Anda di halaman 1dari 4

FITRIA PUTRIDEWI ABIDIN

1818012051
UJIAN EVIDENCE BASED MEDICINE – IKAKOM
15 OKTOBER 2020/SKENARIO 2

Formulasi Pertanyaan Manakah obat yang lebih baik (famotidine atau lansoprazole)
(Answerable Question) dalam mengatasi gastritis kronik karena penggunaan aspirin
dalam jangka waktu lama?
PICO P : Pasien gastritis kronik
I : terapi medikamentosa
C : famotidine (Histamine) dan lansoprazole (PPI)
O : perbaikan klinis pada pasien gastritis kronik
Searching Guidence Pada praktikum EBM ini, saya memilih sumber bukti dari
pubmed. Berikut langkah-langkah mencari sumber bukti yang
relevan dengan foreground question yang diberikan.
• Buka google
• Tulis di search engine: Pubmed
• Lalu pilih Pubmed Clinical Queries
• Setelah terbuka pilih Clinical Study Categories
• Pada kotak search engine, ketik: gastritis AND “PPI”
AND “Histamin H2 receptor” AND comparison
• Pada kotak Category, pilih Therapy
• Pada kotak Scope, pilih Broad

Eliminate Eliminasi jurnal yang diatas dilakukan dengan cara :


 Memilih jurnal yang sesuai

Pada akhirnya dipilih jurnal yang berjudul;


PPI versus Histamine H2 Receptor Antagonists for
Prevention of Upper Gastrointestinal Injury Associated with
Low-Dose Aspirin: Systematic Review and Meta-analysis

Critical Appraisal Validity :


Desain penelitian ini merupakan systematic review dan meta
analisis. Penelitian ini menilai artikel-artikel percobaan acak
terkontrol (randomized controlled trials) perbandingan terapi
menggunakan PPI atau agonis histamine h2 dalam tatalaksana
cedera saluran cerna atas yang diasosiasikan dengan
penggunakaan aspirin

Selanjutnya dilakukan telaah jurnal dengan hasilnya sebagai


berikut:
a) Judul Jurnal
PPI versus Histamine H2 Receptor Antagonists for
Prevention of Upper Gastrointestinal Injury Associated
with Low-Dose Aspirin: Systematic Review and Meta-
analysis

Penelitian systematic review pada jurnal menunjukan


bahwa jurnal tersebut berada pada hierarki validitas
tinggi.

b) Pengarang dan Institusi


Pengarang merupakan bagian dari Institute of Digestive
Diseases, Chinese PLA General Hospital, Beijing

c) Abstrak
Abstrak ditulis secara terstruktur dan lengkap dimulai
dari objectives, methods, results dan conclusions.
Jumlah kata di dalam abstrak jurnal 161 kata. Setiap
bagian dari abstrak memberikan informasi tersendiri
yang dirangkum secara ringkas dan mudah dimengerti.

d) Pendahuluan
Pendahuluan menjelaskan bagaimana penggunaan
aspirin dosis rendah pada kehidupan sehari-hari
meningkat dengan semakin meningkatnya penyakit
kardiovaskular sehingga gejala-gejala GI yang
berhubungan dengan penggunaan aspirin semakin
banyak ditemukan

e) Metode
Percobaan acak terkontrol (randomized controlled
trials) tentang efek penggunaan aspirin terhadap
progresivitas gastritis hingga yang diterbitkan hingga
Desember 2013 diambil dari PubMed, Embase,
Cochrane Central Regis-ter of Controlled Trials
(CENTRAL), Chinese National Knowledge
Infrastructure (CNKI),WanFang Data and Chinese
Biomedical Literature Database (CBM) dengan
keyword
 proton pump inhibitor OR PPI OR omeprazole
OR esomeprazole OR lansoprazole OR pan-
toprazole OR rabeprazole
 histamine receptor antagonist OR H2RA OR
famotidine OR ranitidine OR cimetidine
ORnizatidine OR roxatidine
 aspirin OR acetylsalicylic OR low-dose aspirin
OR LDA
Risiko bias dan kualitas bukti (quality of evidence)
dinilai dengan Cochrane Risk of Bias tool dan enam
domain bias

f) Kesimpulan
PPI (lansoprazole) lebih superior dari histamine agonis
H2 (famotidine) dalam terapi gastritis karena
penggunaan aspirin yang lama

g) Daftar Pustaka
Daftar pustaka disusun sesuai dengan aturan jurnal yang
baku. Semua footnote pada naskah dijelaskan di daftar
pustaka. Semua footnote merujuk pada sumber yang
jelas.

Importance :
Hasil penelitian ini penting untuk mengetahui perbandingan
terapi antara PPI (lansoprazole) dan histamine agonis H2
(famotidine) dalam terapi gastritis yang diasosiasikan
penggunaan aspirin dalam waktu lama

Applicability :

Apakah terapi ini dapat diterapkan pada pasien kasus ini?


Jawab: Ya. Karena dalam terapi ini telah dibuktikan bahwa
penggunaan lansoprazole lebih baik daripada famotidine
dalam pasien gastritis yang diasosiasikan dengan
penggunaan aspirin yang lama sesuai dengan riwayat
pasien

Apply Penerapan bukti ini dapat dilakukan saat dokter berhadapan


langsung dengan pasien dengan pasien gastritis kronik dengan
riwayat serupa
Assesment Langkah 1 adalah Asking dengan metode PICO sehingga
dapat merumuskan answerable question.
Langkah 2 adalah Acquiring, mencari literatur di Pubmed,
dengan menggunakan Boolean Logic : and, gastritis AND
“PPI” AND “Histamin H2 receptor” AND comparison
Sehingga ditemukanlah jurnal “PPI versus Histamine H2
Receptor Antagonists for Prevention of Upper
Gastrointestinal Injury Associated with Low-Dose Aspirin:
Systematic Review and Meta-analysis”

Langkah 3 adalah Appraising dengan menggunakan metode


VIA. Jurnal tersebut merupakan systematic review dan meta-
analisis, dan membahas permasalahan yang telah
dirumuskan dalam PICO. Metode penelitian dengan menilai
randomized controlled trials tentang perbandingan terapi
efek penggunaan aspirin terhadap progresivitas gastritis
hingga yang diambil dari Desember 2013 diambil dari
PubMed, Embase, Cochrane Central Regis-ter of Controlled
Trials (CENTRAL), Chinese National Knowledge
Infrastructure (CNKI),WanFang Data and Chinese
Biomedical Literature Database (CBM)
Langkah 4 adalah Applying. Dalam penerapannya, PPI
(lansoprazole) lebih superior dari histamine agonis H2
(famotidine) dalam terapi gastritis karena penggunaan aspirin
yang lama

Langkah 1 hingga langkah 4 telah dilakukan sesuai prosedur


EBM yang ditetapkan dan terlihat jelas bahwa EBM
membantu dalam memecahkan permasalahan terapi
farmakologi yang akan dipilih pada pasien gastritis yang
diasosiasikan dengan penggunaan aspirin yang lama

Anda mungkin juga menyukai