Anda di halaman 1dari 4

Contoh laporan praktikum kimia menguji larutan asam dan

basa
assalamu'alaikum wr.wb selamat datang di chambadal.blogspot.com

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KELOMPOK 3 XI MIPA 1 (LARUTAN ASAM-BASA)


INDIKATOR ALAM DAN INDIKATOR BUATAN
      I.        Tujuan praktikum :

         Menguji larutan asam basa


         Membuat indikator buatan
         Mengukur pH larutan
    II.        Alat dan bahan

         Alat :
Tabung reaksi
Gelas
Rak tabung reaksi
Pipet tetes
Wadah larutan
         Bahan :
Air
Pasta
Air kelapa
Belimbing wuluh
Cuka
Sabun
Jeruk nipis
Pil
Kapur
Indikator Bunga belimbing wuluh
Indikator kunyit
Indikator lakmus merah dan biru
Indikator universal
Air murni
   III.        Dasar teori

Asam secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air
akan menghasilkan larutan denga pH lebih kecil dari 7. asam adalah suatu zat yang
dapat memberi proton(ion H+) kepada zat lain (yang disebutbasa), atau dapat
menerima pasangan electron bebas dari suatu basa. Suatu asam bereaksi dengan
suatu basa dalam reaksi penetralan untuk membentuk garam. Contoh asam
adalahasam asetat
 Secara umum, asam memiliki sifat sebagai berikut:
- masam ketika dilarutkan dalam air.
-asam terasa menyengat bila disentuh, dan dapat merusak kulit, teruma bila
asamnya asam pekat.
-asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, yaitu korosif terhadap logam.
- asam, walaupun tidak selalu ionic merupakan cairan elektrolit.
            Basa adalah zat-zat yang dapat menetralkan asam. Secara kimia, asam dan
basa saling berlawanan. Basa yang larut dalam air disebut alkali. Jika zat asam
menghasilkan ion hidrogen (H+) yang bermuatan positif, maka dalam hal ini basa
mempunyai arti sebagai berikut. maka ketika suatu senyawa basa di larutkan ke
dalam air, maka akan terbentuk ion hidroksida (OH-) dan ion positif menurut reaksi
sebagai berikut. Ion hidroksida (OH-) terbentuk karena senyawa hidroksida (OH)
mengikat satu elektron saat dimasukkan ke dalam air.       
 Secara umum, asam memiliki sifat sebagai berikut:
-Kaustik
-Rasanya pahit
-Licin seperti sabun
-Nilai pH lebih dari air suling
-Mengubah warna lakmus merah menjadi biru
-Dapat menghantarkan arus listrik
 Indikator asam dan basa
Dalam laboratorium kimia, indikator asam-basa yang biasa di gunakan adalah
indikator buatan dan indikator alami, Berikut ini penjelasan tentang indikator asam-
basa buatan dan indikator asam-basa alami.
  Indikator Buatan
Indikator buatan adalah indikator siap pakai yang sudah dibuat di laboratorium
atau pabrik alat-alat kimia. Contoh indikator buatan adalah kertas lakmus yang terdiri
dari lakmus merah dan lakmus biru, kertas lakmus kertas yang diberi senyawa kimia
sehingga akan menunjukkan warna yang berbeda setelah dimasukkan pada larutan
asam maupun basa. Warna kertas lakmus akan berubah sesuai dengan larutannya.
Perubahan warna yang mampu dihasilkan oleh kertas lakmus sebenarnya
disebabkan karena adanya orchein (ekstrak lichenes) yang berwarna biru di dalam
kertas lakmus.
Lakmus biru dibuat dengan menambahkan ektrak lamus yang berwarna biru ke
dalam kertas putih. Kertas akan menyerap ekstrak lakmus yang selanjutnya
dikeringkandalam udara terbuka, sehingga dihasilkan kertas nlakmus biru.kertas
lakmus biru pada larutan yang bersifat basa akan tetap biru , karena orchein
merupakan anion, sehingga tidak akan bereaksi dengan anion (OH -).
Kertas lakmus merah dibuat dengan proses yang sama dengan pembuatan
kertas lakmus biru, tetapi ditambahkan sedikit asam sulfat atau asam klorida agar
warnanya menjadi merah.
Sehingga mekanisme reaksi orchein pada suasana asam akan kembali terjadi.
Apabila kertas lakmus merah dimasukkan kedalam larutan yang bersifat asam,
warnanya akan tetap merah karena lakmus merah memang merupakan orchein
dalam suasana asam. Sedangkan, apabila kertas lakmus merah ditambahkan
larutan yang bersifat basa, maka orchein yang berwarna biru akan kembali
terbentuk.
  Indikator Alam
Indikator alam merupakan bahan-bahan alam yang dapat berubah warnanya
dalam larutan asam, basa, dan netral. Indikator alam yang biasanya dilakukan dalam
pengujian asam basa adalah tumbuhan yang berwarna mencolok, berupa bunga-
bungaan, umbi-umbian, kulit buah, dan dedaunan.
Perubahan warna indikator bergantung pada warna jenis tanamannya, misalnya
kembang sepatu merah di dalam larutan asam akan berwarna merah dan di dalam
larutan basa akan berwarna hijau, kol ungu di dalam larutan asam akan berwarna
merah keunguan dan di dalam larutan basa akan berwarna hijau.

  IV.        Cara Kerja
         Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum
         Haluskan bahan-bahan yang akan digunakan, kemudian larutkan kedalam air.
         Untuk percobaan pertama menggunakan indikator alami, masukkan larutan yang
akan diuji ke dalam tabung reaksi ( satu tetes ) menggunakan pipet tetes. Kemudian
teteskan indikator alami ke dalam larutan.
         Amati perubahan warna yang terjadi.
         Untuk percobaan kedua menggunakan indikator buatan ( kertas lakmus ), teteskan
larutan yang akan diuji ke dalam wadah larutan, kemudian masukkan kertas lakmus
merah atau biru ke dalam larutan.
         Amati perubahan warna yang terjadi.
         Untuk percobaan ketiga menggunakan indikator universal, celupkan indikator
universal kedalam larutan yang akan diuji untuk mengukur nilai pH larutan.
         Cocokkan warna-warna yang berubah dari indikator dengan warna-warna yang
sudah ada pada kotak indikator universal.
         Apabila sudah selesai, celupkan indikator ke dalam air murni agar bisa digunakan
kembali. Kemudian alakukan percobaan yang sama dengan larutan yang lain
sampai selesai.

    V.        Data hasil percobaan

No Bahan Indikator Ket


( Larutan ) Ekstrak Ekstrak Lakmus Lakmus Indikator
bunga Kunyit biru merah Universal
( pH )
1 Air kelapa Merah Kuning Merah Merah 5 Asam
muda telur
2 Belimbing Merah Kuning Merah Merah 3 Asam
wuluh telur
3 Cuka Merah Kuning Merah Merah 2 Asam
jambu telur
4 Jamu Ungu Cokelat Biru Biru 7 Netral
5 Jeruk nipis Merah Kuning Merah Merah 4 Asam
jambu
6 Kapur - - - - 11 Basa
7 Pasta Silver Kuning Biru Biru 6 Basa
telur
8 Pil - - - - 4 Asam
9 sabun Putih Kuning Biru Biru 3 Basa
keruh kecoklata
n

VI.        Analisis data
  

Setelah mengamati percobaan dari praktikum ini saya mencoba menganalisis data
yang terkumpul dengan membandingkan Data praktikum ini dengan data dari
berbagai sumber.Berikut hasil analisis saya :
Terdapat beberapa kesalahan yang kami dapat dari hasil praktikum tersebut dan
berikut hasilnya :
-       Setiap larutan Basa apabila dilarutkan dengan ekstrak bunga, maka warnanya akan
berubah menjadi hijau. Tetapi pada percobaan yang kami lakukan warnanya
berubah menjadi sedikit keputih-putihan.
-       Pada larutan Pasta yang merupakan larutan Basa biasanya nilai pH > 7, tetapi pada
percobaan kami nilai pH = 6.
 VII.        Kesimpulan

-       Bahwa kertas lakmus merah yang diberi larutan basa akan berubah warna menjadi
biru ,dan kertas lakmus biru yang diberi larutan asam akan berubah warna menjadi
merah,
-       Bahwa larutan asam mempunyai pH 1-6, larutan Netral mempunyai pH 7 sedangkan
larutan Basa mempunyai pH 8-14.
-       Dari hasil praktikum kami dapat disimpulkan bahwa yang termasuk larutan basa ialah
pasta dan sabun, sedangkan yang termasuk asam ialah Air kelapa, belimbing wuluh,
cuka dan jeruk nipis, dan yang termasuk netral ialah Jamu.
-       Larutan kunyit jika dijadikan indikator akan sulit untuk menentukan sifat larutan,
sebab perubahan warna yang terjadi dominan kekuning-kuningan, warna kuning
tersebut disebabkan oleh waran kunyit yang terlalu pekat.

Anda mungkin juga menyukai