Anda di halaman 1dari 24

MASALAH SOSIAL DAN

BUDAYA DI
MASYARAKAT

RR. Sri Arini Winarti R, SKM.,


M.Kep
PENGERTIAN MASALAH SOSIAL BUDAYA

Menurut Soerjono Soekanto, masalah sosial


menyangkut nilai-nilai sosial dan moral. Masalah
tersebut dianggap persoalankarena menyangkut tata
kelakuan yang immoral, berlawanan dengan hukum
dan bersifat merusak.
Salah satu teori untuk mengkaji konflik sosial
adalah teori konflik. Menurut Karl Marx konflik
terjadi karena adanya perbedaan kepentingan
materiil dalam kelas-kelas sosial yang berbeda.
Menurut Karl Marx konflik terjadi karena adanya
perbedaan kepentingan materiil dalam kelas-kelas
sosial yang berbeda
SEHINGGA…

Masalah atau Konflik sosial budaya terjadi


karena adanya kesenjangan antara yang
diharapkan dengan realita yang terjadi
MACAM-MACAM KONFLIK SOSIAL
BUDAYA
1. KONFLIK ANTAR INDIVIDU

 Merupakan pertentangan atau konflik yang disebabkan oleh


sentimen satu individu dengan individu lain di dalam
masyarakat. Konflik individu juga dapat 8 menyebabkan
terjadinya konflik antar kelompok.
 Contoh konflik individu adalah perkelahian antar dua orang
pelajar dikarenakan memperebutkan suatu hal yang sama.
2. KONFLIK POLITIK

 Konflik politik adalah suatu perselisihanyang terjadi antara


dua pihak, ketika keduanya menginginkan suatu kebuuhan
yang sama dan ketika adanya hambatan dari kedua pihak,
baik secara potensial dan praktis.
 Contoh: Gerakan 30 September adalah sebuah peristiwa yang
terjadi pada tanggal 30 September 1965 dimana enam
pejabat tinggi militer Indonesia beserta beberapa orang
lainnya dibunuh dalam suatu usaha percobaan kudeta yang
dituduhkan kepada anggota Partai Komunis Indonesia.
3. KONFLIK ANTAR KELAS SOSIAL

 Konflik antarkelas sosial adalah pertentangan antara dua


kelas social. Konflik itu terjadi umumnya dipicu oleh
perbedaan kepentingan antara kedua golongan tersebut.
Misalnya: antara karyawan pabrik dengan pemiliknya karena
tuntutan kenaikan gaji karyawan akibat minimnya tingkat
kesejahteraan.
4. KONFLIK ANTAR KELOMPOK SOSIAL

 Konflik antar kelompok adalah konflik yang terjadi ketika ada


dan kepentingan sama atau berbeda dengan tujuan berbeda
dari masing-masing kelompok atau dapat dikatakan bahwa
dalam hubungan antar kelompok terdapat dua tujuan berbeda
terhadap sesuatu yang sama.
5. KONFIK ANTAR GENERASI

 Konflik antar generasi adalah konflik yang terjadi antara


generasi tua yang mempertahankan nilai-nilai lama dan
generasi muda yang ingin mengadakan perubahan.
 Contoh: Pergaulan bebas yang saat ini banyak dilakukan
kaum muda di Indonesia sangat bertentangan dengan nilai-
nilai yang dianut generasi tua.
6. KONFLIK INTERNASIONAL

 Merupakan pertentangan atau konflik yang melibatkan antara


dua negara atau lebih. Walaupun sudah ada hukum mengenai
hubungan internasioanal, tetapi sengketa masih selalu terjadi
diantara beberapa negara
7. KONFLIK AGAMA

 Merupakan pertentangan atau konflik antara dua agama,


yang disebabkan sentimen kelompok dari kelompok agama
satu dengan kelompok agama lain. Agama memang menjadi
sentimen tersendiri bagi masyarakat pemeluknya. Hal ini
mudah sekali terjadi karena salah satu pihak sengaja
melakukan tindakan seperti penistaan atau penurunan harga
diri pihak lain.
 Contoh konflik agama yang pernah terjadi seperti kerusuhan
antara muslim dan Kristen di Poso Sulawasi, kerusuhan
antara muslim dan Budha di Myanma.
CIRI KONFLIK/ MASALAH SOSIAL
1. Masalah sosial itu bersifat relatif;

relatif itu karena masalah sosial itu terkait sangat


erat dengan nilai-nilai moral yang dijadikan pedoman
bagi suatu masyarakat untuk menentukan baik dan
buruk, serta benar dan salah. Juga terkait erat dengan
struktur masyarakat yang biasanya dijadikan tolok
ukur bagi kondisi yang normal dan abnormal, yang
pantas dan tidak pantas.
2. Masalah sosial saling berhubungan satu dengan
yang lain;

Masalah sosial senantiasa merupakan jaringan gejala


yang terkait satu dengan yang lain, artinya ia bersifat
implikatif dan tidak berdiri sendirisendiri. Kemiskinan,
senantiasa disertai dengan kebodohan, gangguan
penyakit, kejahatan, tempat kumuh, dan sebagainya.
3. Masalah sosial selalu kompleks sifatnya;

Masalah sosial tidak pernah muncul mendadak


melainkan dilatarbelakangi oleh penyebab yang
kompleks dan rumit. Penyebabnya dapat ditelusuri
melalui berbagai proses, baik proses ekonomi,
sosial, politik maupun kepribadian. Masalah itu
dapat merupakan hasil interaksi faktor-faktor intern
dan ekstern
4. masalah sosial selalu berbeda sepanjang rentang
kehidupan;
Dari suatu penelitian R.H. Lauer (1976)
teridentifikasi adanya paling tidak 3 jenis masalah
dilihat dari perhatian yang diberikan masyarakat.
Ada masalah yang terus-menerus dirasakan
mengancam, ada masalah yang muncul secara
periodik, dan ada yang secara teratur muncul dan
hilang
5. masalah sosial dapat dikelompokkan;

Di dalam literatur dijumpai banyak cara untuk melakukan


klasifikasi masalah sosial. Garcia dan Militante menyebut
beberapa cara pengelompokan. Pertama, yang dilakukan oleh
D.M. Jensen (1947) berdasar atas penyebab timbulnya
masalah, dan menghasilkan 4 kelompok masalah, yaitu
 masalah sosial yang bersumber fisik (penyakit fisik dan cacat),
 masalah sosial bersumber mental (gangguan jiwa dan
keterbelakangan mental),
 masalah sosial bersumber ekonomi (kemiskinan, dan pengangguran)
 masalah sosial bersumber budaya (masalah kesejahteraan anak,
gelandangan, jompo, kejahatan, dan kecanduan minuman keras).
6. Masalah sosialadalah akiba normal dari kegiatan-kegiatan
kemasyarakatan

 Tidak satu pun masyarakat yang bebas dari masalah, baik


masyarakat maju maupun masyarakat berkembang.
Masyarakat industri meskipun dapat mengatasi masalah
lapangan kerja dan penyediaan barang kebutuhan, tetapi
selalu dihadapkan pada masalah polusi. Sebaliknya,
masyarakat pertanian sederhana mungkin tidak mengalami
masalah hubungan-hubungan sosial, tetapi masalah
kebutuhan fisik akan selalu dihadapi terutama pada
musimmusim yang tidak menguntungkan.
PENDEKATAN DALAM PERMASALAHAN
SOSIAL BUDAYA
A. Pendekatan sosiologi
Dibagi menjadi 4 pendekatan yaitu:
1. Pendekatan Agama
Pendekatan ini bersifat individual dan sangat berhubungan
dengan keyakinan masing-masing orang terhadap ajaran
agamanya.
2. Pendekatan Hukum
Pendekatan ini berlaku bagi semua anggota masyarakat
tempat tinggal hukum tersebut diberlakukan. Sanksinya lebih
jelas, dan pendekatan ini bersifat preventif
3. Pendekatan Jurnalistik
Dimaksudkan sebagai usaha penyebarluasan informasi yang
berkaitan dengan masalah social melalui media cetak/ media
visual
4. Pendekatan seni
Merupakan suatu upaya yang ilakukan para seniman untuk
membangun simpati kemanusiaan terkait situasi masalah
social budaya yang ada.
B. Pendekatan Lain
Selain pendekatan di atas, ada beberapa pendekatan lain
dalam melihat masalah social budaya, seperti:
1. Pendekatan Ekologi
Pendekatan ekologi terhadap suatu masalah sosial, yaitu
pendekatan yang didasarkan atas konsep dan prinsip  ekologi.
2. Pendekatan Pertumbuhan Eksponensial
Merupakan pendekatan yang berlandaskan metodologi
dinamika system yang merupakan suatu metodologi untuk
menganalisa kelakuan dan relasi komponen-komponen yang
kompleks pada suatu system
3. Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem (syatem Approach) masalah sosial, yaitu
suatu pendekatan yang menetapkan bahwa masalah sosial
tersebut sebagai suatu sistem. Sistem adalah suatu rangkaian
gejala yang dihubungkan satu sama lain oleh suatu proses umum
4. Pendekatan Interdisipliner
Pendekatan interdisipliner, adalah masalah sosial yang
dianalisis, dikaji dari berbagai disiplin ilmu sosial secara
serentak dalam waktu yang sama. Masalah sosial yang kompleks
sesuai dengan subsistem masalahnya, diungkapkan dari
berbagai disiplin  akademis seperti, sejarah, ekonomi, geografi,
psikologi, bahkan dari disiplin akademis yang lain, seperti
biologi, kedokteran, IPA, dan sebagainya.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai