Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

PENGUJIAN LARUTAN ASAM BASA DENGAN


MENGGUNAKAN BAHAN ALAMI

Disusun oleh :

1. Bina Hifdhur Rijalul Wafa


2. Diyas Nirmala
3. Muhammad Irga Rosehan
4. Naura Rifatus Salwa
5. Tasya Auliya

XI MIPA 2

MA MAZRAATUL ULUM PACIRAN

2024
A. Judul :

Uji Larutan Asam Basa Menggunakan Indikator Bahan Alami

B. Tujuan Percobaan
 Untuk Membuat Indikator Asam Basa dari Bahan Alami
 Menentukan Sifat Larutan Asam Basa dengan Indikator Alami

C. Dasar Teori
Asam dan basa adalah larutan elektrolit yang dikenal dengan ciri khasnya,
seperti asam yang memiliki rasa masam dan basa yang memiliki rasa pahit. Asam
dan basa pengertian menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), asam
adalah zat yang dapat memberikan proton, zat yang dapat membentuk ikatan
kovalen dengan menerima sepasang elektron. Sedangkan, basa adalah senyawa
yang cenderung menyumbangkan sepasang elektron untuk dipakai bersama-sama
dan menerima proton.
Sementara itu, istilah asam (acid) berasal dari bahasa Latin, yaitu acetum,
yang artinya cuka. Lalu, basa (alkali) berasal dari Arab, yang artinya abu. Basa
banyak dijumpai dalam pembuatan sabun, seperti yang kita ketahui di zaman
dahulu banyak ibu rumah tangga yang menggunakan abu untuk mencuci piring.
Indikator asam basa adalah alat atau senyawa yang dipakai untuk mendeteksi
senyawa asam dan basa. Umumnya, indikator asam basa akan berubah warna
apabila dikenai senyawa asam atau basa.
Ada banyak jenis indikator asam basa yang bisa dijumpai, mulai dari buatan dan
alami. Di bawah ini jenis-jenis indikator asam basa:
1. Kertas Lakmus
Indikator buatan asam basa yang pertama adalah kertas lakmus. Indikator ini
yang paling banyak digunakan di laboratorium karena praktis dan harganya
cukup murah.
Ada dua jenis kertas lakmus yang bisa kamu jumpai, yaitu lakmus merah dan
lakmus biru.
Senyawa yang ingin diidentifikasi sifatnya akan diteteskan ke dalam kertas
lakmus atau kertas lakmus dicelupkan ke dalam senyawa. Nantinya kertas
lakmus akan berubah warna, menjadi biru atau merah sesuai dengan sifat
larutan.
2. Indikator Alami
Selain menggunakan kertas lakmus, untuk melihat sifat zat asam, basa, atau
netral juga bisa menggunakan berbagai jenis tanaman. Indikator asam basa
dari tanaman ini disebut indikator alami. Seperti indikator alami asam basa
dari kunyit atau indikator alami asam basa wortel.Tidak semua tanaman bisa
dijadikan indikator alami asam basa.

D. Langkah-langkah Percobaan
1. Siapkan Alat dan Bahan
2. Haluskan Bahan Alami yang digunkan sebagai indikator alami ( Kulit
Manggis, Tomat, Bunga Tela)
3. Tambahkan air ke dalam wadah yang di gunakan untuk menghaluskan bahan
alami
4. Kemudian saring untuk mendapatkan extrak dari bahan alami yang telah
dihaluskan
5. Lalu extrak tersebut masing-masing di masukkan ke dalam gelas yang telah
di sediakan
6. Lalu masukan Larutan asam dan larutan basah ke dalam tabung reaksi,
masing masing 3 tetes
7. Masukan extrak bahan alami ke dalam tabung reaksi yang sudah berisi
larutan asam dan basa, masing-masing 3 tetes
8. Goyangkan wadah agar larutan dan extrak menyatu dan berubah warna
9. Ulangi langkah pertama untuk bahan selanjutnya
E. Hasil Percbaan

Bahan indikator warna


Larutan asam Larutan basa
Tomat Pink Muda Pink Keorenan (peach)
Kulit Manggis Kuning Kecoklatan Coklat Tua
Bunga Tela Ungu Muda Hijau Muda

F. Pembahasan
Pada Praktikum kali ini membahas mengenai indikator bahan alami yang akan
diuji dengan larutan asam dan basa. Indikator alami yang kami gunakan adalah
Tomat, Kulit Manggis, Bunga Tela, untuk membuktikan bahwa bahan alami juga
mampu digunakan sebagai Indikator asam dan basa. Ketika mencampurkan
extrak indikator bahan alami dengan larutan asam dan basa, maka terjadi
perubahan warna yang berbeda dari warna aslinya.
Berdasarkan percobaan diatas dapat diketahui bahwa :
1. Pada Indikator Tomat, Extrak tomat pada dasarnya berwarna Orange, pada
saat extrak tomat disatukan dengan larutan asam warna berubah menjadi
warna pink muda. Sedangkan, Extrak tomat disatukan dengan larutan basa
warna berubah menjadi pink keorenan.
2. Pada Indikator Kulit Manggis, Extrak kulit manggis pada dasarnya berwarna
Coklat bata, pada saat extrak kulit manggis disatukan dengan larutan asam
warna berubah menjadi warna kuning kecoklatan. Sedangkan, Extrak kulit
manggis disatukan dengan larutan basa warna berubah menjadi coklat tua.
3. Pada Indikator Bunga Tela, Bunga tela pada dasarnya berwarna Ungu, pada
saat extrak bunga tela disatukan dengan larutan asam warna berubah menjadi
warna ungu muda. Sedangkan, Extrak bunga tela disatukan dengan larutan
basa warna berubah menjadi hijau muda.
G. Kesimpulan
Semua bahan alami yang kami gunakan sebagai indikator larutan asam dan basa,
Semua dapat digunakan sebagai indikator, karena saat di campur dengan larutan
asam dan basa ada perbedaan warna dari warna aslinya.

H. Daftar Pusaka
https://id.scribd.com/document/494693770/laporan-praktikum-asam-basa
https://id.scribd.com/document/512322562/Laporan-Praktikum-Indikator-
Alami
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/kimia/asam-dan-basa
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/kimia/indikator-asam-basa

Anda mungkin juga menyukai