Kelompok 1:
1. Nayla Bilqis
2. Venus Pelagia
3. Ikhsan Kamil Ramadhan
4. Putri Raisya Abmil
5. Zahra Nuraeni
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Dalam Diferensiasi Sosial dan Stratifikasi Sosial memberikan pengaruh positif dan
negatif pada masyarakat. Pengaruh positifnya,diferensiasi sosial,dan stratifikasi sosial dapat
mendorong terjadinya integrasi sosial,sedangkan pengaruh negatifnya adalah terjadinya
disintegrasi sosial. Deferensiasi sosial dapat menimbulkan
primordialisme,etnosentrisme,politik aliran,dan terjadinya proses konsolidasi.
Tahap lanjut dari Konflik,Kekerasan,dan Perdamaian bahwa konflik adalah bentuk interaksi
sosial antara satu pihak dengan pihak lain yang ditandai dengan adanya sikap saling
mengancam, menekan, hingga saling menghancurkan. Bahwa konflik adalah
perjuangan untuk memperoleh nilai, status, dan kekuasaan ketika tujuan pihak-pihak
yang berkonflik tidak hanya mendapatkan keuntungan, tapi juga untuk menundukkan
saingannya.
BAB II
PEMBAHASAN
B. Pengaruh Diferensiasi Sosial dan Stratifikasi Sosial
Primordialisme
Primordialisme merupakan pandangan atau paham yang menunjukkan sikap
berpegang teguh pada hal – hal yang sejak semula melekat pada diri
individu ,seperti suku bangsa , ras , agama. Primordialisme dalam masyarakat
majemuk merupakan suatau hal yang hampir pasti selalu terjadi.
ETNOSENTRISME
Adalah suatu sikap menilai kebudayaan masyarakat lain dengan
menggunakan ukuran-ukuran yang berlaku di masyarakatnya.Contoh sikap
etnosentrisme pernah terjadi di Afrika Selatan pada masa diberlakukannya
politik apartheid. Masyarakat kulit putih beranggapan bahwa mereka lebih
tinggi derajatnya daripada masyarakat kulit hitam.
Namun demikian, etnosentrisme juga memiliki segi segi positif, diantaranya
sebagai berikut.
1.Dapat menjaga keutuhan dan kestabilan budaya
2. Dapat mempertinggi semangat patriotisme dan kesetiaan pada bangsa
3. Dapat memperteguh rasa cinta terhadap kebudayaan atau bangsa.
KEKERASAN
Didefinisikan sebagai perbuatan seseorang atau kelompok yang menyebabkan
cidera atau matinya orang lain, atau menyebabkan kerusakan fisik atau barang
orang lain. Dalam kehidupan sehari-hari, kekerasan identik dengan tindakan
melukai orang lain dengan sengaja, membunuh, atau memperkosa. Kekerasan
seperti itu juga disebut sebagai kekerasan langsung (direct violence).
Teori-teori tentang kekerasan:
Teori Faktor Individual
Teori Faktor Kelompok
Teori Dinamika Kelompok
PERDAMAIAN
Perdamaian adalah sebagai syarat bagi dewan rakyat untuk mencapai suatu pemecahan masalah.
Secara garais besar, akibat yang ditimbulkan oleh konflik sosial antara lain, pertama, bertambahnya
solidaritas kelompok (in-group feeling) atau goyah dan retak suatu kelompok. Kedua, perubahan
kepribadian seseorang. Ketiga, hancurnya harta benda atau korban jiwa. Keempat,
akomodasi,dominasi,dan takluknya salah satu pihak.Kondisi sosial akibat konflik jelas merupakan
kondisi yang tidak menyenangkan bagi salah satu pihak, terutama dari pihak yang kalah. Hal itulah
yang menjadi salh satu penyebab adanya perdamaian.