LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA FISIKA 1
PENENTUAN BERAT MOLEKUL MELALUI
METODE PENURUNAN TITIK BEKU (CRYOSCOPIC)
Oleh:
Kelompok 3 Offering C 2017
Ahsanah Amalia (170331614031)*
Annida Dhea H. M. (170331614056)
Khoirul Inayati (170331614066)
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menentukan berat molekul zat non elektrolit melalui penurunan titik
beku larutan.
2. Menentukan presentase kesalahan penentuan berat molekul zat
nonelektrolit melalui penurunan titik beku.
C. DASAR TEORI
Berat molekul dapat ditentukan melalui beberapa metode
diantaranya metode kenaikan titik didih (ebulliscopic), metode penurunan
titik beku (cryoscopic), dan hipotesis avogrado. Penentuan berat molekul
menggunakan metode cryoscopic memiliki kelebihan dibandingkan
dengan dua metode lainnya. penentuan berat molekul melalui metode
cryoscopic didasarkan pada penurunan titik beku larutan yang lebih besar
dibandingkan kenaikan titik didihnya. Penurunan titik beku yang relative
besar emudahkan dalampengamatan.
Penurunan titik beku larutan sebanding dengan jumlah partikel zat
terlarut dalam sejumlah tertentu pelarut. Pleh karena itu julah molekul atau
ion terlarut dalam sejumlah yang sama pelarut akan menghasilkan
penurunan titik beku dengan nilai yang sama pula. Berdasarkan hal ini,
dapat dikatakan bahwa penurunan titik beku yang disebabkan oleh suatu
molekul zat nonelektrolit adalah sama, tanpa memperhatikan jenis zat
terlarutnya, sepanjang jenis dan jumlah pelarutnya sama. Penurunan titik
beku yang diakibatkan oleh suatu mol partikel zat terlarut dalasau
kilogram pelarut disebut penurunan titik beku molwl, yang digunakan
sebagi tetapan untuk penentuan berat molekul zat terlarut.
Apabila g garam zat terlarut mempunyai berat molekl M terlarut
dalam p gram pelarut, menghasilkan penurunan titik beku sebesar ∆T f dan
tetapan penurunan titik beku molal Kf, maka berat molekul zat terlarut
tersebut dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:
M = g x 1000 xKf
px∆Tf
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Pengukuran Titik Beku Pelarut
Aquades
-ditimbang bejana bagian dalam
-dimasukkan aquades ke dalam bejana bagian dalam
-ditimbang sekali lagi bejana yang telah diisi pelarut
-dimasukkan termometer beckmann dan batang agitator
-ditempatkan pendingin delam bejana bagian luar
-ditempatkan bejana bagian dalam pada bejana bagian luar
yang telah berisi pendingin
-diaduk pendingin perlahan dan dibaca thermometer beckmann
per 30 sekon
-dikeluarkan bejana bagian dalam dengan thermometer
beckmann saat kristal terbenuk
Dipanaskan bejana dengan menggunakan tangan
hasil
2. Pengukuran titik beku larutan
Aquades
4
Suhu (oC)
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Waktu (detik)
Titik beku konstan yang terjadi pada pelarut adalah pada temperatur
3,14oC.
Tabel 2
Waktu (menit) Suhu(ºC)
1 5,00
2 4,24
3 3,60
4 3,13
5 2,83
6 2,55
7 2,40
8 2,31
9 2,18
10 1,90
11 1,68
12 1,58
13 1,50
14 1,49
15 1,42
16 1,42
17 1,44
18 1,45
19 1,49
20 1,55
21 1,63
22 1,70
23 1,68
24 1,65
25 1,62
Hubungan antara suhu dengan waktu pada penentuan titik beku larutan
6
4
Suhu (oC)
0
0 5 10 15 20 25 30
Waktu (detik)
Dari kurva, dapat disimpulkan bahwa titik beku larutan urea adalah
pada temperatur kurang lebih 2oC.
Untuk menghitung berat molekul urea, maka harus menghitung
penurunan titik beku larutan urea terhadap titik beku pelarut.
Perhitungannya adalah sebagai berikut:
a. Perhitungan Penurunan Titik Beku Larutan Urea terhadap Pelarut
Yang diketahui:
Titik beku pelarut: 3,14oC
Titik beku larutan: 2,00oC
Dari data di atas dapat dihitung penurunan titik beku larutan urea, yaitu:
H. SIMPULAN
1. Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa
berat molekul urea secara perhitungan berdasarkan percobaan adalah
sebesar 54,48 g/mol.
2. Dari berat molekul urea yang telah dihitung, dapat diperoleh persen
kesalahan sebesar 9,2 %.
I. TUGAS
1. Buatkah kurva pendinginan pelarut yang menunjukkan hubungan
antara suhu dan waktu.
Jawab:
4
Suhu (oC)
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Waktu (detik)
Hubungan antara suhu dengan waktu pada penentuan titik beku larutan
6
4
Suhu (oC)
0
0 5 10 15 20 25 30
Waktu (detik)
3. Tentukan penurunan titik beku larutan terhadap pelarut.
Diketahui:
Titik beku pelarut: 3,14oC
Titik beku larutan: 2,00oC
Jawab:
J. DAFTAR PUSTAKA
Atkins, Peter dan Julio De paula. Physical Chemistry 9th edition.
NewYork: W. H. Freeman and Company.
Chang, Raymond. 2010. Chemistry 10th Ed. New York: Mc Graw Hill.
Gillis, Oxtoby. 2001. Prinsip-Prinsip Kimia Modern Jilid I. Jakarta:
Erlangga.
KBK KIMIA FISIKA. 2019.Petunjuk Praktikum Kimia
Fisika.Malang:Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang.
LAMPIRAN
1. Pengukuran titik beku pelarut