Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

Indikator Asam Basa dari Bahan Alami

KELAS : XII MIPA 2


NAMA KELOMPOK 4 :
 Elsa Khoilia (13)
 Gesank Wahyu Setyo W.(14)
 Khoirul Rozikin (18)
 Risma Eki S.(25)
 Setya Nur Laila Wati (26)

SMA NEGERI 1 PARENGAN


Jl. Raya Bojonegoro-Jatirogo km.19
Tahun Pelajaran 2018/2019
A. Judul
Indikator asam basa dari bahan alami
B. Dasar Teori
Asam secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan
dalam air akan menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7.
Asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton (ion H+) kepada
zat lain (yang disebut basa), atau dapat menerima pasangan elektron
bebas dari suatu basa. Suatu asam bereaksi dengan suatu basa dalam
reaksi penetralan untuk membentuk garam. Contoh asam adalah asam
asetat
Secara umum, asam memiliki sifat sebagai berikut:
1. masam ketika dilarutkan dalam air.
2. asam terasa menyengat bila disentuh, dan dapat merusak kulit.
3. asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, yaitu korosif
terhadap logam.
4. walaupun tidak selalu ionik merupakan cairan elektrolit.
Basa adalah zat-zat yang dapat menetralkan asam. Secara
kimia, asam dan basa saling berlawanan. Basa yang larut dalam air
disebut alkali. Jika zat asam menghasilkan ion hidrogen (H+) yang
bermuatan positif, maka dalam hal ini basa mempunyai arti bahwa
ketika suatu senyawa basa di larutkan ke dalam air, maka akan
terbentuk ion hidroksida (OH-) dan ion positif menurut reaksi sebagai
berikut. Ion hidroksida (OH-) terbentuk karena senyawa hidroksida
(OH) mengikat satu elektron saat dimasukkan ke dalam air.
Secara umum, basa memiliki sifat sebagai berikut:
-Kaustik
-Rasanya pahit
-Licin seperti sabun
-Nilai pH lebih dari air suling
-Mengubah warna lakmus merah menjadi biru
-Dapat menghantarkan arus listrik
## ..Indikator asam dan basa
Dalam laboratorium kimia, indikator asam-basa yang biasa di gunakan
adalah indikator buatan dan indikator alami, Berikut ini penjelasan
tentang indikator asam-basa buatan dan indikator asam-basa alami.
1. Indikator Buatan
Indikator buatan adalah indikator siap pakai yang sudah dibuat di
laboratorium atau pabrik alat-alat kimia. Contoh indikator buatan
adalah kertas lakmus yang terdiri dari lakmus merah dan lakmus biru,
kertas lakmus kertas yang diberi senyawa kimia sehingga akan
menunjukkan warna yang berbeda setelah dimasukkan pada larutan
asan maupun basa. Warna kertas lakmus akan berubah sesuai dengan
larutannya. Perubahan warna yang mampu dihasilkan oleh kertas
lakmus sebenarnya disebabkan karena adanya orchein (ekstrak
lichenes) yang berwarna biru di dalam kertas lakmus.
Lakmus biru dibuat dengan menambahkan ektrak lamus yang
berwarna biru ke dalam kertas putih. Kertas akan menyerap ekstrak
lakmus yang selanjutnya dikeringkandalam udara terbuka, sehingga
dihasilkan kertas nlakmus biru.kertas lakmus biru pada larutan yang
bersifat basa akan tetap biru , karena orchein merupakan anion,
sehingga tidak akan bereaksi dengan anion (OH-).
Kertas lakmus merah dibuat dengan proses yang sama dengan
pembuatan kertas lakmus biru, tetapi ditambahkan sedikit asam sulfat
atau asam klorida agar warnanya menjadi merah.
Sehingga mekanisme reaksi orchein pada suasana asam akan kembali
terjadi. Apabila kertas lakmus merah dimasukkan kedalam larutan
yang bersifat asam, warnanya akan tetap merah karena lakmus merah
memang merupakan orchein dalam suasana asam. Sedangkan, apabila
kertas lakmus merah ditambahkan larutan yang bersifat basa, maka
orchein yang berwarna biru akan kembali terbentuk.
2. Indikator Alam
Indikator alam merupakan bahan-bahan alam yang dapat berubah
warnanya dalam larutan asam, basa, dan netral. Indikator alam yang
biasanya dilakukan dalam pengujian asam basa adalah tumbuhan yang
berwarna mencolok, berupa bunga-bungaan, umbi-umbian, kulit buah,
dan dedaunan.
Perubahan warna indikator bergantung pada warna jenis tanamannya,
misalnya kembang sepatu merah di dalam larutan asam akan berwarna
merah dan di dalam larutan basa akan berwarna hijau, kol ungu di
dalam larutan asam akan berwarna merah keunguan dan di dalam
larutan basa akan berwarna hijau.
C. Tujuan
Mengetahui bahan alam yang dapat digunakan sebagai
Indikator
D. Alat dan Bahan
 Alat
- Cutter
- Mortal perley
 Bahan
- Gelas aqua(16) - Bunga sepatu
- Air cuka - Bunga bougenvile
- Air kapur - Bunga kertas
- Kencur - Bunga kenanga
- Kunyit
- Lengkuas
- Jahe
E. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Kupaslah bahan seperti kencur, lengkuas, kunyit , danjahe.Sedangkan
bahan seperti bunga sepatu, bougenvil, kertas, dan kenanga hanya diambil
mahkotanya saja.
3. Setelah semua bahan siap,tumbuklah satu per satu bahan didalam mortal
perley sampai halus.
4. Setelah tumbukan satu per satu bahan halus taruh didalam satu gelas yang
telah berisi air 250 ml sambil dilarutkan,lalu pisahkan ampas bahan
tersebut ,kemudian bagi menjadi dua.
5. Setelah itu,beri label asam dan basa pada masing-masing gelas.kemudian
tetesilah cuka pada masing-masing gelas yang telah diberi label asam dan
juga tetesilah masing- masing gelas yang berlabel basa.
6. Tunggulah sampai terjadi perubahan warna pada masing-masing gelas
yang berlabel asam maupun basa.
7. Catatlah perubahan warna mulai dari netral,asam dan basa dari masing-
masing gelas yang berisi bahan.
F. Hasil Pengamatan
Warna
Bahan Keterangan
Netral Asam Basa
Putih sedikit Keorange- layak digunakan sebagai
Kencur Putih keruh
bening orangean indikator alami
Cokelat Layak digunakan sebagai
Lengkuas Putih bening Putih bening
pudar indikator alami
Kuning ke Layak digunakan sebagai
Kunyit Orange cokelat
orange an indikator alami
Kuning Layak digunakan sebagai
Jahe Putih keruh Putih keruh
kecokelatan indikator alami
Orange Cokelat Layak digunakan sebagai
Bunga kertas Cokelat pudar
kecokelatan terang indikator alami
Layak digunakan sebagai
Bunga Sepatu Ungu Merah Hijau
indikator alami
Kuning ke Layak digunakan sebagai
Bunga Bougenvil Merah muda Merah
orange an indikator alami
Putih Layak digunakan sebagai
Bunga Kenanga Putih susu Putih susu
kekuningan indikator alami

1. Kencur

Kencur => warna asam dan basa pada kencur memiliki perbedaan, maka
kencur layak digunakan sebagai alat indikator alami

2. Lengkuas

Lengkuas=>warna asam dan basa pada lengkuas memiliki perbedaan


yang mencolok,maka lengkuas layak digunakan sebagai indikator alami.
3. Kunyit

Kunyit =>warna asam dan basa pada kunyit memiliki perbedaan yang
mencolok,maka kunyit layak dijadikan sebagai alat indikator alami.

4. Jahe

Jahe=>warna asam dan basa pada jahe memiliki perbedaan yang


mencolok,maka layak dijadikan sebagai alat indikator alami.

5. Bunga Kertas

Bunga kertas => warna asam dan basa pada jahe memiliki
perbedaan yang mencolok, maka layak dijadikan sebaga alat
indikator alami.
6. Bunga Sepatu

Bunga sepatu=>warna asam dan basa pada bunga sepatu memiliki


perbedaan yang mencolok,maka bunga sepatu layak digunakan sebagai
alat indikator alami.
7. Bunga Bougenvile

Bunga bougenvil=>warna asam dan basa pada bunga bougenvil memiliki


perbedaan yang mencolok,maka bunga bougenvil layak dijadikan sebagai
alat indikator alami.
8. Bunga Kenanga

Bunga kenanga =>warna asam dan basa pada bunga kenanga memiliki
perbedaan, maka bunga kenanga layak digunakan sebagai alat indikator
alami.
G. Kesimpulan
Pada percobaan yang telah kami lakukan, dapat ditarik kesimpulan
bahwa:
1. Bahwa cuka bersifat asam, sedangkan air kapur bersifat basa.
2. semua bahan yang dijadikan percobaan tersebut dapat dijadikan
sebagai alat indikator alami karena setelah ditetesi air cuka pada gelas
yang berlabel asam dan ditetesi air kapur pada gelas yang berlabel
basa menunjukan perubahan yang mencolok, dari perubahan yang
mencolok tersebut dapat disimpulkan bahwa semua bahan percobaan
tersebut dapat dijadikan sebagai indikator asam basa.
H. Foto Kegiatan

Bahan-bahan percobaan

Anda mungkin juga menyukai