dr. Khairani
Pembimbing
Dr. JUSRI MAHJUDDIN, Sp.THT-KL
Pendahuluan
Epistaksis(K.J.Lee) suatu perdarahan akut yang berasal dari rongga hidung, atau nasofaring. Epistaksis asal dari anterior maupun posterior Tujuan terapi mengendalikan perdarahan, mencegah berulangnya epistaksis & mencegah komplikasi Penatalaksanaan epistaksis penatalaksanaan non operatif maupun operatif.
memperdarahi
kavum nasi
eksterna
interna
a. Labialis superior
a. fasialis
memperdarahi
Secara Klinis perdarahan dapat terjadi dari dinding lateral nasal dan septum Perdarahan dinding hidung lateral biasanya a.sfenopalatina perdarahan septal hampir selalu berasal dari bagian anterior.
Epistaksis anterior titik perdarahan dapat dilihat dengan rinoskopi anterior Pleksus kiesselbachs merupakan sumber perdarahan
Cabang terminal a. sfenopalatina beranastomosis a. palatina mayor, a. labialis, a. etmoid anterior pada anterior septum pleksus kiesselbachs/littles area
Epistaksis posterior perdarahan yang tidak dapat dilihat melalui rinoskopi anterior Titik perdarahan lebih sulit untuk diidentifikasi dan diatasi. posterior konka media: foramen sfenopalatina, arteri sfenopalatina
ETIOLOGI
Etiologi ..
Nasal spray kortikosteroid lokal memacu epistaksis berulang kerusakan epitel septum hidung
Edukasi pasien tidak memakai semprot hidung mengarah ke septum
Etiologi ..
Septum deviasi memperberat epistaksis septum miring krusta mengorek hidung kebiasaan ulkus aliran darah berkurang perforasi septum
Etiologi ..
Benda asing penyebab epistaksis pada anak-anak sekret hidung unilateral berbau
Terapi ekstraksi benda asing + cuci hidung
Etiologi ..
Etiologi ..
Kelainan sistemik berhubungan dengan hipertensi perubahan kemampuan pembekuan darah obat-obat antikoagulasi atau gangguan fungsi hepar
Etiologi ..
Obat-obatan pada epistaksis aspirin, clopidogrel, NSAID dan warfarin Hipertensi usia fibrosis tunika media arteri vasokonstriksi tidak adequat
Etiologi ..
Penyakit kelainan darah : 1. Hemofilia A berkurangnya prokoagulan untuk faktor pembekuanVIII 2. Von willebran (VW) berkurangnya faktor VW (vVW) vVW dan faktor prokoagulan VIII
Etiologi ..
3. Hemofilia B kelainan yang jarang defisiensi faktor IX memanjangnya masa tromboplastin hanya terjadi pada laki-laki Pemberian Desmopressin + presipitat perioperatif vVW dan faktor VIII
Etiologi ..
kelainan autosomal dominan malformasi AV pada otak, paru, hepar dan usus PD sangat rapuh epistaksis spontan bertambahnya usia kauterisasi septum perforasi
Etiologi ..
Penyakit sistem lain : kelainan hepar dan ginjal gangguan pembekuan darah
PENATALAKSANAAN
Tujuan penatalaksanaan epistaksis menghentikan perdarahan, mencegah komplikasi, mencegah rekurensi dan mencari etiologi Identifikasi titik perdarahan kunci keberhasilan penatalaksanaan epistaksis. Anatomi vaskular & pengamatan klinik epistaksis dibagi epistaksis anterior & posterior
Penatalaksanaan Non operatif Memencet hidung, kauter, tampon anterior, tampon posterior, embolisasi Penatalaksanaan operatif Ligasi a. karotis eksterna, a. maksilaris interna, a. ethmoid dan a. sfenopalatina
Penatalaksanaan Epistaksis
Pemeriksaan Umum Pemeriksaan secara menyeluruh & pengendalian perdarahan 1. Anamnesis 2. Riwayat penyakit 3. pemeriksaan fisik 4. pemeriksaan laboratorium 5. Pemeriksaan radiologi sinus dan TK atau MRI
Anamnesis
Sisi hidung yg berdarah Perdarahan hidung & atau darah keluar dari mulut Lama & perkiraan jumlah Trauma Peny. Penyerta: hipertensi, hemofilia, talasemia, dll
Pemeriksaan Fisik
Observasi Keadaan umum pasien - Jalan nafas - Vital Sign
MENGHENTIKAN PERDARAHAN
Yang berasal dari pleksus Kiesselbach Banyak pada anak Bisa berhenti spontan Cara sederhana
Duduk Tenang Pijit hidung 10 menit
Epistaksis Anterior
1. Penatalaksanaan awal memencet hidung Trotter methode 2. Kauterisasi - anestesi dan vasokonstriksi yang adekuat - kauterisasi dengan bahan kimia perak nitrat tepat pada titik perdarahan di daerah septum 5 10 detik. - Oleskan salep antibiotik
3. Tampon Kauterisasi tidak berhasil tampon vasokonstriktor dan anestesi topikal tampon vaselin /salep antibiotik dasar hidung, Kedua ujung tampon di depan
Tampon anterior
Tampon anterior
Epistaksis Posterior
Penatalaksanaan : A.Tampon Belloque Rawat AB
B. Kateter foley Fiksasi dgn tampon anterior Balon isi udara / air Tekanan tdk merata menutup koana
Tampon posterior
Tampon posterior
Ligasi Arteri
Indikasi
Kegagalan terapi dgn tampon Penyakit paru berat
Jenis ligasi
A.etmoid ant A.etmoid post A.sfenopalatina
Pemeriksaan Laboratorium
Darah perifer lengkap - Hb - Leukosit - dll
TERAPI KAUSA
Sesuai dengan ETIOLOGI Mencegah REKURENSI Krim AB Kontrol hipertensi Rujukan dini ke Hematologi Terapi bedah spesifik: SMR / septoplasti, ekstirpasi tumor,dll