Kelas : XI IPA 1
Matpel : KIMIA
1. TUJUAN
Mengetahui perbedaan larutan asam dan larutan basa serta nilai pH larutan.
3. CARA KERJA
Teteskan tiap larutan pada plat tetes.
Masukkan ke dalam masing-massing larutan dengan lakmus merah,
kemudian amati lakmus merah.
Lakukan hal pada cara 1 lalu lanjutkan cara 2 dengan mengganti
kertas lakmus dengan lakmus biru.
Lakukan hal pada cara 1 lalu lanjutkan cara 2 dengan mengganti
kertas indikator, lalu cocokkan dengan nilai pH.
4. HASIL PENGAMATAN
Kertas lakmus
No Larutan Nilai pH Sifat Larutan
Merah Biru
1. A Merah Merah 1 Asam
2. B Merah Merah 3 Asam
3. C Merah Biru 7 Netral
4. D Biru Biru 8 Basa
5. PERTANYAAN
a. Sebutkan teori asam dan basa menurut Arhenius, berikan satu
contohnya dalam zat yang kamu uji !
Jawab :
Pada tahun 1884 seorang ilmuwan Swiss, Svante August Arhenius,
mengemukakan suatu teori tentang asam basa. Arrhenius berpendapat
bahwa dalam air, larutan asam dan basa akan mengalami penguraian
menjadi ion-ionnya.
Asam merupakan zat yang di dalam air dapat melepaskan ion hidrogen
(H ). Dengan kata lain, pembawa sifat asam adalah ion H +. Asam Arhenius
+
dapat dirumuskan sebagai HxZ dan dalam air mengalami ionisasi sebagai
berikut.
Basa merupakan zat yang di dalam air dapat melepaskan ion hidroksida
(OH-). Dengan kata lain, pembawa sifat basa adalah ion OH -. Basa
Arrhenius merupakan hidroksida logam, dapat dirumuskan sebagai M(OH) x
dan di dalam air mengion sebagai berikut.
Contoh larutan asam yaitu pada larutan A dan B, dan larutan basa yaitu
pada larutan D.
b. Golongkan larutan yang kamu uji kedalam larutan asam, basa, dan
netral !
Jawab :
Sifat asam dan basa dari suatu larutan juga dapat ditunjukkan dengan
mengukur pH-nya. pH adalah suatu parameter yang digunakan untuk
menyatakan tingakat keasaman larutan. Larutan asam mempunyai pH lebih
kecil dari 7 dan larutan basa mempunyai pH lebih besar dari 7, sedangkan
netral mempunyai pH = 7. pH larutan dapat ditentukan dengan
menggunakan inikator pH (indikator universal) atau dengan pH meter.
Contohnya yaitu :