta


1. Dial Gauge memeriksa kerataan pada
sebuah bidang atau benda
alat yang digunakan untuk
Termometer mengukur suhu
2. (temperature)

alat untuk mengukur


Batang
3. pengaruh panjang muai
Kuningan

4. Bejana Instrumen peralatan


Penguap laboratorium yang
digunakan sebagai wadah
atau tempat penguapan.
3. Teori

Pemuaian panjang (linier) adalah bertambahnya ukuran panjang suatu


benda karena menerima kalor. Pada pemuaian panjang, nilai lebar dan tinggi sangat
kecil dibandingkan dengan nilai panjang benda tersebut sehingga lebar dan tinggi
dianggap tidak ada (dapat diabaikan). Contohnya kawat dan jarum. Pemuaian
panjang suatu benda dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu, panjang awal benda,
koefisien muai dan besar perubahan suhu. Koefisien muai panjang suatu benda
dipengaruhi oleh jenis benda atau jenis bahan. Pada besi, nilai koefisien muai linier
12 𝑥 10−6 °𝐶−1 yang berarti setiap kenaikan suhu 1°𝐶 mengalami pertambahan
panjang 12 𝑥 10−6 𝑚.

Kebanyakan zat mengalami pemuaian bila dipanaskan. Hal ini disebabkan


oleh suhu semakin tinggi sehingga gerakan atom-atom pada zat semakin besar.
Perubahan panjang (∆L) berbanding lurus dengan kenaikan suhu. Pada range suhu
yang ditemukan di laboratorium, boleh dikatakan bahwa α tetap, tidak bergantung
pada suhu, sehingga terdapat hubungan antara perubahan panjang, perubahan suhu,
koefisien muai linier dan panjang awal, sehingga di dapat persamaan :

∆L=α 𝐿0 ∆T

Karena L = ∆L+ 𝑙0 , maka :

L = 𝐿0 +α 𝐿0 ∆T

Atau

L = 𝐿0 (1+α ∆T)

4.Cara Kerja

1. Mengukur panjang batang logam lalu dicatat temperatur ruangnya


2 Memasukkan batang logam yang akan diukur ke dalam dilatometer lalu letakan termometer
2. Memasang selang dari bejana penguap ke batang logam
3. Memanaskan batang sehingga tercapai kesetimbangan termal lalu hubungkan bejana penguap
ke sumber tegangan

4. Mencatat perubahan (L) Pada setiap penurunan suhu 20C


5. Lakukan pada panjang batang yang berbeda!
Koefisien Muai Linear (K1)

Data percobaan

1) Suhu ruangan = 29 0C

2) Panjang batang awal = 40,5 cm

3) Nama batang = Batang Kuningan

Pertambahan
Suhu Panjang
91 46
86 35
81 31
76 28
71 25
66 20
61 17
56 14
51 12
46 9
41 7
36 4
31 2

KELOMPOK: DOSEN:
NO NAMA MAHASISWA NRP TANDA TANGAN
. ASISTEN LAB.
1 Devid Reynaldo Susilo 22041000094
2 Maksimus Mado 22041000095
3 Nikholas Saputra 22041000092
4 Frengki Mehang 22041000091
5 Marianus F rahun 22041000093
Perhitungan

Suhu Pertambahan Panjang 0,001 ∆T (⁰c) L (cm) ∆L (cm) α α^2


91 46 0,046 5 40,546
86 35 0,035 5 40,535 0,011
81 31 0,031 5 40,531 0,004 1,9738E-05 3,89588E-10
76 28 0,028 5 40,528 0,003 1,48046E-05 2,19176E-10
71 25 0,025 5 40,525 0,003 1,48057E-05 2,19208E-10
66 20 0,02 5 40,52 0,005 2,46792E-05 6,09061E-10
61 17 0,017 5 40,517 0,003 1,48086E-05 2,19295E-10
56 14 0,014 5 40,514 0,003 1,48097E-05 2,19327E-10
51 12 0,012 5 40,512 0,002 9,87362E-06 9,74883E-11
46 9 0,009 5 40,509 0,003 1,48115E-05 2,19381E-10
41 7 0,007 5 40,507 0,002 9,87484E-06 9,75124E-11
36 4 0,004 5 40,504 0,003 1,48134E-05 2,19435E-10
31 2 0,002 5 40,502 0,002 9,87606E-06 9,75365E-11
σ 0,000162895 2,60701E-09

L = panjang awal + pertambahan panjang

1/⁰c

Jadi Koefisien Muai Linear dari batang adalah

1/⁰c
PEMBAHASAN

Apabila suatu Batang Kuningan Diberi Panas maka akan mengalami pertambahan
panjang sesuai dengan pertambahan suhu yang diberikan ,semakin tinggi suhu yang diterima
maka batang akan bertambah semakin panjang yang mana dapat diukur dengan alat Dial
Gauge ,Berbeda dengan penurunan suhu maka batang akan menyusut ke ukuran semula
namun semakin suhu batang mendekati suhu awal maka penurunan suhu dan penurunan
panjang akan semakin melambat

Percobaan kali ini untuk mengetahui pertambahan panjang batang seiring


pertambahan suhu dengan melakukan pemanasan batang dengan uap panas dari bejana
penguap. Terdapat 13 kali percobaan yang dilakukan dengan hasil panjang yang betambah
0,046 . 0,035 . 0,031 . 0,028 . 0,025 .0,02 .0,017 .0,014 .0,012 .0,009 .0,007 .0,004 .0,002

Maka dari total pertambahan panjang di dapat nilai ⅀ 0,000162895

Dan ⅀ ^2 2,60701E-09

KESIMPULAN
Percobaan untuk mencari Koefisien Muai linear menggunakan batang kuningan yang di panaskan
dengan bejana penguap diperoleh data

1/⁰c

Dengan kesalahan relatif yang didapat adalah 9% maka dapat disimpulkan bahwa pecobaan
yang di lakukan sesuai dengan ketentuan karna kurang dari 10 %
DAFTAR PUSTAKA

S Rahmawati.2011.Skripsi program studi fisika


M Yanti Dewi .2018. Jurnal inovasi Fisika Dasar. Diakses tanggal 19 Desember
2023 pukul 18.05 WIB

Anda mungkin juga menyukai