Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)

PADA BAYI

OLEH:

Suci Ramadani (2011312003)


Kelompok B
Praktikum Keperawatan Kesehatan Jiwa I
Kelas A2 2020

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2021/2022
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Klien : Ny. S


Pertemuan Ke :1

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien :
Bayi A berusia 2 bulan, klien sedang berbaring sambil mengoceh secara spontan dan
tampak sehat.

2. Diagnosa Keperawatan
Kesiapan peningkatan perkembangan infant

3. Tujuan Khusus :
1) Mengetahui karakteristik bayi normal
2) Dapat mengembangkan percaya diri pada bayi

4. Tindakan Keperawatan :
1) Mengidentifikasi karakteristik bayi normal
2) Menjelaskan cara merawat bayi

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


ORIENTASI
1. Salam Terapeutik :
“Assalamu’alaikum, perkenalkan nama saya Suci Ramadani ,bu, Ibu bisa panggil saya
dengan perawat Suci. Saya perawat yang bertugas merawat bayi Ibu selama disini.”
“ Sebelumnya Ibu atas nama siapa Bu?”
“ Bayi ibu namanya siapa, bu?”
2. Evaluasi / validasi :
“Apa yang membuat ibu dan bayi ibu datang kesini? Bagaimana perasaan ibu pagi ini,
bu?”
3. Kontrak : (Topik/Tujuan, Waktu dan Tempat)
“Baik bu, hari ini saya akan melakukan tindakan kesiapan untuk peningkatan
perkembangan pada bayi ibu yang bertujuan untuk membantu ibu dalam merawat, dan
tindakan terapeutik agar anak ibu merasa nyaman. Tindakan ini lebih kurang 15 menit
diruangan ini ya bu”

KERJA : (Langkah-langkah Tindakan Keperawatan)


“Sebelum saya mulai tindakan ini, apakah ada yang ingin ibu tanyakan mengenai kesiapan
seperti apa yang seharusnya dilakukan sesuai dengan usia bayi ibu? Kalau tidak ada, saya akan
lanjutkan ya bu. Disini ada beberapa tindakan umum yang biasanya dilakukan pada usia bayi ibu
yaitu 2 bulan. Nah yang pertama ibu bisa menggendong , memeluk dan membuai bayi saat bayi
menangis. Yang kedua ibu memenuhi kebutuhan dasar bayi (lapar, haus, basah, sakit). Yang
ketiga ibu memberikan selimut saat bayi kedinginan, mengajak bayi berbicara, memanggil bayi
sesuai dengan namanya, dan mengajak bayi bermain (bersuara lucu, mengatakan benda,
memperlihatkan benda berwarna menarik, benda berbunyi). Karena bayi berusia 2 bulan ini
belum bisa untuk menanggapi saat kita ajak bicara maka kita sebagai keluarganya harus bersabar
dan tidak melampiaskan kekesalan atau kemarahan pada bayi. Dan sesegera mungkin membawa
bayi kepada pusat layanan kesehatan bila bayi mengalami masalah kesehatan atau sakit.” Selain
tindakan secara umum, ada juga tindakan spesialis yaitu melakukan terapi stimulasi
perkembangan psikososial anak yang berusia 2 bulan ini.”

TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan (Subyektif dan Obyektif)
a) Evaluasi subjektif (respon klien)
“Bagaimana perasaan ibu setelah saya memberikan infromasi mengenai tindakan
yang harus diberikan pada bayi ibu untuk peningkatan perkembangannya?”
b) Evaluasi Objektif
“Sekarang coba ibu ulangi bagaimana tindakan yang harus dilakukan pada bayi
seusia bayi ibu?”
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan
yang telah dilakukan):
“Bu, apabila nanti bayi ibu rewel atau menangis ibu bisa menggendong bayi ibu atau
menenangkannya dengan dibuai. Selain itu jika bayi ibu mengalami perubahan kondisi
kesehatan, ibu bisa segera membawa anak ibu ke pelayanan kesehatan”
3. Kontrak yang akan datang (Topik, Waktu dan Tempat)
“Baik, bu, nanti kurang lebih 30 menit lagi saya akan datang ke sini ruangan ibu yaa bu
untuk cek keadaan bayi ibu. Saya permisi dulu bu. Terimakasih atas kerjasamanya.”

Anda mungkin juga menyukai