1. Apakah penelitian tersebut membahas
Apakah peserta 'buta' terhadap intervensi
pertanyaan penelitian yang terfokus
dengan jelas?
- Apakah pertanyaan penelitian terfokus'
dalam hal:
• Populasi dipelajari
• Intervensi diberikan
• Pembanding dipilih
• Hasil diukur?
Populasi pada penelitian ini merupakan pasien di
RS pelatihan dan penelitian Gazil Yasargil di Turki
yang yang berusia antara 6 bulan dan 6 tahun,
mengalami diare akut, didefinisikan sebagai> 3
buang air besar encer/hari dalam 24 jam
sebelumnya, mengalami diare <2 minggu, sampel
tinja tersedia dan orang tuanya memberikan
informed consent.
Pasien yang tereksklusi berada di luar rentang usia,
memiliki darah di tinja, menderita diare yang
didapat di rumah sakit atau infeksi yang
memerlukan perawatan antibiotik, mereka yang
menderita diare kronis, atau dengan dehidrasi berat
dan / atau membutuhkan perawatan unit perawatan
intensif (ICU), pasien yang membutuhkan
perawatan. rawat inap karena diare akut, pasien
dengan muntah terus-menerus, pembengkakan
perut, kejang, kekurangan gizi, penyakit kronis apa
pun, infeksi system saraf pusat atau infeksi saluran
pernapasan, diare selama> 14 hari, mereka yang
menggunakan vitamin, seng, antibiotik atau
probiotik sebelumnya tiga bulan, dan mereka yang
telah menerima perawatan di fasilitas medis lain
sebelum masuk.
Keparahan AGE dievaluasi dengan menggunakan
skor Vesikari, yang meliputi parameter diare,
muntah, demam, dehidrasi dan pengobatan. Mereka
yang mendapat skor 1-10 dianggap kasus ringan,
dan mereka yang mendapat skor 11 ke atas
dianggap kasus parah.
2. Apakah intervensi peserta dilakukan
secara acak?
ya. Dalam penelitian ini pengambilan sampel
dilakukan dengan Teknik random sampling. Para
pasien dan dokter yang mengamati tetap dibutakan
terhadap pengobatan.
3. Apakah semua peserta yang mengikuti
penelitian diperhitungkan pada
kesimpulannya?
Dalam penelitian ini ke 132 pasien dibahas dan
tidak ada pasien yang keluar dari follow up
penelitian ini.
4.
yang diberikan?
• Apakah peneliti 'buta' terhadap intervensi yang
mereka berikan kepada peserta?
• Apakah orang yang menilai/menganalisis hasil
'dibutakan'?
5.Apakah kelompok studi serupa pada awal
uji coba terkontrol secara acak?
-MEMPERTIMBANGKAN:
• Apakah karakteristik dasar dari setiap
kelompok studi (misalnya usia, jenis
kelamin, kelompok sosial-ekonomi)
ditetapkan dengan jelas?
• Apakah ada perbedaan antara kelompok
studi yang dapat mempengaruhi hasil?
Iya pasien dipilih secara acak, dalam
penelitian menentukan eksklusi dan
inklusi
6. Terlepas dari intervensi eksperimental,
apakah setiap kelompok studi menerima
tingkat perawatan yang sama (yaitu,
apakah mereka diperlakukan sama)?
-Ya pada penelitian ini setiap kelompok
menerima perlakuan yang sama di setiap
kelompok. Diberikan oralit lalu
diobservasi selama 4-8jam. Setelah
diberikan intervensi sesuai kelompok,
semua kelompok dianjurkan control pada
hari ke-5 untuk dilakukan pemeriksaan
tentang metode pengobatan yang mereka
gunakan, berapa lama penghentian diare
dan efek samping yang mereka dapatkan.
7. Apakah efek intervensi dilaporkan secara
komprehensif?
Hasil yang diukur adalah berapa lama
diare dihentikan setelah pemberian
intervensi, mutah pada pasien, dan efek
samping dari intervensi yang ditanyakan
pada saat periksa hari ke 5.hasilnya
dianalisis dan dicantumkan nilai P
- Durasi penghentian diare antar
kelompok juga dibandingkan
8. Apakah ketepatan perkiraan efek
intervensi atau pengobatan dilaporkan?
Iya. Dipenelitian ini dicantumkan
Confidence interval 95% (CI).
9. Apakah manfaat dari intervensi
eksperimental lebih besar daripada bahaya
dan biayanya?
-Iya manfaat intervensi penelitian ini
besar. Dengan adanya penelitian ini dapat
 diketahui intervensi manakah yang
mendapatkan hasil yang paliing cepat
menghentikan diare.
-Efek samping dari pemberian terapi zinc
dan probiotik pada pasien juga tidak ada.
-probiotik yang mengandung bifido
bacterium di Indonesia ada salah satunya
L Bio

10. Bisakah diterapkan di populasi lokal?

Hasil penelitian ini dapat diterapkan pada
pasien saya, karena populasi di Indonesia
dapat memenuhi kriteria pada penelitian
ini, baik kriteria inklusi dan eksklusi.
Selain itu ketersediaan Zinc dan probiotik
ada di iIndonesia

11. Akankah intervensi eksperimental

memberikan nilai yang lebih besar kepada
orang-orang yang Anda rawat daripada
intervensi mana pun yang ada?
Iya

Fungsi zink adalah mempercepat regenerasi dan

meningkatkan fungsi vili usus, sehingga akan
mempengaruhi pembentukan enzim disakaridase
yaitu laktase, sukrose, dan maltase, selain itu zink
juga mempengaruhi transport Na dan glukosa, dan
meningkatkan respon imunyangmengarah pada
bersihan patogen dari usus sehingga zink dapat
mempengaruhi proses penyembuhan diare

Asupan zink normal pada manusia berkisar antara

107-231 mol/hari (6-15 mg/hari). Asupan zink
kurang dari 10 mg/kg atau lebih dari 15 mg/kg
akan membuat mekanisme homeostatik tidak cukup
untuk memelihara kandungan zink tubuh, sehingga
terjadi zink loss atau akumulasi zink dalam tubuh.

Fungsi probiotik adalh sebagai kompetitor bagi

mikroorganisme patogen, mencegah adhesi pada
dinding usus danmenghasilkan substansi yang
dapat mencegah terjadinya infeksi dan
memperbanyak mukus. Oleh karena itu
pemberianzink dan probiotik secara bersamaan
diduga memberikan efek yang saling mendukung
(sinergisme).