Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM BLOK

16 EVIDENCE BASED MEDICINE

SIMULASI KLINIS

Syaidah Tinahajar Supardi

N10121089

9 (Sembilan)

FAKULTAS KEDOKTERAN

PROGRAM PENDIDIKAN

DOKTER UNIVERSITAS

TADULAKO
PAL

2022
WORKSHEET PROGNOSIS

I. Pertanyaan
Pasien wanita 30 tahun, dating dengan infeksi saluran nafas. Berapakah
probabilitas akan sembuh jika tidak mendapatkan terapi antibiotik?

II. PICO
P : Wanita 30 tahun dengan infeksi saluran nafas
O : kemungkinan sembuh jika tidak mendapat terapi antibiotik

Type of Question : Worksheet prognosis

Artikel yang dipilih : Rasmala,D ., et al 2022 Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Pada


Pasien Infeksi Saluran Pernapasam Di Puskesmas Rawat Inap Kampung Laut Tahun
2019 Jurnal Kedokteran dan Kesehatan-Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera
Utara Vol 21 (1) Viewed on : 3 Oktober 2023 From :
https://www.jurnal.fk.uisu.ac.id/index.php/ibnusina/article/view/202

III. Telaah Kritis

A. Are the results of this prognosis study valid?

1. Was a defined, representative sample of ya, sampel penelitian ini adalah


patients assembled at a common (usually pasien penderita infeksi saluran
early) point in the course of their disease? pernapasan yang memenuhi kriteria
syarat sebagai sampel pengambilan
sampelnya menggunakan Teknik
purposive
sampling.
2. Was patient follow-up sufficiently long Tidak, tidak dilakukan tindak lanjut
and complete? secara prospektif pada sampel
penelitian
3. Were objective outcome criteria applied in Tidak
a “blind” fashion?
4. If subgroups with different prognoses are Ya, ada penyesuaian pada setiap
identified: pasien penelitian.
4a. Was there adjustment for important
prognostic factors? Pengobatan antibiotic didapatkan
4b. Was there validation in an independent tepat indikasi
group (“test set”) of patients?

B. Are the valid results of this prognosis study important?

5. How likely are the outcomes over time? Obat sebesar (80%), tepat pasien
(100%), dan tepat dosis obat sebesar
(100%), serta kejadian interaksi obat
antibiotik
sebanyak 8 kejadian
Berdasarkan hasil penelitian ini,
6. How precise are the diperoleh Sebagian besar (80%)
prognostic estimates? pemberian antibiotic tepat indikasi.
Sisanya (20%) ketidaktepatan indikasi
pemberian antibiotic yang diberikan
untuk pasien diagnosis common cold
dan laryngitis. Tepat pasien yaitu
antibiotic yang diberikan harus sesuai
dengan kondisi fisiologis dan
ptofisiologis pasien untuk menghindari
kontraindikasi yang terjadi yang dapat
memperparah kondisi pasien nantinya
tepat dosis didasarkan
pada dosis obat yang diberikan.

C. Can you apply this valid, important evidence about prognosis in


caring for yourpatient?

7. Do the results apply to our patient? YA

7a. Is our patient so different from YA


those in the study that its
results cannot apply?
7b. Will this evidence make a Ya, rasionalitas penggunaan antibiotic pada
clinically important impact on our pasien infeksi saluran pernapasan puskesmas
conclusions aboutwhat to offer or tell rawat inap kampung laut tahun2019
our patient? berdasarkan Analisa kualitatif berjumlah 85
pasien ditemukan diagnose infeksi saluran
pernapasan yaitu faringitis, laryngitis,
common cold, bronchitis, tonsilitis dan otitis
media

IV. Kesimpulan :

Pemberian antibiotik pada pasien yang mengalami infeksi saluran pernapasan


akut yang disebabkan oleh bakteri akan sembuh dalam 3- 5 hari namun pada
pasien yang mengalami infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus
akan sembuh sendirinya. Berdasarkan analisa kualitatif berjumlah 85 pasien,
ditemukan diagnosa infeksi saluran pernapasan yaitu faringitis, laringitis, common
cold, bronkhitis, tonsilitas dan otitis media. Pengobatan antibiotik didapatkan
tepat indikasi obat sebesar (80%),tidak tepat indikasi oabat sebesar (20%) tepat
pasien sebesar (100%), dan tepat dosis obat sebesar (100%),serta kejadian
interaksi obat antibiotik sebanyak 8 kejadian. Pemberian antibiotika tidak
memberikan perbedaan yang jauh untuk lama hari sakit pasien tersebut.
Lampiran
WORKSHEET TERAPI

I. Pertanyaan
Seberapa efektif imunisasi HPV mencegah terjadinya kanker serviks pada perempuan
Indonesia?
II. PICO
P : kanker serviks pada
perempuan I : Imunisasi HPV
C : Tanpa imunisasi HPV
O : Kejadian kanker
serviks
Type of Question : Worksheet terapi
Artikel yang dipilih : Bartels, H. C., Postle, J., Rogers, A. C., & Brennan, D. (2020).
Prophylactic human papillomavirus vaccination to prevent recurrence of cervical
intraepithelial neoplasia: a meta-analysis. International journal of gynecological cancer :
official journal of the International Gynecological Cancer Society, 30(6), 777–782.
Viewed on 5 oktober 2023. From: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32276936/

1. Apakah hasil penelitian valid?


No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah terdapat randomisasi? Iya
2. Apakah daftar random diperlihatkan? Tidak
3. Apakah pasien di follow up (kohort) cukup lama dan Iya
komplit?
4. Apakah pasien dianalisis di grup nya masing-masing? Iya
5. Apakah single blind, double blind atau triple blind? Double blind
6. Apakah kedua grup diperlakukan sama Iya
7. Apakah kedua grup setara (karakteristik sama) pada saat Setara
dimulai penelitian?

2. Apakah hasil penelitian yang valid ini penting?

No Pertanyaan Jawaban
1. Seberapa besar pengaruh hasil terapi? Berpengaruh.
Tiga dari lima studi melaporkan
vaksinasi pra pengobatan.
Kelompok pra pengobatan termasuk
919 pasien yang divaksinasi dan
1196 yang menerima plasebo atau
vaksin hepatitis A. kekambuhan
neoplasia intraepitel serviks 2+
berkurang pada kelompok yang
divaksinasi dibandingkan dengan
plasebo (OR 0.53, 95% CI 0.34-
0,81, p =0,004).
NNT untuk mencegah satu
kekambuhan adalah 40.
2. Seberapa tepat perkiraan pengaruh 95%
terapi?

Anda mungkin juga menyukai