Anda di halaman 1dari 9

PENGUKURAN TEMPERATURE EFEK SEEBECK

( TM III )

I. TUJUAN PERCOBAAN
Mempelajari efek seeback pada rangkaian termokople

II. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN


-Alat yang digunakan
1. Satu set alat temperature measurement bath
2. Rangkaian termokopel
3. Thermometer merkuri
4. Gelas kimia

-Bahan yang digunakan


1. Aquadest
2. Es batu

III. GAMBAR ALAT (TERLAMPIR)

IV. DASAR TEORI


Termokopel adalah dua buah kawat logam berbeda yang ujung – ujungnya disatukan .
kedua kawat tersebut diisolasi satu sama lainnya. Oleh iso;ator., biasanya berupa keramik
sehingga tidak terjadi hubungan pendek . teori dasar termokopel berdasarkan fakta bahwa
apabila dua buah logam yang ujung – ujungnya berada pada bagian panas dan dingin ,
maka akan terjadi gerakan electron dari ujung yang lebih panas ke bagian yang lebih
dingin . gerakan electron ini dapat diukur oleh alat ukur tegangan atau voltmeter .

T T
proses

Dingin voltase panas


Seebeck menyatakan bahwa apabila kedua ujung berada pada temperature yang
sama , maka tidak aka nada tegangan yang terukur ( voltase = 0 ) , teori ini dapat
digunakan untuk memastikan rangkaian termokopel dan pengukur tegangan terpasang
dengan baik . apabila salah satu ujung termokopel dijaga konstan pada temperature rendah
, perbedaan temperature ujung panas dan dingin ( ∆T ) merupakan fungsi kenaikan
tegangan . hubungan antara beda temperature dengan tegangan adalah berbanding lurus
sehingga dapat dibuat suatu kurva karakteristik untuk termokopel tersebut . kurva garis
lurus ini dapat digunakan untuk mengetahui temperature pengukuran apabila ujung
termokopel dingin dijaga pada temperature 0oc.

Thermocouple adalah salah satu dari beberapa jenis sensor temperatur yang
menggunakan metode secara elektrik dan sensor ini adalah sensor yang paling luas
digunakan pada dunia penindsutrian . Sensor ini terdiri dari dua kawat dari logam-logam
yang berbeda yang kemudian dilas (dikonneksikan) menjadi satu sama lain pada salah
satu ujungnya. thermocouple memiliki paling sedikit dua atau lebih hubungan yang
berfungsi sebagai hubungan pertama sebagai variable pengukuran (Hot Junction) dan
hubungan yang kedua sebagai referensi variable (Cold Junction) yang nantinya akan
digunakan sebagai pembanding antar element.
Prinsip kerja dari thermocouple menggunakan efek seebeck ( Efek Seebeck adalah
konversi energi panas menjadi energi listrik). Arus listrik mengalir pada rangkaian
tertutup dari 2 konduktor berbeda, apabila kedua sambungan mengalami beda temperatur.
Bila rangkaian dibuka maka akan muncul tegangan Seebeck pada kedua terminal. jadi
menurut efek seebeck ketika dua konduktor yang berbeda menerima panas maka akan
menimbulkan emf (Electricmotive Force ) yang akan menimbulkan tegangan kecil dengan
kisaran range 1 hingga 70 microvolt untuk setiap derajat kenaikan suhu. Dan kemudian
akan dikonversikan sesuai dengan reference table yang telah ada (table ini sesuai dengan
tipe dari thermocoupe yang dipakai). Generator termoelektrik (juga disebut Seebeck
generator) adalah perangkat generator listrik yang mengkonversi panas (perbedaan suhu)
langsung menjadi energi listrik, menggunakan fenomena yang disebut efek Seebeck
(bentuk efek termoelektrik).
Termokopel berasal dari kata thermo yang berarti energy panas dan couple yang
berarti pertemuan dari dua buah benda. Termokopel banyak digunakan untuk pengukuran
suhu dalam benda menjadi perubahan tegangan listrik / voltase ( mengubah perbedaan
suhu menjadi tegangan ) . dan tersusun dari pertemuan kedua logam dan titik yang lain
sebagai outputnya .
Jenis – jenis termokopel :
1. Tipe K ( chromel / alumel )
Termokopel yang berbiaya murah dan umum digunakan karena popularitasnya itu
termokopel jenis ini tersedia dalam berbagai macam.
2. Tipe E ( chromel / konstan )
Tipe ini memiliki output yang tinggi yang membuatnya cocok untuk digunakan pada suhu
rendah.
3. Tipe N
Stabilitas tinggi dan ketahananya terhadap oksidasi suhu tinggi membuat tipe N cocok
untuk suhu tinggi tipe platinum.

V. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Peralatan temperature measurement bath, thermometer air raksa, dan rangkaian
termokopel disiapkan terlebih dahulu
2. Ketel diisi dengan aquadest sebanyak 2/3 bagian, kemudian termos diisi juga
dengan aquadest pada temperature ruang (25-28oC)
3. Kedua ujung kabel penghubung termokopel dihubungkan kebagian soket millivolt
meter, kemudian ujung kabel yang bersatu dimasukkan ke soket putih
4. Salah satu termokopel diletakkan dibagian termos
5. Power diatur pada posisi 5
6. Termometer air raksa diletakkan pada masing-masing ketel dan termos, lalu
mencatat temperature yang ditunjukkan oleh kedua thermometer
7. Power pada ketel termos dihidupkan, kemudian nilai millivolt yang terbaca untuk
setiap kenaikan temperature 3oC pada thermometer air raksa pada ketel dicatat
hingga 11 kali
8. Power dimatikan bila percobaan telah dilakukan
9. Percobaan diulangin dengan prosedur yang sama diatas untuk setiap kenaikkan
temperature 10oC dari temperature awal untuk temperature air panas pada ketel,
kemudian nilai millivolt yang terbaca dicatat hingga 9 kali
10. Hasil percobaan yang telah didapatkan lalu digambarkan dalam bentuk grafik
antara ΔT dan Mv
11. Grafik yang telah digambar kemudian dianalisis
VI. DATA PENGAMATAN

6.1 Tabel temperature awal titik dingin dan titik panas sama

Td (ºC) Tp (ºC) ∆T (ºC) mV


27 37 10 0,6
27 40 13 0,8
27 43 16 1
27 46 19 1,2
27 49 22 1,4
27 52 25 1,6
27 55 28 1,8
27 58 31 1,9
27 61 34 2
27 64 37 2,2
27 67 40 2,4

2.7

2.4

2.1

1.8

1.5
mV

1.2

0.9

0.6

0.3

-2.66E-15
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45
ΔT (ºC)

Grafik hubungan antara temperature dengan perubahan nilai tegangan pada suhu awal sama
6.2 Tabel temperature awal titik dingin dan titik panas sama

Td (ºC) Tp (ºC) ∆T (ºC) mV


29 29 0 0
29 39 10 0,8
29 49 20 1,2
29 59 30 1,6
29 69 40 2,2
29 79 50 2,5
29 89 60 2,7
29 99 70 3,1

2.7

2.4

2.1

1.8
mV

1.5

1.2

0.9

0.6

0.3

0
0 10 20 30 40 50 60 70 80
ΔT (ºC)

Grafik hubungan antara temperature dengan perubahan nilai tegangan pada suhu awal berbeda
VII. ANALISIS DATA
Pada percobaan ini, dilakukan pengukuran Efek Seebeck dengan menggunakan
termokopel. Termokopel merupakan alat yang dapat mengubah suhu menjadi tegangan listrik.
Alat ini dibuat dari dua jenis kawat logam yang berbeda ujung uang mana satunya dicelupkan ke
air dingin. Suhu awal masing-masing diukur ada dua percobaan yang dilakukan yaitu saat suhu
awal berbeda dan saat suhu awal sama.
Pada pengukuran suhu awal berbeda yaitu titik dinginnya 27 oC dan suhu pada titik
panasnya 37oC dan untuk kenaikkan suhu 3oC dicatat tegangannya (Mv). Besar tegangan awalnya
tercatat 0,6 mmVV dan setelah kenaikan suhu sebesar 2oC tegangannya juga naik menjadi 0,8
mmVV sampai pada suhu 67oC. Tegangannya terus mengalami kenaikan menjadi 2,4 mmVV.
Pada pengukuran dengan suhu sama yaitu sebesar 29oC, suhu titik dingin dan titik panas
dicatat tegangannya untuk kenaikan setiap 10oC. Pada pengukuran ini tegangan awalnya adalah 0
mmVV. Setelah mengalami kenaikan suhu, tegangannya pun mengalami kenaikan yaitu 3,1
mmVV pada suhu 99oC. Pada suhu yang tinggi, logam akan mengalami pemuaian. Pemuaian ini
disebabkan oleh pergerakkan atom-atom electron dari suhu tinggi menuju suhu yang rendah.
Suhu aie mendidih naik dengan cepat dikarenakan adanya energy panas dari listrik. Voltmeter
yang terbaca juga berubah-ubah dikarenakan ujung logam yang berada pada dua kondisi suhu
yang berbeda, yaitu panas dan dingin sehingga terjadi pergeseran electron disaat kedua
thermometer menunjukkan temperature. Dari data dapat dilihat bahwa semakin tinggi
temperature maka semakin tinggi tekanannya.
Dalam grafik dengan suhu awal berbeda, perubahan tegangan mengalami kenaikan yang
tidak konstan. Hal ini disebabkan karena konduktivitas setiap bahan berbeda-beda sehingga
terjadi perbedaan jumlah electron/beda tegangan. Faktor penyebab lainnya yaitu mungkin karena
pengaruh suhu sekitar yang mempengaruhi temperature terhadap tegangan apda voltmeter. Dan
juga kondisi ir yang semakin lama semakin panas karena adanya arus tegangan pasa air yang
dingin yang lama kelamaan suhunya akan semakin naik, sehingga pada pembacaan skala
temperature pada thermometer menjadi tidak konstan. Terkadang naiknya suhu pada air panas
sangat cepat dan lama kelamaan suhu akan naik perlahan, yang menyebabkan tegangan menjadi
tidak konstan sehingga grafik menjadi tidak linear.
VIII. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Termokopel adalah alat yang mengubah suhu menjadi tegangan listrik, alat ini
terbuat dari 2 jenis logam yang berbeda jenis
2. Hubungan antara tegangan dengan suhu yang berbanding lurus, semakin tinggi
suhu maka akan semakin tinggi pula tegangannya

IX. DAFTAR PUSTAKA


Jobsheet. 2018. Penuntun Praktikum Instrumen & Teknik Pengukuran. Politeknik
Negeri Sriwijaya: Palembang
GAMBAR ALAT

Temperature Measurement

Termometer Air Raksa Termokopel

Anda mungkin juga menyukai