Anda di halaman 1dari 5

Kekerasan atau (bahasa Inggris: Violence ejaan Inggris: [/va ( )l ns/] berasal dari (bahasa Latin: violentus yang

berasal dari kata v atau v sberarti kekuasaan atau berkuasa) adalah dalam prinsip dasar dalam hukum publik dan privat Romawi yang merupakan sebuah ekspresibaik yang dilakukan secara fisik ataupun secara verbal yang mencerminkan pada tindakan agresi dan penyerangan pada kebebasan atau martabat seseorang yang dapat dilakukan oleh perorangan atau sekelompok orang umumnya berkaitan dengan kewenangannya yakni bila diterjemahkan secara bebas dapat diartinya bahwa semua kewenangan tanpa mengindahkan keabsahan penggunaan atau tindakan kesewenang-wenangan itu dapat pula dimasukan dalam rumusan kekerasan ini.

KEKERASAN DAN BUDAYA KASIH


1. Rupa-Rupa Dimensi Kekerasan a. Kekerasan Psikologis Kita tidak boleh terbelenggu untuk mengerti kekerasan hanya dari segi fisik. Ada banyak kekerasan psikologis pada manusia. Tidak hanya pemukulan, cidera dan pembunuhan yang menimbulkan penderitaan somatik manusia melainkan juga kekerasan psikologis seperti kebohongan sistematis, indoktrinasi, terror belaka, ancaman-ancaman langsung atau tidak langsung yang melahirkan ketakutan dan rasa tidak aman. b. Kekerasan Lewat Imbalan Maksunya seseorang dipengaruhi dengan memberi imbalan. Orang yang mendapatkan imbalan mengalami kenikmatan atau euphoria. Akibatnya, orang tersebut tidak dapat vokal lagi, tidak boleh bicara kritis.

c. Kekerasan Tidak Langsung Contoh: melempar batu kerumah orang dan uji coba bomb atau nuklir. Dalam peristiwa ini, tetap ada kekerasan fisik dan psikologis. Meski melihatnya tidak memakan korban, namun hal itu tetap membatasi tindakan manusia dan membawa ketakutan. d. Kekerasan Tersamar Jika tidak ada pelaku, kekerasan itu disebut kekerasan tersamar atau kekerasan struktural. Kondisi kekerasan struktural yang kita temukan sering juga digelar sebagai "ketidakadilan sosial". e. Kekerasan Yang Tidak Disengaja Kekerasan itu sengaja atau tidak sengaja, tetap sebuah kekerasan bagi si korban. kekerasan yang tidak sengaja sering dihubungkan dengan kekerasan struktural. f. Kekerasan tersembunyi atau Laten Kekerasan tersembunyi dapat saja sewaktu-waktu meledak atau menunggu "bomb waktu". Contoh: sistem-sistem yang mengendalikan atau membelenggu kehidupan banyak orang seperti feodalisme, fundamentalisme, dan fanatisme. 2. Wajah-wajah kekerasan Wajah-wajah kekerasan ini ternyata tidak hanya ditemukan diwilayah

yang masuk dalam kategori "High Conflict Area" seperti Aceh, Papua, Maluku, Poso dan Ambon, melainkan juga ditemukan diwilayah-wilayah yang dikenal sebagai "Non-conflict Area" seperti Lampung. a. Kekerasan Sosial Adalah situasi diskriminatif yang mengucilkan sekelompok orang agar tanah atau harta milik mereka dapat dijarah dengan alasan "pembangunan negara". b. Kekerasan Cultural Terjadi karena ada pelecehan, penghancuran nilai-nilai budaya minoritas demi hegemoni penguasa. Kekerasan cultural sangat mengandaikan "Stereotyp" dan "prasangka-prasangka kultural". c. Kekerasan Etnis Berupa pengusiran atau pembersihan sebuah etnis karena ada ketakutan menjadi bahaya atau ancaman bagi kelompok tertentu. d. Kekerasan Keagamaan Terjadi ketika ada "fanatisme, fundamentalisme dan eksklusivme" yang melihat agama lain sebagai musuh. Kekerasan atas nama agama ini umumnya dipicu oleh pandangan agama yang sempit atau absolut. Kekerasan atas nama agama sering berpijak pada genderang perang: "Allah harus dibela oleh manusia". e. Kekerasan Gender

Adalah situasi dimana hak-hak perempuan dilecehkan. budaya patriarki dihayati sebagai peluang untuk tidak atau kurang memperhitungkan peranan perempuan. Kultur pria atau budaya maskulin sangat dominan dan kebangkitan wanita dianggap aneh dan mengada-ada. Perkosan terhadap hak perempuan dilakuakan secara terpola dan sistematis. f. Kekerasan Politik Adalah kekerasan yang terjadi dengan paradikme "pilitik adalah panglima". demokratisasi adalah sebuah proses seperti yang didektekan oleh penguasa. ada ekonomi, manajemen, dan agama versi penguasa. Karena politik adalah panglima maka paradikma politik harus diamankan lewat pendekatan keamanan. g. kekerasan militer Kekerasan militer berdampingan dengan kekerasan politik. Kekerasan terjadi karena ada militerisasi semua bidang kehidupan masyarakat. Cara pandang dan tata nilai militer merusak sistem sosial masyarakat. Dalam jenis kekerasn ini terjai banyak sekali hal-hal seperti: pembredelan pers, larangan berkumpul, dan litsus sistematik. h. Kekerasan tehadap anak-anak Anak-anak dibawah umur dipaksa bekerja denan jaminan sangat rendah sebagai pekerja murah. Prostitusi anak-anak tidak ditanggapi aneh karena dilihat sebagai sumber nafkah bagi keluarga. i. Kekerasan ekonomis

Kekerasan ekonomis paling nyata ketika masyarakat yang sudah tidak berdaya secara ekonomi diperlakukan dengan tidak manusiawi. j. Kekerasan Lingkungan Hidup Sebuah tindakan yang melihat dunia dengan sebuah tafsiran eksploitatif bumi manusia tidak dilihat lagi secara akrab dan demi kehidupan manusia itu sendiri.
http://www.scribd.com/doc/47362945/8/MENGEMBANGKAN-BUDAYA-NON-VIOLENCE-DAN-BUDAYAKASIH

Anda mungkin juga menyukai