Anda di halaman 1dari 5

Nama : Sri Wulandari Susanti

Nim : 1804015077
Kelas : Islam Untuk Disiplin Ilmu 6F

SOAL
1. Sebutkan pengertian ilmu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia!
2. Jelaskan perbedaan ilmu dengan pengetahuan!
3. Sebutkan klasifikasi ilmu menurut al Ghazali dan ibnu Khaldun!
4. Jelaskan perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Islam klasik!
5. Abad ke 6 sampai dengan abad ke 14 disebut sebagai zaman kegelapan (the dark of age).
Mengapa zaman ini disebut dengan zaman kegelapan dan apa ciri utamanya? Jelaskan!
6. Sebutkan pengertian ilmu propetik !
7. Sebutkan tanggungjawab sosial seorang ilmuan!
8. Ciri utama ilmu propetik adalah humanisasi, liberasi, dan transendensi. Jelaskan ketiga
istilah tersebut bila dikaitkan dengan surat Ali Imran ayat 110!

9. Dalam konteks ajaran Islam, Ilmu yang dimaksud adalah sebuah disiplin yang disusun
ulang dengan menerapkan prinsip-prinsip Islam dalam metodologi, strategi, data,
masalah, objek, serta setiap aspirasinya agar sesuai dengan Islam dalam kerangka
membentuk tauhid. Mengenai hal ini al-Faruqi memberikan tiga landasan atau prinsip
bagaimana seharusnya Ilmu Pengetahuan dibentuk. Jelaskan secara terperinci ketiga
landasan yang diajukan oleh al Faruqi tersebut!
10. Jelaskan perkembangan ilmu pengetahuan pada masa renesans dan modern!
JAWABAN
1. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ilmu adalah pengetahuan tentang sesuatu bidang
yang disusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu yang dapat digunakan
untuk menerangkan gejala-gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu.

2. Ilmu memang mengandung arti pengetahuan, tapi pengetahuan dengan ciri-ciri khusus
yaitu tersusun secara sistematis atau pengetahuan itu didapatkan dengan jalan
keterangan yang disebut Ilmu. Sedangkan pengetahuan adalah kesan di dalam pikiran
manusia sebagai hasil penggunaan panca indranya, yang berbeda sekali dengan
kepercayaan (beliefs), dan takhayul (superstitions).

3. Klasifikasi ilmu menurut al Ghazali yaitu :


• Ilmu fardu ‘ain
• Ilmu fardu kifayah
Sedangkan menurut ibnu khaldun :
• Ilmu aqliyah
• Ilmu naqliyah

4. Keilmuan ini dipengaruhi oleh persepsi tentang bagaimana tingginya kedudukan akal
seperti yang terdapat dalam al-Qur`an dan hadis. Persepsi ini bertemu dengan persepsi
yang sama dari Yunani melalui filsafat dan sains Yunani yang berada di kota-kota
pusat peradaban Yunani di Dunia Islam Zaman Klasik, seperti Alexandria ,
Jundisyapur , Antakia , dan Bactra . Sedangkan W. Montgomery Watt menambahkan
lebih rinci bahwa ketika Irak, Syiria, dan Mesir diduduki oleh orang Arab pada abad
ketujuh, ilmu pengetahuan dan filsafat Yunani dikembangkan di berbagai pusat
belajar. Ia juga menulis perhitungan biasa , yang menjadi pembuka jalan penggunaan
cara desimal di Eropa untuk menggantikan tulisan Romawi. Ibnu Rushd seorang filsuf
yang menterjemahkan dan mengomentari karya-karya Aristoteles. Al Idris telah
membuat 70 peta dari daerah yang dikenal pada masa itu untuk disampaikan kepada
Raja Boger II dari kerajaan Sicilia. Dalam bidang kimia ada Jābir ibn Hayyān . Sebut
saja al-Kindī, al-Fārābī , Ibn Sīnā atau Avicenna , al-Ghazālī , Ibn Bājah atau
Avempace , Ibn Tufayl atau Abubacer , dan Ibn Rushd atau Averroes . Menurut Felix
Klein-Franke, al-Kindī berjasa membuat filsafat dan ilmu Yunani dapat diakses dan
membangun fondasi filsafat dalam Islam dari sumber-sumber yang jarang dan sulit,
yang sebagian di antaranya kemudian diteruskan dan dikembangkan oleh al-Fārābī.
Al-Kindī sangat ingin memperkenalkan filsafat dan sains Yunani kepada sesama
pemakai bahasa Arab, seperti yang sering dia tandaskan, dan menentang para teolog
ortodoks yang menolak pengetahuan asing.
5. Istilah Zaman Kegelapan muncul setelah perkembangan peradaban dan ilmu
pengetahuan di kawasan Eropa mengalami stagnasi atau bahkan kemunduran akibat
dari kuatnya posisi gereja di segala bidang kehidupan masyarakat Eropa saat itu.
Tidak ada satupun masyarakat yang diperbolehkan menyebarkan pengaruhnya
melebihi pengaruh gereja. Oleh karenanya pada masa ini tidak banyak menghasilkan
tokoh-tokoh berpengaruh, terutama untuk perkembangan ilmu pengetahuan modern.
Zaman ini ditandai dengan tampilnya para Theolog di lapangan ilmu pengetahuan.
Sehingga para ilmuwan yang ada pada zaman ini hampir semua adalah para Theolog.
Begitu pula dengan aktifitas keilmuan yang mereka lakukan harus berdasar atau
mendukung kepada agama. Ataupun dengan kata lain aktivitas ilmiah terkait erat
dengan aktivitas keagamaan.

6. Ilmu profetik berarti menjelaskan dan mengubah fenomena alam dan sosial sekaligus
memberikan petunjuk dan rambu rambu ke arah mana transformasi itu dilakukan,
bagaimana cara melakukannya, apa kegunaannya dan siapa pelakunya? Oleh karena
itu ilmu profetik, tidak sekedar mengeksplorasi dan mengeksploitasi sumber daya
alam belaka serta melakukan perubahan sosial, tetapi mengubah berdasarkan cita-cita
etik dan profetik tertentu. Dalam pengertian ini maka ilmu profetik secara sengaja
memuat kandungan nilai dari cita-cita dan spirit pengelolaan sumber daya alam dan
perubahan yang diidamkan oleh masyarakat

7. a. Bertanggungjawab atas hasil penelitiannya agar dapat digunakan oleh masyarakat,


bertanggungjawab dalam mengawal hasil penelitiannya supaya tidak disalahgunakan
b. Tanggungjawab sosial seorang ilmuwan adalah memberikan perspektif yang benar:
untung dan rugi, baik dan buruknya, sehingga penyelesaian yang objektif dapat
dimungkinkan. Maka, ilmu secara moral harus ditujukan untuk kebaikan manusia
tanpa merendahkan martabat atau mengubah hakikat kemanusiaan
c. Fungsi ilmuwan tidak berhenti pada penelaahan dan keilmuwan secara individual
namun juga ikut bertanggung jawab agar produk keilmuwannya sampai dan dapat
dimanfaatkan masyarakat. Ilmuwan mempunyai kewajiban sosial untuk
menyampaikan kepada masyarakat dalam bahasa yang mudah dicerna
d. Di bidang etika, tanggungjawab sosial seseorang ilmuwan bukan lagi memberi
informasi namun memberi contoh. Dia harus tampil didepan bagaimana caranya
bersifat obyektif, terbuka, menerima kritikan, menerima pendapat orang lain, kukuh
dalam pendirian yang dianggap benar dan berani mengakui kesalahan.

8. Dalam pengertian ini maka ilmu profetik secara sengaja memuat kandungan nilai dari
cita-cita dan spirit pengelolaan sumber daya alam dan perubahan yang diidamkan oleh
masyarakat. Menurut Kuntowijoyo arah perubahan yang diidamkan adalah didasarkan
pada cita-cita humanisasi, liberasi dan transendensi, suatu cita-cita profetik yang
diderivasikan dari misi historis Islam sebagaimana terkandung dalam surat Ali Imron
ayat 110.” Engkau adalah umat terbaik (khoiro ummat) yang dikeluarkan di tengah
manusia untuk menegakan kebaikan (al ma’ruf), mencegah kemungkaran (al munkar)
dan beriman kepada Allah (transendental).”

9. a. Penyatuan dalam Ilmu Pengetahuan.


Berdasarkan penyatuan ini, seluruh disiplin ilmu harus rasional, objektif, dan kritis
dari segi kebenaran. Ini akan melenyapkan asumsi bahwa sebagian ilmu merupakan
‘aqli (rasional) sementara lainnya ‘naqli (irrasional) dan tidak berkaitan. Sebagian
bidang ilmu bersifat saintifik dan mutlak, dan lainnya bersifat dogmatis dan relatif.
b. Penyatuan hidup.
Berdasarkan penyatuan ini, semua disiplin ilmu mesti eksis dan sesuai kehendak
kejadian alam. Ini akan mengaburkan tuduhan dan alasan bahwa sebagian disiplin
ilmu bernilai, sementara lainnya tidak bernilai atau merupakan pengecualian.
c. Penyatuan sejarah.
Berdasarkan penyatuan ini, setiap disiplin ilmu akan mengakui ‘ummatic’ atau berasal
dari masyarakat dalam semua aktivitas manusia dan mempunyai persamaan dalam
tujuan umat. Hal ini akan menghentikan dikotomi pengetahuan kepada ilmu-ilmu
yang bersifat individual dan sosial kemasyarakatan sehingga menjadikan semua
disiplin ilmu bersifat humanis dan kolektif.

10. Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa renesans dan modern : Michelet,
sejarahwan terkenal, adalah orang pertama yang menggunakan istilah renaisans. Para
sejarahwan biasanya menggunakan istilah ini untuk menunjuk berbagai periode
kebangkitan intelektual, khususnya di Eropa, dan lebih khusus lagi di Italia sepanjang
abad ke-15 dan ke-16. Agak sulit menentukan garis batas yang jelas antara abad
pertengahan, zaman renaisans, dan zaman modern. Sementara orang menganggap
bahwa zaman modern hanyalah perluasan dari zaman renaisans.27 Renaisans adalah
periode perkembangan peradaban yang terletak di ujung atau sesudah abad kegelapan
sampai muncul abad modern. Renaisans merupakan era sejarah yang penuh dengan
kemajuan dan perubahan yang mengandung arti bagi perkembangan ilmu. Ciri utama
renaisans yaitu humanisme, individualisme, sekulerisme, empirisisme, dan
rasionalisme. Sains berkembang karena semangat dan hasil empirisisme, sementara
Kristen semakin ditinggalkan karena semangat humanisme. Pengaruh ilmu
pengetahuan Islam atas Eropa yang sudah berlangsung sejak abad ke-12 M itu
menimbulkan gerakan kebangkitan kembali (renaisance) pusaka Yunani di Eropa
pada abad ke-14 M. Berkembangnya pemikiran Yunani di Eropa kali ini adalah
melalui terjemahan-terjemahan Arab yang dipelajari dan kemudian diterjemahkan
kembali ke dalam bahasa latin. Walaupun Islam akhirnya terusir dari negeri Spanyol
dengan cara yang sangat kejam, tetapi ia telah membidani gerakan-gerakan penting di
Eropa. Gerakan-gerakan itu adalah kebangkitan kembali kebudayaan Yunani klasik
(renaisance) pada abad ke-14 M, rasionalisme pada abad ke-17 M, dan pencerahan
(aufklarung) pada abad ke-18 M.

Anda mungkin juga menyukai