DISUSUN OLEH :
MEITI REGITA INDAHSARI – 41891
CLARISSA TANIKA – 41892
KIRONO ARUNDATI – 42174
B. Cara Pembuatan :
1. Melepaskan salah satu kait gantung dari termometer.
2. Memastikan kait gantung yang tidak dilepas menghadap ke atas, sehingga tidak
terjepit di antara termometer ruang.
3. Menyatukan dua buah termometer ruang dengan posisi saling membelakangi
dengan merekatkan bagian atas dan bawahnya menggunakan lakban hitam.
4. Memasang lakban hitam sehingga membentuk gulungan yang tebal pada salah
satu ujung batang bambu.
5. Memasukkan batang bambu dari ujung yang belum dipasang lakban hitam ke
dalam kait gantung termometer.
6. Memasang gulungan lakban hitam, seperti pada langkah no. 4, tepat di bawah
kait gantung termometer. Gulungan-gulungan lakban hitam ini berfungsi
sebagai pembatas pergerakkan kait gantung termometer.
7. Menyusun delapan buah tusuk sate, mengelilingi bagian bawah batang bamboo,
kemudian merekatkannya dengan lakban hitam pada dua ujungnya. Susunan
tusuk sate ini untuk memperkuat bagian batang bambu yang berfungsi sebagai
pegangan Sling Termometer.
8. Menambahkan Lem G pada sela-sela tusuk sate untuk menciptakan pegangan
Sling Termometer yang rigid.
9. Menambahkan kapas yang sudah dibasahi pada pangkal tabung raksa salah satu
termometer ruang yang ada.
II. PENGAMATAN
Pengujian Sling Termometer yang kami lakukan berlokasi di ruangan yang sudah
ditentukan oleh asisten dosen yaitu Ruang Kuliah K4, Kampus JUTAP UGM.
Pengujian dilakukan pada tiga titik yang berbeda yaitu area ruangan yang jauh dari
matahari, area tengah ruangan, dan area ruangan yang dekar dengan matahari.
Setiap titik diuji sebanyak tiga kali, pada kisaran waktu yang berbeda-beda, sekitar
pukul 09.00 WIB, 12.00 WIB, dan 16.00 WIB. Hal ini dilakukan untuk mengetahui
perbedaan suhu dan kelembaban pada tiap titik ruangan dan waktu yang berbeda.
Data yang digunakan berasal dari hasil pengamatan suhu menggunakan Sling
Termometer yang telah dikalibrasi, dengan menggunakan kecepatan angin standar
yaitu 0.0 (nol). Kelembaban udara didapatkan dengan membandingkan kolom tabel
udara kering rata-rata dan kolom selisih suhu rata-rata dengan tabel acuan berikut :
o Wet Temperature
ANALISA HASIL PENGAMATAN
Dari kalkulator suhu yang digunakan, dapat terlihat bahwa kenyamanan termal
dalam suatu ruang dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik dari ruang itu sendiri
maupun dari para penggunanya. Faktor-faktor tersebut antara lain, suhu ruangan,
radiasi panas benda, kelembaban relatif, kecepatan angin, jenis aktivitas yang
dilakukan dalam ruang tersebut, serta jenis penutup tubuh / pakaian yang digunakan
oleh pengguna ruang.
Berdasarkan hasil penghitungan dari Dry Temperature yang telah dilakukan, dapat
terlihat bahwa kondisi termalnya sudah mendekati netral cenderung hangat dengan
nilai 0.6 skala PMV. Persentase ketidakpuasan pengguna ruangnya menunjukkan
nilai sebesar 12.5% yang dapat dikatakan sebagai nilai yang cukup kecil, dengan
kata lain, ruangan ini sudah cukup nyaman bagi sebagian besar penggunanya.