Nama Praktikan:
Rizki Rizal Wicaksono (19/443962/TK/49158)
Hari Prasetya (19/443949/TK/49145)
Maulana Asgaf (19/443952/TK/49148)
Muhammad Ilham Akbar (19/443955/TK/49151)
Muhammad Rais Zaky Mughni (19/443958/TK/49154)
Asisten:
Fadhila Fandy (17/410174/TK/45531)
C. HASIL PERCOBAAN
a. Percobaan ke-1
SUHU DINAIKAN
Suhu Hasil
No Waktu(detik)
Pengukuran(OC) Lampiran
2 0 32,3
3 5 32,9
4 10 33,6
5 15 34,1
6 20 34,5
7 25 34,7
8 30 34,8
9 35 34,9
10 40 35,0
11 45 35,1
12 50 35,1
13 55 35,1
14 60 35,1
15 65 35,2
16 70 35,2
17 75 35,2
18 80 35,3
19 85 35,3
20 90 35,3
SUHU DITURUNKAN
Suhu Hasil
No Waktu(detik) Lampiran
Pengukuran(OC)
2 0 35,3
3 5 35,1
4 10 34,8
5 15 34,6
6 20 34,4
7 25 34,1
8 30 33,9
9 35 33,8
10 40 33,6
11 45 33,5
12 50 33,3
13 55 33,1
14 60 32,9
15 65 32,9
16 70 32,8
17 75 32,7
18 80 32,6
19 85 32,6
20 90 32,5
21 95 32,5
22 100 32,5
23 105 32,4
24 110 32,4
25 115 32,4
26 120 32,4
27 125 32,4
28 130 32,4
29 135 32,4
30 140 32,3
b. Percobaan ke-2
SUHU DINAIKAN
Suhu Hasil
No Waktu(detik) Lampiran
Pengukuran(OC)
Udara
1 32,3
Terbuka
2 0 32,3
3 5 32,9
4 10 33,8
5 15 34,4
6 20 34,8
7 25 35,0
8 30 35,1
9 35 35,3
10 40 35,3
11 45 35,4
12 50 35,4
13 55 35,5
14 60 35,5
15 65 35,5
SUHU DITURUNKAN
Suhu Hasil
No Waktu(detik) Lampiran
Pengukuran(OC)
Udara
1 32,3
Terbuka
2 0 35,5
3 5 35,4
4 10 35,1
5 15 34,8
6 20 34,6
7 25 34,3
8 30 34,1
9 35 33,9
10 40 33,8
11 45 33,6
12 50 33,4
13 55 33,3
14 60 33,1
15 65 33,0
16 70 32,9
17 75 32,8
18 80 32,7
19 85 32,6
20 90 32,6
21 95 32,5
22 100 32,5
23 105 32,5
24 110 32,4
25 115 32,4
26 120 32,3
c. Percobaan ke-3
SUHU DINAIKAN
Suhu Hasil
No Waktu(detik) Lampiran
Pengukuran(OC)
Udara
1 32,3
Terbuka
2 0 32,3
3 5 32,6
4 10 33,5
5 15 34,1
6 20 34,4
7 25 34,6
8 30 34,8
9 35 34,9
10 40 34,9
11 45 34,9
12 50 35,0
13 55 35,1
14 60 35,1
15 65 35,1
16 70 35,1
17 75 35,2
18 80 35,2
19 85 35,3
20 90 35,3
21 95 35,3
22 100 35,4
23 105 35,4
24 110 35,5
25 115 35,5
26 120 35,5
SUHU DITURUNKAN
Suhu Hasil
No Waktu(detik) Lampiran
Pengukuran(OC)
Udara
1 32,3
Terbuka
2 0 35,5
3 5 35,3
4 10 35,0
5 15 34,7
6 20 34,5
7 25 34,2
8 30 34,0
9 35 33,8
10 40 33,6
11 45 33,5
12 50 33,4
13 55 33,3
14 60 33,1
15 65 32,9
16 70 32,8
17 75 32,8
18 80 32,7
19 85 32,6
20 90 32,6
21 95 32,5
22 100 32,5
23 105 32,5
24 110 32,4
25 115 32,4
26 120 32,3
D. PEMBAHASAN
a. Grafik Hubungan antara Suhu dengan Waktu
PERCOBAAN-1
y = -42,6x + 1484
160 R² = 0,8575
140
120 y = 27,119x - 895,17
Waktu(detik)
R² = 0,6813
100
80
60
40
20
0
32 32,5 33 33,5 34 34,5 35 35,5
Suhu(OC)
y = -34,864x + 1226
PERCOBAAN-2
140 R² = 0,9231
120
y = 17,54x - 576,64
Waktu(detik)
100
R² = 0,7448
80
60
40
20
0
32 32,5 33 33,5 34 34,5 35 35,5 36
O
Suhu( C)
PERCOBAAN-3
y = -35,758x + 1254,2
140 R² = 0,9116 y = 35,606x - 1179,1
R² = 0,6694
120
Waktu(detik)
100
80
60
40
20
0
32 32,5 33 33,5 34 34,5 35 35,5 36
O
Suhu( C)
b. Pembahasan
Pada praktikum kali ini digunakan termometer badan sebagai pengganti sensor
LM35 karena fungsi kerjanya yang hampir sama, yaitu mengukur suhu. Percobaan
dilakukan sebanyak tiga kali agar mendapatkan data yang valid. Dari data tersebut,
didapatkan persamaan linier dan determinasi R 2 yang bisa dilihat pada grafik di atas.
Ketiga percobaan tersebut dilakukan pada media yang sama, yaitu air, baik yang
dipanaskan maupun didinginkan. Walaupun begitu, ada perbedaan suhu yang
ditampilkan pada waktu yang sama antara ketiga percobaan tersebut, hal ini
menyebaban waktu yang diperlukan untuk mencapai steady state pada percobaan
tersebut berbeda-beda, hal ini merupakan salah satu karakter kedinamisan pada alat
ukur.
Untuk ketiga percobaan, nilai determinasi R 2 yang mempunyai penyimpangan
paling besar adalah percobaan ke-3 untuk suhu yang dinaikan dengan nilai R²-nya
0,6694 dan percobaan ke-1 untuk suhu yang diturunkan dengan nilai R²-nya 0,8575.
Penyimpangan ini bisa terjadi karena beberapa faktor seperti suhu air yang berubah –
ubah dikarenakan faktor lingkungan, termometer yang pengukurannya selalu dinamis,
maupun kesalahan pengukuran yang dilakukan praktikan seperti tempat mengukur yang
berpindah-pindah maupun peletakan termometer yang kurang optimal.
Pada orde satu, karakteristik dinamis yang paling umum adalah konstanta
waktu(τ), konstanta tersebut bisa dicari dengan rumus (Δt/ΔT), dengan Δt adalah selisih
dari waktu saat pertama kali steady state dengan waktu awal, dan ΔT adalah selisih dari
suhu saat pertama kali steady state dengan suhu awal. Dari rumus tersebut didapatkan
konstanta waktu :
Percobaan Suhu konstanta waktu(τ)
dinaikkan 26,667
1
diturunkan 46,667
dinaikkan 17,188
2
diturunkan 37,500
dinaikkan 34,375
3
diturunkan 37,500
Pada pengukuran akan selalu terdapat error, menurut pengolahan data, besarnya
error adalah sebagai berikut :
Percobaan Suhu Error
dinaikkan 21,95%
1
diturunkan 13,09%
dinaikkan 27,44%
2
diturunkan 11,15%
dinaikkan 19,28%
3
diturunkan 11,59%
Pada praktikum kali ini, percobaan yang paling akurat adalah percobaan ke-2
baik suhu yang diturunkan maupun dinaikan. Hal ini terlihat dari nilai determinasi R2
percobaan ke-2 adalah yang paling mendekati nilai 1 dengan nilai masing-masing
0,7448 untuk suhu dinaikan dan 0,9231 untuk suhu diturunkan. Semakin
determinasinya mendekati nilai satu, maka akan semakin linier pula penguk uran
tersebut. Pengukuran yang tidak linier ini lah yang menyebabkan perbedaan konstanta
waktu, namun hal ini wajar karena perbedaan konstanta waktu merupakan salah satu
karakteristik kedinamisan alat ukur.
E. KESIMPULAN
Pada praktikum kali ini dapat disimpulkan bahwa termometer yang diuji
mempunyai karakteristik dinamis, hal ini ditunjukan dari beda lamanya steady state
pengukuran yang dilakukan antara percobaan 1 hingga 3 , selain itu karakateristik
dinamis alat ukur suhu ini juga ditunjukan dari perbedaan nilai konstanta waktu yang
didapatkan.
F. DAFTAR PUSTAKA
Doebelin, E. O. (2003). Measurement Systems Application and Design. New York:
McGraw-Hill Publising.
Anonim. (2012). Karakteristik Dinamik Elemen Sistem Pengukuran. Diakses dari
Institut Teknologi Surabaya. Situs Share ITS,
http://share.its.ac.id/mod/resource/view.php?id=226
Anonim. (2020). Termometer Digital Easy Use. Diakses tanggal 3 Oktober 2020, dari
https://www.alatuji.com/index.php?/article/detail/225/termometer-digital-
easy-use
Bela G. Liptak. (2003). Instrument Engineers' Handbook: Process control and
optimization (4 ed.). CRC Press. p. 100. ISBN 978-0-8493-1081-2.
G. LAMPIRAN
*pada praktikum, termometer digunakan untuk mengukur suhu tangan baik yang dinaikan
maupun diturunkan, namun pada data saya, tangan tersebut saya potong agar hasil output
termometer bisa terlihat jelas