menyangkut nilai-nilai sosial dan moral. Masalah tersebut dianggap persoalankarena menyangkut tata kelakuan yang immoral, berlawanan dengan hukum dan bersifat merusak. Salah satu teori untuk mengkaji konflik sosial adalah teori konflik. Menurut Karl Marx konflik terjadi karena adanya perbedaan kepentingan materiil dalam kelas-kelas sosial yang berbeda. Menurut Karl Marx konflik terjadi karena adanya perbedaan kepentingan materiil dalam kelas-kelas sosial yang berbeda SEHINGGA…
Masalah atau Konflik sosial budaya terjadi
karena adanya kesenjangan antara yang diharapkan dengan realita yang terjadi MACAM-MACAM KONFLIK SOSIAL BUDAYA 1. KONFLIK ANTAR INDIVIDU
Merupakan pertentangan atau konflik yang disebabkan oleh
sentimen satu individu dengan individu lain di dalam masyarakat. Konflik individu juga dapat 8 menyebabkan terjadinya konflik antar kelompok. Contoh konflik individu adalah perkelahian antar dua orang pelajar dikarenakan memperebutkan suatu hal yang sama. 2. KONFLIK POLITIK
Konflik politik adalah suatu perselisihanyang terjadi antara
dua pihak, ketika keduanya menginginkan suatu kebuuhan yang sama dan ketika adanya hambatan dari kedua pihak, baik secara potensial dan praktis. Contoh: Gerakan 30 September adalah sebuah peristiwa yang terjadi pada tanggal 30 September 1965 dimana enam pejabat tinggi militer Indonesia beserta beberapa orang lainnya dibunuh dalam suatu usaha percobaan kudeta yang dituduhkan kepada anggota Partai Komunis Indonesia. 3. KONFLIK ANTAR KELAS SOSIAL
Konflik antarkelas sosial adalah pertentangan antara dua
kelas social. Konflik itu terjadi umumnya dipicu oleh perbedaan kepentingan antara kedua golongan tersebut. Misalnya: antara karyawan pabrik dengan pemiliknya karena tuntutan kenaikan gaji karyawan akibat minimnya tingkat kesejahteraan. 4. KONFLIK ANTAR KELOMPOK SOSIAL
Konflik antar kelompok adalah konflik yang terjadi ketika ada
dan kepentingan sama atau berbeda dengan tujuan berbeda dari masing-masing kelompok atau dapat dikatakan bahwa dalam hubungan antar kelompok terdapat dua tujuan berbeda terhadap sesuatu yang sama. 5. KONFIK ANTAR GENERASI
Konflik antar generasi adalah konflik yang terjadi antara
generasi tua yang mempertahankan nilai-nilai lama dan generasi muda yang ingin mengadakan perubahan. Contoh: Pergaulan bebas yang saat ini banyak dilakukan kaum muda di Indonesia sangat bertentangan dengan nilai- nilai yang dianut generasi tua. 6. KONFLIK INTERNASIONAL
Merupakan pertentangan atau konflik yang melibatkan antara
dua negara atau lebih. Walaupun sudah ada hukum mengenai hubungan internasioanal, tetapi sengketa masih selalu terjadi diantara beberapa negara 7. KONFLIK AGAMA
Merupakan pertentangan atau konflik antara dua agama,
yang disebabkan sentimen kelompok dari kelompok agama satu dengan kelompok agama lain. Agama memang menjadi sentimen tersendiri bagi masyarakat pemeluknya. Hal ini mudah sekali terjadi karena salah satu pihak sengaja melakukan tindakan seperti penistaan atau penurunan harga diri pihak lain. Contoh konflik agama yang pernah terjadi seperti kerusuhan antara muslim dan Kristen di Poso Sulawasi, kerusuhan antara muslim dan Budha di Myanma. CIRI KONFLIK/ MASALAH SOSIAL 1. Masalah sosial itu bersifat relatif;
relatif itu karena masalah sosial itu terkait sangat
erat dengan nilai-nilai moral yang dijadikan pedoman bagi suatu masyarakat untuk menentukan baik dan buruk, serta benar dan salah. Juga terkait erat dengan struktur masyarakat yang biasanya dijadikan tolok ukur bagi kondisi yang normal dan abnormal, yang pantas dan tidak pantas. 2. Masalah sosial saling berhubungan satu dengan yang lain;
Masalah sosial senantiasa merupakan jaringan gejala
yang terkait satu dengan yang lain, artinya ia bersifat implikatif dan tidak berdiri sendirisendiri. Kemiskinan, senantiasa disertai dengan kebodohan, gangguan penyakit, kejahatan, tempat kumuh, dan sebagainya. 3. Masalah sosial selalu kompleks sifatnya;
Masalah sosial tidak pernah muncul mendadak
melainkan dilatarbelakangi oleh penyebab yang kompleks dan rumit. Penyebabnya dapat ditelusuri melalui berbagai proses, baik proses ekonomi, sosial, politik maupun kepribadian. Masalah itu dapat merupakan hasil interaksi faktor-faktor intern dan ekstern 4. masalah sosial selalu berbeda sepanjang rentang kehidupan; Dari suatu penelitian R.H. Lauer (1976) teridentifikasi adanya paling tidak 3 jenis masalah dilihat dari perhatian yang diberikan masyarakat. Ada masalah yang terus-menerus dirasakan mengancam, ada masalah yang muncul secara periodik, dan ada yang secara teratur muncul dan hilang 5. masalah sosial dapat dikelompokkan;
Di dalam literatur dijumpai banyak cara untuk melakukan
klasifikasi masalah sosial. Garcia dan Militante menyebut beberapa cara pengelompokan. Pertama, yang dilakukan oleh D.M. Jensen (1947) berdasar atas penyebab timbulnya masalah, dan menghasilkan 4 kelompok masalah, yaitu masalah sosial yang bersumber fisik (penyakit fisik dan cacat), masalah sosial bersumber mental (gangguan jiwa dan keterbelakangan mental), masalah sosial bersumber ekonomi (kemiskinan, dan pengangguran) masalah sosial bersumber budaya (masalah kesejahteraan anak, gelandangan, jompo, kejahatan, dan kecanduan minuman keras). 6. Masalah sosialadalah akiba normal dari kegiatan-kegiatan kemasyarakatan
Tidak satu pun masyarakat yang bebas dari masalah, baik
masyarakat maju maupun masyarakat berkembang. Masyarakat industri meskipun dapat mengatasi masalah lapangan kerja dan penyediaan barang kebutuhan, tetapi selalu dihadapkan pada masalah polusi. Sebaliknya, masyarakat pertanian sederhana mungkin tidak mengalami masalah hubungan-hubungan sosial, tetapi masalah kebutuhan fisik akan selalu dihadapi terutama pada musimmusim yang tidak menguntungkan. PENDEKATAN DALAM PERMASALAHAN SOSIAL BUDAYA A. Pendekatan sosiologi Dibagi menjadi 4 pendekatan yaitu: 1. Pendekatan Agama Pendekatan ini bersifat individual dan sangat berhubungan dengan keyakinan masing-masing orang terhadap ajaran agamanya. 2. Pendekatan Hukum Pendekatan ini berlaku bagi semua anggota masyarakat tempat tinggal hukum tersebut diberlakukan. Sanksinya lebih jelas, dan pendekatan ini bersifat preventif 3. Pendekatan Jurnalistik Dimaksudkan sebagai usaha penyebarluasan informasi yang berkaitan dengan masalah social melalui media cetak/ media visual 4. Pendekatan seni Merupakan suatu upaya yang ilakukan para seniman untuk membangun simpati kemanusiaan terkait situasi masalah social budaya yang ada. B. Pendekatan Lain Selain pendekatan di atas, ada beberapa pendekatan lain dalam melihat masalah social budaya, seperti: 1. Pendekatan Ekologi Pendekatan ekologi terhadap suatu masalah sosial, yaitu pendekatan yang didasarkan atas konsep dan prinsip ekologi. 2. Pendekatan Pertumbuhan Eksponensial Merupakan pendekatan yang berlandaskan metodologi dinamika system yang merupakan suatu metodologi untuk menganalisa kelakuan dan relasi komponen-komponen yang kompleks pada suatu system 3. Pendekatan Sistem Pendekatan sistem (syatem Approach) masalah sosial, yaitu suatu pendekatan yang menetapkan bahwa masalah sosial tersebut sebagai suatu sistem. Sistem adalah suatu rangkaian gejala yang dihubungkan satu sama lain oleh suatu proses umum 4. Pendekatan Interdisipliner Pendekatan interdisipliner, adalah masalah sosial yang dianalisis, dikaji dari berbagai disiplin ilmu sosial secara serentak dalam waktu yang sama. Masalah sosial yang kompleks sesuai dengan subsistem masalahnya, diungkapkan dari berbagai disiplin akademis seperti, sejarah, ekonomi, geografi, psikologi, bahkan dari disiplin akademis yang lain, seperti biologi, kedokteran, IPA, dan sebagainya. TERIMAKASIH
Albert Bandura dan faktor efikasi diri: Sebuah perjalanan ke dalam psikologi potensi manusia melalui pemahaman dan pengembangan efikasi diri dan harga diri
Abraham Maslow, dari hierarki kebutuhan hingga pemenuhan diri: Sebuah perjalanan dalam psikologi humanistik melalui hierarki kebutuhan, motivasi, dan pencapaian potensi manusia sepenuhnya