Anda di halaman 1dari 26

Tujuan

Pembelajaran

Peta Konsep

Materi

Pustaka

Konflik dan Integrasi Sosial


Materi IPS kelas 8 SMPN 103 Jakarta
Tujuan Pembelajaran
Dengan mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu:
 Mendeskripsikan berbagai pengaruh diferensiasi sosial dan stratifikasi
sosial
 Mengidentifikasi berbagai konflik dalam masyarakat
 Mendeskripsikan sebab-sebab konflik
 Mendeskripsikan faktor pendorong integrasi sosial
Peta Konsep
Pengaruh Diferensiasi Sosial dan Stratifikasi
Sosial
Diferensiasi social adalah penggolongan masyarakat secara sejajar atau horizontal berdasarkan
ciri tertentu. dan stratifikasi social adalah pengelompokan anggota amasyarakat secara vertical.
memberikan pengaruh positif dapat mendorong terjadinya integrasi sosial, sedangkan pengaruh
negatifnya adalah terjadinya disintegrasi sosial. Diferensiasi sosial dapat menimbulkan
primordialisme, etnosentrisme, politik aliran, dan terjadinya proses konsolidasi.

Primordialisme merupakan pandangan atau paham


yang menunjukkan sikap berpegang teguh pada hal-
hal yang sejak semula melekat pada diri individu,
seperti suku bangsa, ras, dan agama. Istilah
Primordialisme
primordialisme berasal dari kata Bahasa Latin
“primus” yang artinya pertama dan “ordiri” yang
artinya tenunan atau ikatan. Primordial(isme) dapat
berarti ikatan-ikatan utama seseorang dalam
kehidupan sosial, dengan hal-hal yang dibawanya
sejak lahir seperti suku bangsa, ras, klan, asal usul
kedaerahan, dan agama.
Politik Aliran
Etnosentrisme
(Sektarian)
Primordialisme yang berlebihan juga Politik aliran merupakan keadaan
akan menghasilkan sebuah pandangan dimana sebuah kelompok atau
subjektif yang disebut etnosentrisme organisasi tertentu dikelilingi oleh
atau fanatisme suku bangsa. sejumlah organisasi massa (ormas),
Etnosentrisme adalah suatu sikap baik formal maupun informal. Tali
menilai kebudayaan masyarakat lain pengikat antara kelompok dan
dengan menggunakan ukuran-ukuran organisasi-organisasi massa ini adalah
yang berlaku di masyarakatnya. Karena ideologi atau aliran (sekte) tertentu.
yang dipakai adalah ukuran-ukuran Contohnya, partai politik PKB yang
masyarakatnya, maka orang akan selalu dikelilingi oleh ormas-ormas NU.
menganggap kebudayaannya memiliki
nilai lebih tinggi daripada kebudayaan
masyarakat lain. Konsolidasi

Berasal dari kata “consolidation” yang berarti penguatan atau pengukuhan.


Konsolidasi memiliki dua sisi, yaitu sisi ke dalam dan sisi keluar. Konsolidasi
dengan sisi kedalam akan memperkuat solidaritas kedalam suatu organisasi atau
himpunan. Sebaliknya, konsolidasi dengan sisi keluar dapat menimbulkan sikap
antipati dan kecurigaan terhadap organisasi lain.
Konflik Sosial
Kata “konflik” berasal dari bahasa Latin “configure” yang Faktor-Faktor Penyebab Konflik
artinya saling memukul. Dalam kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), konflik didefinisikan sebagai Soerjono Soekanto mengemukakan empat faktor
percekcokkan, perselisihan, atau pertentangan. Secara yang dapat menyebabkan terjadinya konflik
sederhana, konflik merujuk pada adanya dua hal atau lebih dalam masyarakat, yakni perbedaan
yang berseberangan, tidak selaras, dan bertentangan. antarindividu, perbedaan antarkebudayaan,
etnik, ras , agama, perbedaan kepentingan, dan
Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses perubahan sosial
sosial antara dua orang atau lebih (atau juga kelompok)
yang berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara
menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya.

Konflik lahir dari kenyataan akan adanya perbedaan-


perbedaan, misalnya perbedaan ciri badaniah, emosi,
kebudayaan, kebutuhan, kepentingan, atau pola-pola
perilaku antarindividu atau kelompok dalam masyarakat.
Bentuk-Bentuk Konflik
Lewis A. Coser Soerjono Soekanto

• Konflik realistis berasal dari kekecewaan • Konflik pribadi


individu atau kelompok terhadap sistem
• Konflik rasial
dan tuntutan-tuntutan yang terdapat dalam
hubungan sosial. • Konflik antara kelas-kelas sosial
• Konflik nonrealistis adalah konflik yang • Konflik politik
bukan berasal dari tujuan-tujuan
persaingan yang antagonistis • Konflik internasional
(berlawanan), melainkan dari kebutuhan
pihak-pihak tertentu untuk meredakan
ketegangan.
Ursula Lehr
• Konflik dengan orang tua sendiri
• Konflik dengan anak-anak sendiri
• Konflik dengan keluarga
• Konflik dengan orang lain
• Konflik dengan suami istri
• Konflik di sekolah
• Konflik dalam pemilihan pekerjaan
• Konflik agama
• Konflik pribadi
Dampak Sebuah Konflik
Positif

• Memperjelas aspek-aspek kehidupan yang belum jelas.


• Memungkinkan adanya penyesuaian kembali norma-norma, nilai-nilai, serta hubungan-
hubungan sosial.
• Meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok (in-group solidarity).
• Merupakan jalan untuk mengurangi ketergantungan antarindividu dan kelompok
• Dapat membantu menghidupkan kembali norma-norma lama dan menciptakan norma-
norma baru
• Dapat berfungsi sebagai sarana untuk mencapai keseimbangan antara kekuatan-kekuatan
yang ada dalam masyarakat
• Konflik memunculkan sebuah kompromi baru.
Negatif

• Keretakan hubungan antarindividu


dan persatuan kelompok
• Kerusakan harta benda dan jatuhnya
korban manusia
• Berubahnya sikap kepribadian para
individu, baik yang mengarah pada
hal-hal positif atau negatif
• Munculnya dominasi kelompok
pemenang atas kelompok yang kalah
Kekerasan
Kekerasan adalah bentuk lanjutan dari konflik sosial. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kekerasan
didefinisikan sebagai perbuatan seseorang atau kelompok
yang menyebabkan cedera atau matinya orang lain, atau
menyebabkan kerusakan fisik atau barang orang lain.

Dalam kehidupan sehari-hari, kekerasan identik dengan


tindakan melukai orang lain dengan sengaja, membunuh, atau
memperkosa. Kekerasan seperti itu sering disebut sebagai
kekerasan langsung (direct violence). Kekerasan juga
menyangkut tindakan-tindakan seperti mengekang,
mengurangi atau meniadakan hak seseorang, mengintimidasi,
memfitnah, dan menteror orang lain. Jenis kekerasan yang
terakhir disebut kekerasan tidak langsung (indirect violence)
Teori-Teori tentang Teori Faktor
Kekerasan Kelompok

Terjadi karena benturan identitas kelompok


Teori Faktor yang berbeda. Contohnya konflik
Individual antarsupoter bola
Agresivitas perilaku seseorang dapat
menyebabkan timbulnya kekerasan. Teori Dinamika
Faktor penyebab perilaku kekerasan Kelompok
adalah faktor pribadi dan faktor sosial.
Faktor pribadi meliputi kelainan jiwa, Kekerasan yang timbul karena adanya
seperti psikopat, psikoneurosis, frustasi deprivasi relative (kehilangan rasa memiliki)
kronis, serta pengaruh obat bius. Faktor yang terjadi dalam kelompok atau
yang bersifat sosial, antara lain konflik masyarakat. Artinya, perubahan-perubahan
rumah tangga, faktor budaya, dan media sosial yang terjadi demikian cepat dalam
massa. sebuah masyarakat dan tidak mampu
ditanggapi dengan seimbang oleh sistem
sosial dan nilai masyarakatnya.
Cara Pengendalian Konflik dan
Kekerasan
Konflik merupakan gejala sosial yang senantiasa melekat dalam
kehidupan setiap masyarakat. Sebagai gejala sosial, konflik hanya akan
hilang bersama hilangnya masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu, yang
dapat kita lakukan adalah mengendalikan agar konflik tersebut tidak
berkembang menjadi kekerasan (violence).
Secara umum, ada lima macam bentuk pengendalian konflik sosial:

Bentuk pengendalian konflik yang


dilakukan melalui lembaga-
lembaga tertentu yang
1. Konsiliasi memungkinkan diskusi dan
pengambilan keputusan yang adil
di antara pihak-pihak yang bertikai.
Lanjutan pengendalian konflik
• Negosiasi (kompromi) yaitu, upaya penyelesaian konflik yang dilakukan masing-
masing kelompok yang bertkai untuk menawarkan sesuatu yang saling
menguntungkan kedua belah pihak dengan kompromi.

• Ajudikasi (adjudication) yaitu, suatu cara menyelesaikan konflik melalui pengadilan


(jalur hukum)
Pengendalian konflik dengan cara
mediasi dilakukan apabila kedua pihak
yang berkonflik sepakat untuk menunjuk
pihak ketiga sebagai mediator. Pihak
2. Mediasi ketiga ini akan memberikan pemikiran
atau nasihat-nasihatnya tentang cara
terbaik dalam menyelesaikan
pertentangan mereka.

Arbitrasi atau perwasitan umumnya


dilakukan apabila kedua belah pihak
3. Arbitrasi yang berkonflik sepakat untuk menerima
atau terpaksa menerima hadirnya pihak
ketiga yang akan memberikan keputusan
tertentu untuk menyelesaikan konflik.
Amati video berikut :
TUGAS
Setelah mengamati tayangan video jawablah pertanyaan
berikut ini :
1. Jelaskan alasan mengapa konflik ini samapai terjadi !

2. Jelaskan menurut pendapatmu solusi dari konflik tersebut


agar tidak terulang lagi !
Integrasi Sosial
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan
bahwa integrasi adalah pembauran sesuatu yang tertentu
hingga menjadi kesatuan yang utuh dan bulat. Istilah
pembauran tersebut mengandung arti masuk ke dalam,
menyesuaikan, menyatu, atau melebur sehingga menjadi
seperti satu. Dengan demikian, integrasi merujuk pada
masuk, menyesuaikan, atau meleburnya dua atau lebih hal
yang berbeda sehingga menjadi seperti satu. Dari uraian
tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa integrasi sosial
adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda
dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-
unsur yang berbeda tersebut dapat meliputi perbedaan
kedudukan sosial, ras, etnik, agama, bahasa, kebisaaan,
sistem nilai, dan norma.
Syarat terwujudnya integrasi sosial
Menurut William F. Ogburn dan
Mayer Nimkof
• Anggota-anggota masyarakat merasa Faktor yang Mempengaruhi Cepat
berhasil saling mengisi kebutuhan- lambatnya proses integrasi sosial
kebutuhan di antara mereka.
• Homogenitas kelompok
• Masyarakat berhasil menciptakan
kesepakatan (consensus) bersama • Besar kecilnya kelompok
mengenai norma dan nilai-nilai sosial yang
dilestarikan dan dijadikan pedoman • Mobilitas geografis

• Norma-norma dan nilai sosial itu berlaku • Efektivitas komunikasi


cukup lama, tidak mudah berubah, dan
dijadikan secara konsisten oleh seluruh
anggota masyarakat.
Bentuk-Bentuk Integrasi 2. Integrasi
Fungsional
Sosial
1. Integrasi Integrasi fungsional terbentuk karena ada
Normatif fungsi-fungsi tertentu dalam masyarakat.
Sebuah integrasi dapat terbentuk dengan
Integrasi normative dapat diartikan mengedepankan fungsi dari masing-
sebagai bentuk integrasi yang terjadi masing pihak yang ada dalam sebuah
akibat adanya norma-norma yang masyarakat.
berlaku di masyarakat. Dalam hal ini,
norma merupakan hal yang mampu 3. Integrasi
mempersatukan masyarakat. koersif

Integrasi koersif terbentuk berdasarkan


kekuasaan yang dimiliki penguasa.
Dalam hal ini penguasa menerapkan
cara-cara koersif (kekerasan).
Bentuk-bentuk integrasi social (lanjutan)

• 1. Integrasi keluarga
• 2. integrasi kekerabatan
• 3. Integrasi asosiasi
• 4. Integrasi masyarakat
• 5. Integrasi bangsa
• 6. Integrasi kebudayaan
Proses integrasi
1. Asimilasi 2. Akulturasi

Asimilasi merupakan suatu proses sosial Menurut Koentjaraningrat, akulturasi


yang ditandai dengan adanya usaha- adalah proses sosial yang terjadi bila
usaha untuk mengurangi perbedaan- kelompok sosial dengan kebudayaan
perbedaan yang ada di antara individu tertentu dihadapkan pada kebudayaan
atau kelompok dalam masyarakat. asing yang berbeda. Proses sosial itu
Asimilasi ditandai dengan akan berlangsung hingga unsur
pengembangan sikap-sikap yang sama, kebudayaan asing itu diterima
walau terkadang bersifat emosional, masyarakat dan diolah ke dalam
dengan tujuan mencapai kesatuan kebudayaan sendiri. Namun umumnya
(integrasi) akulturasi berlangsung tanpa
menghilangkan kepribadian kebudayaan
itu sendiri.
• Toleransi terhadap perbedaan
• Kesempatan yang seimbang dalam bidang
ekonomi
Faktor-Faktor
Pendorong
• Sikap saling menghargai orang lain
Integrasi Sosial
• Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa
dalam masyarakat Dalam proses asimilasi,
integrasi sosial dapat
• Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan dicapai karena adanya
faktor-faktor
• Perkawinan campuran (amalgamation)
• Adanya musuh bersama dari luar
• Tercapainya consensus yaitu kesepakatan
Bersama yang dibuat warga masyarakat.
Proses integrasi social (lanjutan)
• 1. Akomodasi yaitu, proses penyesuaian social antar individu dan
kelompok-kelompk masyarakat untuk meredakan pertentangan atau
pertikaian.
• 2. Kerja sama yaitu, suatu proses saling mendekati dan Kerjasama
antar anggota masyarakat untuk kepentingan Bersama.
• 3. Koordinasi yaitu kegiatan yang berhubungan dengan organisasi
dalam masyarakat, agar tidak terjadi kesimpang siuran dalam
kegiatannya perlu adanya koordinasi .
• 4. Asimilasi yaitu, proses social yang ditandai oleh adanya usaha-
usaha untuk mengurangi perbedaan-perbedaan yang ada diantara
individu dan kelompok dalam masyarakat.
AMATI VIDIO BERIKUT :
TUGAS
• Setelah kamu mengamati video diatas , jawablah
pertanyaan berikut ini :
• 1. Jelaskan makna dari integrasi setelah mengamati video
tersebut !

• 2. Berikan alasan berdasarkan tayangan video tersebut


mengapa sekolah yang seperti itu bisa bejalan dan muridnya
banyak !

Anda mungkin juga menyukai