Anda di halaman 1dari 3

JAWABAN SOAL ULKUS PEPTIK

FARMAKOTERAPI TEORI

Disusun Oleh: Kelompok 13


Kelas 7G
Febryna Chairunnisa :1804015202
Tazqiyah Baytisani :1804015257

Dosen Pengampu
apt. Nurhasanah, M.Farm

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS FARMASI DAN SAINS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA
2021
KASUS PEPTIC ULCER
Apa tanda dan gejala yang menujukkan pasien mengalami peptik ulkus berulang ?
Jawab:
tanda : perut yang terasa terbakar, gangguan percernaan dan kembung, tanda vital meliputi suhu
98,8 ˚F, TD 132/80mmHg, denyut jantung 78 denyut/menit.
gejala : Biasanya sakit terasa saat makan dan kadang-kadang terbangun dimalam hari
Ditemukan ulkus 0,5 cm di bulbus duodenum, tanpa adanya pendarahan aktif. Gastritis
antral adalah biopsi positif untuk H. Pylori. Faktor risiko apa yang mungkin berkontribusi
terhadap kekambuhan ulkus pada pasien ini?
Jawab: Pasien telah merokok satu bungkus rokok setiap hari selama 20 tahun terakhir, pasien
minum segelas anggur merah sesekali dengan makan malam, dan biasanya minum 4 sampai 6
cangkir kopi berkafein sepanjang hari dan menggunakan NSAID seperti Paracetamol karena sakit
kepala.
Apa tujuan terapi saat merawat pasien?
Jawab: untuk menghilangkan luka yang ada di GI dan menyembuhkan infeksi H.Pylori
Faktor yang harus dipertimbangkan ketika memilih regimen lini pertama?
Jawab:
- Pasien perlu melakukan pemeriksaana endoskopi dan lihat apakah pasien + atau – H.Pylori.
Jika + maka menggunakan PPI, namun jika pasien – H.Pylori maka ditanyakan terlebih
dahulu apakah sebelumnya pasien menggunakan NSAID atau tidak, jika iya maka jangan
melanjutkan penggunaan NSAID dan menggantinya dengan PPI atau ganti dengan NSAID
selektif.
- Dilihat dari pemberian dosis dan frekuensi penggunaan obat pada pasien.
Manakah regimen pemberantas H.pylori yang lebih tepat untuk R.L?
Jawab: Pengobatan lini pertama yakni PPI, Claritomycin dan Amoxicilin atau metronidazole
R.L diresepkan regimen pemberantasan 3 obat berbasis PPI selama 14 hari yang
dilanjutkan amoxicilin dan clarithomycin. Intruksi apa yang anda berikan kepada R.L
mengenai obat-obatannya?
Jawab: Untuk obat pertama dianjurkan penggunaan PPI (1 atau 2xsehari) kemudian dilanjutkan
obat kedua clarithomycin 500mg (2xsehari), dan obat ketiga amoxicilin 1 g (2xsehari) durasi
penggunaan obat selama 14 hari,
Apa yang akan menjadi regimen pemberantasan H.pylori jika R.L memiliki alergi terhadap
penicillin?
Jawab: Maka pasien R.L direkomendasikan untuk menggunakan pengobatan lini kedua yakni
Terapi Bismuth Quadruple, terapi tersebut dijadikan pengobatan awal dengan PPI atau H2RA
seperti ranitidin (1atau2xsehari), bismuth subsalicylate 525mg ( 4 x sehari), metronidazole 250-
500 mg (4xsehari) dan tetracyline 500 mg (4xsehari).
Subsitusi obat apa yang dapat diterima dalam regimen pemberantasan 3 obat berbasis PPI
dan 4 obat berbasis bismuth?
Jawab: diantara tiga obat berbasis PPI yang berkombinasi dengan regimen clarithomycin,
amoxicilin lebih diutamakan pada awalnya, tetapi amoxicilin dapat digantikan dengan
metronidazole untuk pasien yang mengalami alergi penicilin.
Diantara 4 obat berbasis bismuth, PPI dan H2RA, bismuth subsaicylate, metronidazole, dan
tetrasiklin.
Nilai apa untuk mengetahui keberhasilan dari pengobatan H.pylori dan bagaimana mereka
dapat mengubah respon R.L terhadap pengobatan?
Jawab:
- Kepatuhan minum obat
- Faktor farmakogenomik
- Resistensi antibotik
- Konsistensi dari pemberantasan H.pylori
Parameter apa yang harus dimonitoring untuk pengobatan R.L?
Jawab: Nyeri epigastrium (bagian tengah perut atas) harus dipantau selama pengobatan untuk
pasien dengan ulkus yang positif H. Pylori, nyeri maag biasanya sembuh dalam beberapa hari
ketika NSAID dihentikan dan dalam waktu 7 hari setelah memulai terapi antiulker. Setelah
pemberantasan H.pylori harus melakukan pemeriksaan laboratorium kembali.
Apa regimen obat lain yang dapat digunakan jika R.L gagal terapi awal dengan regimen
PPI, Amoxicilin, dan Claritomycin? Regimen apa yang dapat digunakan ketika pengobatan
lini kedua gagal?
Jawab:
- Regimen Terapi Bismuth Quadruple atau second line therapy. Digunakan jika R.L gagal
terapi awal
- Regimen yang digunakan adalah non-bismuth quadruple yaitu PPI digunakan 2xsehari
selama 1-10 hari, clarithomycin 250-500 mg 2xsehari selama 1-10 hari, amoxicilin 1g
2xsehari selama 1-10 hari, dan metronidazole 250-500 mg 2xsehari selama 1-10 hari.

Anda mungkin juga menyukai