Anda di halaman 1dari 17

DOPS

Tampon Anterior dan Posterior


Perceptor:
Dr. dr. Fatah Satya Wibawa, Sp. THT-KL

Kandidat Dokter:
Alifya Rizkiyana Qonita Fauzan 2118012216
Febrina Aulia Natasya 2118012215

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN THT-KL


RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
2023
INDIKASI

Penyebab Lokal Penyebab General/Sistemik

• Penyakit kardiovaskuler • Kelainan anatomi hidung


• Infeksi sistemik PERDARAHAN • Kelainan pembuluh darah
• Kelainan darah HIDUNG • Infeksi lokal
• Kelainan hormonal • Benda asing
(EPISTAKSIS) • Trauma
• Kelainan kongenital
• Tumor
KLASIFIKASI

Anterior Posterior
Plexus. kiesselbach Plexus. woodruff
(septum anterior) (dinding lateral posterior)
A.ethmoidalis anterior, A.sfenopalatina,
A.palatina mayor, A.labialis A.ethmoidalis posterior
superior
ALAT DAN BAHAN
ALAT DAN BAHAN

Headlamp Spekulum Hidung Pinset Bayonet Spatel Lidah

Ring Forceps Kateter Foley Tampon Rol/Kassa


ALAT DAN BAHAN

Tampon Belloc Handscoon Spuit 10cc Jelly Lubrikan

Adrenalin 1/5000 - 1/10000 Larutan Saline Lidokain Spray 2-4%


ALAT DAN BAHAN

Gunting Plaster

Suction
PROSEDUR
PROSEDUR
• Senyum salam • Menyiapkan alat • Membersihkan • Menunggu 10-15
sapa dan bahan yang hidung dari darah menit. Setelah
• Informed consent dibutuhkan. atau bekuan darah terjadi vaso-
• Mengatur posisi Memakai headlamp dengan suction konstriksi dapat
pasien : duduk • Cuci tangan WHO • Mencari sumber terlihat asal
tegak. Bila pasien • Memakai perdarahan perdarahan
lemah posisikan hanschoen • Memasang tampon • Meminta pasien
setengah duduk • Meminta pasien sementara dengan bernafas melalui
atau berbaring memencet hidung kapas yang diberi mulut dan melihat
dengan kepala bagian bawah adrenalin dan apakah terdapat
ditinggikan. Pasien selama 10-15 menit lidokain ke rongga darah mengalir
anak dipangku hidung melalui orofaring
PROSEDUR

TAMPON ANTERIOR

• Membuka nares • Lepaskan pinset • Masukan tampon • Tampon dibiarkan


anterior dengan bayonet dari berikutnya selama 2x24 jam.
spekulum hidung tampon dan menggunakan Bila perdarahan
• Menjepipt ujung spekulum hidung pinset bayonet masih belum
tampon roll dengan dari nares anterior sepanjang dasar berhenti, dipasang
pinset bayonet, • Gunakan spekulum nares anterior tampon baru
kemudian tampon hidung untuk • Pemasangan terus
dimasukan dari mendorong dan dilakukan sampai
dasar nares menahan tampon cavum nasi anterior
anterior sepanjang yang sudah terisi penuh
cavum nasi terpasang ke atas
anterior
Prosedur
Tampon
TAMPON ANTERIOR
Anterior
PROSEDUR

TAMPON POSTERIOR

• Mengoleskan • Mengikat salah satu • Mengulang cara • Kedua kasa yang


kateter dengan jeli benang dari salah sebelumnya pada keluar dari nares
lubrikan satu ujung tampon nares sebelahnya diikat pada sebuah
• Masukan kateter bellocq pada ujung • Benang yang keluar gulungan kasa di
dari nares anterior kateter di mulut, kemudian ditarik, depan nares
sampai terlihat kemudian kateter tampon bellocq anterior, benang
pada orofaring, ditarik melalui didorong dengan lain yang keluar dari
kemudian ditarik hidung sampai bantuan jari mulu diikat longgar
keluar melalui benang keluar dari telunjuk untuk pada pipi pasien.
mulut dengan ring nares anterior melalui palatum
forceps mole ke nasofaring
TAMPON POSTERIOR
PROSEDUR

TAMPON BALLON

• Mengoleskan • Balon diisi dengan • Memansang • Fiksasi tampon


kateter dengan jeli 10-20cc larutan tampon anterior kateter
lubrikan salin sampai untuk menyumbat menggunakan kain
• Masukan kateter mengembang darah agar tidak kasa yang
dari nares anterior • Balon ditarik sedikit keluar dari nares dilekatkan pada
sampai terlihat ke arah anterior anterior cuping hidung
pada orofaring. sehingga menutup
rongga hidung
posterior
TAMPON BALLON
KOMPLIKASI

Tampon Tampon Posterior


Anterior
• Otitis media
• Haemotympanum
• Sinusitis
• Laserasi palatum mole
• Bloody Tears
dan sudut bibir
• Septikemia
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai