Anda di halaman 1dari 6

Laporan praktikum kimia

KELOMPOK 3:

LUIS IBANEZ SITINJAK

ALISYAH PUTRI

BUNGAWATI SIANTURI

MAYA KHAIRUNISA

RINDU BUNGA KINANTI

ALDHI PRAKASYA SITANGGANG

FAHMI SYAHPUTRA
PENDAHULUAN

Latar belakang

Dalam setiap praktikum kita melakukan pengukuran suatu larutan denganmenggunakan pH. pH atau 
derajat keasaman digunakan untuk menyatakan tingkat keasamansuatu larutan. Asam dan basa mer
upakan dua golongan zat kimia yang sangat penting dalamkehidupan sehari-hari, larutan dibedakan 
menjadi tiga golongan, yaitu bersifat asam, basa dannetral. Asam adalah senyawa kimia yang bila dil
arutkan dalam air akan menghasilkan larutandengan pHlebih kecil dari 7 atau suatu zat yang dapat 
memberi proton (ion +) kepada zatlain (yang disebut basa), atau dapat menerima pasangan elektron 
bebas dari suatu basa. Basaadalah senyawa kimia yang menyerap ion hidronium ketika dilarutkan da
lam air. Basamemiliki pH lebih besar dari 7 atau basa adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion positi
f(kation) dan ion negatif (anion), sehingga membentuk senyawa netral (tidak bermuatan).Garam iala
h senyawa yang sering juga kita temui bahkan kita konsumsi , garam yangkita konsumsi pada umum
nya merupakan senyawa NaCl hasil persenyawaan dari ion natrium(Na+) dan ion klorida (Cl-). banya
k sekali jenis garam yang ada di muka bumi ini namungaram-garam tersebut terbentuk berdasarkan j
enis reaksi yang berbeda-beda dan berdasarkansifat keasaman dan kebasaannya.Dari sekian banyak 
jenis garam yang ada tentunya ada yang terhidrolisis dan tidaktergantung dari jenis reaksinya. pada 
garam yang mengalami hidrolisis terdapat pH yang berbeda-beda, dan ini perlu diketahui pH nya kar
ena akan berpengaruh terhadap kemampuan berionisasinya

Tujuan Percobaan

Ada beberapa tujuan dari praktikum ini yaitu :

1. siswa dapat menentukan pH larutan dengan menggunakan pH indikator universal
2. siswa dapat menghitung konsentrasi larutan dengan nilai pH
3. Mengetahui nilai pH pada kunyit
4. Mengetahui nilai pH pada bunga kembang sepatu
5. Mengetahui perbedaan asam dan basa

LANDASAN TEORI
Teori asam basa yang banyak digunakan dalam mempelajari kimia antara lain teoriasam-basa Arrhen
ius, teori asam-basa Bronsted-lawry, dan teori asam basa G.N.Lewis.Menurut Bronsted-Lawry, asam 
adalah suatu spesies kimia (molekul atau ion) yangdapat mendonorkan suatu proton kepada spesies 
kimia yaang lain atau dengan kata lainsebagai proton donor. Basa adalah suatu spesies kimia (molek
ul atau ion) yang dapatmenerima suatu proton dari spesies kimiayang lain atau dengan kata lain seb
agai akseptor.Menurut Lewis, asam adalah suatu spesies yang dapat menerima elektron bebas,seda
ngkan basa adalah suatu spesies yang dapat mendonorkan pasangan elektron bebas.Sedangkan men
urut Arrhenius, asam adalah suatu zat yang apabila terlarut dalam airdapat menghasilkan ion H+ (ata
u H3O+). Basa adlah suatu zat yang apabila terlarut dalamairdapat mengahasilak ion OH-.Sifat asam-
basa suatu larutan dapat ditunjukkan dengan mengukur pH-nya. pH adalah parameter yang digunak
an untuk menyatakan tingkat keasaman larutan. Larutan asammempunyai pH < 7, larutan basa mem
punyai Ph > 7, sedangkan larutan netral mempunyai pH= 7. pH larutan dapat ditentukan dengan me
nggunakan (indikator universal atau dengan pH-meter).Berkenaan dengan teori asam-basa, sifat laru
tan yang penting adalah kekuatan asam dankekuatan basa. Kekuatan asam dan basa dapat diketahui 
dari ph larutan atau denganmenggunakan indikator asam-basa.Indikator asam-basa adalah zat-zat w
arna yang mampu menunjukkan warna berbedadalam larutan asam dan basa misalnya kertas lakmu
s. Lakmus akan berwarna merah dalamlarutan yang bersifat asam dan berwarna biru dalam larutan y
ang bersifat basa.Senyawa asam dan senyawa basa dapat digolongkan menjadi asam kuat, asam lem
ah, basa kuat dan basa lemah. Kekuatan asam ditentukan oleh kemampuan menghasilkan ioH⁺, seda
ngkan kekuatan basa ditentukan oleh kemampuan menghasilkan OH⁻. Banyaknyaion H⁺atau iOH⁻
xyang dihasilkan, ditentukan oleh derajat ionisasi.Keasaman suatu larutan disebabkan adanya ion H+
. Konsentrasi ion hidronium [H+]dalam larutan encer umumnya sangat rendah, tetapi sangat menen
ukan sifat-sifat larutan,terutama larutan dalam air. Menurut penelitian, konsentasi ion H+ harganya 
sangat kecil,sehingga untuk menghindari kesulitan dari penggunaan angka-angka yang terlalu kecil.

Alat dan bahan

1. pipet tetes
2. plat Tetes
3. mortar
4. alat penumbuk
5. bunga kembang sepatu
6. kunyit
7. larutan HCl 1 M
8. larutan NaOH 0,5 M
9. larutan KCL 1 M
10. indikator metil merah
11. indikator metil orange
12. indikator bromtimol biru
13. indikator fenolftalein
14. tisu

Prosedur kerja

Indikator alami

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan


2. bersihkan alat dan bahan menggunakan tisu
3. siapkan indikator alami yaitu kunyit bunga kembang sepatu
4. Ambillah ekstrak bahan-bahan tersebut dengan cara menumbuk menumbuknya sampai
halus dan menambahkan aquades lalu menyaring ampasnya
5. Letakkan ekstrak tadi pada plat tetes masing-masing tiga tempat beri kertas label pada
larutan asam basa dan garam
6. teteskan 2 tetes larutan HCl 1 M ke larutan yang berlabel asam
7. teteskan 2 tetes larutan NaOH 0,5 M ke larutan yang berlabel basah
8. teteskan 2 tetes larutan KCL 1 M ke larutan yang berlabel garam
9. amati perubahan warnanya kemudian catat lalu Tuliskan pada sebuah tabel

TABEL PENGAMATAN

Indikator alami
Ekstrak bahan Warna ekstrak HCL 1M NaOH 0.5M KCL 1M
alami bahan alami
Kunyit Kuning Kuning terang Kuning Merah darah

Bunga Ungu Orange terang Putih(warnanya Hijau


kembang pudar)
sepatu

Larutan indikator

1. siapkan alat dan bahan yang diperlukan


2. bersihkan alat dan bahan menggunakan tisu
3. Buat tabel plat Tetes di atas kertas
4. ambil larutan a teteskan 2 tetes pada plat tetes kemudian uji dengan metil merah , metil
orange, btb, dan PP
5. ulangi untuk larutan b dan c
6. amati perubahan warnanya Tentukan perkiraan pH masing-masing larutan dan Tentukanlah
apakah larutan tersebut termasuk dalam larutan asam atau basa kemudian catat pada tabel
pengamatan

Indikator

Larutan Metil jingga Metil merah BTB PP Perkiraan pH


A.Warna Orange Orange Biru tua Ungu 6.3-9.8
indikator 2.9-4 2.9-4 7.6 8.3-10 (Basa)
Nilai ph
B.Warna Merah jambu Merah Merah Bening 6.3-9.8
Indikator 2.9-3.5 4.2-5 4.2-5 8.3 (Basa)
Nilai ph
C.Warna Orange Kuning Biru tua Ungu 2.9-3.5
Indikator 2.9-4 6.3 7.6 8.3-10 (Asam)
Nilai ph

Kesimpulan

Indikator asam basa adalah zat yang warnanya bergantung pada pH larutan sehingga menunjukkan
sifat asam, basa atau netral dalam larutan tersebut. Indikator yang baik dapat menunjukkan warna
berbeda pada suatu larutan baik itu asam maupun basa.Kesimpulan hasil percobaan asam basa dan
garam: Asam bersifat korosif memiliki pH antara pH 1 sampai 6. Basa bersifat kaustik antara pH 8
sampai12. Garam memiliki pH 7, bersifat netral

DOKUMENTASI PRAKTIKUM
Pengamatan terhadap indikator alami kerja sama antar anggota

Larutan indikator

Reaksi pada Indikator alami

Anda mungkin juga menyukai