Anda di halaman 1dari 9

BAB 1 : PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Asam dan basa merupakan dua golongan zat kimia yang sangat penting. Didalam laboratorium

asam basa secara sederhana dapat dikenali dengan menggunakan kertas lakmus. Dalam kertas lakmus

larutan asam merubah kertas lakmus biru menjadi merah, sedangkan dalam basa kertas lakmus merah

akan berubah menjadi biru. Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengenal zat yang kita golongkan

sebagai asam misalnya asam cuka,asam sitrun, asam jawa, dan lain lain. Kita juga mengenal berbagai

zat yang bias digolongkan sebagai basa misalnya kapur sirih, air sabun, air abu , dan lain lain. Ada dua

kertas lakmus yaitu:

 Kertas lakmus merah

Kertas lakmus merah berubah menjadi berwarna biru dalam larutan basa dan pada larutan asam atau

netral warnanya tidak berubah (tetap merah).

 Kertas lakmus biru

Kertas lakmus biru berubah menjadi berwarna merah dalam larutan asam dan pada larutan basa atau

netral warnanya tidak berubah (tetap biru).

Perubahan warna pada indicator alami yaitu :

 Kulit manggis

Jika kulit maggis di larutkan pada larutan asam akan berubah menjadi warna coklat kemerahan

sedangkan jika dilarutkan pada larutan basa akan berubah menjadi warna biru.

 Kunyit

Jika kunyit di larutkan pada larutan asam akan berubah menjadi warna kuning tua sedangkan jika

dilarutkan pada larutan basa akan berubah menjadi warna jingga.

 Buah bit

Jika kunyit di larutkan pada larutan asam akan berubah menjadi warna merah muda sedangkan jika

dilarutkan pada larutan basa akan berubah menjadi warna hijau .

 Bunga kembang sepatu

Jika kunyit di larutkan pada larutan asam akan berubah menjadi warna merah sedangkan jika

dilarutkan pada larutan basa akan berubah menjadi warna hijau.


BAB 2 : LANDASAN TEORI

A. Pengertian asam basa menurut para ahli

 Menurut Arrhenius

Asam ialah senyawa yang dalam larutan dapat menghasilkan ion H ⁺. Basa ialah senyawa yang

dalam larutannya dapat menghasilkan ion OH⁻.

Contoh :

HCL (aq) H⁺(aq) + Cl⁻(aq)

NaOh (AQ) Na⁺(aq) + OH⁻(aq)

 Menurut bronsted lowry

Asam ialah donor proton H⁺ sedangkan basa adalah ekseptor proton H⁻.

Contoh :

HAc(aq) + H2O(l) H3O⁺(aq) + Ac⁻(aq)

H2O (l) + NH3 (aq) NH4⁺ (aq) + OH⁻(aq)

 Menurut lewis

Asam adalah penerima pasangan basa sedangkan basa adalah pemberi pasangan electron kepada

asam. Sifat asam atau basa dapat diketahui dengan cara mencicipi, namun pengenalan dengan cara

ini beresiko tinggi karena ada senyawa kimia yang bersifat racun oleh karena itu pengenalan

senyawa dapat dilakukan menggunakan kertas lakmus dan indicator asam basa.

B. Penggolongan senyawa asam basa

Senyawa asam dan basa dapat digolongkan menjadi asam kuat,asam lemah,basa kuat,basa lemah.

Kekuatan asam ditentukan oleh kemampuan menghasilkan H⁺ sedangkan kekuatan basa ditentukan

oleh kemampuan menghasilkan OH⁻. Banyaknya ion H⁺ dan ion OH⁻ yang dihasilan ditentukan oleh

derajat ionisasi.
C. Derajat keasaman (pH)

Keasaman suatu larutan disebabkan adanya ion H⁺.kosentrasi ion hidronium dalam larutan encer

umumnya sangat rendah tetapi sangat menentukan sifat sifat larutan terutama larutan dalam air.

Menurut penelitian konsentrasi ion H⁺ harganya sangat kecil, sehingga untuk menghindari kesulitan

dari penggunaan angka angka yan terlalu kecil maka pada tahun 1909 S.P.I Sorensen mengusulkan

konsep pH untuk menyatakan skala konsentrasi ion H⁺ suatu larutan .

D. Sifat sifat asam yaitu :

 mempunyai rasa masam

 mengubah lakmus biru menjadi merah

 dapat menghantarkan arus listrik ( asam kuat )

 bersifat korosif terhadap logam

 jika dilarutkan dalam air akan melepaskan ion hydrogen H⁺

 dapat menetralkan basa

 memiliki pH < 7

E. Sifat - sifat basa yaitu :

 terasa licin jika terkena kulit

 mengubah lakmus merah menjadi biru

 dapat menghantarkan arus listrik ( basa kuat )

 jika dilarutkan dalam air akan melepas ion hidroksil OH⁻

 dapat menetralkan asam

 memiliki pH > 7
BAB 3 : EKSPERIMEN PERCOBAAN

A. Alat dan Bahan :

 kunyit

 buah bit Indicator

 bunga kembang sepatu

 manggis

 asam

 jeruk
Larutan
 sabun

 kapur sirih

 soda

 cuka

 gelas aqua

 kertas lakmus

 derajat keasaman Ph

B. Cara Kerja :

1. siapkan alat dan bahan .

2. buat larutan asam,sabun,kapur sirih,soda,cuka,jeruk ke gelas aqua sebanyak 4 per larutan.

3. masukkan kertas lakmus merah dan biru kedalam 6 larutan tersebut kemudian lihat perubahan

warna pada kertas lakmus merah dan biru kemudian catat.

4. untuk menentukan ph masukkan kertas ph kedalam larutan tersebut kemudian lihat perubahan

warna sesuai angka indicator universal kemudian catat masing masing jumlah ph per larutan.

5. untuk menentukan asam basa dengan indicator yaitu tumbuk beberapa helai bunga kembang

sepatu kemudian tambahkan sedikit air lalu peras kegelas aqua, ulangi langka ini untuk indicator

lainnya .
6. kemudian buat larutan asam,sabun,kapur sirih,soda,cuka,jeruk ke gelas aqua sebanyak 4 per

larutan.

7. kemudian teteskan masing masing indicator alami ke 6 larutan tersebut kemudian lihat

perubahan warnanya dan catat.

C. Pengamatan :

Nama larutan Perubahan kertas lakmus


Sifat larutan Jumlah pH
merah biru
Cuka tetap Merah Asam 2
Sabun Biru Tetap Basa 11
Jeruk Tetap Merah Asam 4
Kapur sirih Biru Tetap Basa 13
Soda Tetap Merah Asam 4
asam tetap Merah Asam 3

Warna setelah di campur indicator Sifat larutan


Bunga
Larutan
kembang kunyit Kulit manggis Buah bit

sepatu
Coklat
Cuka Merah Kuning tua Hijau Asam
kemerahan

Sabun Hijau Jingga Biru Merah muda Basa

Coklat
Jeruk Merah Kuning tua Merah mudah Asam
kemerahan
Coklat
Soda Merah Kuning tua Merah muda Asam
kemerahan
Coklat
Asam Merah Kuning tua Merah muda Asam
kemerahan

Kapur sirih Hijau Jingga Biru hijau basa

D. Kesimpulan :
Dalam pengukur pH , kita dapat melakukan dengan berbagai cara salah satunya menggunakan
indicator universal, melalui indicator universal kita dapat melihat pH larutan dan sifat larutan melalui
perubahan warna. Pada percobaan yang telah kami lakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu :

 yang termasuk larutan asam yaitu cuka , asam, jeruk, soda


 yang termasuk larutan basa yaitu kapur sirih dan sabun

Indicator asam basa terbaik pada percobaan kami adalah ekstra bunga kembang sepatu karena
ketika dilarutkan dengan larutan basa ( sabun, air kapur ) menunjukan gejala dengan perubahan warna
menjadi hijau, dan ketika dilarutkan dengan larutan asam ( cuka, asam, jeruk, soda ) menunjukan gejala
perubahan warna menjadi merah mudah .

BAB 4 : DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai