Definisi
Sedangkan menurut Harry Isbagio & A. Zainal Efendi (1995) osteoartritis merupakan
kelainan sendi non inflamasi yang mengenai sendi yang dapat digerakkan, terutama
sendi penumpu badan, dengan gambaran patologis yang karakteristik berupa buruknya
tulang rawan sendi serta terbentuknya tulang-tulang baru pada sub kondrial dan tepi-
tepi tulang yang membentuk sendi, sebagai hasil akhir terjadi perubahan biokimia,
metabolisme, fisiologis dan patologis secara serentak pada jaringan hialin rawan,
jaringan subkondrial dan jaringan tulang yang membentuk persendian. (R. Boedhi
Darmojo & Martono Hadi ,1999)
Penyakit Sendi Degeneratif ( osteoartritis) adalah penyakit kerusakan tulang rawan sendi
yang berkembang lambat dan penyebabnya belum diketahui (Kalim, IPD,1997).Atau
gangguan pada sendi yang bergerak (Price & Wilson,1995).
Osteoarthritis yang juga dikenal sebagai penyakit sendi degeneratif atau osteoarthritis
(sekalipun terdapat inflamasi) merupakan kelainan sendi yang paling sering ditemukan
dan kerapkali menimbulkan ketidakmampuan (disabilitas).
Etiologi
Klasifikasi
Manifestasi klinik
Pemeriksaan
Penatalaksanaan
1. Tindakan preventif
1. Penurunan berat badan
2. Pencegahan cedera
3. Screening sendi paha
4. Pendekatan ergonomik untuk memodifikasi stres akibat kerja
2. Farmakologi : obat NSAID bila nyeri muncul
3. Terapi konservatif ; kompres hangat, mengistirahatkan sendi, pemakaian alat-
alat ortotik untuk menyangga sendi yang mengalami inflamasi
4. Irigasi tidal (pembasuhan debris dari rongga sendi), debridemen artroscopik,
5. Pembedahan; artroplasti
6. Fisioterapi
7. Dukungan psikososial
Patofisiologi
Usia, jenis kelamin, genetic,
obesitas, stress mekanik
sendi, trauma sendi,
kelainan sendi/tulang, dll.
kondrosit
Osteoarthritis
Tulang rawan sendi Peningkatan vaskularisasi Membrane sinovial Kerusakan pada tulang
dan tulang rawan
Gg. Pemenuhan
Ketidakefektifan ADL
koping
Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
a. Biodata
Nama : Ny. K
Usia : 62 th
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : -
Diagnosa : Osteoarthritis
b. Keluhan utama
Nyeri sendi pada tangan dan kaki.
c. Riwayat
Riwayat penyakit sekarang : Nyeri sendi pada tangan dan kaki, nyeri dirasakan
bertambah berat saat mengangkat barang dan
berkurang saat istirahat, merasa kaku saat
bangun tidur namun hanya sebentar.
Riwayat penyakit masa : -
lalu : -
Riwayat kesehatan
keluarga : -
Riwayat pengobatan
d. Pengkajian fisik
ROM pada sendi tangan dan kaki terbatas.
Nodus heberden (+)
Nyeri tekan local (+)
2. Analisa data
Diagnosa
keperawata Tujuan Intervensi Rasional
n
Nyeri Nyeri berkurang, 1. Kaji lokasi, 1. Nyeri merupakan
hilang atau intensitas, dan tipe respons subjektif
teratasi. nyeri. Observasi yang dapat dikaji
kemajuan nyeri ke dengan menggunakan
Dengan kriteria: daerah yang baru. skala nyeri. Klien
klien melaporkan Kaji nyeri dengan melaporkan nyeri
penurunan nyeri, skala 0-4. biasanya di atas
menunjukan tingkat cedera.
perilaku relaks, 2. Bantu klien dalam 2. Nyeri dipengaruhi
memperagakan mengidentifikasi oleh kecemasan dan
keterampilan factor pencetus. peradangan pada
reduksi nyeri sendi.
yang dipelajari 3. Jelaskan dan bantu 3. Pendekatan dengan
dengan klien terkait dengan menggunakan
peningkatan tindakan pereda relaksasi dan tindakan
keberhasilan. nyeri nonfarmakologi lain
Skala nyeri 0-1 nonfarmakologi dan menunjukan
atau teradaptasi. non-invasif. keefektifan dalam
mengurangi nyeri.
4. Akan melancarkan
4. Ajarkan relaksasi: peredaran darah
teknik mengurangi sehingga kebutuhan
ketegangan otot oksigen pada jaringan
rangka yang dapat terpenuhi dan
mengurangi mengurangi nyeri.
intensitas nyeri dan
tingkatan relaksasi 5. Menghilangkan
masase. perhatian klien
5. Ajarkan metode terhadap nyeri ke hal
distraksi selama yang menyenangkan.
nyeri akut. 6. Istirahat merelaksasi
semua jaringan
6. Beri kesempatan sehingga akan
waktu istirahat bila meningkatkan
terasa nyeri dan beri kenyamanan.
posisi yang nyaman
(mis. Ketika tidur,
beri bantal kecil di 7. Pengetahuan tersebut
punggung klien). membantu
7. Tingkatkan mengurangi nyeri dan
pengetahuan klien dapat membantu
tentang penyebab meningkatkan
nyeri dan kepatuhan klien
hubungkan dengan terhadap rencana
berapa lama nyeri terapeutik.
akan berlangsung.
Kolaborasi:
Daftar pustaka
Smeltzer C. Suzannne. (2002 ). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Alih Bahasa
Andry Hartono, dkk. Jakarta: EGC.
R. Boedhi Darmojo & Martono Hadi (1999), Geriatri Ilmu Kesehatan Usia Lanjut, Jakarta,
Balai Penerbit FK Universitas Indonesia.
Price, S.A. R. Wilson CL (1991), Pathophisiology Clinical Concept of Disease Process, Alih
Bahasa Adji Dharma (1995), Patofisiologi Konsep Klinik Proses-Proses Penyakit, Jakarta,
EGC.
Nenk. 2009. Osteoartritis. Diakses pada 11 Januari 2011 dari:
http://www.lenterabiru.com/2009/01/osteoartritis.htm