Anda di halaman 1dari 16

TUGAS JURNAL

Disusun Oleh :
SASKIA ALEISYA SAFRINI
NPM. 2226040201.P

Dosen Pengampu : Rifda Neni, SST, M.Kes

Kelas : B.5 Kebidanan

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)


TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2022
HASIL TELAAH JURNAL

1. Judul :Lavender (Lavandula Angustifolia) Aromaterapi Sebagai


Pengobatan Alternatif Dalam Mengurangi Nyeri Pada Primipara
Ibu Dalam Persalinan Tahap Pertama Aktif
2. Pendahuluan / : Intensitas nyeri persalinan pada primipara seringkali lebih berat
Latar Belakang daripada nyeri persalinan pada multipara. Hal ini dikarenakan ibu
multipara mengalami penipisan serviks yang bersamaan dengan
pembukaan serviks, sedangkan pada primipara proses penipisan
serviks terjadi lebih awal dari pada pembukaan serviks.
Proses ini menyebabkan intensitas kontraksi primipara lebih berat
daripada multipara, terutama pada kala I persalinan. Oleh karena
itu, diperlukan intervensi untuk mengurangi nyeri yang mengarah
pada durasi kala III persalinan yang lama pada primipara.
Aromaterapi merupakan salah satu intervensi yang dianggap
sebagai terapi alternatif untuk mengurangi nyeri pada
primipara. Aromaterapi adalah terapi yang menggunakan
minyak atsiri untuk membantu meningkatkan atau memelihara
kesehatan, mendorong, menyegarkan dan membangkitkan
semangat tubuh.
Lavender (Lavandula angustifolia) merupakan salah satu
bunga penghasil minyak atsiri, yang dapat digunakan untuk
aromaterapi dengan komponen utama minyak linalool (51%)
dan linalyl acetate (35%). Lavender juga merupakan minyak
paling populer dan paling aman untuk digunakan, yang dapat
meningkatkan gelombang alfa di otak dan membantu
menciptakan keadaan rileks dan mengurangi kecemasan. Ibu
yang sedang menjalani persalinan, berendam dengan minyak
lavender dapat mengurangi rasa sakit di daerah perineum dan
mengurangi kecemasan
3. Metode / : Empat puluh responden dipilih dengan teknik
Subjek / Consecutive Sampling, dimana masing-masing kelompok
Analisis berjumlah 20 orang. Kriteria inklusi meliputi primigravida
pada persalinan fase aktif pertama (serviks berdilatasi 4-10
cm), tinggi fundus uteri 32 cm - 38 cm di atas simfisis,
presentasi bagian belakang kepala, dan bersedia menjadi
responden.
4. Hasil : Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa ada perbedaan
yang signifikan dari nyeri persalinan sebelum dan sesudah
lavender
aromaterapi. Temuan ini mendukung temuan penelitian
sebelumnya yang menunjukkan pengaruh signifikan
lavender
aromaterapi untuk mengurangi rasa sakit ibu selama tahap
pertama persalinan.12 Sebuah uji klinis semieksperimental
menemukan bahwa wanita yang dirawat dengan lavender
aromaterapi selama persalinan dilaporkan intensitas nyeri
yang lebih rendah daripada wanita di kelompok kontrol.
Mirip dengan studi tentang Kaviani mengungkapkan
bahwa Arti dari rasa sakit
persepsi intensitas pada kelompok aroma lebih rendah dari
kelompok kontrol di 30 dan 60 menit setelah aromaterapi
intervensi (p<0,001). Namun, hasil penelitian ini
berbanding terbalik dengan studi Burns et al yang
melaporkan bahwa aroma aromaterapi memiliki sedikit
efek pada realisasi nyeri primipara
wanita. Mirip dengan Yazdkhast mengungkapkan bahwa
tidak ada perbedaan dalam durasi rata-rata fase aktif tenaga
kerja
5. Pembahasan : Aromaterapi mempengaruhi tubuh dalam tiga cara: efek
farmakologis dari hormon dan enzim yang dapat
menyebabkan perubahan kimia dalam tubuh; efek
psikologis, termasuk efek relaksasi dan sedatif pada tubuh;
dan efek fisiologis yang dihasilkan dari respons otak
terhadap menghirup aroma
Studi yang dilakukan pada masalah ini telah menunjukkan
bahwa aroma lavender dapat menekan aktivitas sistem
saraf simpatik. Senyawa volatil dapat memasuki aliran
darah melalui mukosa hidung atau paru-paru, atau
langsung berdifusi ke saraf penciuman dan diteruskan ke
limbik. sistem yang dapat mempengaruhi sistem saraf
simpatik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aromaterapi
lavender cocok dengan ibu primipara di Sumatera Utara
Indonesia dan terbukti efektif dalam mengurangi nyeri
persalinan

KESIMPULAN
Menurut hasil penelitian ini, wanita dalam kelompok aromaterapi lavender
melaporkan intensitas nyeri persalinan yang lebih rendah. Studi intervensi ini dapat
dipraktekkan dan dimanfaatkan oleh Bidan di Indonesia agar mereka dapat menerapkan
metode penyembuhan ini

Anda mungkin juga menyukai