CALORI WORK
1. Haidar Hanif
2. Devita Anggar
3. Jonahan
4. Muthia Hanun
5. Aurelia Divanti Thaqia Juliansyah
6. Dimas Raditya
7. Gilbert Parluhutan Siagian
II. Alat
1. Sumber tegangan yang dapat divariasikan
2. Kawat konduktor ( bermassa 2 gr )
3. Termometer
4. Voltmeter dan Ampmeter
5. Adjustable power supply
6. Camcorder
7. Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis
III. Teori
Hubungan kekekalan energi menyatakan energi tidak dapat
dimusnahkan atau diciptakan. Energi hanya dapat berubah dari satu
bentuk ke bentuk lain. Pada percobaan kali ini akan dilakukan
pengkonversian energi dari energi listrik menjadi energi panas.
Energi listrik dihasilkan oleh suatu catu daya pada suatu konduktor yang
mempunyai resistansi dinyatakan dengan persamaan :
W = v . i. t ... ( 1 )
Dimana
Dimana
V. Cara Kerja
1. Mengaktifkan Web cam ! (mengklik icon video pada halaman web
r-Lab) !
2. Memberikan tegangan sebesar V0 ke kawat konduktor !
3. Menghidupkan Power Supply dengan meng’klik’ radio button
disebelahnya.
4. Mengambil data perubahan temperatur , tegangan dan arus listrik
pada kawat konduktor tiap 1 detik selama 10 detik dengan cara
meng’klik” icon “ukur”!
5. Memperhatikan temperatur kawat yang terlihat di web cam,
tunggulah hingga mendekati temperatur awal saat diberikan V0 .
6. Mengulangi langkah 2 hingga 5 untuk tegangan V1, V2 dan V3
VI. Data Pengamatan
No Waktu I V Temp
1 3 23.84 0.00 21.2
2 6 23.84 0.00 21.1
3 9 23.84 0.00 21.0
4 12 23.84 0.00 20.9
5 15 23.84 0.00 20.9
6 18 23.84 0.00 20.7
7 21 23.84 0.00 20.6
8 24 23.84 0.00 20.5
9 27 23.84 0.00 20.4
10 30 23.84 0.00 20.4
No Waktu I V Temp
1 3 34.45 0.68 19.7
2 6 34.45 0.68 19.8
3 9 34.45 0.68 19.9
4 12 34.45 0.68 20.1
5 15 34.45 0.68 20.1
6 18 34.45 0.68 20.3
7 21 34.45 0.68 20.4
8 24 34.34 0.69 20.5
9 27 34.45 0.68 20.6
10 30 34.45 0.68 20.7
Hubungan waktu dengan perubahan temperatur pada saat tegangan
1.65 V
No Waktu I V Temp
1 3 48.94 1.65 20.1
2 6 48.94 1.65 20.4
3 9 48.94 1.65 21.2
4 12 48.94 1.65 22.1
5 15 48.82 1.65 22.8
6 18 48.82 1.65 23.6
7 21 48.82 1.65 24.3
8 24 48.94 1.65 24.9
9 27 48.82 1.65 25.4
10 30 48.82 1.65 25.8
No Waktu I V Temp
1 3 40.72 1.11 22.5
2 6 40.72 1.11 22.4
3 9 40.72 1.11 22.6
4 12 40.72 1.11 22.8
5 15 40.72 1.11 23.1
6 18 40.72 1.11 23.3
7 21 40.72 1.11 23.4
8 24 40.72 1.11 23.5
9 27 40.72 1.11 23.7
10 30 40.72 1.11 23.8
VII. Pengolahan Data
W=Q
V . I . T = m . c . ΔT
V .I
ΔT = m .c T
y = mx ± b
y = 0x – 0 Dan C = m x c
𝑉.𝑖 0
Karena 𝑚 = =0 Maka c = 2 = 0 J/gr0C
𝐶
0 x 23,84 .10−3
=0
C
V1 = 0,68 volt
i Xi Yi Xi2 Yi2 XiYi
1 3 0 9 0 0
2 6 0,1 36 0,01 0,6
3 9 0,2 81 0,04 1,8
4 12 0,4 144 0,16 4,8
5 15 0,4 225 0,16 6
6 18 0,6 324 0,36 10,8
7 21 0,7 441 0,49 14,7
8 24 0,8 576 0,64 19,2
9 27 0,9 729 0,81 24,3
10 30 1 900 1 30
∑ 165 5,1 3465 3,67 112,2
m = 0,03778 b = -0,11334
V2 = 1,65 volt
i Xi Yi Xi2 Yi2 XiYi
1 3 0,4 9 0,16 1,2
2 6 0,7 36 0,49 4,2
3 9 1,5 81 2,25 13,5
4 12 2,4 144 5,76 28,8
5 15 3,1 225 9,61 46,5
6 18 3,9 324 15,21 70,2
7 21 4,6 441 21,26 96,6
8 24 5,2 576 27,04 124,8
9 27 5,7 729 32,49 153,9
10 30 6,1 900 37,21 183
∑ 165 33,6 3465 151,38 722,7
m = 0,22666 b = -0,38002
m = 0,05515 b = 2,5
y = mx ± b
y = 0,05515x + 2,5 Dan C = m x c
V.i
Karena m= = 0,05515 0,81957
C Maka c = = 0,409785 J/gr0C
2
c percobaan−c literatur
Kesalahan Relatif =| | x 100%
c literatur
0,299315−0,230
=| |x 100%
0,230
= 30,137 %
VIII. Analisis
A. Analisis Percobaan
Pada percobaan kali ini, kita akan menghitung nilai kapasitas
kalor suatu kawat konduktor. Percobaan KR02 ini dilakukan melalui
Rlab, yaitu praktikum yang dilakukan secara online menggunakan
komputer dengan bantuan internet yang dapat diakses dari situs
sitrampil. Untuk melakukan percobaan ini, praktikan merancang
pengaliran listrik pada sebuah kawat dengan sebuah tegangan yang
sudah ditentukan. Material kawat dalam percobaan ini tidak
diketahui terbuat dari bahan apa. Setelah dialiri listrik terjadi
perubahan temperatur pada kawat tersebut. Percobaan ini
membuktikan bahwa berlaku hukum kekekalan energi. Hukum
kekekalan energi menyatakan bahwa jumlah energi dari sebuah
sistem tertutup itu tidak berubah, ia akan tetap sama. Energi tersebut
dapat berubah dari satu bentuk energi ke bentuk yang lain. Energi
juga tidak dapat dimusnahkan oleh manusia. Perubahan energi yang
dimaksud dalam percobaan ini adalah perubahan energi listrik
menjadi energi kalor.
C. Analisis Kesalahan
Setelah mengolah data dan mendapatkan nilai kalor jenis
perak, didapatkan kesalahan literatur sebesar 30,137%. Kesalahan
ini bisa diakibatkan oleh adanya kesalahan sistematik pada saat
melakukan percobaan.
Kemungkinan terjadi kesalahan sistematik sebagai berikut.
Pada percobaan diasumsikan bahwa 100% energi listrik
dikonversikan menjadi energi kalor, padahal kenyataannya, tidak
100% energi listrik terkonversi, namun ada energi yang terbuang
dari sistem ke lingkungan.
D. Analisis Grafik
Pada percobaan ini, didapatkan empat grafik yang
berdasarkan pada setiap nilai tegangan listrik yang berbeda. Grafik
tersebut menunjukkan hubungan waktu dengan suhu. Pada grafik
pertama dengan tegangan V0 = 0 V, terjadi perubahan suhu berupa
penurunan sebesar 0,8oC dari data pertama sampai data kesepuluh.
Hal ini terjadi karena belum ada tegangan yang masuk sehingga
dapat mengonversi energi listrik menjadi kalor.
Pada grafik kedua, ketiga, dan keempat barulah terjadi
perubahan suhu berupa peningkatan. Hal ini dapat kita lihat
berdasarkan gradien grafik yang bernilai positif. Terjadi
peningkatan perubahan sehu seiring dengan lamanya pemberian
tegangan listrik pada rangkaian. Hal ini terjadi sesuai teori ΔT =
V .I
T , bahwa perubahan suhu berbanding lurus dengan waktu dan
m .c
tegangan.
IX. Kesimpulan
1. Energi tidak dapat dilenyapkan, namun energi bisa diubah bentuk. Seperti
energi listrik dikonversikan menjadi energi kalor.
2. Kapasitas Kalor bergantung pada besarnya tegangan, arus, massa bahan,
perubahan suhu, dan juga waktu.
3. Kapasitas kalor suatu jenis kawat dapat dicari dengan kerja kalor, yakni
mengonversikan energi tegangan menjadi suhu.
4. Kawat konduktor yang dipakai pada percobaan ini berjenis perak dengan
kalor jenis zat sebesar 0.301745 J/groC dengan kesalahan relatif sebesar
31,1934782609 %
X. Daftar Pustaka
Sitrampil.ui.ac.id
Giancoli, D.C.,:Physics for Scientist & Engineers, Third Edition, Prentice
Hall, NJ, 2000.
Halliday, Resnick, Walker; Fundamental of Physics, 7th Edition, Extended
Edition, John Wiley & Soms, Inc., NJ. 2005.
Grafik
21,2
21
Temperatur (oC)
20,8
20,6
20,4
20,2
20
3 6 9 12 15 18 21 24 27 30
Waktu (s)
20,6
20,4
Temperatur (oC)
20,2
20
19,8
19,6
19,4
19,2
3 6 9 12 15 18 21 24 27 30
Waktu (s)
Grafik hubungan waktu terhadap temperatur pada V2
30
25
Temperatur (oC)
20
15
10
0
3 6 9 12 15 18 21 24 27 30
Waktu (s)
23,5
Temperatur (oC)
23
22,5
22
21,5
3 6 9 12 15 18 21 24 27 30
Waktu (s)