MEI 2016
EPISTAKSIS
Oleh :
Sry Rahayu
11120150030
Supervisor Pembimbing :
dr. Samsi Mesi, Sp. THT
DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN ILMU KESEHATAN THT-KL
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSIAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2016
DEFINISI
Epistaksis adalah keluarnya darah
dari hidung yang merupakan suatu
tanda atau keluhan bukan penyakit.
ETIOLOGI
Lokal
Sistemi
k
Lokal
Trauma
Infeksi Lokal
Neoplasma
Pengaruh Lingkungan
Deviasi Septum
Sistemik
Kelainan Darah
Penyakit Kardiovaskuler dan
lainnya
Infeksi Akut
Gangguan Hormonal
Alkoholisme
PENEGAKAN DIAGNOSIS
Anamnes
is
Pemeriksaan Fisik
Pengukuran tekanan darah
Rinoskopi anterior
Vestibulum, mukosa hidung dan septum
nasi, dinding lateral hidung dan konkha
inferior harus diperiksa dengan cermat
Rinoskopi posterior
Pemeriksaan nasofaring dengan rinoskopi
posterior penting pada pasien dengan
epistaksis berulang dan sekret hidung
Pemeriksaan
Penunjang
Rontgen
Rontgen sinus
sinus dan
dan
CT-Scan
atau
MRI
CT-Scan atau MRI
penting
penting mengenali
mengenali
neoplasma
neoplasma atau
atau
infeksi.
infeksi.
Endoskopi
hidung
untuk
untuk melihat
melihat atau
atau
menyingkirkan
menyingkirkan
kemungkinan
kemungkinan
penyakit
penyakit lainnya
lainnya
Skrining terhadap
koagulopati
Tes-tes
Tes-tes yang
yang tepat
tepat
termasuk
waktu
termasuk waktu
protrombin
protrombin serum,
serum, waktu
waktu
tromboplastin
parsial,
tromboplastin parsial,
jumlah
jumlah platelet
platelet dan
dan waktu
waktu
perdarahan.
perdarahan.
Sumber Perdarahan
PENATALAKSANAAN
menghentik
an
perdarahan
mencegah
komplikasi
mencegah
berulangnya
epistaksis
Perdarahan Anterior
Epistaksis
ringan
pada anak
Perdaraha
n anterior
Gulungan
Gulungan kapas
kapas yang
yang telah
telah dibasahi
dibasahi dengan
dengan anestetik
anestetik lokal
lokal dan
dan
dekongestan
lalu
dimasukkan
dengan
hati-hati
ke
dalam
hidung.
dekongestan lalu dimasukkan dengan hati-hati ke dalam hidung.
Bila
Bila perdarahan
perdarahan tidak
tidak berhenti,
berhenti, pemasangan
pemasangan tampon
tampon diulangi
diulangi
Bila
sumber
telah
terlihat
Perdaraha
n masih
terus
berlangsun
g
Tampon anterior
Tampon rol anterior
Tampon anterior
Perdarahan Posterior
Tampon Bellocq
Balon Intranasal
Perdarahan Posterior
Obat-obat hemostatik tidak terlalu efektif
Ligasi Arteri untuk epistaksis yang berat,
Medikamentosa
Selama pemasangan tampon (3-4 hari),
broad spektrum
untuk mencegah terjadinya komplikasi akibat
PENCEGAHAN
Gunakan gel hidung
larut air di hidung,
oleskan dengan cotton
bud. Jangan masukkan
cotton bud melebihi 0,5
Gunakan
0,6cm ke dalam
semprotan hidung
hidung
atau tetes larutan
garam, pada kedua
lubang hidung dua
sampai tiga kali
sehari.
Gunakan alat
untuk
melembabka
n udara di
rumah
Bersin
melalui
mulut
Hindari meniup
melalui hidung
terlalu keras
Batasi
penggunaan
obat obatan
yang dapat
meningkatkan
perdarahan
seperti aspirin
atau
ibuprofen.
Hindari
memasukkan
benda keras
ke dalam
hidung,
termasuk jari.
KOMPLIKASI
Komplikasi akibat
epistaksis
syok
anemia
iskemia cerebri, insufisiensi
koroner dan infark miocard
Komplikasi
akibat
pemasang
an tampon
Tampon anterior
sinusitis
air mata yang berdarah (bloody
tears)
septikemia.
Tampon posterior
otitis media
haemotympanum
laserasi palatum mole dan sudut
bibir
Terima kasih