AUTOIM

UN
SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN + NERS

IBNU RACHMAN SUFIS P07120219004 WANDA FAUZIYAH P07120219031

JELITA PUSPITA NINGRUM P07120219020 AULIA RIZKI ZUMRANI P07120219034
ANGELA PUTRI RAMADHAN P07120219024 SILVIA AGUSTINA ARIYANTO P07120219036
SARAH SAFHIRA P07120219027

1
1. Pengertian Sistem Imun
 “
▸ Sistem Imun adalah semua mekanisme yang digunakan badan
untuk mempertahankan keutuhan tubuh sebagai perlindungan
terhadap bahaya yang dapat di timbulkan berbagai bahan dalam
lingkungan hidup. Imunitas atau kekebalan adalah sistem
mekanisme pada organisme yang melindungi tubuh terhadap
pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan membunuh
patogen serta sel tumor.

3
Sistem Imun Pada Manusia, terdiri dari :
▸ Sistem Imun Non Spesifik / Alamiah
Berfungsi sejak lahir, meliputi level fisik yaitu pada kulit, selaput lendir,
dan silia, kemudian level larut seperti pada asam lambung atau enzim.
▸ Sistem Imun Spesifik / Adaptif
Meliputi sel B yang membentuk antibodi dan sel T yang terdiri dari sel
T helper, sel T sitotok­sik, sel T supresor, dan sel T delayed hyper­sensitivity.

4
   Nonspesifik Spesifik
Resistensi Tidak berubah oleh infeksi Membaik oleh infeksi berulang

Spesifitas Umumnya efektif terhadap Spesifik untuk

semua mikroorganisme.
Sel yang penting Fagosit, Sel NK, Sel K
Molekul yang penting Lizosim, Komplemen, Protein
fase akut, Interferon ( sitokin )
mikroorganisme yang sudah
mensintesis sebelumnya
Limfosit
Antibody sitokin

Sel yang berada di Didominasi sel Didominasi sel T dan sel B

dalamnya polimorfonuklear
Sifat Bersifat general/ umum Bersifat memori / diperlukan
pajan pertama dan efektik
untuk pajanan berikutnya
dengan antigen yang sama
Cara kerja Cara kerja cepat Cara kerja kualitas meningkat
karena memiliki sifat memory

5
2. Fungsi Sistem Imun
Fungsi
Sistem Pertahanan ▸ Keseimbangan ▸ Perbaikan
▸ sebagai sistem Homeostatis Jaringan
pertahanan tubuh, ▸ Imunitas berfungsi ▸ Dengan cara
baik itu penyakit untuk menjaga mengeliminasi
yang dapat menular keseimbangan jaringan sel yang
atau yang homeostatis agar sudah mati atau
disebabkan oleh bekerja dengan rusak dalam tubuh..
virus dan bakteri. baik.

7
3. Pengertian Antigen dan
Antibodi
 Antigen
bahan asing yang merupakan Eksogen
target yang akan dihancurkan oleh
sistem kekebalan tubuh. berasal dari luar tubuh
host.
Dapat berupa
Endogen mikroorganisme, tepung
sari, obat-obatan atau
polutan.
Terdapat didalam tubuh dan meliputi antigen
senogeneik (heterolog), antigen autolog dan
antigen idiotipik/alogenik (homolog).

9
Antibodi
protein yang dapat ditemukan pada
darah atau kelenjar tubuh vertebrata
lainnya, dan digunakan oleh sistem
kekebalan tubuh untuk
mengidentifikasi dan menetralisasi
benda asing (bakteri dan virus).

10
3. Autoimun
Pengertian
Autoimun adalah penyakit yang terjadi akibat
sistem kekebalan tubuh (sistem imun) menyerang
sel-sel sehat dalam tubuh sendiri.

12
 sistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuh
salah dalam menilai sel
melepaskan protein
sehat yang ada dalam
(autoantibodi) untuk
tubuh dan menganggapnya Autoimun
menyerang sel-sel baik
sebagai zat asing
dalam tubuh.
berbahaya.

13
Penyebab Penyakit Autoimun
• Genetik atau keturunan
• Lingkungan. mencangkup paparan zat tertentu (asbes, merkuri, perak, dan emas, pola hidup
yang berantakan, serta pola makan yang kurang sehat)
• Perubahan hormon. Contohnya, penyakit autoimun sering menyerang ibu setelah melahirkan.
Hal tersebut menimbulkan asumsi bahwa perubahan hormon memiliki korelasi dengan penyakit
autoimun.
• Infeksi. Penyakit autoimun sering dikaitkan dengan terjadinya gejala infeksi. Hal tersebut
dianggap wajar karena gejala penyakit autoimun sebagian besar, diperburuk oleh infeksi
tertentu.

14
Mekanisme Autoimun
Senyawa yang ada di badan yang
normalnya dibatasi di area tertentu
dilepaskan ke dalam aliran darah.
Senyawa normal di tubuh berubah
(oleh virus, obat, sinar matahari, atau
radiasi)
Senyawa asing yang menyerupai
senyawa badan alami mungkin
memasuki badan
merangsang sistem kekebalan tubuh
untuk mengenalinya sebagai benda
asing dan menyerangnya.
Sel yang ditulari akan merangsang
sistem imun untuk menyerangnya.
Sel yang mengontrol produksi antibody mungkin
rusak dan menghasilkan antibodi abnormal yang
menyerang beberapa sel badan.
  15
 Imunodifisiensi

Imunodifisiensi adalah sekumpulan keadaan yang berkelainan,

dimana sistem kekebalan tidak berfungsi secara adekuat, sehingga
infeksi lebih sering terjadi, lebih sering berulang, luar biasa berat dan
berlangsung lebih lama dari biasanya.

Disebabkan oleh defek atau

beratnya penyakit, usia saat penyakit
difisiensi pada sel fagositik, dimulai, dan prognosis penyakit
limfosit B, limfosit T, atau bergantung pada komponen yang
komplemen. terkena dan sampai mana fungsi imun
tersebut terganggu.

Find more maps at slidescarnival.com/extra-free-resources-icons-and-maps

16
Imunodifisiensi Primer
ditentukan secara genetik dan mempengaruhi bagian humoral dan/atau seluler
dari imunitas adaptif (dimediasi oleh sel limfosit B dan T), atau dapat juga
mempengaruhi mekanisme defensif dari imunitas bawaan (sel NK, fagosit, atau
komplemen).

Contoh penyakit:

karena Ketidaksempurnaan
Sindrom kegagalan sistem
DiGeorge perkembangan organ timus dan
imunitas humoral
kegagalan maturasi sel T

Sindrom karena Rentan terhadap ekzema

Wiskott- Cacat fungsi trombosit, sel T, dan
atopik dan infeksi yang
Aldrich kekurangan antibodi
mudah kambuh 17
Imunodifisiensi Sekunder

Umumnya pada usia lanjut dan merupakan dampak dari penyakit lain yang diderita
atau efek obat.

Disebabkan oleh
• imunosupresi yang muncul akibat komplikasi
dari penyakit atau keadaan lain
• imunodifisiensi iatrogenik yang muncul sebagai
efek dari suatu terapi atau perlakuan lain.

18
 Contoh penyakit Imunodifisiensi Sekunder

Malnutrisi Infeksi Kanker

contohnya pada virus kanker yang telah
Malnutrisi protein-karbo
menyebar luas umumnya
diasosiasikan dengan measles dan HTLV-1
mudah terinfeksi
gangguan imunitas selular (Human T-cell mikroorganisme karena
dan humoral pada Lymphothropic Virus-1) defek pada respon imun
humoral dan selular.
mikroorganisme yang keduanya
.
menginfeksi limfosit.
19
TERIMAKASIH

20