Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN HASIL PENGAMATAN

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4

Imaniar Akmalia N.
Nur Janna Jasrah M.
Nurul Windaryanti
Nitha Faradillah
Delfiana
Riyan Ari Wijaya
Muh. Fitrah Nur
Ainun Ibrahim
MENUNJUKKAN LARUTAN ASAM, LARUTAN BASA,
DAN LARUTAN NETRAL

I. JENIS PENGAMATAN

Pengamatan pada larutan menggunakan kertas lakmus untuk mengukur asam dan basa.
Pengamatan pada larutan menggunakan bunga kembang kertas yang dihaluskan.

II. TUJUAN PENGAMATAN


Membedakan larutan asam, larutan basa, dan larutan netral dengan indicator asam-basa
dan indikator pH (indikator universal).

III. ALAT DAN BAHAN


Kertas lakmus (biru dan merah)
Plat tetes
Pipet tetes
Tabung reaksi
Alu dan lumpang
Larutan cuka
Air garam
Air kapur
Kembang kertas
Indikator universal
Pengukur pH

IV. CARA KERJA


Cara kerja pada pengamatan larutan yang menggunakan kertas lakmus :
Siapkan alat dan bahan.
Memindahkan ke 3 macam larutan menggunakan pipet tetes ke plat tetes.
Memasukkan kertas lakmus merah, biru, dan indikator universal ke setiap larutan.
Perhatiakan setiap perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus dan indikator
universal ketika dimasukkan ke dalam larutan.
Menentukan pH dan sifat larutan dengan memperhatikan perubahan warna pada
indikator universal kemudian mengukurnya dengan alat pengukur pH.
Catat perubahan warna pada kertas lakmus dan indicator universal,kemudian catat
pH dari setiap larutan.
Cara kerja pada pengamatan larutan yang menggunakan kembang kertas.
Siapkan alat dan bahan.
Haluskan kembang kertas menggunakan alu dan lumpang
Setelah halus taruh larutan mahkota bunga kembang kertas didalam 2 tabung reaksi
yang berbeda.
Masukkan larutan cuka kedalam tabung pertama dan air kapur kedalam tabung kedua
lalu goyang-goyangkankan tabung reaksi.
Catat perubahan warna yang terjadi.

V. HASIL PENGAMATAN

Hasil pengamatan pada larutan yang menggunakan kertas lakmus

Larutan yang
Lakmus merah Lakmus biru Sifat larutan pH
diuji
Garam dapur Merah Biru Netral 7
Air kapur Biru Biru Basa 14
Larutan cuka Merah Merah Asam 3

Hasil pengamatan pada larutan yang menggunakan kembang kertas

Warna larutan
Larutan yang diuji Perubahan warna
mahkota bunga
Air kapur Merah bata Hijau muda
Larutan cuka Merah bata Merah muda

VI. JAWABAN PERTANYAAN

Pertanyaan :
Apakah hasil pengujian dengan indicator lakmus dan pengujian dengan indicator
universal memberikan hasil yang sejalan?

Jawaban:
Ya, sejalan. Karena saat kami menguji menggunakan air kapur dan menggunakan
indicator lakmus biru tetap berwarna biru sedangkan lakmus merah berubah warna
menjadi biru (basa) dan saat kami menguji dengan indicator universal pH
menunjukkan angka 14 yang berarti larutan tersebut bersifat basa (>7). Yang kedua
adalah percobaan pada larutan cuka, saat menggunakan indicator lakmus biru berubah
warna menjadi merah dan lakmus merah tetap berwarna merah (asam) dan saat kami
menguji degan indicator universal pH menunjukkan angka 3 yang berarti larutan
tersebut bersifat asam (<7).
VII. TEORI

Teori Arrhenius yang mengatakan Asam adalah suatu sifat yang mana berupa senyawa
yang dapat melepas ion hidrogen (H+) jika dilarutkan dalam air, Sedangkan basa
merupakan suatu sifat yang mana berupa senyawa yang dapat melepas ion hidroksida
(OH-) jika dilarutkan dalam air. Reaksi asam basa (reaksi penetralan) adalah reaksi
pembentukan H2O dari ion-ion H+ dan OH-.
Teori Bronsted-Lowry yang mengatakan asam berupa senyawa yang dapat memberi
proton (H+) kepada senyawa lain, sedangkan basa dapat menerima proton (H+) dari
senyawa lain. Reaksi asam basa adalah reaksi perpindahan proton dari satu senyawa ke
senyawa yang lain.
Teori Lewis yang mengatakan Asam adalah senyawa yang dapat Menerima pasangan
elektron bebas dari senyawa lain, sedangkan Basa adalah senyawa yang dapat memberi
pasangan elektron bebas kepada spesi (senyawa) yang lain. Reaksi asam basa adalah
adalah reaksi pembentukan ikatan antara asam dan basa.

VIII. KESIMPULAN ATAU SARAN


Dari praktek yang telah dilakukan kita dapat mengetahui sifat larutan dengan
menggunakan kertas lakmus seperti garam dapur bersifat netral karena kertas lakmus yang
berada didalam larutan garam tidak mengalami perubahan warna. Dan juga kita dapat
menentukan sifat larutan berdasarkan pH nya yaitu apabila larutan tersebut memiliki pH 7 maka
larutan tersebut netral namun apabila larutan tersebut memiliki pH dibawah 7 maka larutan
tersebut bersifat asam dan begitupula sebaliknya apabila larutan tersebut memiliki pH diatas 7
maka larutan tersebut bersifat basa. Seperti pada percobaan yang dilakukan yaitu larutan garam
bersifat netral karena memiliki pH 7 sedangkan air kapur bersifat basa karena memiliki pH 14
dan larutan cuka bersifat asam karena memiliki pH 3.

Anda mungkin juga menyukai