Anda di halaman 1dari 2

Teori Fungsionalis

Menurut teori fungsionalis, semua bagian masyarakat seperti keliarga,ekonomi dan


sekolah, mempunyai fungsinya masing-masing dalam masyarakat. Keluarga
membesarkan anak,sekolah mengajarkan pengetahuan dan lembaga ekonomi
Menyediakan pekerjaan. Semua bagian masyarakat ini saling bekerja sama untuk
membangun tatanan sosial yang stabil. Jika salah satu bagian dari masyarakat ini tidak
menjalankan fungsinya dengan baik,terjadilah ketidakteraturan sosial dalam bentuk
masalah sosial.
Berdasarkan teori funsgsionalis,ada dua pandangan tentang masalah sosial.Kedua
pandangan itu berasal dari pateologi sosial dan disorganisasi sosial.menurut patologi
sosial,masalah sosial bagaikan suatu pnenyakit dalam tubuh manusia.Penyakit ini
disebabkan oleh salah satu sistem organ atau sel tubuh tidak bekerja dengan
baik.Penyakit sosial atau sel tubuh tidak bekerja dengan baik.Penyakit sosial seperti
kejahatan,kekarasan,kenakalan remaja tumbuh dalam masyarakat karena peran institusi
keluarg,agama,ekonomi sudah tidak memadai lagi
Sementara itu menurut pandangan disorganisasi sosial,maalah sosial bersumber dari
proses perubahan sosial yang cepat,seperti revolusi budaya pada tahun 1960.
Teori Konflik
\
Menurut teori konflik, masalah sosial timbul dari berbagai macam konflik sosial. Hal
yang paling penting dan umum adalah konflik kelas,ras atau konflik etnis, dan konflik
gender. Setiap konflik muncul dari ketimpangan antara yang kuat dan lemah.
Konflik antar kelas sosial adalah konflik yang umumnya terjadi karena perbedaan
kepentingan antara kelas borjuis dan protelar (buruh).
Konflik rasial dapat menjadi seumber masalah sosial. Konflik rasial biasanya muncul
dalam bentuk prasangka dan diskriminasi yang dimiliki dan dipraktekkan oleh kelompok
dominan kepada minoritas. Umumnya, semakin banyak kelompok minoritas menderita
prasangka dan diskriminasi, semakin besar kemungkinan anggotanya melakukan
kejahatan..
Konflik gender juga bisa menjadi sumber masalah sosial. Konflik gender muncul dalam
bentuk prasangka dan diskriminasi oleh laki-laki terhadapa perempuan. Ketidaksetaraan
ini terjadi bersamaan dengan keyakinan bahwa wanita lebih rendah daripada laki-laki.
Konsekuensinya, wanita ditindas, dikendalikan, atau dilecehkan oleh laki yang
mendominasi masyaraka
Teori Interaksi Simbolis
Berbeda dengan teori funsgsionalis dan teori konflik yang belihat masalah sosial sebagai
produk masyarakat, Teori interaksi simbolis melihat masalah sosial sebagai interaksi

simbolis antar individu yang ridak mempunyai masalah sosial dan individu yang
mempunyai masalah sosial yang mengarahkan individu yang tanpa masalah berperilaku
sperti individu yang bermasalah..Umumnya, interaksi simbolik adalah interaksi antara
seseorang dan orang lain yang diatur oleh makna yang menghubungkan tindakan dan
reaksi mereka. Interaksi akan menjadi menyenangkan jika dua pihak menafsirkan
perilaku satu sama lain sebagai sesuatu yang ramah. Tapi interaksi menjadi tidak
menyenangkan jika kedua belah panik karena perilaku masing-masing dianggap sebagai
tidak bersahabat.

Anda mungkin juga menyukai