Anda di halaman 1dari 13

I.

Data Pengamatan

a. Data Alat
Diameter tabung udara masuk dan keluar = 10 cm
Berat Fluidized Bed Dryer kosong = 9,5 kg

b. Data Pengamatan Run 1 (Cooling)


Berat ketumbar kering = 0,5 kg
Berat ketumbar basah = 0,68 kg
Temperatur awal unggun = 28°C
Temperatur akhir unggun = 30°C
Tinggi unggun awal = 6,5 cm
Diameter unggun awal = 19 cm
Tinggi unggun mulai terfluidisasi = 7,5 cm, (pada volume udara = 6)
Berat ketumbar setelah dikeringkan = 0,53 kg

Tinggi Udara Masuk Udara Keluar


Waktu
Unggun Temperatur (°C) Laju Temperatur (°C) Laju
(menit)
(cm) Proses Kering Basah (m/s) Proses Kering Basah (m/s)
0 ? ? - - - ? - - -
5 7,5 26,2 32 30 8,67 23 32 30 10,15
10 13 27,4 30 22 9,50 23 33 24 10,42
15 14 27,8 30 22,5 9,17 23 33 24 11,99
20 16 28,3 30 22 8,81 25 34 23 11,24
25 17 28,3 30 23 9,11 26 33 24 10,40
30 17,5 28,9 30,5 23 8,45 27 33 24 10,57
35 18 29 30 23 9,15 27 34 24 10,25
40 19 29,1 30 23 9,10 28 34 24 10,89
45 19,5 29,2 30 24 9,07 28 33 24 10,97
50 20 29,2 30 24 9,23 29 33.5 24 10,65
c. Data Pengamatan Run 2 (Heating)
Berat ketumbar kering = 0,5 kg
Berat ketumbar basah = 0,66 kg
Temperatur awal unggun = 28°C
Temperatur akhir unggun = 38°C
Tinggi unggun awal = 5,5 cm
Diameter unggun awal = 19 cm
Tinggi unggun mulai terfluidisasi = 6 cm, (pada volume udara = 7)
Berat ketumbar setelah dikeringkan = 0,42 kg
Massa kondensat = 1,22 kg

Tinggi Udara Masuk Udara Keluar


Waktu
Unggun Temperatur (°C) Laju Temperatur (°C) Laju
(menit)
(cm) Proses Kering Basah (m/s) Proses Kering Basah (m/s)
0 6 52,2 30 23 8,68 31 32 26 9,84
5 14,5 55,5 32 24 7,68 34 35 26 9,99
10 11 56,1 31 24 7,42 43 37 25 9,84
15 11 50,8 32 24 8,04 45 40 25 9,58
20 16 55,1 32 27 9,02 47 44 27 10,77
25 16,5 55,7 34 24 8,20 48 45 27 9,85
30 17 57,5 32,5 23 8,04 49 45 26,5 9,15
35 17,5 46,3 33 23 8,20 47 45 26 10,31
40 17 55,5 33 23 7,48 50 46 27 10,00
45 17 55,1 32 23 7,9 48 46 28 9,18
50 17 50,5 33 23 7,92 49 46 27 9,85
II. Pengolahan Data
A. Menghitung air yang teruapkan
Run I (cooling)
t = 50 menit
W = 500 gram
Berat air dalam unggun = 680 gr – 500 g = 180 gr
Berat air teruapkan = 680 gr – 530 gr = 150 gr
Berat sisa air dalam unggun = 180 – 150 = 30 gr
150
%Berat unggun teruapkan = x 100% = 83,33%
180

Run II (heating)
t = 50 menit
W = 500 gram
Berat air dalam unggun = 660 gr – 500 gr = 160 gr
Berat air teruapkan = 660 gr – 420 gr = 240 gr
Berat sisa air dalam unggun = 160 – 240 = -80
240
% Berat unggun teruapkan = x 100% = 150%
160
B. Mencari data dari Psychometric Chart
1. Mencari Rh, H dan Y
Diketahui suhu basah dan suhu kering dari setiap kondisi, kemudian kelembaban
relatif (Rh), entalpi (H), dan Kelembaban mutlak (Y) dapat dicari.
Contoh pada run pertama, kondisi menit ke-5 di laju udara masuk.
Diketahui Tdry = 32oC dan Twet = 30oC.
Lalu didapatkan Rh = 86,5%, H = 99,9 kJ/kg UK, dan Y = 0.0264 kg H2O/kg UK.

2. Mencari Vh
Volume jenis udara (Vh) dapat pula dicari di psychometric chart atau dari rumus :

T 1 1 1
Vh = 22,4 x x x( + xY)
273 P 29 18

Dimana, T = suhu operasi (K)


P = tekanan (asumsi = 1 atm)
Y = kelembaban (kg H2O/kg UK)
Contoh pada run pertama, kondisi menit ke-5 di laju udara masuk.
Diketahui T = 26,2 oC = 299,2 K dan Y (dapat dari psychometric chart) = 0,0264 kg
H2O/kg UK

299.2 K 1 1 1
Vh = 22,4 x x x( + x 0,0264 )
273 1atm 29 18

Vh = 0,88 m3/kg dry air.


RUN 1 (cooling)

W = 0,5 kg

Udara masuk Udara Keluar


Waktu Vh
(menit) Vh (m3/kg
T (oC) Rh (%) Y (m3/kg T (oC) Rh (%) Y
dry air)
dry air)
0
5 26.2 86.5 0.0264 0.883 24 86.52 0.0266 0.876
10
15
20
25
30
35
40
45
50

RUN 2 (heating)

W = 0,5 kg

Udara masuk Udara Keluar


Waktu Vh
(menit) Vh (m3/kg
T (oC) Rh (%) Y (m3/kg T (oC) Rh (%) Y
dry air)
dry air)
0 52.2 55.48 0.0149 0.942 31 62.5 0.0188 0.886
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
C. Perhitungan Neraca massa
Mencari Luas Permukaan udara masuk dan keluar
Luas permukaan =  r2
= 3,14 x (5 cm)
= 78,5 cm2 = 7,85 x 10-3 m2
Mencari Laju Alir Udara Masuk (Gu1)
Diketahui laju udara yang diukur menggunakan anemometer dan Volume Jenis
Udara yang didapat dari perhitungan atau psychometric chart.
Rumusnya adalah :
vxA
Gu1 =
Vh
Diketahui v = kecepatan udara (m/s)
A = luas permukaan (m2)
Vh = Volume jenis udara (m3/kg dry air)
Contoh pada run pertama, kondisi menit ke-5 di laju udara masuk.
Diketahui v = 8,67 m/s, A = 7,85 x 10-3 m2, dan Vh = 0,88 m3/kg dry air.
8,67 x 7,85 x 1 0−3
Gu1 =
0,88
Gu1 = 0,077 kg/s
= 278,42 kg/jam

Menghitung Neraca Massa

Diketahui berat unggun awal (W), laju alir udara masuk (Gu1) hasil dari
perhitungan, Kelembaban kondisi udara masuk dan keluar (Y 0 dan Y), dan waktu
operasi (t). Sehingga dicari banyaknya air yang diserap dalam padatan (F),
dengan rumus :

Gu1 ( y - yo ) t = W F

Contohnya pada run pertama, kondisi menit ke-5

Diketahui W = 0,5 kg, Gu1 = 278,42 kg/jam, Y0 = 0,0264, Y = 0,0266, t =


50 menit.

278,42 * ( 0,0266 – 0,0264 ) 50/60 = 0,5 * F

F = 0,09 Kg.air/Kg.UK
Contohnya pada run kedua, kondisi menit ke-5.

Diketahui W = 0,5 kg, Gu1= 227,82 kg/jam, Y0= 0,0155, Y= 0,0176, t = 50


menit

227,82 x (0,0176 – 0,0155) 50/60 = 0,5 x F

F = 0,8 Kg air/Kg UK

Menghitung Laju Perpindahan Massa


M = Gu (y-yo)
Dik : Gu = laju alir udara masuk
y = kelembaban mutlak (udara keluar)
yo = kelembaban mutlak (udara masuk)
Contohnya pada run pertama, kondisi menit ke-5

Gu = 277,64 kg/jam y = 0.0266 yo = 0,0264

Maka, M = 0,0555 kg/jam

Run 1 (cooling)

W = 0,5 kg

Wakt Y – Yo
Gu1 F (kg M
u (kadar air
(kg/jam air/kg dry (kg/jam
(menit teruapkan
) air) )
) )
0
0.05552
5 0.0002 277.621 0.093
4
10
15
20
25
30
35
40
45
50
Run 2 (heating)

W = 0,5 kg

Wakt Y – Yo
Gu1 F (kg M
u (kadar air
(kg/jam air/kg dry (kg/jam
(menit teruapkan
) air) )
) )
1.01535
0 0.0039 260.346 1.692
1
0.47842
5 0.0021 227.824 0.797
9
10
15
20
25
30
35
40
45
50
D. Perhitungan Neraca Energi
RUN 1 (cooling) 0,5 kg
A = 7,85 x 10-3 m2
Perhitungan pada t = 5 menit
Vh1 = 0,88 m3/Kg.udara kering
Vh2 = 0.87 m3/Kg.udara kering
1. Unggun
 H Pemanasan unggun kering = m unggun x Cp uk x Tmasuk
= 0,5 kg x 1,0048 kj/kg x 26,2 oC
= 13,16 kj
 H Pemanasan air = Massa unggun x Cp air x Tmasuk
= 0,5 kg x 4,2 kj/kg x 26,2 oC
= 55,02 kj
 H Penguapan air = Massa unggun x 
= 0,5 kg x 2439,67 kj/kg
= 1219,835 kj
Maka :

H Unggun = H Pemanasan unggun + H Pemanasan air + H Penguapan air

= 13,16 kj + 55,02 kj + 1219,835 kj

1288,015 kj
= x 60 menit/jam
50 menit

= 1545,618 kj/jam

G1 = 277,62 kg/jam

G2 = 327,31 kg/jam

Hyin = (1,005 + (1,884 x Yin)) x (Tin 0C) + (2501,14 x Yin)

= (1,005 + (1,884 x 0,0264)) x (26,2) + (2501,14 x 0,0264)

= 68,33kJ/kg.uk

Hyout = (1,005 + (1,884 x Yout)) x (Tout 0C) + (2501,14 x Yout)

= (1,005 + (1,884 x 0,0266)) x (24) + (2501,14 x 0,0266)

= 68,73 kJ/kg.uk

H Udara = (G2. Hy keluar– G1.Hy masuk) x T


= (327,31 kg/jam x 68,73 kJ/kg.uk – 277,62 kg/jam x 68,33
kJ/kg.uk) x 2,2 oC
= 7757,73 kj/jam

H Unggun
 unggun = x 100%
H Udara
1545,618 kj/ jam
= x 100%
7757,73 kj/ jam
= 19,92 %

Tidak menghitung neraca energi dan udara karena tidak menggunakan steam
RUN 2 (heating) 0,5 kg
A = 7,85 x 10-3 m2
Perhitungan pada t = 5 menit
Vh1 = 0,95 m3/Kg.udara kering
Vh2 = 0,89 m3/Kg.udara kering
1. Unggun
 H Pemanasan unggun kering = m unggun x Cp uk x Tmasuk

= 0,5 kg x 1,0075 kj/kg K x 328,5 K

= 165,48 kj

 H Pemanasan air = Massa unggun x Cp air x Tmasuk

= 0,5 kg x 4,2 kj/kg K x 328,5 K

= 689,85 kj

 H Penguapan air = Massa unggun x 

= 0,5kg x 2369,52 kj/kg

= 1184,76 kj

H Unggun = H Pemanasan unggun + H Pemanasan air + H Penguapan air

= 165,48 kj + 689,85 kj + 1184,76 kj

2040,09 kj
= x 60 menit/jam
50 menit

= 2448,11 kj/jam

G1 = 227,82 kg/jam

G2 = 316,06 kg/jam

Hyin = (1,005 + (1,884 x Yin)) x (Tin0C) + (2501,14 x Yin)

= (1,005 + (1,884 x 0,0155)) x (55,5) + (2501,14 x 0,0155)


= 96,16 kJ/kg.uk

Hyout = (1,005 + (1,884 x Yout)) x (Tout 0C) + (2501,14 x Yout)

= (1,005 + (1,884 x 0,0176)) x (34) + (2501,14 x 0,0176)

= 79,32 kJ/kg.uk

H Udara = (G1. Hy masuk – G2.Hy keluar) x T


= (227,82 kg/jam x 96,16 kJ/kg.uk – 316,06 kg/jam x 79,32 kJ/kg.uk)
x (-21,5 oC)
= 77794,48 kj/jam

H Unggun
 unggun =
H Udara
x 100%
2448,11 kj/ jam
= x 100%
77794,48 kj/ jam
= 3,15 %

2. Neraca Energi Steam-Udara


Panas yang dilepas steam = Panas latent steam ke kondensat
H Steam terpakai = m kondensat x  kondensat
= m2 . c
1,22 kg
= x 60 menit/jam x 2358,4 kj/kg
50 menit
= 3452,7 kj/jam

Panas diterima udara = (G1.Hy masuk - G2. Hy keluar)


= (277,82 kg/jam x 96,16 kJ/kg.uk - 316,06
kg/jam x 79,32 kJ/kg.uk)
= 1645,29 kj/jam

H diterima udara
 Neraca Energi = x 100 %
H Steam terpakai
1645,29 kj/ jam
= x 100%
3452,7 kj/ jam
= 47,65 %

1. Neraca Energi Steam-Udara


Panas yang dilepas steam = Panas latent steam ke kondensat
H Steam terpakai = m kondensat x  kondensat
= m2 . c
2,36 kg
= x 60 menit/jam x 2348,6 kj/kg
50 menit
= 6651,23 kj/jam

Panas diterima udara = (G1.Hy masuk - G2. Hy keluar)


= 294,78 kg/jam x 89,9 kJ/kg.uk - 247,66
kg/jam x 81,43 kJ/kg.uk)
= 6333,77 kj/jam

H diterima udara
 Neraca Energi = x 100 %
H Steam terpakai
6333,77 kj/ jam
= x 100%
6651,23 kj/ jam

= 95,23 %

Anda mungkin juga menyukai