Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM LARUTAN ASAM BASA

DISUSUN OLEH:

~ M. GIGIH FIRDAUS RIPTIYANTO/17/XI IPA 4


~ M. YOVIKO ANANDA M./21/XI IPA 4

A. JUDUL
LARUTAN ASAM DAN BASA

B. TUJUAN
~Mengetahui sifat asam dan basa dan cara membuat indikator asam dan basa

C. DASAR TEORI
Indikator asam dan basa adalah zat-zat yang dapat memperlihatkan warna yang berbeda dalam
larutan yang bersifat asam dan basa. Beberapa jenis bunga dengan warna jenis mencolok dapat
dijadikan sebagai indikator asam-basa.
Larutan asam dan basah dapat diperoleh dengan melarutkan asam atau basah secara langsung
kedala air. Selain itu , larutan ini juga dapat diperoleh melalui reaksi antara senyawa oksidasi
dengan air. Reaksi antara oksida asam dengan air akan menghasilkan larutan asam , sedangkan
reaksi antara oksida basa dengan air akan menghasilkan larutan basah. Larutan basa juga dapat
dihasilkan dari reaksi antara logam reaktif dengan air.
Oksida adalah senyawa antara unsur tertentu dengan oksigen. Oksida asam merupakan oksida
berasal dari unsur nonlogam dengan oksigen, misalnya CO2;SO2;P2O5;CI2O7 dan sebagainnya.
Oksida asam jika bereaksi dengan air akan menghasilkan larutan asam. Oksida basa merupakan
oksida yang berasal dari unsur logam dengan oksigen, misalnya Na2O;CaO;Fe2O3 dan
sebagainya. Oksida basah jika bereaksi dengan air akan menghasilkan larutan basah
Teori Asam Basa Menurut Arrhenius Dilansir Arni Wiyati dalam Kimia (2020:9), Arrhenius
menjabarkan asam sebagai zat yang ketika dimasukkan dalam air menghasilkan ion hydronium
(H+). Lebih jelasnya, asam diidentikan dengan zat yang berupa kovalen polar dan akan larut di
air. Sedangkan basa menurut Arrhenius adalah zat yang dapat menghasilkan ion hidroksida
(OH-) ketika ditaruh di dalam air. Kendati bisa larut juga dalam air, basa ternyata memiliki
perbedaan dengan asam ada pada ion yang dihasilkan nantinya. Teori Asam Basa Menurut
Bronsted-Lowry Bronsted-Lowry mendeskripsikan asam dan basa dengan jenis larutan yang
bermacam-macam. Lengkapnya, asam adalah zat yang mampu memberikan ion H+ (donor
proton), sedangkan basa menerima H+ (akseptor proton). Dari pengirim dan penerima proton ini,
maka sifat asam basa dari sebuah benda yang dilarutkan di larutan dengan kandungan zat
berbeda dapat diidentifikasi. Teori Asam Basa Menurut Lewis Dapat dikatakan bahwa teori ini
lebih luas dibanding dua teori yang telah disebutkan sebelumnya. Menurut Lewis, asam
merupakan akseptor pasangan elektron dan basa merupakan pendonor pasangan elektron. Teori
ini juga diklaim memiliki kelebihan dalam mengidentifikasi reaksi asam-basa yang berada dalam
benda padat, gas, dan medium pelarut lain (bukan air biasa), serta tidak melibatkan transfer
proton (teori Bronsted-Lowry).
D. ALAT DAN BAHAN
1. Alat
1. Gelas plastik
2. Sendok
3. Baskom
4. Tusuk sate
2. Bahan
1. Gula
2. Garam
3. Sabun cuci baju
4. Sabun cuci piring
5. Cuka
6. Jeruk nipis
7. Minuman isotonik
8. Soda
9. Air

E. CARA KERJA
 Siapkan alat dan bahan
 Masukkan kunyit bubuk yang sudah di siapakan kedalam gelas plastik dan beri air
secukupnya.
 Aduk hingga terlarut dan menjadi indikator alami.
 Kemudian masukkan larutan larutan yang akan di identifikasi kedalam wadah
plastik yang berbeda.
 Lalu tuang indikator dan aduk hinnga terlarut dalam takaran yang sama.
 Amati dengan teliti dan catat perbedaan warna yang terjadi di dalam masing
masing larutan.
F. DATA HASIL PENGAMATAN

No Nama Warna dalam warna warna Nilai Kesimpulan


dan indikator alami dalam dalam dalam (asam
Larutan (kuning pekat) lakmus lakmus indikator basa,netral)
merah biru universal
(ph)
1. Larutan Kuning pekat (netral)
gula
2. Larutan Kuning pekat (netral)
garam
3. Larutan Kuning terang
soda
4. Larutan Kuning terang
minuman
isotonik
5. Larutan Kuning terang
jeruk nipis
6. Larutan Kuning terang
cuka
7. Larutan Kuning pekat
sabun cuci
piring
8. Larutan Kuning pekat
sabun cuci
baju
G.Pembahasan

 Pada praktikum kali ini membahas mengenai indikator asam basa dari
bahan alami. Indikator alami yang kami gunakan adalah kunyit bubuk
untuk membuktikan bahwa bahan-bahan alami juga mampu dijadikan
indikator asam basa. Ketika kami mencampurkan indikator alami dengan
larutan asam atau basa, terjadi perubahan warna yang berbeda dari warna
asli.
 Berdasarkan percobaab diatas, dengan menggunakan indikator kunyit
akan memberikan warna kuning muda pada larutan asam, yakni seperti
larutan cuka dan larutan jeruk nipis. Sedangkan warna kuning lebih
pekat/orange dihasilkan untuk larutan yang bersifat basa, yakni seperti
larutan obat maag dan larutan detergen/sabun cuci baju.
H. KESIMPULAN
 Indikator alami dapat dibuat dengan cara mengambil ekstrak dari
tanaman yang akan dijadikan indikator asam basa, yakni seperti
kunyit.
 Larutan Cuka,larutan jeruk nipis,larutan minuman isotonic,dan larutan
soda bersifat asam karena setelah dituangkan dengan indikator kunyit
menghasilkan kuning muda/kuning terang.
 Larutan sabun cuci muka,larutan penyegar,larutan detergen/sabun cuci
baju,dan larutan obat maag bersifat basa karena menghasilkan warna
orange pekat setelah dituangkan indikator kunyit.
 Larutan gula dan larutan garam bersifat netral karena perubahan
warna tidak begitu jauh dengan indikator.

Anda mungkin juga menyukai