Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nur Suci Amanah

NPM : 2118012077

LAPORAN EBM

No. Langkah EBM Hasil


1. Ringkasan SKENARIO 3
Kasus Ny. W, 36 tahun, bekerja sebagai PNS sudah menderita
dispepsia sejak 10 tahun yang lalu. Keluhan lambung terasa
perih, mual dan perut terasa penuh seringkali dialami,
terutama ketika terlambat makan dan pckerjaan sedang
menumpuk. Selama ini Ny. W mengonsumsi obat antasida
atau ranitidin untuk mengatasi masalahnya, tetapi sejak 1
minggu yang lalu keluhan tidak berkurang walo sudah
minum antasida atau ranitidin. Anda berencana melakukan
prosedur EBM untuk mencari obat apa yang paling sesuai
bagi Ny.W
2. Formulasi Apakah famotidine atau lansoprazole menjadi pilihan utama
pertanyaan untuk pasien gastritis?
(answerable
question)
3. PICO P: Pasien dengan Gastritis
I: Terapi Famotidine atau Lansoprazole
C: Tidak ada perbandingan
O: Efektiftias pengobatan Famotidine atau Lansprazole
4. Searching Melakukan pengetikan pada search engine google: Pubmed
guidance Mencari di search engine : Famotidine OR Lansoprazole
AND Gastritis OR dispepsia
Melakukan filter: free full text
5. Eliminate Dilakukan pemilihan jurnal dengan menyesuaikan keadaan
pasien dengan abstrak pada jurnal. Sehingga dipilih jurnal
dengan judul “Effect of Proton Pump Inhibitors on The
Distribution of Helicobacter Pylori and Associated Gastritis
in Patients with Gastric Atrophy”.
6. Critical  Validity
Appraisal Berikut hasil telaah jurnal yang dilakukan :

 Judul jurnal
Effect of Proton Pump Inhibitors on The Distribution
of Helicobacter Pylori and Associated Gastritis in
Patients with Gastric Atrophy

 Penulis
Eun Jeong Gong, Do Hoon Kim, Ji Yong Ahn, Hee
Kyong Na, Kee Wook Jung, Jeong Hoon Lee, Kee
Don Choi, Ho June Song, Gin Hyug Lee, Hwoon-
Yong Jung, Yangsoon Park Min-Ju Kim tahun 2019

 Abstrak
Abstrak terdiri latar belakang/tujuan, metode, hasil
dan kesimpulan. Pada abstrak sudah terdapat kata
kunci

 Pendahuluan/tujuan
Terapi supresi asam dianggap berhubungan dengan
topografi Helicobacter pylori dan gastritis, terkait
gastritis korpus-predominan. Penelitian ini bertujuan
untuk menyelidiki pengaruh pengobatan inhibitor
pompa proton (PPI) pada distribusi H. pylori dan
gastritis terkait pada pasien dengan perubahan atrofi.

 Metode
Pasien yang menjalani reseksi endoskopi untuk
neoplasma lambung dan menerima PPI selama 2
bulan dianalisis secara prospektif. Spesimen biopsi
diperoleh dari 5 area di perut sebelum, selama, dan
setelah pengobatan dengan PPI. Pemeriksaan
histologis dilakukan dengan menggunakan sistem
Sydney yang diperbarui, dan kepadatan bakteri H.
pylori selanjutnya dinilai dengan imunohistokimia

 Hasil
Sebanyak 15 pasien dianalisis, 7 di antaranya
memiliki infeksi H. pylori. Tingkat aktivitas dan
peradangan lebih besar pada pasien dengan infeksi H.
pylori dibandingkan pada pasien tanpa infeksi H.
pylori. Selama pengobatan PPI, densitas H. pylori
menurun tidak hanya di antrum tetapi juga di korpus.
Tingkat aktivitas dan peradangan meningkat secara
signifikan di antrum, terutama dengan adanya infeksi
H. pylori, sementara gastritis korpus tidak
terpengaruh oleh penggunaan PPI. Atrofi dan
metaplasia usus tetap tidak berubah di kedua daerah
lambung. Perubahan yang diamati kembali setelah
penghentian pengobatan PPI.

 Kesimpulan
Pengobatan PPI menurunkan H. pylori baik di antrum
dan korpus pada pasien dengan gastritis atrofi.
Gastritis antral membaik selama pengobatan PPI,
sedangkan korpus tidak ditemukan perubahan.

 Importancy
Penelitian ini menunjukkan bahwa pengobatan dengan
PPI efektif menurunkan H pylori di antrum dan korpus
pada pasien gastritis atrofi.

 Applicability
Penelitian ini memiliki sumber dan data yang baik
sehingga sumber dapat digunakan dalam pengobatan

7. Apply Penggunaan obat-obatan pada penelitian dapat digunakan


diindonesia karena tersedia diindonesia
8. Evaluasi Langkah 1: asking, menggunakan metode PICO untuk
merumuskan aswerable question

Langkah 2: acquiring dengan malakukan pencarian di


Pubmed

Langkah 3: Applying, dengan menggunakan metode VIA

Langkah 4 : Appraisal: penelitian ini dapat diterapkan ketika


dokter berhadapat dengan pasien yanng memiliki kondisi
sesuai

Langka 1-4: sudah sesuai dengan prosedur EBM

Anda mungkin juga menyukai