Oleh :
Kelompok 6
ZAHRA AYU RAMAH DHANI / 36
KELAS XI MIPA 2
SMA NEGERI 1 PURI
TAHUN AJARAN 2022/2023
A. Judul Kegiatan
“Memperkirakan pH larutan dengan beberapa indikator dan pengujian sifat asam basa
menggunakan indikator alami”
B. Tanggal Praktikum
Dilakukan pada hari kamis tanggal 26 Januari 2023
C. Tujuan :
1. Untuk mengetahui suatu larutan bersifat asam atau basa dengan beberapa indikator.
2. Untuk memperkirakan pH suatu larutan dengan menggunakan beberapa indikator.
3. Untuk mengetahui apakah suatu zat yang berasal dari alam bisa digunakan sebagai indikator
alami atau tidak
D. Landasan Teori
Suatu zat atau bahan alami dapat dimanfaatkan sebagai indikator alami apabila zat
tersebut memberikan perubahan warna yang berbeda saat ditetesi asam dan basa.
Sebaliknya, apabila zat tersebut tidak memberikan perubahan warna yang berbeda setelah
ditetesi oleh senyawa asam dan basa, maka zat tersebut tidak dapat digunakan sebagai
indikator alami
Untuk mengetahui suatu larutan bersifat asam atau basa secara umum dapat
dilakukan dengan melakukan pengukuran menggunakan zat penunjuk yang disebut
indikator. Indikator yang umum dipakai adalah indikator kertas lakmus namun, jika ingin
mengetahui lebih cepat pH suatu larutan, diperlukan indicator universal atau pH meter.
Indikator universal merupakan campuran dari beberapa indicator yang telah diketahui
trayek pH-nya. Dalam percobaan ini, anda diharapkan dapat memperkirakan pH larutan
yang tidak diketahui pH-nya, yaitu larutan A, B, C, dan D, dengan menggunakan
indicator metal merah, metal orange, BTB, dan PP yang telah diketahui trayek pH-nya.
F. Cara Kerja
1. Indikator Universal
• Ambillah sepotong kertas lakmus merah dan biru , kemudian tetesi kertas lakmus
tersebut dengan larutan A.
• Amati dan catat perubahan warna yang terjadi pada tabel pengamatan.
• Sediakan 4 tabung reaksi dan isikan pada setiap tabung 3 mL larutan A pada
setiap tabung. Tambahkan 2 tetes larutan indicator berikut pada :
1) Tabung 1 dengan metil orange
2) Tabung 2 dengan bromtimol biru
3) Tabung 3 dengan PP
4) Tabung 4 dengan MM
• Campurkan larutan dengan menggoyangkan tabung reaksi.
• Amati perubahan warna yang terjadi.
• Catat perubahan yang terjadi pada tabel pengamatan.
• Lakukan percobaan seperti di atas terhadap larutan-larutan yang lain.
2. Indikator Alami
a. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada meja praktikum.
b. Pastikan semua alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum lengkap
diatas meja praktikum
c. Tuliskan nama ekstrak yang akan digunakan pada kertas label yang anda siapkan.
d. Tempelkan label pada tempat yang sudah diberi ekstrak. Ingat, berhati-hatilah
jangan sampai tertukar.
e. Masukkan masing-masing larutan yang akan diuji pada pelat tetes yang berbeda
(beri label).
f. Tetesi dengan menggunakan larutan asam (larutan citrun dan HCL) dan basa
(obat maag dan NaOH).
g. Campurkan ekstrak dan larutan dengan cara mengaduknya.
h. Amati perubahan warna yang terjadi dan catat pada tabel pengamatan.
i. Ulangi prosedur diatas dengan ekstrak indikator yang lain.
G. Hasil Pengamatan
Tabel Pengamatan 1
No. Larutan Lakmus merah Lakmus biru Perkiraan pH
1. Air Limbah IPAL (A) Biru Biru pH > 7
2. Air Sumur (B) Merah Biru pH = 7
3. Air Hujan (C) Merah Merah pH < 7
4. Air Got/Sungai (D) Biru Biru pH > 7
Tabel Pengamatan 2
Tabel Pengamatan 3
Tabel Pengamatan 4
Warna larutan
setelah ditetesi
Jenis
No. Asam Foto hasil percobaan
Ekstrak Obat
sitrat
Maag
(Citrun)
1. Kembang Merah Merah
sepatu Muda Muda
H. Bahan Diskusi
I. Indikator Universal
a. Berapa perkiraan nilai pH larutan A, B, C,dan D yang anda periksa?
Pada kertas lakmus
➢ Air Limbah IPAL : pH > 7
➢ Air Sumur : pH = 7
➢ Air Hujan : pH < 7
➢ Air Got/Sungai : pH > 7
Pada indikator MO, MM, BTB, dan PP
➢ Air Limbah IPAL : 7,6 ≤ pH ≤ 8,3
➢ Air Sumur : 6,0 ≤ pH ≤ 7,6
➢ Air Hujan : 6,0 ≤ pH ≤ 7,6
➢ Air Got/Sungai : 7,6 ≤ pH ≤ 8,3
b. Berdasarkan hasil pengamatan dengan kertas lakmus, manakah indikator yang
sebenarnya tidak perlu anda gunakan lebih lanjut untuk memeriksa larutan A, B, C,
dan D? Jelaskan.
Menurut saya indikator yang tidak perlu digunakan lebih lanjut adalah MO, MM,
BTB, dan PP karena dengan menggunakan indikator kertas lakmus sudah dapat
diketahui suatu larutan bersifat asam atau basa.
c. Dapatkah percobaan ini digunakan untuk menentukan nilai pH larutan secara pasti?
Mengapa?
Berdasarkan dari pengamatan, indikator yang digunakan hanya bisa menunjukkan
hasil perkiraan atau kisaran pH sesuai dengan rata-rata indikator yang telah diketahui.
Sehingga, percobaan ini tidak dapat untuk menentukan nilai pH larutan secara pasti.
Indikator pada percobaan kedua ini tidak dapat menunjukkan pH secara pasti.
Dari percobaan ketiga dan terakhir dapat disimpulkan bahwa larutan citrun dan HCL
merupakan larutan asam sedangkan larutan obat maag dan NaOH merupakan larutan
basa. Bahan alam yang digunakan sebagai indikator asam maupun basa akan mengalami
perubahan warna yang mencolok setelah ditetesi larutan asam atau basa.
J. Lampiran