Kecukupan makanan yang aman dan bergizi adalah hak setiap orang
Setiap negara harus menerapkan standar keamanan dan mutu
internasional untuk melindungi kesehatan manusia dan perdagangan pangan
maupun bahan pangan
Suatu metode terstruktur untuk analisis bahaya pada titik kendali kritis
Sebagai alat bantu pada organisasi industri makanan/minuman dalam
mengidentifikasi risiko keamanan pangan, mencegah bahaya keamanan
pangan, serta kesesuaian hukum
Sebuah konsep pendekatan sistematis terhadap identifikasi dan penilaian
bahaya maupun risiko yang berkaitan dengan pengolahan, distribusi,
produk makanan, sampai dengan penetapan cara pencegahan dalam
pengendalian bahaya
Merupakan sistem kontrol (mengenal, menilai dan mengendalikan) kondisi
makanan dan berbagai kemungkinan bahaya yang ada dengan suatu ketetapan
tolak ukur
Bahaya (Hazard) : Unsur biologi, fisika, kimia atau kondisi dari pangan yang
berpotensi menyebabkan dampak buruk pada kesehatan
1. Analisis bahaya
2. Menentukan titik kendali kritis/Identifikasi CCP (Critical Control Point)
3. Menentukan batas kritis (suatu kriteria yang memisahkan antara kondisi yang
dapat diterima dan yang tidak dapat diterima) dari setiap CCP
4. Menentukan sistem untuk monitoring (serentetan pengamatan/pengukuran
terencana mengenai parameter pengendali untuk menilai apakah titik kendali
kritis tetap dalam kendali
5. Penetapan tindakan koreksi atas penyimpangan yang terjadi
6. Penetapan prosedur verifikasi
7. Penetapan penyimpanan catatan dan dokumentasi
Langkah langkah HACCP
1. Membentuk Tim
2. Deskripsi produk (info produk)
3. Identifikasi maksud penggunaan
4. Menyusun diagram alir
5. Konfirmasi diagram alir
6. Prinsip 1–7
Deskripsi produk
Seleksi Ditolak
Buah
Diterima
Pencucian
Penyimpanan
Pengertian Agroindustri (1)
Berasal dari dua kata agricultural dan industry yang berarti :
Suatu industri yang menggunakan hasil pertanian sebagai bahan baku
utamanya atau suatu industri yang menghasilkan suatu produk yang
digunakan sebagai sarana atau input dalam usaha pertanian, maka agroindustri
merupakan bagian (subsistem) agribisnis
(Agribisnis adalah kegiatan yang berhubungan dengan penanganan komoditi pertanian,
mengacu kepada semua aktivitas mulai dari pengadaan, prosesing, penyaluran sampai
pada pemasaran produk yang dihasilkan oleh suatu usaha tani atau agroindustri, jadi
saling terkait satu sama lain)
Bahan baku utamanya adalah produk pertanian dengan jumlah minimal 20%
dari seluruh bahan baku yang digunakan menekankan pada food processing
management
Pengertian Agroindustri (2)
Produk yang dihasilkan dapat berupa produk akhir yang siap dikonsumsi atau
produk bahan baku untuk industri lainnya