dispepsia. Dispepsia
fungsional adalah sindrom yang mencakup satu atau lebih dari gejala-gejala berikut: perasaan
perut penuh setelah makan, cepat kenyang, atau rasa terbakar di ulu hati, yang berlangsung
sedikitnya dalam 3 bulan terakhir, dengan awal mula gejala sedikitnya timbul 6 bulan
Dispepsia fungsional adalah keluhan klinis yang sering dijumpai dalam praktik klinis sehari-
line approach. Pertanyaan yang paling sering muncul dibenak dokter adalah kapan
hanya pada pasien yang memiliki resiko tinggi berkembang menjadi keganasan lambung.
Pasien yang beresiko tinggi berkembang menjadi kanker lambung adalah pasien dispepsia
Alarming fatures adalah gejala dan tanda yang meliputi: perdarahan saluran cerna, anemia,
(dysphagia) yang memberat, sampai nyeri telan berat (odynophagia), muntah profus, riwayat
keluarga dengan keganasan saluran cerna, riwayat keganasan lambung atau esofagus, riwayat
ulkus peptik, limfadenopati atau didapatkan massa abdomen. Pasien yang memenuhi satu
atau lebih kriteria diatas direkomendasikan untuk dilakukan endoskopi saluran cerna atas.
Tujuan endoskopi adalah untuk memeriksa kemungkinan adanya keganasan atau penyakit
ulkus peptik.
Pada pasien dengan usia yang lebih muda dari 55 tahun dan tidak memiliki alarming
fetaures, ada dua strategi utama untuk penatalaksanaan dispepsia fungsional. Strategi pertama
adalah melakukan tes H. pylori, dan di terapi bila hasilnya postif terinfeksi H. pylori. Bila
protokol terapi telah diimplementasikan namun gejala masih muncul, maka dipertimbangkan
Bila kedua strategi di atas telah diimplementasikan namun gejala masih ada, maka perlu
merawat.
Alternatif lain terapi pasien dengan dispepsia fungsional yang tidak sembuh dengan kedua
strategi di atas adalah pemanfaatan terapi herbal. Tentu ini adalah pilihan terakhir setelah
memberikan sugesti positif bagi pasien dispepsia yang diinduksi stres psikogenik.
Proton pump inhibitor (PPI) adalah obat yang banyak digunakan untuk mengatasi keluhan
yang berhubungan dengan keasaman lambung. Obat golongan ini digunakan sebagai salah
PPI adalah prodrug. PPI membutuhkan asam lambung untuk berubah menjadi senyawa
menghambat sekresi asam lambung, melalui hambatan pada pompa proton H-K ATP-ase.
Semua obat golongan PPI memiliki waktu paruh yang pendek (sekitar 1 jam),
kecuali tenatoprazole. Semua obat golongan PPI memiliki bioavailabilitas yang bagus dalam
tubuh.
PPI dimetabolisme di hati oleh enzim CYP2C19 dan 3A4. Kerusakan hati, usia lanjut dan
Dosis
Tenatoprazole 20 mg 1x1
Esomeprazole 20 mg 1x1
Lansoprazole 30 mg 1x1
Omeprazole 20 mg 1x1
Pantoprazole 40 mg 1x1
Rabeprazole 20 mg 1x1
Efikasi Terapi
memiliki efek yang lebih kuat. Empat obat PPI lain (lanzoprazole, omeprazole, pantoprazole
Efek Samping
PPI adalah salah satu golongan obat yang aman digunakan. Ada beberapa efek samping yang
dilaporkan diantaranya adalah gangguan absorbsi vitamin dan mineral dalam tubuh, serta
Clarithromycin masih menjadi pilihan utama antibiotik untuk kasus dispepsia yang diduga
karena infeksi H. pylori, namun laporan terakhir menunjukkan adanya trend peningkaan
resistensi H. pylori terhadap clarithromycin.
menjadi faktor penting penyebab penyakit ulkus peptik, keganasan lambung dan
endoskopi.
ketersediaan sarana dan prasarana, ahli yang mengerjakan prosedur dan sumber biaya
Pemberian kombinasi obat diatas memiliki efektivitas yang lebih baik bila diberikan dalam
Semoga Bermanfaat^^