Kelompok 2 A2 2020
b. Status Kesehatan
● Riwayat Kesehatan Sekarang
Keluhan Utama : Nyeri dipertengahan dada dan menjalar ke lengan kiri.
Alasan masuk RS : Sesak nafas saat melakukan aktifitas dan saat mengangkat beban berat sering merasa sesak nafas disertai kelelahan .
● Riwayat Kesehatan Dahulu
Penyakit yang pernah dialami :Hipertensi sejak 5 tahun yang lalu.
Tidak memiliki riwayat penyakit DM, asma, dan tidak memiliki riwayat alergi.
Kebiasaan : Perokok berat 1 batang/hari, Makan tinggi lemak dan kolestrol, Jarang makan sayur dan buah
● Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga pasien memiliki riwayat penyakit Hipertensi dan DM.
c. Pemeriksaan Fisik
● Tanda Vital : - TD 82/65 mmHg
: - N 69 x/menit
: - SaO2 98%
: - Suhu 36,4o C
● Mata : Konjungtiva Anemis
● Ektermitas : distensi vena jungularis dan tidak ada edema ekstermitas.
● Dada : retraksi pada dinding dada, penggunaan otot bantu pernapasan, auskultasi paru : vesikuler , ronkhi (-) , wheezing (-) , bunyi regular,
murmur (-) , gallop (-)
d. Pemeriksaan Penunjang
● Hasil EKG : Rate 69 x/menit , Axix normal , P wave normal , PR interval 0,14 , Q wave V1-V4 , LVH (+) , RVH (-) .
● Ronxent : Kardiomegali , CTR 65 %
● Labor :
d. Pemeriksaan Penunjang
● Hasil EKG : Rate 69 x/menit , Axix normal , P wave normal , PR interval 0,14 , Q wave V1-V4 , LVH (+) , RVH (-) .
● Ronxent : Kardiomegali , CTR 65 %
● Labor :
Observasi :
● Secara rutin mengecek pasien baik secara fisik dan psikologis sesuai dengan kebijakan tiap agen/penyedia layanan
● Pastikan tingkat aktivitas pasien yang tidak membahayakan curah jantung atau memprovokasi serangan jantung
● Dorong adanya peningkatan aktivitas bertahap Ketika kondisi pasien sudah distabilkan
● Instruksikan pasien tentang pentingnya untuk segera melaporkan bila merasakan nyeri dada
● Monitor tanda tanda vital secara rutin
● Monitor disritmia jantung, termasuk gangguan ritme dan konduksi jantung
● Monitor status pernapasan terkait dengan adanya gejala jantung
● Monitor nilai laboratorium yang tepat
● Batasi merokok
● Monitor sesak napas, kelelahan, takipnea dan orthopnea
Terapeutik :
● Posisikan pasien semi-fowler atau fowler dengan kaki kebawah atau posisi nyaman
● Berikan diet jantung yang sesuai (mis. Batasi asupan kafein, natrium, kolestrol, dan makanan tinggi lemak)
● Gunakan stocking elastis atau pneumatik intermiten, sesuai indikasi
● Fasilitasi pasien dan keluarga untuk modifikasi hidup sehat
● Berikan terapi relaksasi untuk mengurangi stres, jika perlu
● Berikan dukungan emosional dan spiritual
● Berikan oksigen untuk memepertahankan saturasi oksigen >94%
Edukasi :
● Anjurkan beraktivitas fisik sesuai toleransi
● Anjurkan beraktivitas fisik secara bertahap
● Anjurkan berhenti merokok
● Ajarkan pasien dan keluarga mengukur berat badan harian
● Ajarkan pasien dan keluarga mengukur intake dan output cairan harian
Kolaborasi :
• Kolaborasi pemberian antiaritmia, jika perlu
• Rujuk ke program rehabilitasi jantung