Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRATIKUM KIMIA

ASAM BASA DENGAN INDIKATOR ALAMI

Disusun Oleh :
Hendri Andika Putra

KELAS XII MIA 4


MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 SINTANG
SINTANG
2023
KATA PENGANTAR

Pertama penulis ingin mengucapkan puji syukur atas kehadiran Tuhan


YME, atas segala kebesaran dan limpahan nikmat yang telah diberikan-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “Laporan Pratikum
Kimia Asam Basa dengan Indikator Alami”. Adapun penulisan makalah ini
bertujuan untuk memenuhi tugas siswa dalam mata pelajaran kimia, dan
menambah wawasan tentang asam basa terutama mengenai indikator asam basa
alami yang berasal dari alam. Dengan adanya laporan ini membuktikan kepada
penulis telah melakukan praktikum dan pengamatan sesuai dengan yang telah
ditugaskan .

Dalam penulisan laporan ini, berbagai hambatan telah penulis alami. Oleh
karena itu, terselesaikannya laporan ini tentu saja bukan karena kemampuan
penulis semata-mata. Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak-
pihak yang terkait.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari pengetahuan dan


pengalaman penulis masih sangat terbatas. Oleh karena itu, penulis mohon maaf
jika ada kesalahan yang sengaja maupun tidak disengaja telah penulis lakukan.
Dan penulis juga sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai
pihak agar laporan ini lebih baik dan bermanfaat. Terima kasih.

Sintang, 7 Februari 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 4
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Rumusan Masalah 5
1.3 Tujuan 5
BAB II LANDASAN TEORI 6
2.1 Konsep Asam Basa 6
2.2 Indikator Asam Basa 7
BAB III METODELOGI PRAKTIKUM 8
3.1 Waktu dan Tempat 8
3.2 Alat dan Bahan 8
3.3 Langkah Kerja8
BAB IV HASIL PRAKTIKUM 9
4.1 Pengamatan 9
4.2 Pembahasan 9
BAB V PENUTUP 10
5.1 Kesimpulan 10
5.2 Saran 10
DAFTAR PUSTAKA 12
LAMPIRAN 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indikator asam basa adalah suatu bahan yang dapat
mengidentifikasi sifat asam dan basa suatu larutan. Apabila suatu
bahan indikator diujikan terhadap larutan asam basa maka akan
terjadi perubahan warna yang dapat membedakan suatu larutan bersifat
asam atau basa.
Asam dan basa tentu memiliki sifat yang berbeda. Untuk menentukan sifat
asam atau basa terdapat beberapa cara. Yang pertama dapat menggunakan
indikator bahan alam. Indikator alami dapat dibuat dalam 3 bentuk yaitu
kertas, larutan, dan serbuk. Larutan indikator yang dihasilkan kemudian
disimpan hingga masa penyimpanan 6 hari untuk mengetahui stabilitasnya
sebagai indikator asam basa alternatif. Bahan-jahan alam yang berwarna
seperti bunga kembang sepatu, kulit manggis dan kunyit dapat digunakan
sebagai indikator alami. Yang kedua dapat menggunakan indikator warna,
yang akan menunjukkan sifat suatu larutan dengan perubahan warna yang
terjadi. Misalnya Lakmus, akan berwarna merah dalam larutan yang bersifat
asam dan akan berwarna biru dalam larutan yang bersifat basa. Dapat pula
menggunakan indikator sintesis seperti fenolaftalein, metil merah, bromtimol
biru dll. Kemudian dengan mengukur pH. pH merupakan suatu parameter
yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman larutan. Larutan asam
memiliki pH kurang dari 7, larutan basa memiliki pH lebih dari 7, sedangkan
netral pH nya 7.
Dalam praktikum ini, bahan-bahan alami yang digunakan sebagai
indikator asam basa di antaranya ekstrak bunga dadap merah, bunga
jarum, dan bunga selada air. Dimana ketiga bahan alami tersebut akan
diuji untuk mendapatkan ekstrak yang cocok digunakan sebagai
indikator asam basa. Maka dari itu, seluruh ekstrak diberi perlakuan
yang sama yaitu

4
dicampurkan dengan larutan basa dan asam serta diperhatikan
perubahannya.

1.2 Rumusan Masalah


Masalah yang akan dibahas dalam laporan praktikum ini adalah :
1. Bagaimana cara membuat indikator asam basa dari bahan alami?
2. Bagaimana sifat asam basa suatu zat dengan menggunakan indikator
alami?
3. Apakah terjadi perubahan warna indikator pada larutan asam dan basa?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan praktikum ini adalah :
1. Mengetahui cara membuat indikator asam basa dari bahan alami
2. Mengetahui sifat asam basa suatu zat dengan menggunakan indikator
alami
3. Mengamati perubahan warna indikator pada larutan asan dan basa

5
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Asam Basa


Asam secara umum merupakan senyawa lamia yang bila dilarutkan dalam
air akan menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dan 7. Selain tu, Asam
merupakan suatu zat yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion H +
(Arhenius: 1884). Asam juga adalah zat yang dapat memberi proton kepada
zat lain dalam hal ini zat yang bersifat basa (Bronsted-Lowry. 1923). Spesi
yang bertindak sebagai penerima pasangan elektron merupakan asam (Lewis:
1983).
Secara umum, asam memiliki sifat sebagai berikut :
1. Masam jika dilarutkan dalam air.
2. Asam terasa menyengat bila disentuh dan dapat merusak kulit.
3. Asam bereaksi dengan kebanyakan akan logam, yaitu korosif terhadap
logam.
4. Walaupun tidak selalu ionik tetapi merupakan cairan elektrolit
5. Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah.

Basa adalah zat-zat yang dapat menetralkan asam dengan melalui reaksi
penetralan dengan membentuk garam. Secara kimia, asam dan basa saling
berlawanan. Basa yang larut dalam air disebut alkali. Jika zat asam
menghasilkan ion hidrogen (H+), maka dalam hal ini basa mempunyai arti
bahwa senyawa basa dilarutkan ke dalam air akan menghasilkan ion hidroksida
(OH-) (Arrhenius : 1884). Selain itu, basa merupakan zat yang dapat menerima
proton (Bronsted-Lowry: 1923). Basa juga merupakan spesi yang bertindak
sebagai pemberi pasangan elektron (Lewis:1938)

Secara umum, basa memiliki sifat sebagai berikut :


1. Kaustik.
2. Rasanya pahit.

3. Licin seperti sabun.

6
4. Nilai pH lebih rendah dari air suling.
5. Mengubah wara lakmus merah menjadi biru.
6. Dapat menghantarkan arus.

2.2 Indikator Asam Basa


Senyawa asam dapat dibedakan dari senyawa basa, salah satunya dengan
mencicipi rasanya. Namun, tidak semua zat dapat di identifikasi dengan cara
itu. Senyawa-senyawa asam-basa dapat diidentifikasi secara aman dengan
menggunakan indikator. Indikator merupakan zat warna yang warnanya
berbeda jika berada dalam kondisi asam dan basa. Indikator yang dapat
digunakan adalah kertas lakmus, indikator asam-basa dan indikator alami.
Indikator asam basa adalah suatu senyawa organik yang dapat berubah
warna dengan berubahnya pH, biasa digunakan untuk membedakan suatu
larutan bersifat asam atau basa dengan cara memberikan perubahan warna
yang berbeda pada larutan asam dan basa (Fessenden & Fessenden, 1999).
Indikator alami dapat dibuat dari berbagai tumbuhan berwarna yang ada di
sekitar kita. Akan tetapi, tidak semua tumbuhan berwarna dapat memberikan
perubahan warna yang jelas pada kondisi asam maupun basa, oleh karena itu
hanya beberapa saja yang dapat dipakai, misalnya; bunga sepatu yang
memberikan perubahan warna merah pada suasana asam dan hijau pada
suasana basa (Nuryanti, dkk., 2010).

7
BAB III
METODELOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum dilaksanakan pada Selasa, 7 Februari 2023 di lab IPA MAN 1
Sintang.
3.2 Alat dan Bahan
Alat :

 Gelas plastik 6 buah  Pengaduk


 Penghalus  Pipet tetes
 Tisu  Penyaring

Bahan :

 Bunga dadap merah  Alkohol 70%


 Bunga jarum  Soda api(NaOH)
 Bunga selada air  Cuka (CH3COOH)

3.3 Langka Kerja


1. Siapkan alat dan bahan.
2. Tumbuk dan haluskan beberapa helai bunga dadap merah, bunga
jarum, dan bunga selada air menggunakan sendok
3. Setelah halus, masukkan hasil ekstrak bunga ke dalam gelas plastik
dan tuang kan alkohol secukupnya.
4. Kemudian bagi larutan ekstrak tiap bunga menjadi dua gelas sama
banyak
5. Tetes kan sedikit soda api di tiga gelas pertama masing-masing bunga
kemudian cuka pada tiga gelas terakhir masing-masing bunga.
6. Aduk-aduk dan goyang kan keenam gelas tadi, amati perubahan
warnanya dan catat hasilnya.

8
BAB IV
HASIL PRAKTIKUM

4.1 Pengamatan

Warna Asli Dalam Warna Setelah Dicampurkan


No Indikator Alami
Larutan Alkohol
Soda Api Cuka

Merah
1. Bunga Jarum Orange Orange Hijau Tua
Muda
Kelopak Bunga Dadap Kuning
2. Merah Merah Gelap
Merah Gelap
Kuning
3. Kelopak Bunga Tapak Dara Putih Keunguan Ungu Muda
Terang

4.2 Pembahasan
Berdasarkan percobaan di atas, larutan Ketikan indikator alami
dicampurkan dengan larutan asam atau basa, terjadi perubahan warna yang
berbeda dari warna asli, seperti pada beberapa indikator berikut:
1. Larutan bunga jarum orange berubah dari putih keorangean menjadi merah
muda ketika dicampurkan dengan soda api, dan akan berubah menjadi hijau
tua ketika dicampurkan dengan cuka.
2. Larutan kelopak bunga dadap merah berubah dari merah menjadi kuning
gelap ketika dicampurkan dengan soda api, dan akan berubah menjadi
merah gelap ketika dicampurkan dengan cuka.
3. Larutan kelopak bunga tapak dara berubah dari putih keunguan menjadi
ungu muda ketika dicampurkan dengan soda api, dan akan berubah menjadi
kuning terang ketika dicampurkan dengan cuka.

9
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Sifat suatu larutan dapat ditunjukkan dengan menggunakan indikator
asam-basa, yaitu zat-zat warna yang warnanya berbeda dalam larutan asam
dan basa. Untuk mengidentifikasi sifat dari asam dan basa dapat menggunakan
kertas lakmus, larutan indikator atau indikator alami.
Alat yang dapat digunakan untuk mengindikasikan apakah larutan bersifat
asam, basa atau netral adalah larutan indikator fenolftalein, metil merah dan
metil jingga.
Berbagai bahan tumbuhan yang berwarna, seperti daun mahkota bunga
(kembang sepatu, bogenvil, mawar dan lain-lain) kunyit, kulit manggis, kubis
ungu, bunga jarum juga dapat digunakan sebagai indikator asam basa. Ekstrak
bahan-bahan ini dapat memberikan warna yang berbeda dalam larutan asam
dan basa.
Asam adalah senyawa yang bila dilarutkan dalam air mengalami disosiasi
membentuk ion hidrogen dan merupakan donor proton serta sebagai penerima
pasangan elektron. Sedangkan basa adalah senyawa yang bila dilarutkan
dalam air mengalami disosiasi membentuk ion hidroksida dan merupakan
akseptor proton serta sebagai pemberi pasangan elektron.

5.2 Saran
lmu pengetahuan yang berguna adalah ketika kamu bisa memanfaatkannya
di lingkungan sekitar, karena sejatinya ilmu adalah ilmu yang bermanfaat dan
bisa diamalkan. Jadi janganlah takut untuk menguji pengetahuan anda karna
tanpa adanya uji coba bagaimanakah ilmu pengetahuan bisa berkembang.
Ujian praktik ini dapat membuat siswa lebih berani untuk mencoba.
Diharapkan para siswa dapat memanfaatkan ilmu yang ia dapatkan disekolah
ke lingkungan

10
sekitar. Selain itu sayang sekali lab dimana dilakukan ujian praktik ini
masih sedikit sarana dan fasilitas yang bisa digunakan. Semoga saja
kedepannya banyak sarana dan fasilitas yang bisa digunakan agar ujian praktik
bisa lebih beragam.

11
DAFTAR PUSTAKA

Politeknik Pertanian Negeri Kupang. (2023, 02 06). Teori Asam-Basa. Retrieved


from politanikoe:https://mplk.politanikoe.ac.id/index.php/info-mplk-
lainnya/28-matakuliahkimiadasar/kimia-dasar/849-teori-asam-basa.

12
LAMPIRAN

13
14

Anda mungkin juga menyukai