Anda di halaman 1dari 9

Laporan Praktikum Kimia Menentukan Sifat

Larutan Asam-Basa Dengan Indicator Kertas


Lakmus Menurut Arrhenius

Disusun Oleh :

1. Ezra Ariska Putri


2. Kumala Devi
3. Nanang Irfan
4. Ricky Putra Pratama

Sma Negeri 1 Mlonggo

Tahun Pelajaran 2014/2015


Daftar isi

1. Tujuan percobaan
2. Landasan teori
3. Alat dan bahan
4. Keselamatan kerja
5. Cara kerja
6. Data pengamatan
7. Pembahasan
8. Pertanyaan
9. Jawaban pertanyaan
10. Kesimpulan
11. Daftar pustaka
1. TUJUAN PERCOBAAN
 Menentukan sifat asam-basa suatu larutan dengan indicator kertas lakmus.
 Siswa dapat terampil melakukan pengujian larutan asam-basa dengan indicator kertas
lakmus

2. LANDASAN TEORI

Asam, basa dan garam merupakan zat kimia yang memiliki sifat-sifat yang dapat membantu
kita untuk membedakannya. Karena pada umumnya asam berasa masam dan basa berasa agak
pahit. Namun, kita tidak boleh menguji sifat asam atau basa suatu larutan dengan hanya
mencicipinya saja, karena banyak diantara zat-zat kimia diantaranya bersifat racun atau bersifat
korosif. Menurut Svante August Arrhenius, asam ialah senyawa yang larutannya dalam air dapat
menghasilkan ion hydrogen (H+). Sedangkan basa ialah senyawa yang larutannya dalam air
dapat menghasilkan ion hidroksil (OH-)

Asam adalah senyawa yang jika dilarutkan kedalam air menghasilkan ion H+, sifat-sifat asam
diantaranya adalah :

 Terasa masam
 Terionisasi menghasilkan ion H+
 Memiliki rentang pH 0 - 6,9
 Memerahkan kertas lakmus biru

Basa adalah senyawa yang bila dilarutkan kedalam air menghasilkan ion OH-, sifat-sifat basa
diantaranya adalah :

 Terasa pahit dan licin


 Terionisasi menghasilkan ion OH-
 Memiliki rentang pH 7,1-14
 Membirukan kertas lakmus merah

Pengenalan asam-basa dapat dilakukan dengan menggunakan Larutan indicator asam dan
basa. Indicator asam dan basa adalah zat yang dapat memberikan warna berbeda pada larutan
asam dan basa. Melalui perbedaan warna tersebut akhirnya dapat diperkirakan kisaran pH suatu
larutan. Trayek perubahan warna adalah batasan ph dimana terjadi perubahan warna indicator.
Salah satu indicator yang digunakan dalam pengujian asam-basa adalah kertas lakmus. Kertas
lakmus dibedakan menjadi dua warna yaitu lakmus merah dan lakmus biru. Jika suatu larutan
bersifat asam maka kertas lakmus biru akan berubah warna menjadi merah. Sedangkan jika suatu
larutan bersifat basa maka kertas lakmus merah akan berubah warna menjadi biru. Namun, jika
tidak terjadi perubahan warna pada kertas lakmus merah maupun lakmus biru maka larutan
tersebut bersifat netral.
3. ALAT DAN BAHAN
 Plat tetes
 Pipet tetes
 Gelas kimia 100 ml
 Kertas lakmus merah
 Kertas lakmus biru
 Air jeruk
 Soft drink
 Cairan pemutih pakaian
 Air detegen
 Air shampoo
 Aquades
 Air kopi
 Air apel
 Air rambutan
 Air kedondong
 Air belimbing
 Zat A
 Zat B
 Zat C
 Zat E

4. KESELAMATAN KERJA
 Bahan-bahan yang digunakan jangan sampai tertelan
 Bahan-bahan asam/basa yang digunakan jangan sampai terkena kulit, jika terkena kulit
segera bilas dengan air mengalir.
 Dalam setiap pengamatan yang dilakukan, jaga jarak mata anda dengan materi yang
diamati, hati-hati mata jangan terkena efek dari zat/reaksi yang terjadi, jika terkena segera
bilas dengan air.
 Bersihkan (cuci) peralatan setiap kali habis digunakan percobaan.
5. CARA KERJA
 Siapkan sebuah plat tetes lalu bersihkan
 Isi masing-masing lubang kurang lebih 5 tetes dari bahan-bahan yang telah disiapkan
 Uji sifat asam/basa dari tiap zat dengan cara mencelupkan kertas lakmus merah dan
kertas lakmus biru secara bergantian pada tiap zat.
 Amati hasilnya dengan teliti dan saksama, lalu catat hasilnya.

6. DATA PENGAMATAN

NO Isi Lubang Plat Tetes Lakmus Merah Lakmus Biru Sifat Zat
1. Air Jeruk Merah Merah Asam
2. Soft Drink Merah Merah Asam
3. Cairan Pemutih Pakaian Putih Putih -
4. Air Detergen Biru Biru Basa
5. Air Shampoo Biru Biru Basa
6. Aquades Merah Biru Netral
7. Air Kopi Merah Merah Asam
8. Air Apel Merah Merah Asam
9. Air Rambutan Merah Merah Asam
10. Air Kedondong Merah Merah Asam
11. Air Belimbing Merah Merah Asam
12. Zat A Merah Biru Netral
13. Zat B Merah Merah Asam
14. Zat C Merah Merah Asam
15. Zat E Merah Merah Asam
7. PEMBAHASAN

Berdasarkan data hasil pengamatan diatas, ternyata senyawa yang bersifat asam adalah air
jeruk, soft drink, air kopi, air apel, air rambutan, air kedondong, air belimbing, zat B,
zat C dan zat E. asam adalah salah satu sifat suatu zat baik yang berbentuk larutan maupun
non pelarut, sifat dari asam yaitu terasa masam, korosif, dan beracun, terionisasi menghasilkan
ion H+, memiliki rentang pH 0 - 6,9. Untuk mengetahui suatu larutan bersifat asam adalah
dengan mengggunakan indicator kertas lakmus, kertas lakmus yang digunakan adalah lakmus
merah dan biru. Suatu larutan bersifat asam apabila merubah lakmus biru menjadi merah.

Sedangkan senyawa yang bersifat basa adalah air detergen dan air shampoo. . asam adalah
salah satu sifat suatu zat baik yang berbentuk larutan maupun non pelarut, sifat basa yaitu
terasa pahit dan licin, terionosasi menghasilkan ion OH-, memiliki rentang pH 7,1-14. Untuk
mengetahui suatu larutan bersifat basa adalah dengan mengggunakan indicator kertas lakmus,
kertas lakmus yang digunakan adalah lakmus merah dan biru. Suatu larutan bersifat basa
apabila merubah lakmus merah menjadi biru.

Apabila suatu larutan diuji dengan kertas lakmus merah dan biru, akan tetapi tidak
mengalami perubahan warna maka larutan tersebut bersifat netral. Senyawa yang bersifat
netral adalah aquades dan zat A. suatu larutan dikatakan netral karena konsentrasi H+ dan
konsentrasi OH- sama.

8. PERTANYAAN
1) Berdasarkan percobaan diatas, zat-zat manakah yang bersifat :
a. Asam
b. Basa
c. Netral
2) Menurut Arrhenius, apakah air bersifat asam/basa? Jelaskan jawabanmu tersebut!
3) Apakah perbedaan penggunaan lakmus dengan menggunakan indicator fenolftalein atau
metal merah dalam menentukan sifat asam/basa suatu zat?
4) Tuliskan reaksi ionisasi dari senyawa asam/basa berikut ini :
a. Asam klorida
b. Asam sulfat
c. Asam asetat
d. Natrium hidroksida
e. Ammonia
f. Kalium hidroksida
5) Asam Cuka, belimbing dan asam jawa mempunyai rasa yang sama. Yaitu masam.
Bagaimana zat yang berbeda tersebut dapat memiliki rasa yang sama? Apakah penyebab
sifat asam/rasa masam?
9. JAWABAN PERTANYAAN

1) a. Asam : air jeruk, soft drink, air kopi, air apel, air rambutan, air kedondong, air
belimbing, zat B, zat C, zat E.
b. Basa : air detergen, air shampoo.
c. Netral : aquades, zat A.
2) Menurut Arrhenius, asam ialah senyawa yang larutannya dalam air dapat menghasilkan
ion hydrogen (H+). Sedangkan basa ialah senyawa yang larutannya dalam air dapat
menghasilkan ion hidroksil (OH-). Sedangkan di dalam air terjadi reaksi ionisasi sebagai
berikut : H2OH+ + OH- ,sehingga dapat disimpulkan bahwa air bersifat netral karena
konsentrasi H+ dan konsentrasi OH- sama.
3) a. Fenolftalein
Asam : tidak berwarna, Basa : merah, Netral: tidak berwarna.
b. Metil merah
Asam : merah, Basa : kuning, Netral : kuning.
c. Kertas lakmus
Lakmus merah => berwarna merah dalam larutan asam, dan akan berubah warna menjadi
biru bila dicelupkan ke dalam larutan basa.
Lakmus biru => berwarna biru dalam larutan basa, dan akan berubah warna menjadi
merah bila dicelupkan ke dalam larutan asam.
4) a. HClCl- + H+
b. H2SO4SO42- + 2H+
c. CH3COOHCH3COO- + H+
d. NaOHNa+ + OH-
e. NH3 + H2ONH4+ + OH-
f. KOHK+ + OH-
5) Larutan cuka rasanya masam karena mengandung asam asetat (CH3COOH). Rasa masam
yang terdapat pada belimbing, buah asam, jeruk dan buah-buahan yang masih muda
disebabkan adanya asam nabati. Penyebab larutan bersifat asam adalah adanya ion H+
dalam larutan.
10. KESIMPULAN

Kesimpulan dari praktikum sifat asam dan basa senyawa, asam ialah senyawa yang
larutannya dalam air dapat menghasilkan ion hydrogen (H+). Sedangkan basa ialah senyawa
yang larutannya dalam air dapat menghasilkan ion hidroksil (OH-). Dari semua bahan yang telah
diuji ternyata bahan atau larutan yang bersifat asam adalah air jeruk, soft drink, air kopi, air
apel, air rambutan, air kedondong, air belimbing, zat B, zat C dan zat E, dan yang bersifat
basa adalah air detergen dan air shampoo. Sedangkan yang bersifat netral adalah aquades dan
zat A. Untuk mengetahuinya dilakukan pengujian dengan indicator kertas lakmus merah dan
lakmus biru.
DAFTAR PUSTAKA

Kitti, Sura. Kimia SMU edisi khusus 2003. Klaten: Intan Pariwara

Ebbing, Darrel D.1990. General Chemistry 3rd Edition. Boston: Houghton Miffilin Company

Ramsden, E.N.2000.Chemistry 4rd Edition.United Kingdom: Nelson Thornes Ltd.

Anda mungkin juga menyukai