NAMA : M.Oktariansyah
NIM : PO71200190034
TINGKAT :3B
PRODI : D3 KEPERAWATAN
Peneliti tertarik untuk membahas dan menulis topik “ dampak covid-19 pada perekonomian Indonesia”
adalah karena Wabah covid-19 ini sangat mematikan perekonomian seluruh dunia salah satunya terjadi
di Indonesia, peraturan pemerintah mengharuskan masyarakat melakukan pembatasan sosial (sosial
distancing) membuat para pedagang terhambat dalam proses perdagangan, serta banyak terjadinya
pemecatan sepihak kepada karyawan oleh perusahaan dan susah nya mencari pekerjaan pada masa ini
menimbulkan dampak yang buruk pada perekomian di Indonesia.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa covid-19 memiliki dampak :
Sulitnya mencari lowongan pekerjaan
Banyak karyawan yang sudah bekerja terpaksa harus dirumahkan tanpa menerima gaji
Timbulnya kejahatan akibat sulitnya ekonomi
Indonesia mengalami banyak kerugian .
Rumusan masalah :
Apa saja dampak covid-19 pada perekonomian di indonesia?
1
EFEKTIFITAS MODEL ADAPTASI ROY DALAM MANAGEMEN
KASUS DEMAM NEUTROPENIA PADA ANAK
DI RUMAH SAKIT CIPTO MANGUNKUSUMO
1. Mahasiswa Spesialis Keperawatan Anak dan Pengajar Akademi Keperawatan Manggala Husada
Jakarta, Jalan Jatinegara Barat No. 15, Kampung Melayu, Jakarta Timur
2. Staf Pengajar Keilmuwan Keperawatan Anak Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia,
Depok, Jawa Barat
E-mail: ocha_melati@yahoo.co.id
Abstrak
Demam neutropenia merupakan komplikasi yang terjadi paska kemoterapi. Tujuan Karya Ilmiah Akhir adalah
menggambarkan aplikasi model adaptasi Roy dalam merawat anak dengan kanker yang mengalami masalah
demam neutropenia dan pencapaian kompetensi praktik spesialis keperawatan anak. Peran perawat yang
dilakukan selama praktik adalah pemberi asuhan, advokator, konselor, pendidik, kolaborator, peneliti dan
inovator berlandaskan etik dan legal dalam keperawatan. Pendekatan model adaptasi Roy diaplikasikan pada 5
kasus dan proses keperawatan yang dilalui adalah pengkajian perilaku, pengkajian stimulus, diagnosa
keperawatan, tujuan keperawatan, intervensi dan evaluasi. Evaluasi yang didapat adalah nilai ANC lebih dari
1000 mm3 saat anak keluar dari ruang rawat demam neutropenia, dan gejala klinis mengalami perbaikan. Model
adaptasi Roy dapat diterapkan pada anak kanker di ruang rawat anak dalam upaya mencapai proses adaptasi dan
meningkatkan kualitas hidup anak.
Abstract
Neutropenic febrile is a complication effect of post chemotherapy treatment. This final paper aimed to describe
the application of Roy’s Adaptation Model in caring for children with cancer experiencing neutropenic febrile
and to describe the achievement of pediatric nurse specialist student’s competencies in clinical practice. During
the residency programme, role as caregiver, advocate, educator, collaborator, researcher, and innovator was
conducted based on ethic and legal in nursing issues. Roy’s Adaptation Model was implemented on 5 pediatric
clients. Nursing process was conducated by behavior and stimuli assessment, nursing diagnosis, nursing
outcome, intervention, and evaluation. The children with neutropenia febrile experienced ANC value more than
1000m3 after the care. Roy’s Adaptation Model can be applied in caring for children with cancer in order to
improve children’s quality of life.
kemoterapi adalah demam neutropenia dimana jumlah sel darah putih mengalami
merupakan salah satu kondisi toksisitas untuk melindungi diri dari infeksi menjadi
berkurang (Joyce, 2006). Risiko
2
neutropenia semakin besar jika jumlah dengan menyenangkan dan dapat
absolute neutrophile count kurang dari beradaptasi dengan kondisi yang ada
500/ mm3 atau kurang dari 1000/ mm3 (Sposito, Rodrigues, Sparapani, Pfeifer,
(Laksmaiah et. al., 2014). Demam Lima, & Nascimento, 2015). Proses
neutropenia ditandai dengan demam lebih adaptasi tersebut dapat diberikan melalui
0
dari 38,3 C atau jika dalam satu jam pendekatan pada anak dan keluarga
dilakukan 2 kali pengukuran suhu dengan menggunakan Model Adaptasi Roy.
0
hasil 38,0 C (Oberoi, Suthar, Bansa & Tujuan dari asuhan keperawatan pada
Marwah, 2013). pasien demam neutropenia adalah
Sebagian demam neutropenia dapat melindungi pasien dari komplikasi yang
disembuhkan dengan cepat, namun 10 % memberatkan akibat infeksi nosokomial,
kasus demam neutropenia menyebabkan sehingga terjadi peningkatan kualitas
infeksi serius dan kematian (Ahn et, al, hidup pasien.
2010). Intervensi yang diberikan oleh
perawat dalam menangani kasus demam Metode Penelitian
neutropenia adalah mencegah komplikasi
Penelitian kuantitatif dengan
neutropenia, memantau kondisi
menggunakan desain kuasi eksperimental.
neutropenia dan memberikan pendidikan
Penelitian kuasi ini menggunakan pre test
kesehatan tentang perawatan pasien
dan post test without control. pengambilan
neutropenia sehingga dapat
sampel dengan menggunakan teknik
menyelamatkan hidup pasien.
consecutive sampling yaitu pemilihan
Demam neutropenia pada anak dengan
sampling berdasarkan semua objek yang
kanker menyebabkan perubahan pada anak
datang dan sesuai dengan kriteria
dan keluarga. Perubahan tersebut terjadi
penelitian yang dilakukan di rumah sakit
berhubungan dengan faktor fisik, sosial,
Cipto Mangunkusumo. Jumlah besar
ekonomi dan kelelahan emosional. Anak
sampel yang digunakan pada penelitian ini
yang didiagnosa kanker memerlukan
adalah 8 anak. Tidak ada sampel yang
waktu pengobatan dan hari perawatan
dropout dalam penelitian.
yang panjang serta berulang kali. Selain itu
Alat pengumpulan data yang digunakan
penuh dengan ketidakpastian terhadap
adalah (1) algoritma demam neutropenia
kesembuhan penyakit.
untuk melakukan pengkajian awal,
Hal ini memerlukan strategi koping yang
pemeriksaan awal pasien dan stratifikasi
baik untuk anak dan keluarga agar
kelompok demam neutropenia; (2) format
keluarga dan anak dapat melalui semuanya
3
pengkajian model adaptasi Roy untuk kuisioner pre test dan post test; (4) lembar
melakukan pengkajian perilaku dan observasi kepatuhan cuci tangan dan
stimulus, menentukan diagnosa lembar observasi penggunaan masker serta
keperawatan, tujuan keperawatan, jumlah pengunjung pasien.
intervensi dan evaluasi keperawatan. (3)
Berdasarkan hasil observasi terhadap tindakan Namun berdasarkan hasil observasi kepatuhan cuci
cuci tangan yang dilakukan keluarga pasien tangan dari 8 responden masih sering lupa cuci tangan,
hanya 2 keluarga yang benar tetapi kadang serta 8 responden menolak pemakaian masker, dan
mereka lupa cuci tangan dan keluarga lainnya menggunakan masker setelah diingatkan.
kurang tepat dalam cuci tangan.
satu ibu pasien mengatakan bahwa tamu yang
berkunjung kadang batuk dan ibu pasien tidak
enak untuk menegur menggunakan masker. Ibu
pasien tersebut juga tidak memakaikan masker
pada anaknya karena anaknya menolak.
demam neutropenia memiliki gejala awal demam lebih dari 38,30 Celcius, selain demam efek
5
dari kemoterapi lainnya adalah mukositis 8 responden mencuci tangan setelah
sehingga diangkat diagnosa keperawatan terkena cairan tubuh pasien . Namun pada
kerusakan mukosa oral, dengan adanya kondisi lainnya cuci tangan tidak
stomatitis maka nafsu makan menurun dilakukan dengan alasan lupa. Selain itu
sehingga diangkat masalah pengunjung pasien masih lebih dari satu.
ketidakseimbangan nutrisi. Risiko Solusi pada permasalahan ini adalah
perdarahan terjadi karena pada demam pasien dirawat diruang isolasi dan perawat
neutropenia dapat terjadi penurunan semua harus memperhatikan perilaku pasien dan
komponen darah termasuk trombosit keluarga pasien secara ketat, sehingga
sehingga diangkat diagnosa risiko pasien lebih terlindungi dan risiko
perdarahan. Diagnosa keperawatan lainnya penularan infeksi dapat diminimalkan.
dapat ditegakkan tergantung dari infeksi Selain itu perawat harus selalu
penyakit penyerta. mengingatkan pasien untuk membatasi
Seluruh responden masuk pada kelompok jumlah pengunjung, selalu menggunakan
risiko tinggi. Hal ini terjadi karena saat masker dan mencuci tangan sebelum dan
0
masuk demam pasien lebih dari 39 sesudah melakukan tindakan.
Celsius dan absolute neutrophile count
kurang dari 500 mm3 serta terdapat Pembahasan intervensi pada kasus ini
penyakit penyerta antara lain batuk, diare lebih banyak membahas tentang
dan mukositis. implementasi pencegahan infeksi atau
Dari 8 responden menggunakan masker meluasnya infeksi pada pasien dengan
jika melakukan pemeriksaan diluar demam neutropenia sehingga intervensi
ruangan rawat. Sementara pada kondisi yang dilakukan adalah Mengelompokkan
lainnya pasien tidak mau menggunakan klasifikasi risiko, memantau tanda-tanda
masker karena merasa pengap. Hal ini vital (ttv) tiap 2 jam, melakukan kompres
terjadi karena pasien dan keluarga kurang dengan air hangat, memberi obat
memahami sepenuhnya perlindungan antipiretik jika demam lebih dari 380C.
pasien terhadap infeksi melalui penularan menjaga kestabilan klinis pasien dengan
udara/ droplet. Kepatuhan cuci tangan memantau tingkat kesadaran, memantau
(menggunakan lembar observasi) semua tanda-tanda vital, melakukan observasi
responden melakukan cuci tangan selama tanda dan gejala klinis pasien serta laporan
10-15 detik dan setelah dari kamar mandi. pasien secara verbal.
Mencegah tingkat keparahan infeksi
dilakukan dengan cuci tangan sesering
6
mungkin, menganjurkan pengunjung makan menurun serta adanya fokus infeksi
menggunakan masker atau menganjurkan yang menyertai.
pasien menggunakan masker. Diagnosa keperawatan spesifik yang dapat
Menganjurkan pasien menggunakan ditegakkan pada demam neutropenia
masker jika ruangan sedang dibersihkan adalah Hipertermia, ketidakefektifan jalan
(dipel/ disapu), mengganti gorden/ skreen napas, kerusakan mukosa oral, gangguan
secara rutin, menjaga kenyamanan dan rasa nyaman nyeri, ketidakseimbangan
kebersihan lingkungan pasien, nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dan
meningkatkan nutrisi pasien dengan risiko perdarahan, tujuan keperawatan
memberikan makan porsi kecil tiap 2 jam, serta intervensi dilakukan dengan
mengajarkan pencegahan infeksi pada menggunakan prinsip Roy dan
keluarga, memberikan posisi kepala lebih menggabungkan dengan nursing
tinggi, memonitor perdarahan, mencegah intervention clacification/ NIC dan
untuk sikat gigi dan menganti dengan Nursing outcome/ NOC.
berkumur, melakukan auskultasi suara Evaluasi menunjukkan hasil yang
nafas tambahan, kolaborasi pemberian bervariasi. Satu pasien pulang walau ANC
obat batuk. menganjurkan teknik relaksasi masih 118 mm3 untuk menghindari infeksi
nafas dalam. nosokomial, satu pasien dengan ANC
1202 mm3 dipindahkan ke ruang 110
Kesimpulan untuk perbaikan kondisi pasien dan
Model konsep Roy meliputi pengkajian rencana kemoterapi berikutnya, sementara
pengkajian perilaku dan pengkajian pasien lainnya pulang karena nilai ANC
stimulus, diagnosa keperawatan, tujuan sudah lebih dari 1000mm3 dan penyakit
keperawatan, intervensi, dan evaluasi. penyerta teratasi. Namun satu orang
Pengkajian dilakukan dengan menggali meninggal pada hari terakhir evaluasi
perilaku melalui fungsi fisiologis, fungsi karena kondisi memburuk.
peran, fungsi konsep diri dan
interdependen. Sementara pengkajian Ucapan Terima Kasih
stimulus dengan mengkaji status fokal, Peneliti mengucapkan terimakasih kepada
kontekstual dan residual. Pengkajian responden yang telah berpartisipasi dalam
spesifik pada demam neutropenia adalah penelitian ini.
peningkatan suhu tubuh, leukopenia,
trombositopenia, Hb menurun dan nafsu
8
Lakshmaiah K. C., Abhayakumar S. M., NANDA (2012). Nursing Diagnoses:
Shetty R., Loknath D., Jayashree Definitions and classification
R. S., & Govindbabu K. (2014). 2012-2014. USA: Mosby Elsevier
Management of febrile
neutropenia in solid organ NANDA (2013). Nursing Interventions
malignancies following classification. Sixth edition. USA:
chemotherapy. Journal of Cancer Mosby Elsevier
Research and Therapeutics.
Oberoi S., Suthar R., Bansal D., &
Volume 10. DOI: 10.4103/0973-
Marwaha R. K. (2013). Febrile
1482.137908
Neutropenia: Outline of
Langhorne, E, M., Fulton, S, J., & Otto, E, Management. Indian J Pediatr
S. (2007). Oncology nursing. 5nd (February 2013) 80(2):138–143.
ed.St Louis: Mosby Elsevier. Doi 10.1007/s12098-012-0901-y
Lindqvist H., Carlsson G., Moell J., O’Neill K.A., Bunch K.J., & Murphy
Winiarski J., & Sundin M. (2015). M.F., (2012). Intrauterine Growth
Neutropenia in childhood: a 5 and Childhood Leukemia and
year experience at a tertiary Lymphoma Risk. Expert Rev
center. Eur J Pediatr 174:801– Hematol, 5,559-576
807. Doi 10.1007/s00431-014-
PPNI (2005). Standar kompetensi perawat
2465-5
Indonesia. 6 Juni 2015.
Miller, E., Jacob, E., & Hockenberry, M.J. http://www.inna-ppni.or.id
(2011). Nausea, pain, fatigue, and
Rogers K. (2011). Blood Physiology and
multiple symptomps in
Circulation. New York:
hospitalized children with cancer.
Britannica Educational Publishing
Oncology Nursing Forum, 38, 5,
E382-E393. Roy C., & Andrews A. H. (1999). The
Roy Adaptation Model. Second
Munro N. (2009) Hematologic
edition. University Michigan:
complications of critical illness:
Appleton & Lange
anemia, neutropenia,
thrombocytopenia, and more. Schottenfeld D., Dimmer J. L. B., Buffler
American AACN Advanced P. A., & Omenn G. S. (2013).
Critical Care. 20, 2, 145-154. Current Perspective on the Global
and United States Cancer Burden
Murphy SL, Xu J, & Kochanek KD.
Attributable to Lifestyle and
(2013). Deaths: Final Data for
Environmental Risk Factors.
2010. National Vital Statistics
Annual Review of Public Health,
Reports. 61, 4. Hyattsville, MD:
Vol. 34: 97-117. DOI:
National Center for Health
10.1146/annurev-publhealth-
Statistics
031912-114350
Sposito A. M. P., Rodrigues F. M. S., C. (2015). Coping strategies used by
Sparapani V. C., Pfeifer L. L., hospitalized children with cancer
Lima R. A. G., & Nascimento L. undergoing chemotherapy. Journal of
9
Nursing Scholarship, 47:2, 143– 2nded. Verlag Berlin Heidelberg:
151 Springer.
Thibodeau G. A., & Patton K. T., (2012) Vedi A. et. al. (2015). Management of
Structure and Function of the fever and neutropenia in children
Body. Fourteenth edition. Mosby: with cancer. Support Care
St Louis. Cancer 23:2079–2087. DOI
Tomey, A.M. & Alligood, M.R. (2006). 10.1007/s00520-014-2572-x
Nursing theory utilization and Ward, E., DeSantia, C., Robbins, A.,
application. Third Edition. St. Kohler, B., & Jemal. (2014).
Louis : Mosby Elsevier Childhood and adolescent cancer
Tomlinson, D., & Kline, N, E. (2010). statistics, 2014. Cancer Journal
Pediatric onchology nursing for Clinicians, 64, 2, 83- 101.
advanced clinical handbook. Doi.10.3322/caac.21219
Abstrak
Wabah covid-19 ini sangat mematikan Perekonomian di Dunia salah satunya terjadi di Indonesia,
Peraturan pemerintah mengharuskan masyarakat melakukan pembatasan sosial (sosial distancing) membuat
para pedagang terhambat dalam proses perdagangan. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui dampak covid-19 pada perekonomian masyarakat Indonesia.
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis sosiolgis dengan pengumpulan data yang
bersumber dari data primer dan sekunder. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa :Covid – 19 memiliki dampak di antaranya : (1) sulitnya
mencari pekerjaan; (2) banyak karyawan yang sudah bekerja terpaksa harus di rumahkan tanpa digaji
sampai batas yang belum diketahui; (3) Timbulnya kejahatan di beberapa daerah akibat sultnya ekonomi; (4)
Negara mengalamikerugian sekitar 320 triliun.
1
0
Kata Kunci : Covid-19, Dampak, Perekonomian,
Abstract
The covid-19 epidemic is very deadly for the economy in the world, one of which occurs in Indonesia,
government regulations require people to carry out social distancing (social distancing) which hampers
traders in the trading process. The formulation of the problem in this study is to determine the impact of
Covid-19 on the Indonesian economy.
This research method uses a sociological juridical approach by collecting data sourced from primary
and secondary data. The data obtained were analyzed qualitatively.
The results showed that: Covid - 19 had the following impacts: (1) difficulty finding work; (2) many
employees who are already working are forced to be sent home without being paid to an unknown extent; (3)
The incidence of crime in several areas; (4) The state suffered enormous losses. Keywords: Covid-19,
Impact, Economy
1. PENDAHULUAN Latar
Belakang
Virus corona pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina. Corona adalah virus yang menyerang
sistem pernapasan manusia, virus ini sangat mudah menyebar sehingga menyebabkan angka
kematian yg tinggi pada tahun ini. Saat ini virus corona telah menyebar ke berbagai Negara
salah satunya
1
1
adalah Indonesia. Virus corona ini memiliki dampak yang sangat berpengaruh terhadap
perekonomian. Penyebab rendahnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia ini adalah turunnya
minat konsumsi dan investasi masyarakat, baik lingkup rumah tangga maupun lingkup
pemerintah.
Pada era pandemi corona virus saat ini, masyarakat dituntut untuk mengurangi aktivitas di
luar rumah yang mempengaruhi ekonomi para pedagang. Ekonomi merupakan faktor penting
dikehidupan manusia. Kehidupan keseharian manusia dapat dipastikan selalu bersinggungan
dengan kebutuhan ekonomi(Honoatubun,2020).
Para pedagang kecil mengalami kerugian pesat dengan adanya wabah covid-19 ini.
Pembatasan aktivitas akibat covid-19 telah menimbulkan kerugian ekonomi secara
nasional(Hadiwardoyo,2020).
Dengan adanya PSBB maka perkantoran dan sebagian besar industri dilarang beroperasi,
untuk kurun yang relatif lama, dan menimbulkan kerugian ekonomi. Jika PSBB diperpanjang
atau diperluas kekota - kota lain, maka otomatis dampak kerugian membesar, dan dapat
diproyeksikan berdasar perbandingan waktu dan luasan area. Selanjutnya pembahasan
kerugian dibagi dalam kelompok kerugian nasional, sektoral, corporate, maupun individual.
Maka dari uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “DAMPAK
COVID-19 PADA PEREKONOMIAN INDONESIA”
Rumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apa saja dampakCovid-19 pada perekonomian di Indonesia ?
2. METODE PENELITIAN
1. Metode Pendekatan
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis
sosiologis,yuridis sosiologi adalah peraturan yang dibentuk berdasarkan fakta empiris
mengenai perkembangan masalah dan kebutuhan dengan mempertimbangkan aturan
yang telah ada, yang akan diubah, atau yang akan dicabut guna menjamin kepastian
hukum dan rasa keadilan masyarakat.
2. Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian ini adalah deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui dampak-
dampak apa saja pada masa pandemi ini.
3. Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber pada data primer dan sekunder
yaitu data yang diperoleh dari kuisioner . Metode dengan kuisioner ini dilakukan karena
peneliti tidak memungkinkan untuk terjun langsung kelapangan karena adanya virus
Covid-19.
4. Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis kualitatif, yaitu
metode yang lebih menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu
masalah dari pada melihat permasalahan untuk penelitian generalisasi. Adapun analisis
kualitatif dalam penelitian ini digunakan untuk menjawab apa saja dampak kasus covid-
19 pada perekonomian di Indonesia.
Sesuai data yang disampaikan Kepala Pusat Kebijakan Makro BKF, Hidayat Amir,
bahwa ekonomi Indonesia hanya tumbuh 2,97% pada kuartal I-2020. Angka inilebih rendah
dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang di kisaran 5%.
Potensi kerugian ekonomi itu bisa dikuantitatifkan menjadi sebuah angka dengan
mengkalikannya kemerosotan ekonomi kuartal I-2020 dengan produk domestik bruto (PDB).
Jika dihitung, maka total potensi kerugian negara akibat COVID-19 sekitar Rp 320 triliun.
Rincian tren pertumbuhan ekonomi triwulan I 2020 bisa dilihat dalam databoksb
erikut:
KESIMPULAN
Dampak dari covid-19 ini sangat menjadi perhatian masyarakat Indonesia. Selain
berdampak besar pada kesehatan masyrakat, kasus covid-19 ini juga berdampak besar pada
perekonomian masyarakat.
Dari uraian tersebut diatas, penenliti menyimpulkan bahwa Covid-19 berdampak pada
perekonomian di Indonesia ,diantaranya : (1) sulitnya mencari pekerjaan; (2) banyak
karyawan yang sudah bekerja terpaksa harus di rumahkan tanpa digaji sampai batas yang
belum diketahui; (3) Timbulnya kejahatan di beberapa daerah; (4) Negara mengalami
kerugian yang sangat besar.
DAFTAR PUSTAKA
1. Internet
Riki Ridwan Margana .2020 : DAMPAK VIRUS CORONA (COVID-19) TERHADAP
PERDAGANGAN EKSPOR-IMPOR INDONESIA.
https://supplychainindonesia.com/wp-content/files/SCI_
Artikel_Dampak_Virus_Corona_terhadap_Perdagangan_Ekspor-Impor_V3-.pdf. (diaksestanggal 17 juli
2020)
https://covid19.go.id/peta-sebaran (diaksestanggal 17 juli 2020)
https://nasional.kompas.com/read/2020/04/01/13282131/menkumham-5556-napi-sudah-
dilepaskan-demi-cegah-penyebaran-covid-19 (diakses tanggal 17 juli 2020)
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/05/05/pertumbuhan-ekonomi-kuartal-i-
2020-hanya-naik-297#
2. Jurnal
Abstract
The purpose of this research is to find out the economic impact of the Covid-19 Pandemic on the people of NTB.
Community life has changed since the implementation of Large-Scale Social Restrictions (PSBB) by the
Government. These changes are felt in various areas of the economy, namely income, employment, expenditure
and the purchasing system carried out by the community. This research uses descriptive quantitative method.
Descriptive research is research conducted with the aim of describing the conditions that took place when the
research was conducted. Thus this research is able to clearly portray the economic impact experienced by the
people of NTB due to the Covid-19 pandemic. Data collection is carried out using the Google Form tool which
is distributed through various existing social media facilities, such as WhatsApp Groups, Facebook, and
Twitter. The data scale used is the Likert Scale. Respondents in this study were individuals, namely the people of
West Nusa Tenggara. The sample used in this study were 342 respondents. The results showed that most
respondents felt the impact of the Covid 19 pandemic from an economic perspective. This is indicated by the
answers of respondents who mostly stated that their income received had decreased but could still meet their
daily needs, limited employment opportunities, increased expenditure and was dominated by the purchase of
foodstuffs. Purchases made online are the choice of respondents. The conclusion of this study shows that this
pandemic has a significant effect on people's lives, both those with civil servant and non-PNS backgrounds and
those who live in rural and urban areas.
Keywords: Covid-19 Pandemic, PSBB, Economic Impact, NTB
Abstrak
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak ekonomi masyarakat NTB sebagai akibat adanya
Pandemi Covid-19. Kehidupan masyarakat menjadi berubah sejak diberlakukannya Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB) oleh Pemerintah. Perubahan tersebut dirasakan diberbagai bidang ekonomi, yaitu
pendapatan, lapangan pekerjaan, pengeluaran dan sistem pembelian yang dilakukan oleh masyarakat.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang
dilakukan dengan tujuan menggambarkan kondisi yang berlangsung saat penelitian dilakukan. Dengan
demikian penelitian ini mampu memotret secara jelas bagaimana dampak ekonomi yang dialami masyarakat
NTB akibat pandemi Covid-19. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan alat bantu google form yang
disebarkan melalui berbagai sarana media sosial yang ada, seperti WhatsApp Grup, Facebook, dan Twitter.
Skala data yang digunakan yaitu Skala Likert. Responden dalam penelitian ini adalah individu yaitu masyarakat
Nusa Tenggara Barat. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 342 responden. Hasil penelitian
menunjukkan sebagian besar responden merasakan dampak pandemi covid 19 dilihat dari sisi ekonomi. Hal ini
ditunjukkan oleh jawaban responden yang sebagian besar menyatakan pendapatan yang diterima mengalami
penurunan tetapi masih bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari, lapangan pekerjaan menjadi terbatas,
pengeluaran menjadi lebih besar dan didominasi oleh pembelian bahan makanan. Pembelian yang dilakukan
melalui online menjadi pilihan dari responden. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa pandemi ini
berpengaruh signifikan terhadap kehidupan masyarakat, baik mereka yang berlatar belakang PNS maupun non
PNS dan mereka yang tinggal di perdesaan dan perkotaan.
1
sayuti@unram.ac.id
Rosiady Husaenie Sayuti dan Siti Aisyah Hidayati
Pendahuluan
Tahun 2020 dunia digemparkan dengan munculnya Virus yang dapat
menyebar dengan cepat melalui udara, virus ini dikenal dengan sebutan Coronavirus.
Coronavirus merupakan salah satu virus yang serupa dengan common cold atau
pilek yang dapat menyebabkan penyakit ringan hingga serius. Virus Corona
diidentifikasi berasal dari Kota Wuhan di China pada bulan Desember 2019. Virus
tersebut memiliki nama ilmiah Covid-19. Efek yang dirasakan akibat Covid-19
berupa flu ringan hingga flu yang sangat serius setara atau bahkan lebih parah dari
Mers-CoV dan Sars- CoV (Kirigia & Muthuri, 2020). Virus ini disebut sebagai
Covid-19 atau Corona Virus Disease yang muncul pada tahun 2019. Dalam beberapa
bulan virus ini sudah menyebar keseluruh belahan dunia hingga teridenfitikasi di
Indonesia pada bulan Maret 2020 (Nursalim, 2020; Sayuti, 2020; Azimah, 2020).
Dengan munculnya Covid-19 pemerintah Indonesia mulai menegaskan bahwa
masyarakat di himbau untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah upaya untuk
menghindari meningkatnya penyebaran Covid-19. Berbeda dengan negara lain yang
melakukan lockdown, pemerintah Indonesia dengan kebijakan social distancing dan
PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar diharapkan dapat mengurangi dampak
krisis ekonomi (Nasution, 2020; Kickbusch, 2020). Namun meskipun begitu
kebijakan ini mempengaruhi aktivitas-aktivitas ekonomi masyarakat di Indonesia
dengan dibatasinya ruang gerak masyarakat, belum lagi banyaknya karyawan yang
harus dirumahkan bahkan hingga diberhentikan dalam pekerjaannya oleh
perusahaan-perusahaan dengan alasan untuk menutup kerugian yang terus membesar
(Honoatubun, 2020).
Lebih lanjut, Damuri dan Hirawan (2020) menyatakan kasus penyebaran
Covid-19 ini selanjutnya dapat dilihat dari dua sudut pandang ekonomi yang
berbeda, yaitu permintaan dan penawaran. Dari sisi permintaan, kondisi pandemi
Covid-19 jelas akan mengurangi sektor konsumsi, kegiatan perjalanan dan
transportasi, serta peningkatan biaya transportasi dan perdagangan. Sedangkan dari
sisi penawaran, kemungkinan besar yang terjadi adalah terkontraksinya produktivitas
pekerja/buruh, penurunan investasi dan kegiatan pendanaan, serta terganggunya
rantai pasokan global (global value chain). Dari sisi konsumsi, pola konsumsi
14 | RESIPROKAL: Jurnal Riset Sosiologi Progresif Aktual
Rosiady Husaenie Sayuti dan Siti Aisyah Hidayati
masyarakat akibat penyebaran Covid-19 secara otomatis akan berubah. Masyarakat
akan cenderung untuk tidak melakukan kegiatan perjalanan atau pariwisata dan lebih
cenderung meningkatkan konsumsi pada barang-barang kebutuhan pokok yang
dianggap penting sebagai antisipasi terjadinya pembatasan pergerakan manusia.
Secara keseluruhan, tingkat konsumsi akan cenderung turun karena harga yang
terdistorsi akibat mahalnya biaya transportasi dan logistik barang. Sementara itu,
dari sisi produksi, beberapa sektor utama di Indonesia juga akan terdampak akibat
penyebaran Covid-19, khususnya industri pengolahan (manufaktur). Kontribusi
sektor ini cukup signifikan terhadap ekonomi Indonesia (19-20 persen) dan produk
yang berasal dari industri pengolahan juga menyumbang secara signifikan terhadap
total ekspor Indonesia, yaitu di atas 70 persen. Kinerja industri manufaktur di
Indonesia kemungkinan akan melambat seiring dengan meningkatnya kasus Covid-
19 ini.
Metode Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah kuantitatif deskriptif.
Menurut Sugiyono (2018) penelitian kuantitatif deskriptif merupakan salah satu
jenis penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur
dengan jelas sejak awal pembuatan desain penelitian. Sedangkan penelitian ini
menggunakan pendekatan deskriptif dengan tujuan menggambarkan kondisi yang
berlangsung saat penelitian dilakukan. Dengan demikian penelitian ini mampu
memotret secara jelas bagaimana dampak ekonomi yang dialami masyarakat NTB
akibat pandemi Covid-19. Ghozali (2011) menyatakan metode kuantitatif dijelaskan
sebagai pada metode penelitian yang menganut paham positivism. Metode
pengambilan sampel dilakukan dengan perhitungan teknik sampel tertentu yang
sesuai. Teknik yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
proses mengumpulkan data dengan instrumen penelitian dan analisis data bersifat
statistik/kuantitatif. Pada Penelitian ini menggunakan Non-Probability Sampling
yang merupakan kombinasi dari Convenience, Voluntary dan Snowball Sampling
untuk mendapatkan respon partisipasi sebanyak-banyaknya dalam kurun waktu 1
minggu pelaksanaan survei.
Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan questioner online dengan
bantuan google form yang disebar luaskan menggunakan media WhatsApp Grup,
Facebook, dan Twitter. Skala data yang digunakan yaitu skala Likert. Pemilihan alat
pengumpulan data melalui google form dapat mempermudah peneliti dalam proses
pengumpulan data secara online tanpa harus bertemu secara langsung mengingat
keberadaan pandemi Covid-19 yang mengharuskan masyarakat untuk tetap menjaga
jarak. Responden dalam penelitian ini adalah individu yaitu masyarakat Nusa
Tenggara
Barat. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 342 responden, sesuai
dengan jumlah mereka yang merespon survei yang dilakukan.
Hasil dan
Pembahasan
Tabel 1
Profil Profil Responden
Responden
Keterangan Laki-Laki % Perempuan % Total
Jenis Kelamin 205 60% 137 40% 100%
Keterangan PNS % Non PNS % Total
Jenis Pekerjaan 181 53% 161 47% 100%
Keterangan < 35 Tahun % ≥ 35 Tahun % Total
Kelompok Usia 79 23% 263 77% 100%
Keterangan ≤ SMP % ≥ SMA % Total
Jenjang Pendidikan 24 7% 170 93% 100%
Keterangan Perdesaan % Perkotaan % Total
Tempat Tinggal 99 29% 243 71% 100%
Sumber Data Diolah oleh Peneliti Berdasarkan hasil survei
Berdasarkan tabel 1 diketahui dari total 342 responden, diperoleh informasi
awal mengenai profil responden dilihat dari indikator jenis kelamin bahwa sebanyak
60% berjenis kelamin laki-laki atau sebanyak 205 responden dan 40% berjenis
kelamin perempuan perempuan atau sebanyak 137 responden. Jika dilihat dari jenis
pekerjaannya, sebanyak 181 responden bekerja sebagai PNS atau 53% dari seluruh
responden dan sebanyak 161 responden bekeja sebagai Non PNS atau 47% dari
jumlah keseluruhan responden. Berdasarkan indikator kelompok usia responden
dengan usia dibawah 35 tahun sebanyak 79 atau sebanyak 23% dari jumlah
responden sedangkan kelompok usia yang berada diatas 35 tahun sebanyak 263
responden atau sebesar 77% dari seluruh jumla responden. Berdasarkan jenjang
pendidikan dapat dilihat bahwa dari 342 responden terdapat 24 responden atau 7%
yang memiliki jenjang pendidikan setara SMP atau kebawah dan sebanyak 318
responden atau 93% yang memiliki jenjang pendidikan setara SMA keatas.
Sedangkan berdasarkan tempat tinggal, dari 342 responden menunjukkan bahwa
sebanyak 53 responden atau 29% berasal dari perdesaan dan sebanyak 243
responden atau 71% berasal dari perkotaan.
Pendapatan Mengalami Penurunan Sejak Pandemi Covid 19
Penularan yang cepat dan jumlah korban jiwa yang terus berjatuhan membuat
pemerintah Indonesia melakukan kebijakan-kebijakan yang dapat mengurangi
jumlah angka positif maupun korban jiwa. Beberapa kebijakan seperti Pembatasan
Sosial Berskala Besar (PSBB), bahkan hingga karantina wilayah membuat ruang
gerak masyarakat terbatasi bahkan aktivitas sosial ekonomi juga terhambat. Tidak
sedikit karyawan yang diberhentikan dalam pekerjaannya karena ekonomi sedang
turun. Berdasarkan hasil survei lapangan di daerah NTB dalam melihat dampak
pandemi Covid-19
terhadap kehidupan ekonomi masyarakat NTB. Salah satunya yaitu perubahan
pendapatan sejak pandemi Covid-19. Berdasarkan hasil survei diperoleh hasil
sebagai berikut:
Tabel 2.
Jenis Pekerjaan dan Pendapatan Mengalami Penurunan
Jenis Tidak
Pekerjaan Setuju % Netral % Setuju % Total %
PNS 26 14% 42 23% 115 63% 183 100%
Non PNS 21 13% 21 13% 117 74% 159 100%
Total 47 14% 63 18% 232 68% 342 100%
Tabel 12
Jenis Pekerjaan dan Pembelian Bahan Makanan
Jenis Tidak
Pekerjaan Setuju % Netral % Setuju % Total %
Tabel 14
Jenis Pekerjaan dan Efisiensi pengeluaran sehari-hari
Jenis Tidak
Pekerjaan Setuju % Netral % Setuju % Total %
Tempat Tidak
Tinggal Setuju % Netral % Setuju % Total %
Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan pembahasan diatas dapat disimpulkan beberapa hal sebagai
berikut:
(1) Adanya pandemi Covid-19 yang melanda dunia telah mempengaruhi pola
kehidupan ekonomi masyarakat secara signifikan, mulai dari pendapatan yang
diterima, pola pengeluaran untuk kehidupan sehari-hari, lapangan pekerjaan, dan
kebiasaan belanja yang didominasi oleh belanja untuk makanan dan kehidupan
sehari-hari serta adanya kebiasaan baru berbelanja on line. (2) Tidak ditemukan
adanya perbedaan yang signifikan antara mereka yang berstatus sebagai PNS
maupun yang bukan
PNS. Pengaruh pandemi khsusunya terkait dengan kehidupan ekonomi masyarakat
dirasakan hampir merata, baik oleh mereka yang berstatus sebagai PNS maupun
yang Non PNS. (3) Khusus terkait dengan penghasilan yang diperoleh, responden
dari kalangan Non PNS lebih banyak yang terdampak, dimana penghasilannya
menjadi menurun, dibandingkan dengan mereka yang dari kalangan PNS.
(4) Berdasarkan segi lokasi tempat tinggal juga dapat disimpuilkan bahwa pengaruh
pandemi ini tidak hanya dirasakan oleh mereka yang tinggal di wilayah perkotaan,
namun juga mereka yang tinggal di wilayah perdesaan. Untuk mengatasi berbagai
persoalan yang dihadapi oleh masyarakat di masa pandemi ini maka disarankan (1)
kepada pemerintah untuk lebih kreatif dalam memperbanyak lapangan kerja yang
sekaligus tidak memiliki risiko tinggi dalam penyebaran pandemi Covid-19.
Berbagai fasilitas usaha yang sifatnya online hendaknya diperbanyak dan
dipermudah. (2) Berbagai kebijakan pemerintah juga tidak boleh hanya terfokus di
wilayah perkotaan saja, tapi juga hendaknya merata ke wilayah perdesaan, karena
mereka yang terdampak pandemi ini tidak hanya mereka yang berada di perkotaan
semata.
Daftar Pustaka
Azimah, Rizki Nor, Ismi Nur Khasanah, Rizky Pratama, Zulfanissa Azizah, Wahyu Febriantoro,
Shafa Rifda Syafira Purnomo .2020. Analisis Dampak Covid-19 Terhadap Sosial Ekonomi
Pedagang Di Pasar Klaten Dan Wonogiri. EMPATI, Jurnal Kesejahteraan Sosial . Vol. 9 No.
1 Juni 2020.
Dani, JA, 2020. Covid-19 dan Perubahan Komunikasi Sosial. Jurnal Universitas Surakarta, 1 (1): 96-
97
Damuri dan Hirawan (2020). Mengukur Dampak COVID pada Pertumbuhan Ekonomi dan
Perdagangan Indonesia 2020. CSIS Commentaries DMRU- 015. 26 Maret 2020.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. (2013). Analisis Dampak Sosial-Ekonomi Kawasan Ekonomi
Khusus Pariwisata Tanjung Lesung. Provinsi Banten
Ghozali, I. (2011). Aplikasi analisis multivariate dengan program IBM SPSS 19. Semarang : Badan
Penerbit Universitas Diponegoro.
Gillin and Gillin. 1950. Cultural Sociology. Rev. 2nd Edition. New York Macmillan.
Grathoff, Richard. 2000. Kesesuaian antara Alfred Schutzdan Talcott Parsons : Teori Aksi Sosial.
Jakarta: Kencana.
Honoatubun, S. (2020). “Dampak Covid-19 Terhadap Perekonomian Indonesia”.
EduPsyCouns Journal. 2 (1):151
Kickbusch, I., Leung, G. M., Bhutta, Z. A., Matsoso, M. P., Ihekweazu, C., & Abbasi, K.
(2020).
Covid-19: How a Virus is Turning The World Upside Down. Bmj, 1336(April),
Kirigia, J. M., & Muthuri, R. N. D. K. (2020). The Fiscal Value of Human Lives
Lost From Coronavirus Disease (COVID-19) in China. BMC Research Notes,
13(1), 1–5. https://doi.org/10.1186/s13104-020-05044-y
Nasution, Dito. Aditia Darma, Erlina. dan Iskandar Muda, 2020. “Dampak Pandemi Covid-19
Terhadap Perekonomian Indonesia,” Jurnal Benefita 5(2) Juli 2020
Nursalim, Isnan. 2020. Imunitas Sosial : Gotong Royong Menghadapi Pandemi Covid-19.
Sukabumi : Haura Publishing.
Putri, K. Retno. 2020. Efek Pandemi Covid-19: Dampak Lonjakan Angka PHK
Terhadap Penurunan Perekonomian di Indonesia. Jurnal Bismak. Vol.1 No. 1
Maret. Raho, Bernard, SVD. 2007. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prestasi
Pustaka.
Ritzer, George & Douglas J. Goodman. 2010. TeoriSosiologi Modern. Jakarta: Kencana.
Sairoh, ST. 2017. Perkawinan Dini Perspektif Fungsionalisme Struktural (Studi Kasus di Desa
Poreh, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Madura). Tesis. Program Magister Ahwal
Al Syakhsiyah. Malang : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Sakri, Diding (2020). “Menakar DampakPandemiCOVID-19 terhadap
Perekonomian Daerah.” CSIS Commentaries DMRU-088-ID 8 Juli 2020
Sayuti, Rosiady (2020); “Selamat Datang Era New Normal,” Koran Harian
Lombok Post, 23 Mei 2020.
Sayuti, Rosiady H. 2020. “The Influence of Pandemic Covid-19 on Small Business
Enterprise in West Nusa Tenggara Province,” Makalah yang dipresentasikan
pada The 2nd Annual Conference on Education and Social Sciences. FKIP
Universitas Mataram, October 26-27, 2020.
Suryahadi, A., Al Izzati, R., & Suryadarma, D. (2020). The Impact of COVID-19 Outbreak on Poverty:
An Estimation for Indonesia (draft) (SMERU Working Paper). SMERU Working Paper (Vol.
April). Jakarta. Retrieved from http://smeru.or.id/en/content/impact-Covid-19-outbreak-poverty-
estimation- indonesia
Thaha, Abdurrahman Firdaus, 2020. “Dampak Covid-19 terhadap UMKM di
Indonesia.” Jurnal Brand, Volume 2 No. 1, Juni 2020.
Kompas.co. 2020. Gubernur NTB Umumkan Kasus Positif Corona Pertama di
Lombok. Kompas.co (Diakses, 14 Desember
2020) dari
https://nasional.tempo.co/read/1323462/gubernur-ntb-umumkan-kasus-
positif-corona- pertama-di-lombok/full&view=ok
VOA Indonesia. (n.d.). Menkeu: Dampak Covid-19, Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia 2020 bisa Minus 0,4 persen. VOA Indonesia. (Diakses, 14
Desember 2020) dari https://www.voaindonesia.com/a/menkeudampak-Covid-
19-pertumbuhan- ekonomiindonesia- 2020-bisa-minus-0-4-
persen/5355838.html
Since the beginning of 2020, to be precise in March, Indonesia has been shocked by one of the
phenomena, namely the Covid-19 pandemic. As of August 2020, the total cases in Indonesia
were 165,887 with 7,169 deaths in 34 provinces. The spread and increase in the number of
Covid-19 cases occurring at a very fast time will have an impact on the decline in the Indonesian
economy. This study aims to look at policies undertaken by the government for current disasters
and see the economic impact that has occurred in Indonesia. This research shows that the
policies made by the government in handling Covid-19 can indirectly lead to a decline in
economic growth in Indonesia. The impact on the economic sector due to the Covid-19
pandemic in Indonesia includes layoffs, the occurrence of PMI Manufacturing Indonesia,
decreased imports, increased prices (inflation) as well as losses in the tourism sector which led to
a decrease in occupancy. As a result of this, it is hoped that the Indonesian government will be
more alert in reducing economic growth in Indonesia as a result of the Covid-19 pandemic.
Abstrak
Sejak awal tahun 2020 tepatnya pada bulan maret, Indonesia dihebohkan oleh salah satu
fenomena yaitu pandemic covid-19. Sampai dengan bulan agustus 2020, total kasus di Indonesia
165.887 dengan 7.169 kematian di 34 provinsi. Penyebaran dan peningkatan jumlah kasus
covid-19 terjadi dengan waktu yang sangat cepat akan berdampak pada penurunan perekonomia
Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan-kebijakan yang telah dilakukan
pemerintah untuk menangani wabah yang sedang terjadi saat ini dan melihat dampak ekonomi
yang terjadi di Indonesia. Penelitian ini menunjukkan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah
dalam penanganan covid-19 secara tidak langsung dapat menimbulkan pemerosotan
pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dampak pada sector ekonomi akibat pandemi covid-19 di
Indonesia antara lain terjadinya PHK, terjadinya PMI Manufacturing Indonesia, penurunan
impor, peningkatan harga (inflasi) serta terjadi juga kerugian pada sector pariwisata yang
menyebabkan penurunan okupansi. Akibat dari hal ini diharapkan pemerintah Indonesia untuk
lebih sigap dalam menangani penurunan pertumbahan ekonomi di Indonesia yang diakibatkan
dari pandemi covid-19.
7
Dampak Covid-19 Terhadap Perekomoian
Indonesia
Zulkipli, Muharir
Pendahuluan
Pada akhir tahun 2019 tepatnya pada bulan desember, dunia dihebohkan dengan
sebuah kejadian yang diduga sebuah kasus pneumonia yang etiologinya tidak diketahui
yang kasus tersebut berasal dari Kota Wuhan, China. China mengidentifikasi pneumonia
tersebut pada tanggal 7 Januari 2020 sebagai jenis baru coronavirus. Pernyataan “urgent
notice on the treatment of pneumonia of unknown cause” telah dikeluarka oleh Wuhan
Municipal Health Committee (Hanoatubun, 2020). Virus ini dapat menyebar pada
manusia dan juga hewan, yang biasanya akan menyerang saluran pernafasan pada
manusia dengan gejala awal flu hingga dapat menyebabkan sindrom pernapasan akut
berat (SARS). Penyebaran penyakit ini melalui tetesan pernapasan dari batuk maupun
bersin (Mukharom & Aravik, 2020).
Virus ini menunjukkan penyebaran yang sangat signifikan cepat dan telah banyak
kematian yang disebabkan dari virus ini baik di China maupun di Negara lain sehingga
pada tanggal 30 Januari 2020 WHO menetapkan virus corona ini sebagai Kedaruratan
Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Masyarakat (Public Health Emergency of
International Concern). Hari ke hari kasus ini semakin meningkat dengan pesat hingga
pada tanggal 11 Maret 2020, WHO mengumumkan bahwa wabah yang sedang terjadi
saat ini sebagai Pandemic Global. Penyebaran dan peningkatan jumlah kasus covid-19
terjadi dengan waktu yang sangat cepat dan telah menyebar antar Negara termasuk
Indonesia.
Telah diberlakukan berbagai macam kebijakan oleh Pemerintah Indonesia dalam
merespon pandemic covid -19 ini. Salah satu kebijakannya yaitu pada awal bulan Maret
2020 telah diberlakunya social distancing, physical distancing bagi masyarakat
Indonesia (Hadiwardoyo, 2020). Setelah kebijakan ini berlaku, namun yang terjadi
adalah masyarakat tidak mematuhinya dengan baik karena masih kurangnya kesadaran
yang dimiliki oleh masyarakat dalam mengahadapi kasus ini, sehingga kebijakan ini
dianggap kurang efektif. Meskipun kebijakan tersebut tekag berlaku dari awal maret
2020, ternyata masih adanya kantor bahkan pusat-pusat perbelanjaan yang beroperasi
dengan melibatkan orang banyak tetap berjalan. Selain itu, masyarakat masih tidak
memiliki rasa takut dalam beraktivitas diluar ruma. Berlakunya kebijakan PSBB ini,
maka dalam kurun waktu yang relative lama perkantoran dan sebagian besar industry
dilarang beroperasi untuk dan dampak dari kebijakan tersebut dapat menyebabkan
kerugian ekonomi dan mata rantai pasokan akan terkena dampaknya juga, termasuk
terganggunya produksi barang dan jasa (Misno, 2020).
Metode Penelitian
Tulisan ini menggunakan analisis literature review terkait dengan dampak
ekonomi di Indonesia yang disebabkan oleh pandemic covid-
19. Tulisan literatur review ini digunakan untuk mengetahui berbagai macam regulasi
ataupun kebijakan yang telah berlaku di Indonesia dalam menangani kasus covid-19
serta melihat dampak ekonomi yang terjadi di Indonesia.
Simpulan
Berbagai macam kebijakan telah dibuat dibuat oleh pemerintah Indonesia dalam
menangani pandemic covid -19 yang sedang marak terjadi. Kebijakan yang ada tersebut
secara langsung berdampak positive namun secara tidak langsung juga dapat
menimbulkan dampak negative, salah satunya yang dapat kita ketahui saat ini yaitu
merosotnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dampak pada sector ekonomi di
Indonesia akibat dari pandemic ini antara lain terjadinya PHK, terjadinya PMI
Manufacturing Indonesia, penurunan impor, peningkatan harga (inflasi) serta terjadi
juga kerugian pada sector pariwisata yang menyebabkan penurunan okupansi.
DAFTAR PUSTAKA
Budi, Arya & Irham Nur Anshari, 2020, “Administration Distancing?”,
Pemerintah Daerah Dalam Pandemi Covid-19. Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik UGM: UGM Press.
Hanoatubun, S., 2020, Dampak Covid-19 Terhadap Perekonomian Indonesia.
Journal of Education, Psychology and Counseling, 2(1): 146-153..
Misno, A.B.P., Junediyono., Nurhadi., et al, 2020, Covid-19, Pustaka Amma
Alamiah, ISBN: 978-623-92323-5-1.
Mukharom, M., & Aravik, H. (2020). Kebijakan Nabi Muhammad Saw
Menangani Wabah Penyakit Menular dan Implementasinya dalam Konteks
Penanggulangan Coronavirus Covid-19. SALAM: Jurnal Sosial Dan
Budaya Syar-I, 7(3).
https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i3.15096
Wahyudi, A., 2016, Implementasi Rencana Strategis Badan Pemberdayaan
Masyarakat Dan Desa Dalam Upaya Pengembangan Badan Usaha Milik
Desa Di Kabupaten Kotawaringin Barat. Jurnal Ilmiah Administrasi
Publik, 2(2): 101-105
Kurniawansyah, H., Salahuddin, A.M., Nurhidayati, S., 2O20, Konsep Kebijakan
Strategis dalam Menangani Eksternalitas Ekonomi dari Covid-19 Pada
Masyarakat Rentan di Indonesia, Indonesian Journal of Social Sciences
and Humanities, 1(2): 130-139.
Iskandar, A., Possumah, B.T., Aqbar, K., 2O2O, Peran Ekonomi dan Keuangan
Sosial Islam Saat Pandemi Covid -19, Jurnal Sosial & Budaya Syar’i,
7(7): 625-638.