Anda di halaman 1dari 2

Analisa Jurnal

1. Judul jurnal
The Effect Of Breathing Relaxation and Lavender Aromatherapy On Insomnia In The
Elderly
2. Penulis Jurnal (tahun dan kode)
Tata Mahyuvi, Dhian Restoka Perbawani, Heru Suwardianto (2021, DOI
10.37341/Interest.v0i0.292)
3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh relaksasi ernapasan kombinasi
aromaterapi lavendula angustifolia on insomnia pada lansia.
4. Metodologi Penelitian
Desain pada penelitian ini menggunakan pra-eksperimen dengan pendekatan satu
kelompok desain pretesr-posttest. Populasi lansia insomnia di posyandu lansia dan
sampelnya 21 orang. Kombinasi Relaksasi Pernapasan dengan aromaterapi lavender
adalah teknik relaksasi dengan menggunakan teknik pernapasan perlahan dan dalam,
menggunakan otot diafragma, memungkinkan perut terangkat perlahan dan dada
untuk mengembang penuh dan sambil menghirup aromaterapi lavender yang
dilakukan dalam keadaan relaksasi yang menitikberatkan pada ketenangan dan
mengurangi stress pada lansia sehingga kualitas tidur terjaga lansia yang baik, yang
akan dilakukan peneliti selama 1 minggu (6 hari berturut-turut) selama 20 menit
sebelum tidur. Pengambilan sample ini adalah total sampling. Variabel independent
adalah kombinasi relaksasi pernapasan dengan aromaterap lavender adalah relaksasi
menggunakan pernapasan teknik perlahan dan dalam, variabel dependen adalah
insomnia tingkat. Uji statistik menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test.
5. Hasil Penelitian
Sebagian besar lansia sebelum diberikan kombinasi Relaksasi Pernapasan aromaterapi
lavender (Lavandula angustifolia) mengalami insomnia tingkat parah. Tidak ada
orang lanjut usia yang mengalami insomnia ekstrim setelah diberikan Relaksasi
Pernapasan campuran aromaterapi lavender (Lavandula angustifolia). Relaksasi
Pernapasan dengan aromaterapi lavender (Lavandula angustifolia) memiliki efek pada
insomnia pada orang tua di RW 03 Dusun Tambakbulak, Desa Tambakrejo,
Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo.
6. Kelemahan
Tingkat insomnia yang dilakukan pada sampel sebelum dilakukan intervensi memiliki
tingkat insomnia yang berbeda
7. Kelebihan
Penelitian ini menjelaskan faktor pemicu yang mempengaruhi insomnia

Anda mungkin juga menyukai