NIM : 061930401352
KELAS : 2KM
PENGUKURAN TEMPERATUR EFEK SEEBECK
(TM 2)
I. TUJUAN PERCOBAAN
T T
Efek Seebeck menyatakan bahwa apabila kedua ujungnya berada pada temperature yang
sama, maka tidak akan ada tegangan yang terukur ( voltase = 0 ), teori dapat digunakanuntuk
memastikan rangkaian termokopel dan pengukur tegangan terpasang dengan baik.Apabila
salah satu ujung thermometer (termokopel) terpasang dengan baik (dijaga konstan) pada
temperatur rendah, perbedaan temperatur (T) merupakan fungsi kenaikan tegangan dan
berbanding lurus antara temperatur dan tegangan. Hubungan antara beda temperature dengan
tegangan adalah berbanding lurus sehingga dapat di buat suatu kurva karakteristik untuk
termokopel tersebut. Kurva garis lurus ini dapat digunkan untuk mengetahui temperature
pengukuran apabila ujung termokopel dingin dijaga pada temperature 0oc
IV. PROSEDUR 1:
Buka tutup ketel air, isi dengan air bersih hingga 2/3 penuh.
Pasang tutup kembali dan letakkan thermometer Hg di lubangnya, juga salah satu dari
termokopel.
Buka tutup termos, isi juga dengan air bersih hingga 2/3 penuh, tutup kembali.
PROSEDUR 2 :
Ulangi seperti pada prosedur 1, tapi kali ini termos diisi dengan air dan pecahan batu
es (0 C). Terdapat beda temperature, sehingga saat awal terdapat millivolt terukur.
Ulangi seperti prosedur 2, ketel air dan termos sama sama di isi air dan pecahan batu
es. Tidak ada perbedaan temperature dan voltmeter menunjukkan 0 mV.
V. DATA HASIL PENGAMATAN :
T awal = T ruang
25 25 0 0
25 30 0,75 5
25 40 1,24 15
25 50 1,55 25
25 60 1,43 35
25 70 1,92 45
25 80 2,17 55
25 90 2,49 65
25 100 2,71 75
0 25 1,57 25
0 30 1,66 30
0 40 1,86 40
0 50 2,07 50
0 60 2,34 60
0 70 2,66 70
0 80 2,9 80
0 90 3,26 90
0 100 3,5 100
Pada awal, T dingin = T panas = 0 C
0 0 0 0
0 10 1,01 10
0 20 1,45 20
0 30 1,74 30
0 40 1,9 40
0 50 2,2 50
0 60 2,45 60
0 70 2,76 70
0 80 3,01 80
0 90 3,35 90
0 100 3,67 100
VI. GRAFIK
VII. PEMBAHASAN
tabel data pengamatan di dapat Pada awal, T dingin = T panas, kenaikkan temperature dan
setiap perbedaan suhu berpengaruh langsung tegangan yang dihasilkan. Dan dapat dilihat
pada grafik di atas.
tabel data pengamatan di dapat Pada awal, T dingin < T panas, kenaikkan temperature dan
setiap perbedaan suhu berpengaruh langsung tegangan yang dihasilkan. Dan dapat dilihat
pada grafik di atas.
tabel data pengamatan di dapat Pada awal, T dingin = T panas = 0 C, kenaikkan temperature
dan setiap perbedaan suhu berpengaruh langsung tegangan yang dihasilkan. Dan dapat dilihat
pada grafik di atas.
Dari 3 grafik yang didapat dapat disimpulkan bahwa grafik tersebut dapat di jadikan
sebagai acuan bagi penentuan temperature terukur.
VII. KESIMPULAN