Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM TERMODINAMIKA

Oleh :

SYAFNIAR AULIYA REZA MARISMA (22)

POLITEKNIK NEGERI MALANG 2017

JURUSAN TEKNIK KIMIA

JL. SOEKARNO HATTA NO. 09


NAMA : SYAFNIAR AULIYA REZA MARISMA

HARI, TANGGAL : Jumat, 25 Maret 2018

JUDUL : LAPORAN RESMI PERUBAHAN KERJA


MENJADI PANAS DAN PENENTUAN ENERGI
DALAM

I. TUJUAN :
1. Membedakan berbagai jenis energi.
2. Membuktikan perubahankerja (w) menjadi
panas dan sebaliknya.
3. Merumuskan neraca energi yang disusun dari
hukum I Termodinamika.
4. Menghitung energi dalam pada sistem yang
tertutup (panas yang tak mengalir).

ALAT DAN BAHAN :

Alat : Beaker Glass 250 mL Dan 1 L

Termometer

Ultrasonic Vibrator

Stopwatch

Gelas Ukur

Alat Pengubah Arus ( rectifier )

Alat Pengukur Arus

Alat Pengukur Tegangan

Kalorimeter

Stopwatch
Bahan : Aquades

Minyak Goreng

FLOWCHART/ PROSEDUR :
Kc Keterangan
v Aquades = 1,5 L
Aquades secukupnya dituang ke
Ultrasonic Vibrator

Termometer dipasang dalam v Tawal =27 OC


beaker glass berisi air/ aquades
dan catat suhu awal ( T ) Tawal =29 OC
( minyak )
Ultrasonic Vibrator dinyalakan, v -
maka akan bergetar

Temperatur air diamati selama v -


35 menit, interval 5 menit

Setelah selesai, Beaker Glass


berisi air dimasukkan ke dalam v -
wadah/ Beaker Glass berisi air

Temperatur dalam Beaker Glass


diamati sampai suhu awal/ v Interval waktu menjadi 9 menit
lingkungan setiap 1 menit

Gambarkan kurva waktu


terhadap suhu pada ultrasonik v -
vibrator maupun pada Beaker
Glass berisi air es

Mengulang prosedur 1-7 dengan v -


mengganti air dengan minyak
goreng
FLOWCHART/ PROSEDUR :

Air sebanyak 50 mL Kc Keterangan


dimasukkan ke kalorimeter.
Baca dan catat suhunya v I. 72,061 gram ( kosong )
II. 71,659 gram ( kosong )

Pengatur tegangan 8 dan 12


volt
v

Sumber listrik dan stopwatch


dinyalakan bersamaan serta
diaduk/ menggoyangkan
kalorimeter nya v

Baca dan catat pegukuran arus


P tegangan
v

Amati suhu pada kalorimeter,


interval setiap naik ± 3OC,
matikan sumber listrik dan
stopwatch v

Mengulang langkah 1-6


dengan suhu yang berbeda
yaitu ±5OC dan ±7OC v

Mengulangi langkah 1-7


dengan tegangan yang berbeda
yaitu 6 dan 7,5 volt
v

Hitung energi listriik dan energi


dalam ( ∆U) air
Q=V I T dan ∆U=mC∆t v
DATA PENGAMATAN :

Pengamatan Massa Zat

Massa kosong Beaker Glass 250 mL : 115,46 gram

Massa Beaker Glass + air : 165,460 gram

Massa air : 50 gram

Pengamatan Temperatur terhadap Vibrator

No Pemanasan Pendinginan
Waktu ( menit ) Temperatur (OC) Waktu ( menit ) Temperatur (OC)
1 5 27 1 29
2 10 27 2 29
3 15 28 3 28
4 20 28 4 28
5 25 29 5 28
6 30 29 6 28
7 35 30 7 28
8 28
9 27
Pengamatan Massa Zat

Massa Beaker Glass 250 mL : 114,9186 gram

Massa Beaker Glass + Minyak goreng : 158,8680 gram

Massa minyak goreng : 43,884 gram

No Pemanasan Pendinginan
Waktu ( menit Temperatur (OC) Waktu ( menit ) Temperatur (OC)
)
1 5 29 1 32
2 10 32 2 31
3 15 33 3 30
4 20 33 4 30
5 25 34 5 30
6 30 34 6 30
7 35 34 7 29
DATA PENGAMATAN

No Massa air ( gr Tegangan ( V Arus ( A) T awal (OC) T akhir


) ) (OC)
1 50,151 8 0,52 26,3 36,7
2 93,176 12,04 0,87 26,5 58,7

Tegangan 8 V Tegangan 12V

No Menit ke TOC No Menit ke TOC


1 5 29,3 1 5 29,9
2 10 33,1 2 10 37,3
3 15 36,2 3 15 44,4
4 20 38,4 4 20 49,2
5 25 37,5 5 25 53,9
6 30 36,7 6 30 58,7
ANALISA DATA

a. Energi Listrik ( Q )

Q=VIT

1. Diketahui :
V = 8V
I = 0,52 mA = 0,52 x 10-8 A
t = 30 menit =1800 sekon

Ditanya :Q

Jawab :

E listrik ( 26,3 OC ) Q = 8 V x 0,52 x 10 -3A x 1800 sekon

=748,8 Joule

2. Diketahui :
V = 12,04 V
I = 0,87 mA = 0,87 x 10 -3 A
t = 30 menit = 1800 sekon

Ditanya :Q

Jawab :

E listrik ( 16,6 OC )Q = 12,04 V x 0,87 x 10 -5 x 1800 sekon

= 18,8546 Joule
b. Energi Dalam ( ∆U) Air

∆U = m C ∆T

1. Diketahui :
m = 50,151 gram
Cp air = 4,2 J/ g.K
∆T = ( 36,7 + 273 ) – ( 26,3 + 273 )
Ditanya : ∆U
Jawab :
E listrik ( 8 V ) ∆U = 50,151 gram x 4,2 J/ gK x 10,4 K
= 2190,59 Joule

2. Diketahui :
m = 93,716 gram
Cp air = 4,2 J/ g.K
∆T = ( 58,7 + 273 ) – ( 26,5 + 273 )
Ditanya : ∆U
Jawab :
E listrik ( 8 V ) ∆U = 93,716 gram x 4,2 J/ gK x 32,2 K
= 12674,15Joule = Q

3. ∆U Kalorimeter ( wadah alumunium )


∆U ( 12 V )
Diketahui :
m = 71,659 gram
Cp air = 0,91 J/ g.K
∆T = ( 36,7 + 273 ) – ( 26,3 + 273 )
Ditanya : ∆U
Jawab :
E listrik ( 8 V ) ∆U = 93,716 gram x 0,91 J/ gK x 10,4 K
= 673,18 Joule
4. Heat Lost
- 8V = (∆Q wadah alumunium + ∆Q air ) – Q listrik
= ( 2111,53 J + 2190,59 J) – 7,488 J
= 4294,18 Joule
Jadi kehilangan panas pada tekanan 8V sebesar 4294,18 Joule

- 12 V = (∆Q wadah alumunium + ∆Q air ) – Q listrik


= ( 678,18 J + 12674,15 J) – 18,488 J
= 13333,47 Joule
Jadi kehilangan panas pada tekanan 12 V sebesar 13333,47 Joule
PEMBAHASAN

Pada praktikum kali ini yaitu tentang modul 1 dan 2 mengenai energi
(pengenalan berbagai bentuk energi) dan pengenalan energi dalam dimana,
menggunakan alat masing-masing ultrasonic vibrator dan kalorimeter. Capaian
pembelajaran mahasiswa disini, dapat membedakan berbagai jenis energi serta
membuktikan perubahan kerja (W) menjadi panas dan sebaliknya, merumuskan
neraca energi yang disusun dari hukum termodinamika 1 dan menghitung energi
dalam pada sistem yang tertutup (proses yang tidak mengalir).

Hukum Pertama Termodinamika

2.1 Konservasi Energi

Konsep konsep energi da hipotesa bahwa energi tidak dapat diciptakan dan
dimusnahkan telah dikembangkan oleh para ilmuwan pada awal abad ke 19 yang
telah dikenal sebagai Prinsip konservasi Energi. Hukum pertama termodinamika
hanya merupakan salah satu agian dari pernyataan prinsip umum tersebut di atas
dengan acuan khusus pada energi panas dan energi mekanis. Telah ditunjukkan
dalam Sub bab 1.6 bila ada suatu sistem yang dibuat dengan siklus yang lengkap
maka kerja bersih dilakukan atau dikenakan oleh atau kepada sistem tersebut.
Selama energi tidapat diciptakan, energi mekanik ini harus didapatkan melalui
transformasi dari beberapa sumber energi. Sekarang sistem telah dikembalikan ke
kedudukan awalnya, karena itu energi dalamnya tidak diubah da dengan demikian
energi mekanik tidak dihasilkan oleh sistem sendiri. Hanya energi lain yang
dilibatkan dalam siklus berupa panas yang telah diberikan atau dibuang dalam
proses yang bebeda-beda. Dengan prinsip konservasi energi, kerja bersih yang
dilakukan oleh sistem sama dengan panas bersih yang diberikan ke sistem. Oleh
karena itu, hukum pertama termodinamika dapat dinyatakan sebagai berikut :

Bila sistem mengalami siklus siklus termodinamika maka panas bersih yang
diberikan kepada sistem sama dengan kerja bersih yang dilaukan oleh sistem
kepada sekelilingnya.
Perpindahan Energi Sebagai Panas

Panas adalah perpindahan energi sebagai kerja yang yang berlangsung pada
skala mikroskopik yang tidak berhasil diperhitungkan sewaktu menghitung
besarnya kerja secara makroskopik. Dalam pandangan mikroskopik tidak ada
oknum yang disebut panas; panas diperlukan oleh pandangan makroskopik untuk
dapat memperhitungkan perpindahan energi mikroskopik yang tak terorganisasi,
yang oleh ketidakaturannya tidak terungkapkan secara langsung oleh pandangan
mikroskopik. Panas merupakan konsep yang sentral dalam telaah termodinamika

Cara Menentukan Perpindahan Energi sebagai Kerja

Untuk dapat melakukan analisa yang berhasil terhadap energi suatu sistem (
analisa energi sistem ) haruslah dapat ditentukan besarnya perpindahan energi
sebagai kerja, yaitu kerja yang dilaukan terhadap atau oleh sistem. Sesudah
mendefinisikan sistem, langkah berikut adalah mendefinisikan arah perpindahan
energi yang positif. Berbagai perpindahan energi yang positif yang dipilih selalu
harus ditampilkan dengan menunjukkan berbagai perpindahan energi tersebut pada
sketsa sistem. ( Reynolds, C. William, 1982 ).

Energi
Energi disini merupakan suatu kemampuan untuk melakukan kerja,
misalkan manusia bekerja karena memiliki energi yang berasal dari makanan dan
mesin mobil dapat menggerakan mobil, karena mempunyai energi dari bahan bakar.
Jika terdapat energi pasti terdapat sumber energi yaitu benda atau makhluk yang
dapat memberikan atau menghasilkan energi, misal matahari, angin, air terjun, gas,
listrik, batu baterai, batu bata, panas bumi, zat makanan, bahan bakar dsb. Satuan
energi dalam satuan internasional adalah Joule (J). Satuan yang lain adalah kalori,
dimana 1 joule = 0,24 kalori dan 1 kalori = 4,2 Joule

Energi dalam
Konsep neraca energi disusun berdasarkan hukum 1 termodinamika yang
misalnya listrik menjadi panas, panas menjadi gerak, energi gerak menjadi listrik
dll. Energi pada sistem terdiri dari energi kinetik (Ek), energi potensial (Ep), dan
energi dalam (U). Energi lingkungan terdiri dari panas yang diserap (Q) dan kerja
(W). Energi dalam yang akan dipraktikan menggunakan alat kalorimeter. Pada alat
ini yaitu kesetimbangan energi untuk sistem tertutup. Jika tidak ada perpindahan
zat yang menembus batasan sistem, yaitu antara sistem dan lingkungan, maka
sistem disebut tertutup. Arus masuk kelur sistem tertutup, tidak ada energi dalam
yang dipindahkan menerobos batasan sistem.

Ultrasonic vibrator
Prinsip kerja dari Ultrasonic vibrator yaitu mengubah energi gelombang
ultrasonik menjadi energi panas. Energi panas yang dihasilkan ditandai dengan
perbedaan suhu awal sampel zat dan suhu akhir sampel zat. Pada praktikum kali ini
bahan/sample zat yang digunakan adalah air dan minyak goreng
Mengubah energi gelombang menjadi energi panas pada air. pertama air
yang digunakan adalah aquades, aquades terlebih dahulu ditimbang sebanyak 50
gram. Pada prosedur jobsheet praktikum termodinamika, aquades yang
diambil/ditimbang sebanyak 50 ml karena massa 1 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑔
50 ml × = 50 gram
jenis air (ρ) 1 ⁄𝑚𝑙 . Perhitungannya sebagai berikut 1 𝑚𝑙

Kedua air yang telah ditimbang di masukkan ke dalam erlenmeyer 250 ml. Ketiga
alat Ultrasonic vibrator diisi dengan aquades sebanyak 1,5 L (sampai erlenmeyer
tercelip) dan masukkan erlenmeyer ke dalam alat dan tidak menyentuh dasar alat
menggunakan bantuan klem dan statif. Siapkan termometer 100°C di dalam
erlenmeyer untuk mengukur temperatur. Keempat hubungkan sumber listrik dan
hidupkan alat, maka akan bergetar. Proses dilakukan selama 35 menit dimana
interval 5 menit harus diamati perubahan suhu pada air. Data pengamatan pada tebel
1.a. Kelima erlenmeyer dimasukkan ke dalam bak berisi air dingin tuntuk
menurunkan suhunya menjadi suhu awal. Tawal : 27°C (pemanasan) dan Takhir : 27°C
(pendinginan) suhu awal dan suhu akhir harus sama. Waktu untuk proses
pendinginan dilakukan selama 9 menit dengan interval wajtu 1 menit. Begitupun
dengan percobaan pada minyak goreng, minyak diambil/ditimbang sebanyak 46
gram karena massa jenis minyak goreng (ρ) 0,92 𝑔⁄𝑚𝑙. Perhitungannya sebagai
0,92 𝑔𝑟𝑎𝑚
berikut 50 ml × = 46 gram tetapi pada saat proses penimbangan
1 𝑚𝑙

minyak terdapat kesalahan yaitu menimbang


sebanyak 50 ml sehingga massa minyak goreng yang didapat sebanyak 43,884
gram. Proses yang dilakukan juga sama selama 35 menit dengan interval 5 menit
untuk diamati temperaturnya. Tawal : 29°C (pemanasan) dan Takhir : 29°C
(pendinginan). Suhu lingkungan atau awal pada air dan minyak goreng tidak sama
atau berbeda karena perbedaan massa jenis zat.

PEMANASAN PENDINGINAN
32 30
30
29
28
26 28
24 27
10 15 20 25 30 35 2 3 4 5 6 7 8

Aquades Aquades

Pada grafik pemanasan aquades polanya naik, karena terdapat perubahan


gelombang yang ditimbulkan menjadi panas
Pada grafik pendinginan aquades polaya turun, karena mengembalikan suhu
akhir menjadi suhu awal ( suhu lingkungan )

PEMANASAN PENDINGINAN
36 34
34 32
32 30
30
28
28
26 26
5 10 15 20 25 30 35 1 2 3 4 5 6 7

Minyak Minyak

Pada grafik pemanasan minyak polanya naik, karena terdapat perubahan


gelombang yang ditimbulkan menjadi panas
Pada grafik pendinginan minyak polaya turun, karena mengembalikan suhu
akhir menjadi suhu awal ( suhu lingkungan ).
Kalorimeter
Prinsip kerja kalorimeter adalah mengukur perbedaan suhu di sekitar wadah
(Al) kalorimeter antara suhu awal dan suhu akhir atau suhu setelah reaksi.
Perbedaan suhu yang dihasilkan dapat digunakkan unyuk menghitung panas yang
dilepaskan dalam reaksi. Pada praktikum kali ini bahan yang digunakan adalah air
kran atau aquades.
Pertama menyiapkan kabel untuk alat pengukur tekanan dan arus, dan
termometer digital. Kedua hubungkan alat rectifier pada sumber listrik dan tekan
tombol on untuk mengukur tegangan dan arus pasang kabel pada lubang yang
tersedia, untuk tegangan 8,0 Volt arus yang dihasilkan 0,52 mAmpere
menggunakan alat voltmeter setelah mendapatkan data segera off kan alat rectifie.
Ketiga menyambungkan kumparan kawat pada alat kalorimeter dan
diambil/ditimbang air kran menggunakan wadah penampung 1 𝑔𝑟𝑎𝑚
50 ml × 1 𝑚𝑙
= 50 gram
alumunium pada alat sebanyak 50 ml karena massa jenis air (ρ)
1 𝑔⁄𝑚𝑙. Perhitungannya sebagai berikut. Keempat memasukan wadah ke dalam alat
pasang kabel tegangan, arus dan termometer. Ukur suhu awal pada air dan air harus
suhu lingkungan yaitu sebesar 26,3 °C tanpa menghidupkan (on) alat rectifier.
Keenam barulah on kan alat rectifier dan stopwatch secara bersamaan selama 30
menit dan diamti suhu setiap interval 5 menit pada tabel pengangamatan 2.b.
Lakukan hal yang sama menggunakan air kran.pada tengangan 12,04 Volt dan arus
0,87 mAmpere, sebelum mengukur suhu awal pada teganagn ini air juga harus suhu
lingkungan/ruang. Tetapi air yang akan diambil/ditimbang menjadi 93,716 gram
karena pada proses pertama airnya habis karena sudah mencapai suhu masksimum.
Prosesnya sama selama 30 menit dan interval 5 menit untuk diamati perubahan
suhu. Cata suhu awal dan akhir pada tabel pengamatan 2.a.

Energi Dalam Internal ( Internal Energy ) dari Gas

Pada Gas Ideal, energi dalam ( Internal Energy ) U hanya menunjukkan fungsi dari
temperatur saja. Untuk gas ideal dapatlah ditulis,

U = Cv . T + konstan...................................................................................................

Untuk gas Van Der Waals energi dalam ( Internal Energy ) merupakan fungsi dari
temperatur dan volume.
Jadi untuk gas Van Der Waals dapat ditulis

U = Cv . T – a/v + konstan ( Nainnggolan, S. Werlin, 1977 )

Grafik Waktu terhadap Kenaikan Suhu pada alat Kalorimeter

Kalorimeter
70

60

50

40

30

20

10

0
5 10 15 20 25 30

8V 12 V

Pola Kurva Pada Tegangan 8 V

Polanya naik kemudian turun, hal ini disebabkan karena pada saat praktikum air
pada wadah penampang sedikit yaitu sekitar 50 gram dan pada saat mencapai
suhu maksimum waktu 20 menit air mulai habis sehingga kumaran kawa pada alat
kalorimeter tidak bisa memberikan tegangan dan arus akibatnya suhu menurun.
Pada saat itu juga pengukur termometer terhadap sampai dasar wadah seharusnya
menurut SOP hanya tercelup pada zat dan tidak boleh tercelup ke dasar.

Pola Kurva Pada Tegangan 12 V

Polanya naik karena air yang diisi pada wadah mengenai kumparan kawat sehigga
ketika suhu maksimum air tidak habis. Volume pada air yaitu 93,716 dan
pengukur termometer digital tidak tercelup pada dasr wadah melainkan tercelup
pada zat uji.
KESIMPULAN

Kesimpulan pada praktikum kali ini adalah :

1. Energi yang terdapat pada alat Ultrasonic Vibrator adalah energi gelombang
sedangkan energi yang terdapat pada alat alat Kalorimeter adalah energi listrk.
2. Pada alat Ultrasonic Vibrator perubahan yang dihasilkan dari energi gelombang
menjadi panas karena adanya geraka ultrasonic sedangkan pada alat kalorimeter
perubahan yang dihasilkan dari energi listrik menjadi panas karena adanya
tegangan dan arus.
3. ∆U =m C ∆T = 2190,59 Joule = Q (8V)
∆U =m C ∆T = 12674,15 Joule = Q (12 V)

DAFTAR PUSTAKA
1. Suharti, profiyanti Hermien dkk. 2013.MODUL AJAR PRAKTIKUM
THERMODINAMIKA TEKNIK KIMIA. Politeknik Negeri.Malang.
2. Smith, J.M.and Van Ness,H.C.2001.INTRODUCTION TO CHEMICAL
ENGINEERING THERMODYNAMICS 6th ed Mc Graw Hill.Singapore.
3. William C. Reynols and Henry C. Perkins 1977.TERMODINAMIKA
TEKNIK.ITB.BANDUNG
4. Nainggolan. S Werlin TEORI SOAL PENYELESAIAN TERMODINAMIKA.
Armico Badung. Bandung

29 Maret 2018
Mengetahui,
Dosen Pembimbing

(Cucuk Evi Lusiani.)

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai