Anda di halaman 1dari 11

PRAKTIKUM UJI ASAM-BASA

MENGGUNAKAN INDIKATOR ALAMI

Oleh :

Salwa Tsabitah (32)

XII MIPA 3

SMAN 77 JAKARTA
I. Judul :

Uji Asam Basa Menggunakan Indikator Alami

II. Tujuan percobaan :

1. Membuat Indikator Asam Basa dari Ekstrak Bahan Alam

2. Menentukan Sifat Larutan dengan Indikator Alami

III. Teori Dasar :

Asam secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan
larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton (ion H+)
kepada zat lain (yang disebut basa), atau dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa.
Suatu asam bereaksi dengan suatu basa dalam reaksi penetralan untuk membentuk garam. Contoh
asam adalah asam asetat.
Secara umum, asam memiliki sifat sebagai berikut:
1. masam ketika dilarutkan dalam air.
2. asam terasa menyengat bila disentuh, dan dapat merusak kulit.
3. asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, yaitu korosif terhadap logam.
4. walaupun tidak selalu ionik merupakan cairan elektrolit.

Basa adalah zat-zat yang dapat menetralkan asam. Secara kimia, asam dan basa saling
berlawanan. Basa yang larut dalam air disebut alkali. Jika zat asam menghasilkan ion hidrogen (H+)
yang bermuatan positif, maka dalam hal ini basa mempunyai arti bahwa ketika suatu senyawa basa
di larutkan ke dalam air, maka akan terbentuk ion hidroksida (OH-) dan ion positif menurut reaksi
sebagai berikut. Ion hidroksida (OH-) terbentuk karena senyawa hidroksida (OH) mengikat satu
elektron saat dimasukkan ke dalam air.
Secara umum, basa memiliki sifat sebagai berikut:
1. Kaustik
2. Rasanya pahit
3. Licin seperti sabun
4. Nilai pH lebih dari air suling
5. Mengubah warna lakmus merah menjadi biru
6. Dapat menghantarkan arus listrik
Indikator asam dan basa
Dalam laboratorium kimia, indikator asam-basa yang biasa di gunakan adalah indikator buatan
dan indikator alami, Berikut ini penjelasan tentang indikator asam-basa buatan dan indikator asam-
basa alami.

1. Indikator Buatan
Indikator buatan adalah indikator siap pakai yang sudah dibuat di laboratorium atau pabrik alat-
alat kimia. Contoh indikator buatan adalah kertas lakmus yang terdiri dari lakmus merah dan lakmus
biru, kertas lakmus kertas yang diberi senyawa kimia sehingga akan menunjukkan warna yang
berbeda setelah dimasukkan pada larutan asan maupun basa. Warna kertas lakmus akan berubah
sesuai dengan larutannya. Perubahan warna yang mampu dihasilkan oleh kertas lakmus sebenarnya
disebabkan karena adanya orchein (ekstrak lichenes) yang berwarna biru di dalam kertas lakmus.

Lakmus biru dibuat dengan menambahkan ektrak lamus yang berwarna biru ke dalam kertas
putih. Kertas akan menyerap ekstrak lakmus yang selanjutnya dikeringkandalam udara terbuka,
sehingga dihasilkan kertas nlakmus biru.kertas lakmus biru pada larutan yang bersifat basa akan
tetap biru , karena orchein merupakan anion, sehingga tidak akan bereaksi dengan anion (OH-).

Kertas lakmus merah dibuat dengan proses yang sama dengan pembuatan kertas lakmus biru,
tetapi ditambahkan sedikit asam sulfat atau asam klorida agar warnanya menjadi merah. Sehingga
mekanisme reaksi orchein pada suasana asam akan kembali terjadi. Apabila kertas lakmus merah
dimasukkan kedalam larutan yang bersifat asam, warnanya akan tetap merah karena lakmus merah
memang merupakan orchein dalam suasana asam. Sedangkan, apabila kertas lakmus merah
ditambahkan larutan yang bersifat basa, maka orchein yang berwarna biru akan kembali terbentuk.

2. Indikator Alam
Indikator alam merupakan bahan-bahan alam yang dapat berubah warnanya dalam larutan asam,
basa, dan netral. Indikator alam yang biasanya dilakukan dalam pengujian asam basa adalah
tumbuhan yang berwarna mencolok, berupa bunga-bungaan, umbi-umbian, kulit buah, dan
dedaunan.

Perubahan warna indikator bergantung pada warna jenis tanamannya, misalnya kembang sepatu
merah di dalam larutan asam akan berwarna merah dan di dalam larutan basa akan berwarna hijau,
kol ungu di dalam larutan asam akan berwarna merah keunguan dan di dalam larutan basa akan
berwarna hijau.
IV. Alat & Bahan

• Gelas plastik • Air sabun,Alkohol


• Alat penggerus • Air aki
• Hena / pacar • Larutan soda kue
• Bunga adenium merah • Shampho
• Air keran • Bayclean
• Aqua • Hand sanitezer
• Asam Cuka • Larutan pencuci piring
• Air Lemon(Jeruk)
V. Langkah Kerja

1. Menggerus kelopak bunga adenium sampai halus dengan menggunakan alat penggerus
2. Tambahkan air ± 5 mL ke dalam gerusan bunga adenium dan hena
3. Tuangkan air keran, aqua, asam Cuka, Air Lemon(Jeruk), Air sabun, Alkohol, larutan soda kue,
shampho, bayclean , Hand sanitezer, larutan pencuci piring ke-12 gelas plastik yang sudah
disiapkan
4. Tambahkan sedikit gerusan bunga adenium ke setiap gelas yang sudah diberikan larutan
5. Goyangkan tabung dan mengamati perubahan warna yang terjadi kemudian catat hasilnya.
6. Ulangi langkah kerja no.3 , 4 dan 5 dengan menggunakan hena / pacar

VI. Pengamatan

No. Bahan yang diuji Warna bunga adenium Warna hena / pacar Jenis larutan
setelah dicampur setelah dicampur

1. Air keran Coklat Muda Orange Netral

2. Aqua Coklat Muda Orange Netral

3. Air jeruk Orange terang Coklat muda keruh Asam

4. Asam cuka Orange terang Coklat muda keruh Asam

5. Air sabun Coklat Muda Orange Basa

6. alkohol Coklat Muda Orange Basa

7. Air aki Orange terang Coklat muda keruh Asam

8. Larutan soda kue Coklat Muda Orange Basa

9. sampho Orange tua Orange Basa

10. bayclean Bening Putih bening Basa

11. Hand sanitezer Coklat Muda Orange Basa

12. Larutan pencuci Coklat Muda Coklat tua Basa


piring
VII. Pertanyaan

1. Dari kedua ekstrak, manakah yang paling baik untuk indikator asam dan basa?

2. kelompokkan larutan yang bersifat asam!

3. kelompokkan larutan yang bersifat basa !

4. kelompokkan larutan yang bersifat netral!

5. Berikan 5 contoh indikator alami yang ada disekitarmu ! Tuliskan perubahan warna dalam
keadaan asam, basa atau netral

Jawaban

1. Gerusan Bunga Adenium, karena warna yang ditimbulkan untuk perbedaan lebih jelas dibanding
hena. Pada asam berwarna orange terang dan basa berwarna coklat muda.
2. Air lemon, Air aki dan Asam cuka
3. Air sabun, alcohol, larutan soda kue, sampho, bayclean, handsanitizer dan larutan pencuci piring.
4. Air keran dan Aqua
5. Contoh indikator alami yang ada disekitar
• Bunga Mawar : Jika netral akan berwarna merah mudah, asam akan berwarna merah
muda dan jika basa akan berwarna hijau.
• Kunyit : Jika zat bersifat asam, maka apabila zat ditetesi oleh air kunyit akan
berwarna kuning, sedangkan jika bersifat basa akan berubah menjadi warna merah.
• Bunga Sepatu : Jika netral akan berwarna merah tua. Pada kondisi asam akan berwarna
merah sedangkan jika ditetesi pada zat basa akan berubah warnanya menjadi kuning.
• Kulit Manggis : Jika basa akan berwarna merah kecoklatan dan kondisi asam akan
berwarna orange
• Bayam Merah : Jika netral akan berwarna merah mudah, asam akan berwarna merah
muda dan jika basa akan berwarna hijau.

VIII. Kesimpulan

Dari percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa indicator asam basa tidak hanya butaan
seperti kertas lakmus, tetapi bisa dari bahan alami seperti Bunga Adenium dan Hena. Bunga
adenium dan hena dapat digunakan sebagai bahan indicator asam basa.
Pada percobaan menggunakan gerusan bunga adenium, bahan yang bersifat asam akan berwarna
orange terang sedangkan basa dan netral berwarna coklat muda. Tetapi pemutih yang bersifat basa
tetap berwarna bening.
Pada percobaan menggunakan hena sebagai indikator, bahan yang bersifat asam akan berwarna
kecoklatan keruh sedangkan basa dan netral berwarna agak keorangean.
Dari kedua ektraks bahan alami yang digunakan, gerusan bunga adenium lebih menunjukan
perubahan warna dan baik dijadikan indicator asam basa.
IX. Lampiran
Bahan dengan Gerusan Bunga Adenium
Bahan dengan Hena

Anda mungkin juga menyukai