DOI: 10,7860 / JCDR / 2018 / 37.
387,12267
Pharmacoeconomic Evaluasi Pantoprazole
Manajemen dan Kebijakan Kesehatan
dan Pantoprazole Ditambah
Bagian
Domperidone di Pengobatan
RucHa Ulhas PuRanik 1, Yogita Surendra kaRandikaR 2, SHReePad MukundRao Bhat 3, VRuSHali anil Patil 4
ABSTRAK
Pengantar: Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) merupakan masalah
kesehatan masyarakat umum yang menyebabkan beban ekonomi meningkat dan
penurunan kualitas hidup. Proton Pump Inhibitor (PPI) dan prokinetics adalah obat
yang sering digunakan. Efikasi dan keamanan dari prokinetik gabungan dan terapi
PPI untuk GERD masih kontroversial.
Tujuan: Penelitian dilakukan untuk melakukan evaluasi pharmacoeconomic dari Pantoprazole
dan Pantoprazole ditambah Domperidone dalam pengelolaan GERD yang membantu untuk
memberikan perawatan berkualitas dalam sumber daya keuangan yang terbatas.
Material dan metode: RCT ini dilakukan pada 80 pasien yang menderita GERD.
Pasien-pasien ini secara acak dibagi menjadi dua kelompok; Pantoprazole (40 mg
sekali sehari) dan, pantoprazole ditambah Domperidone (40 mg + 30 mg sekali
sehari), masing-masing. Hasil klinis yang diamati dan dianalisis setelah dua
minggu pengobatan. rasio efektivitas biaya untuk pantoprazole dan pantoprazole
ditambah Domperidone dihitung dengan membagi biaya pengobatan oleh hasil
klinis yang, Skala Frekuensi untuk Gejala GERD (FSSG) skor. minimalisasi biaya
Kata kunci: rasio efektivitas biaya, Khasiat, prokinetics
PENGANTAR
GERD merupakan masalah kesehatan masyarakat yang memiliki dampak signifikan
terhadap masyarakat karena menyebabkan beban ekonomi yang besar dan penurunan
kualitas hidup. berbagai agen yang saat ini digunakan untuk pengobatan GERD termasuk
PPI, agen prokinetic, zat mucoprotective, antasida dan H2-blocker [1]. Dari jumlah
tersebut, PPI dan kombinasi PPI dan prokinetics memberikan kontrol yang paling efektif
keasaman lambung dan gejala terkait seperti nyeri epigastrium, mulas, refluks dan
pengobatan pilihan. Kombinasi dari PPI dan agen prokinetic semakin digunakan oleh
praktisi medis untuk GERD parah dan tahan [2]. pasar obat India kelebihan pasokan
dengan banyak formulasi obat Domperidone dan pantoprazole, di mana banyak dari
mereka yang tersedia dalam kombinasi. Efikasi dan keamanan dari prokinetik gabungan
dan terapi PPI untuk GERD tetap kontroversial [3-6]. Sementara beberapa penelitian telah
menunjukkan kemanjuran klinis menambahkan prokinetics terapi PPI di GERD, yang lain
telah menunjukkan tidak ada manfaat terapeutik. Pertanyaannya masih tetap apakah ada
bukti yang cukup efikasi dan efektivitas biaya PPI dan kombinasi prokinetic.
Telah sulit sampai sekarang, untuk mengidentifikasi pasien GERD yang akan
mendapatkan keuntungan dari penambahan prokinetik untuk terapi PPI sebelum
perawatan. Pengenalan Skala Frekuensi untuk Gejala GERD (FSSG) [7,8]
menyediakan bantuan yang berguna untuk membuat diagnosis awal GERD, dan juga
memungkinkan penilaian kuantitatif efek pengobatan dan perubahan gejala dari waktu
ke waktu dari penambahan prokinetic terapi PPI.
Journal of Clinical dan Diagnostik Research. 2018 November, Vol-12 (11): IC01-IC05
Artikel asli
Pasien dengan GERD
Analisis dilakukan sesuai dengan biaya kedua obat yang tersedia di pasar (over
the counter) dan farmasi Rumah Sakit. Semua data dicatat dalam formulir
pendaftaran dan disajikan sebagai mean ± SEM / SD untuk data numerik, dan
proporsi (%) untuk data kategorikal. Dalam semua tes nilai-nilai kelompok uji (A
berarti dan
B) dibandingkan dengan Student uji-t berpasangan.
hasil: Setelah dua minggu pengobatan, tingkat peningkatan jumlah ditemukan lebih
tinggi pada Pantoprazole ditambah Domperidone kelompok daripada di Pantoprazole
kelompok (perbaikan skor 12,93 vs
11.32 tetapi secara statistik tidak signifikan, p-0,21). Tapi Pantoprazole ditemukan
lebih efektif daripada Pantoprazole ditambah kelompok Domperidone (ACER 9,7
vs 11,2). Analisis minimalisasi biaya menunjukkan bahwa Pantoprazole adalah
obat yang paling ekonomis di apotek rumah sakit serta tersedia di pasar.
Kesimpulan: monoterapi pantoprazole adalah biaya yang lebih efektif daripada
kombinasi pantoprazole dengan Domperidone pada pasien GERD. Pergantian
oleh Pantoprazole sendiri diharapkan akan menghasilkan penghematan biaya.
Kombinasi harus disukai untuk PPI GERD tahan, pasien dengan mual dan
muntah, dalam subkelompok pasien parah gejala.
Ketika datang ke harga, ada perbedaan besar antara berbagai kelas obat yang
digunakan untuk GERD. PPI adalah salah satu kelas terapi yang paling sering
ditiadakan. Namun, PPI biaya lebih dari asam menghambat agen lain dan volume
resep telah memiliki dampak besar pada anggaran resep. Di India, ada perbedaan
besar dalam harga obat generik vis-a-vis harga obat-obatan bermerek.
Ada kesalahpahaman umum bahwa evaluasi pharmacoeconomic hanyalah sarana untuk
mencari alternatif paling murah atau mendapatkan paling poni untuk uang tetapi dalam
kenyataan yang sebenarnya, itu adalah alat perbandingan [9]. Ini tidak akan selalu
menunjukkan pilihan yang jelas, tetapi akan mengevaluasi pilihan-pilihan secara kuantitatif
dan obyektif berdasarkan pada model didefinisikan yang memiliki, belum ditetapkan untuk
pengobatan GERD.
Oleh karena itu, kami melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk melakukan evaluasi
pharmacoeconomic dari Pantoprazole dan Pantoprazole ditambah Domperidone digunakan
dalam pengelolaan GERD.
MATERIAL DAN METODE
Hal ini acak kontrol studi label terbuka pada 80 pasien di Medicine OPD / IPD
rumah sakit perawatan tersier. Ukuran sampel berdasarkan tingkat prevalensi
GERD di India (7,6%) [10]. Hal ini dihitung berdasarkan rumus berikut 4 pq / n 2
(P = prevalensi GERD di India = 7,6%, q = 100-p, n = error (6% dalam penelitian kami)
11
 Rucha Ulhas Puranik et al., Pharmacoeconomic Perbandingan Antara Pan vs Pan D www.jcdr.net

Ukuran Sampel = 4 × 7,6 × (100-7,6) / 62 = 78,2
Penelitian ini dimulai setelah mendapatkan persetujuan dari komite Etika
kelembagaan (Ref SKNMC / Etika / App / 2016/142). Pasien disaring dengan metode
nyaman sampling. penjatahan obat dilakukan dengan metode pengacakan
sederhana.
b) analisis biaya minimisasi: Analisis minimalisasi biaya adalah
dilakukan dengan asumsi bahwa manfaat kesehatan yang diperoleh dari
dua terapi alternatif adalah identik. harga pasar (harga eceran maksimum)
dari kedua obat diperoleh dari apotek rumah sakit dan toko pengecer.
Persentase perbedaan harga antara masing-masing kelompok obat yang
diresepkan dan versi generiknya dihitung.

Kriteria inklusi adalah: usia ≥ 18 tahun dan <70 tahun, kehadiran gejala
gastrointestinal seperti sakit maag (rasa panas di dada disertai nyeri) dan / atau
regurgitasi (rasa asam dan pahit di lidah), diagnosis awal klinis atau sebelumnya
GERD dengan gejala FSSG Gejala skor ≥ 8 dan tidak ada riwayat mengkonsumsi
obat antisekresi, antasida dan prokinetics untuk setidaknya 14 hari.
ANALISIS STATISTIK
Karakteristik dari semua kelompok perlakuan dibandingkan untuk kedua demografis
dan efikasi variabel (skor FSSG). Semua data dicatat dalam formulir pendaftaran dan
disajikan sebagai mean ± SEM / SD untuk data numerik, dan proporsi (%) untuk data
kategorikal. Dalam semua tes berarti nilai skor pra dan pasca dibandingkan dengan
Student uji-t berpasangan. Perbedaan antara peningkatan skor FSSG dari Pan dan

Kriteria eksklusi adalah: Kehadiran esofagitis membutuhkan intervensi, kelompok Pand dibandingkan dengan berpasangan signifikansi t-test. Data dianalisis

esofagus varises, kerongkongan Barrett, dengan menggunakan grafik pad software prisma versi 6. p <0,05 dianggap signifikan.

scleroderma, ulkus (lambung atau duodenum), gastritis atrofi, pengobatan

pemberantasan H. pylori selesai kurang dari 15 hari dari mulai pengobatan, lambung
atau operasi esofagus, operasi lambung, atau penyakit saluran cerna bagian atas
seperti kanker lambung atau ulkus peptikum; betina pada kehamilan, menyusui, atau HASIL
yang ingin menjadi hamil jika mereka menolak untuk menggunakan kontrasepsi yang Dari 80 pasien yang terdaftar dalam penelitian ini, sebagian besar pasien berada dalam
kelompok usia 19-38 dengan dominasi laki-laki. Gejala lebih umum pada pasien dengan diet
memadai selama masa studi dan penyakit serius bersamaan seperti gagal ginjal,
campuran. Rata-rata FSSG Total prescore adalah
jantung dan gagal hati; penggunaan obat yang dijadwalkan lainnya dimetabolisme
15,23 dengan Pan dan 18,45 dengan Pand [Tabel / Gambar-2]. Setelah pengobatan untuk jangka
oleh CYP3A4 sitokrom selama studi seperti benzodiazepin, warfarin dan fenitoin.
waktu dua minggu ada statistik perubahan yang sangat signifikan diamati pada semua jenis skor

FSSG pada kedua kelompok [Tabel / Gambar-3].

Setelah mengambil izin tertulis, pasien diberikan secara acak ke dalam berikut dua
kelompok: Satu kelompok diberi Tab. Pand yang Pantoprazole (40 mg) + Total ada pantoprazole Pand (n
pasien (N = 40) = 40)
Domperidone (30 mg) sekali sehari selama dua minggu, sementara kelompok lain
Pria 55 27 28
hanya diberi Tab Pan 40 yang Pantoprazole (40 mg) sekali sehari selama dua Jenis kelamin

minggu. Kedua obat dari Alkem Perusahaan, dibeli dan dipasok oleh peneliti untuk Wanita 25 13 12

pasien [Tabel / Gambar-1]. 19-38 36 17 19

Kelompok Umur
39-58 25 15 10
(tahun)

59-78 19 8 11

Vegetarian 29 14 15
Diet
Mix Diet 51 26 25

Kecanduan alkohol /
49 19 30
merokok
Kecanduan

Non Addicted 31 21 10

RS 80 7,75 9,95 *

FSSG prescore DS 80 7.45 8.50

TS 80 15,23 18,45 *

[Tabel / Gambar-2]: Karakteristik dasar dari populasi penelitian (N = 80). RS: skor Reflux; DS: skor dismotilitas; TS: Total skor
FSSG prescore dari Pan dan Pand kelompok dibandingkan dengan uji-t berpasangan signifikansi * p <0,05, p-0,04 untuk TS,
P-0,32 untuk DS, p-0,03 untuk RS

kepercayaan
skor Prescore Postscore Berarti
95% nilai t p-value
FSSg perbedaan
selang

Pan (n =
Rs 7,75 1,92 5,850 4,511-7,189 8,84 <0,001
40)

[Tabel / Gambar-1]: diagram alir permaisuri.

ds 7.45 2.10 5.350 4,282-6,418 10.13 <0,001

The FSSG kuesioner [7,8] diberikan pra-perawatan dan setelah perawatan di dua
ts 15,23 3.90 11.33 9,713-12,940 14.21 <0,001
minggu. Hasil FSSG dianggap dalam hal total skor, skor refluks, dan skor
Pand (n =
dispepsia (maksimum; TS 48, RS 28, DS 20 poin, masing-masing). Total skor 40)
Rs 9.95 3.18 6,775 5,468-8,082 10,49 <0,001

dianggap melakukan analisis pharmacoeconomic.

ds 8.50 3,35 6,150 4,952-7,348 10,39 <0,001

ts 18,45 5.52 12.93 10,971-14,880 13.34 <0,001

parameter berikut ini digunakan untuk mengevaluasi efektivitas biaya [11]:
Sebuah) biaya rasio efektivitas: rasio efektivitas biaya untuk dua
kelompok dihitung dengan membagi biaya pengobatan oleh hasil klinis
(FSSG skor) untuk menghasilkan rasio dalam hal rupee.
[Tabel / Gambar-3]: Hasil peningkatan rata-rata skor FSSG pada kedua kelompok setelah pengobatan dua
minggu.
Pan: Pantoprazole; Pand: Pantoprazole + Domperidone; RS: skor Reflux; DS: dismotilitas skor, TS: Total skor
Perbedaan antara pra dan postscore dari masing-masing kelompok dibandingkan dengan Mahasiswa uji-t berpasangan. Signifikansi pada p <0,05

22 Journal of Clinical dan Diagnostik Research. 2018 November, Vol-12 (11): IC01-IC05
 www.jcdr.net Rucha Ulhas Puranik et al., Pharmacoeconomic Perbandingan Antara Pan vs Pan D

Perbandingan skor peningkatan individual (selisih skor pre dan post) antara Pan dan kelompok Pand Obat Branded (biaya dalam rupee / 10 tab) generik (biaya dalam rupee / 10 tab)
menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik meskipun kelompok Pand memiliki
Panci 79 15.4
skor peningkatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok Pan [Tabel / Gambar-4].
Pand 104.5 21

[Tabel / Gambar-6]: Analisis minimalisasi biaya Pan dan Pand.

Ditemukan bahwa untuk memiliki perbaikan unit yang sama 9,7 Rs diperlukan untuk Pan dan
11,2 Rs diperlukan untuk Pand. Jadi Pan adalah biaya yang lebih efektif daripada Pand gejala Panci Pand
[Table / Fig-5].
pusing Sakit

kepala 2
Pan (Mean ± Pand kepercayaan 95%
nilai t p-value Mual Nyeri perut
SEM) (Berarti ± SEM) selang
1
Rs 5,850 ± 0,6617 6,775 ± 0,064 - 0,9190-2,769 1 0,32
Diare 1 1
ds 5.350 ± 0,5281 6,150 ± 0,592 - 0,7822-2,382 1,008 0,31
arthralgia
ts 11,321 ± 0,7969 12,930 ± 0,9683 - 0,9007-4,101 1,276 0,21
lain
[Tabel / Gambar-4]: Perbandingan antara peningkatan skor FSSG dari Pan dan kelompok Pand (N = 40 / group).
[Tabel / Gambar-7]: Daftar efek samping di Pan dan Pand kelompok.
Pan: Pantoprazole; Pand: Pantoprazole + Domperidone; RS: skor Reflux; DS: skor dismotilitas; TS: Total skor

Perbedaan antara peningkatan skor FSSG dari Pan dan kelompok Pand dibandingkan dengan berpasangan t-test signifikansi p DISKUSI
<0,05
Dalam penelitian prospektif ini total 80 pasien dilibatkan. Kebanyakan pasien yang diteliti
dalam penelitian ini adalah dalam kelompok usia 19-38 dengan dominasi laki-laki seperti yang

Pan (n = 40) Pand (n = 40) terlihat di [Tabel / Gambar-2]. Analisis skor FSSG dilakukan di mana di refluks, dismotilitas
dan skor total untuk Pan dan Pand sebelum dan setelah pengobatan dibandingkan. Seperti
a) Biaya di rupee / 2 minggu 110,6 145,6
yang diharapkan, skor total untuk kedua Pan dan Pand menurun secara signifikan. Total nilai
FSSG (pra) 15,23 18,45
dari Pan menurun 15,23-3,91 dan untuk Pand menurun 18,45-5,52 dan nilai-nilai yang
FSSG (post) 3.9 5,525
signifikan secara statistik seperti yang terlihat di [Tabel / Gambar-3].
b) Selisih skor 11.32 12.92

a/b 9.76 11.27

[Tabel / Gambar-5]: Perbandingan rata-rata biaya rasio yang efektif (cost / outcome) antara Pan dan Pand.
Ada perbedaan antara harga Pan dan Pand. Selain itu, untuk masing-masing obat ini,
ada juga perbedaan besar dalam harga di apotek rumah sakit (Generic oleh ilmu
kehidupan Archies) dan di pengecer (MRP obat yang sama, bermerek oleh perusahaan
yang sama). Harga obat bermerek adalah empat sampai lima kali lebih daripada rekan
generik mereka [Tabel / Gambar-6]. Beberapa efek samping yang diamati dengan kedua
obat selama masa studi [Tabel / Gambar-7].
Beberapa penelitian yang tersedia dengan kombinasi pantoprazole ditambah Mosapride,
omeprazole ditambah cisapride, omeprazole ditambah domperidone seperti yang terlihat di
[Tabel / Gambar-8] [2,4,12-19]. Dalam studi ini manfaat tambahan dari prokinetics dengan
dosis standar PPI pada pasien dengan GERD, terlihat sebagian besar dalam subkelompok
pasien parah gejala [3,4,13,15,20]. Alasan kemungkinan untuk tindakan menguntungkan ini
adalah kombinasi dari PPI dan prokinetics bertindak sinergis dengan mengurangi produksi
asam serta peningkatan fungsi sfingter esofagus lebih rendah, peningkatan motilitas
esofagus, dan percepatan pengosongan lambung, sehingga menghasilkan respon terapi yang
lebih baik [21].

penulis obat dan dosis Parameter Ukuran sampel durasi hasil

Omeprazole 40 mg + domperidone 30 mg, Vs Kombinasi lebih unggul dibandingkan dengan monoterapi pada pasien
Ndraha S [2] FSSG 2 wks 60
omeprazole 40 mg. GERD dengan skor FSSG tinggi.

Kombinasi lebih efektif daripada pantoprazole sendiri dalam

Pantoprazole 40 mg BD + Mosapride 5 mg TDS esofagus pH-Metry memberikan bantuan gejala pada pasien dengan GERD erosif tetapi
Madan K et al., [4] 8 wks 61
Vs pantoprazole 40 mg BD endoskopi dengan GERD non-erosif tidak ada perbedaan yang signifikan.

Mosapride umumnya tidak memberikan manfaat tambahan untuk

Hsu YC et al., [12]
Lansoprazole (30 mg sekali sehari) + Placebo
dosis standar lansoprazole pada pasien dengan refluks esofagitis,
Vs lansoprazole 30 mg OD + Mosapride 5 mg FSSG 4 wks 96
kecuali mungkin dalam subkelompok pasien parah gejala.
TDS

Terapi dikombinasikan dalam GERD dapat mengurangi jumlah

Esomeprazole 40 mg / hari + Mosapride 30 mg manometri resolusi
Cho YK et al., [13] 4 wks 50 episode refluks tetapi tidak durasi waktu paparan asam
TDS tinggi

Omeprazole 10 mg OD + Mosapride 5 mg
Penambahan Mosapride untuk omeprazole tidak efektif
Miwa H et al., [14] TDS Vs omeprazole 10 mg OD + Placebo skala analog visual 4 wks 200
daripada omeprazole saja

Van Rensburg CJ et Pantoprazole 40 mg / d + bid 20 mg cisapride Kombinasi tidak memberikan manfaat lebih lanjut dalam
endoskopi 8 wks 350
al., [15] pengobatan GERD.

Domperidone 10 mg TDS + omeprazole

Hunchaisri N et al., Reflux Gejala Index (RSI) Kombinasi tidak unggul omeprazol sendirian dalam
20 mg BD VS omeprazole BD 3 bulan 65
[16] pengobatan LPR.

Menggabungkan tidak memberikan perbaikan tambahan gejala refluks

Yamaji Y et al., [17] Mosapride 5 mg TDS + Omeprazol 4 wks 60
10 mg OD Vs Omeprazol 10 mg OD FSSG dibandingkan dengan PPI saja.

Lim HC et al., [18]
pengosongan lambung
Pantoprazole 40 mg OD Vs pantoprazole 40
memindai Angket untuk gastrin
mg OD + Mosapride sitrat 5 mg TID
gejala plasma dan CCK plasma
Mosapride menunjukkan untuk menjadi efektif dalam mencegah pengosongan
lambung tertunda dan peningkatan tingkat gastrin plasma yang disebabkan
8 wks 38
oleh pengobatan PPI, tetapi tidak menunjukkan menonjol perbaikan gejala
klinis.

Pantoprazole 40 mg BD saja Vs Kombinasi lebih efektif dalam penyembuhan endoskopi

Pradeep Kumar BT skor endoskopi FSSG
pantoprazole 40 mg BD + Tab. Itopride 50 4 wks 100 esofagitis dan dalam mengatasi gejala GERD dari Pantoprazole
[19]
mg TDS saja.

[Tabel / Gambar-8]: Kompilasi studi yang membandingkan PPI Vs PPI + prokinetics [2,4,12-19].

Journal of Clinical dan Diagnostik Research. 2018 November, Vol-12 (11): IC01-IC05 33
 Rucha Ulhas Puranik et al., Pharmacoeconomic Perbandingan Antara Pan vs Pan D
PPI dengan kombinasi prokinetics juga meningkatkan efek PPI. PPI tidak stabil
pada pH rendah, dismotilitas lebih lanjut akan memperlambat pengosongan
lambung, yang mengakibatkan retensi PPI. Retensi PPI di dalam perut untuk
waktu yang lama dapat menyebabkan efek asam penekan gangguan, sehingga
rapid transit dari PPI ke usus bagian atas mungkin bermanfaat [8]. Jadi, bahkan
kombinasi ini dapat digunakan pada pasien dengan GERD bahkan tanpa gejala
dismotilitas.
Namun dalam studi saat ketika kita membandingkan skor peningkatan individual antara
Pan dan Pand hasilnya tidak signifikan secara statistik seperti yang terlihat di [Tabel /
Gambar-4]. Pantoprazole adalah lebih asam stabil PPI [22]. Menambahkan pada aksi
Domperidone yang meningkat pengosongan lambung dan transit cepat PPI ke usus
bagian atas mungkin tidak telah membantu dengan Pantoprazole. Jadi, bukannya
Pantoprazole kombinasi asam lainnya PPI tidak stabil
seperti omeprazole dan
agen prokinetc mungkin memiliki khasiat lebih baik dari PPI sendiri seperti yang terlihat dalam
beberapa penelitian [2] sebelumnya. Temuan saat ini telah sesuai dengan meta-analisis yang
dilakukan oleh Ren LH et al., di mana ia menyimpulkan bahwa tidak ada keuntungan untuk
penambahan prokinetics untuk rejimen terapi PPI, relatif terhadap PPI sendiri [6]. Namun,
terapi kombinasi dari PPI ditambah prokinetik sebagian dapat meningkatkan kualitas hidup
pasien, namun tidak berpengaruh signifikan terhadap gejala atau respon endoskopik GERD.
Ada banyak persiapan di pasar sekitar 120 untuk Pantoprazole di kisaran harga
18-80 rupee dan 131 untuk Pand di kisaran 55-117 rupee [23,24]. Dengan
demikian, karena rentang harga yang luas, rasio biaya yang efektif sangat penting
memiliki dampak pada anggaran.
ACER (rata-rata Rasio Efektivitas Biaya) dihitung dengan membagi biaya
pengobatan oleh hasil klinis (FSSG skor). Jadi Pan adalah biaya yang lebih efektif
daripada Pand.
Melakukan analisis biaya minimisasi mana hanya biaya dan tidak kemanjuran
dianggap, biaya termasuk dalam penelitian kami adalah Rs 79 untuk 10 tablet dari
Pan dan 105 Rs untuk Pand. Jadi Pan lebih murah daripada Pand. Pengamatan
penting lainnya adalah bahwa merek generik kedua obat (dibeli dari apotek
Rumah Sakit yang non Branded Generik) lebih murah daripada obat bermerek
(tersedia di toko kesehatan dan menjual di MRP). beralih terapi ke PPI lebih
murah atau setara generik akan mengurangi beban keuangan pada pasien tanpa
mempengaruhi kualitas perawatan pasien. Penelitian lain di India telah
menunjukkan perbedaan yang sangat signifikan dari harga antara obat bermerek
dan generik. Biaya obat bermerek yang diresepkan adalah 20% menjadi 21,8%
lebih dari versi generik [25,26].
Kami mengamati beberapa reaksi obat yang merugikan dalam penelitian ini di mana dua pasien sakit
kepala, satu memiliki mual dalam kelompok Pan dan masing-masing memiliki diare untuk Pan dan Pand
seperti yang terlihat di [Tabel / Gambar-6]. Penelitian lain juga melaporkan beberapa efek samping
dengan PPI dan prokinetics [6,27]. Ini mungkin menjadi alasan untuk memberikan obat ini untuk waktu
yang lama dan dengan kepatuhan pasien yang baik.
BATASAN
Batasan penelitian kami adalah bahwa tindak lanjut tidak dilakukan dan kekambuhan tidak
terlihat yang umum terjadi pada pasien dengan penyakit lambung asam setelah
menghentikan pengobatan. Itu tidak layak untuk co-berhubungan skor FSSG dengan temuan
Endoskopi sebagai endoskopi tidak disarankan untuk pasien ini. analisis
Pharmmacoeconomic harus dilakukan dengan menggunakan merek yang berbeda.
KESIMPULAN
Pantoprazole yang paling umum tersedia PPI dengan 120 merek dengan kisaran harga
Rs18-80 lebih murah daripada Pand. Ada yang luas
44
www.jcdr.net
Perbedaan antara Branded dan obat generik. Kedua obat memberikan kontrol
yang paling efektif keasaman lambung dan gejala terkait. PAN adalah biaya yang
lebih efektif daripada Pand. Pand harus disukai hanya untuk PPI GERD tahan,
pasien dengan mual dan muntah, dalam subkelompok pasien parah gejala.
REFERENSI
[1] Khajuria DK, Razavi M, penyakit refluks Karimian H. Gastroesophageal: Sebuah tinjauan
efek unggul inhibitor pompa proton dan agen prokinetic sebagai terapi kombinasi dibandingkan
monoterapi. Pharmacologyonline. 2011; 3: 701-05. Ndraha S. Kombinasi PPI dengan obat
[2] prokinetik di gastroesophageal reflux
penyakit. Acta Med Indones. 2011; 43 (4): 233-36. Singhal SD, Dhawan P, Bhatt A, Pokharna R,
[3] Sharma D, et al. Evaluasi
keamanan dan kemanjuran pantoprazole dan domperidone kombinasi pada pasien dengan
penyakit gastroesophageal reflux. Internet J Gastroenterol. 2006; 4 (2): 1-8.
[4] Madan K, Ahuja V, Kashyap PC, Sharma MP. Perbandingan khasiat
pantoprazole saja dibandingkan pantoprazole ditambah Mosapride dalam terapi penyakit
gastroesophageal reflux: uji coba secara acak. Penyakit kerongkongan. 2004; 17 (4): 274-78.
[5] Sawant P, Sahni S, Dongre N, Kulkarni S, Dewan B, Sudarshan S. Ranitidine
sendirian dan dalam kombinasi dengan domperidone di refluks-jenis dispepsia. India J Gastroenterol. 2002;
21 (2): 84.
[6] Ren LH, Chen WX, Qian LJ, Li S, Gu M, Shi RH. Penambahan prokinetics
terapi PPI pada penyakit gastroesophageal reflux: Sebuah meta-analisis. Dunia J Gastroenterol. 2014;
20 (9): 2412-19.
[7] Kusano M, Shimoyama Y, Sugimoto S, Kawamura O, Maeda M, Minashi K, et
Al. Pengembangan dan evaluasi FSSG: skala frekuensi untuk gejala GERD. J Gastroenterol.
2004; 39: 888-91.
[8] Miyamoto M, Haruma K, Takeuci K, Kuwabara M. skala Frekuensi untuk
gejala penyakit gastroesophageal reflux memprediksi kebutuhan penambahan prokinetics terapi
inhibitor pompa proton. J Gastroenterol Hepatol. 2008; 23: 746-51.
[9] Ahmad A, Patel saya, Parimilakrishnan S, Mohanta GP, Chung HC, Chang J. Peran
dari pharmacoeconomics dalam sistem kesehatan India saat ini. J Res Pharm Pract. 2013; 2 (1): 3-9.
[10] Srinivas G, Prateek S. Shedding cahaya pada epidemiologi gastroesophageal
penyakit refluks di India-langkah besar ke depan. India J Gastroenterol.
2011; 30 (3): 105-07.
[11] McGhan WF, Rowland CR, Bootman JL. Biaya-manfaat dan efektivitas biaya:
Metodologi untuk mengevaluasi layanan farmasi yang inovatif. Am J Hosp Pharm. 1978; 35:
133-40.
[12] Hsu YC, Yang TH, Hsu WL, Wu HT, Cheng YC, Chiang MF, et al. Mosapride sebagai
tambahan untuk lansoprazole untuk menghilangkan gejala refluks esofagitis. Br J Clin Pharmacol. 2010;
70: 171-79.
[13] Cho YK, Choi MG, Taman EY, Lim CH, Kim JS, Taman JM, et al. Pengaruh Mosapride
dikombinasikan dengan esomeprazole meningkatkan fungsi peristaltik esofagus pada pasien dengan penyakit
gastroesophageal reflux: studi menggunakan manometri resolusi tinggi. Menggali Dis Sci. 2013; 58: 1035-1041.
[14] Miwa H, Inoue K, Ashida K, Kogawa T, Nagahara A, Yoshida S, et al.
uji coba secara acak klinis: khasiat penambahan prokinetik, Mosapride sitrat, untuk omeprazol
dalam pengobatan pasien dengan non-erosif penyakit refluks double-blind, placebo-controlled.
Aliment Pharmacol Ther. 2011; 33: 323-32.
[15] Van Rensburg CJ, Bardhan KD. Tidak ada manfaat klinis menambahkan cisapride
untuk pantoprazole untuk pengobatan penyakit refluks gastrooesophageal. Eur J Gastroenterol
Hepatol. 2001; 13: 909-14.
[16] Hunchaisri N. Pengobatan refluks laryngopharyngeal: perbandingan antara
domperidone plus omeprazole dan omeprazole saja. J Med Assoc Thailand. 2012; 95 (1): 73-80.
[17] Yamaji Y, Isomura Y, Yoshida S, Yamada A, Hirata Y, Koike K. Acak
controlled trial membandingkan kemanjuran Mosapride ditambah terapi kombinasi omeprazole
monoterapi omeprazol pada penyakit gastroesophageal reflux. Jurnal Penyakit Pencernaan. 2014; 15
(9): 469-76.
[18] Lim HC, Kim JH, Youn YH, Lee EH, Lee BK, Taman H. Efek penambahan
Mosapride untuk pasien penyakit gastroesophageal reflux pada inhibitor pompa proton: prospektif
acak, studi double-blind. Jurnal Neurogastroenterology dan Motilitas. 2013; 19 (4): 495-502.
[19] Pradeep BT, Mamatha KR, Nagesh NS, Jayanthi CR, Bharath Kumar VD.
Sebuah studi prospektif perbandingan untuk menilai efikasi klinis dan keamanan monoterapi
pantoprazole vs pantoprazole dan terapi ganda itopride pada pasien dengan penyakit
gastroesophageal reflux di sebuah rumah sakit perawatan tersier. International Journal of Basic &
Clinical Pharmacology [online]. 2016; 5 (5): 1953-1957.
[20] Vigneri S, Termini R, Leandro G, Badalamenti S, Pantalena M, Savarino V, et al.
Perbandingan lima terapi pemeliharaan untuk refluks esofagitis. N Engl J Med. 1995; 333: 1106-1110.
[21] Arai K, Taeuchi Y, Watanabe H. prokinetics mempengaruhi farmakokinetik
rabeprazole. Pencernaan. 2008; 78 (2-3): 67-71. Tripathi KD. Essentials of Medical Farmakologi.
[22] ed 7. New Delhi: Jaypee
Saudara Medis Penerbit; 2014. Bab 46 Obat untuk ulkus peptikum: 633.
Journal of Clinical dan Diagnostik Research. 2018 November, Vol-12 (11): IC01-IC05
 www.jcdr.net Rucha Ulhas Puranik et al., Pharmacoeconomic Perbandingan Antara Pan vs Pan D

[23] Indeks saat ini Medis Spesialisasi. 2016; 135: 53-79. [26] Evaluasi ekonomi Ramesh L. resep antibiotik: a minimisasi biaya
[24] [25]Obat
Singal GL, Arun
Today. 2017;N,1:Anita K. Evaluasi perbandingan harga dan kualitas beberapa
557-87. analisis. J App Pharm Sci. 2013; 3 (06): 160-63. Manzotti ME, Catalano HN, Serrano FA, Di Stilio G,
[27] Koch MF, Guyatt G. Prokinetic
bermerek dibandingkan obat bermerek-generik dari produsen yang sama di India. India J Pharmacol. utilitas obat dalam pengobatan gastroesophageal reflux esophagitis: review sistematis dari uji coba
2011; 43 (2): 131-36. terkontrol secara acak. Terbuka Medicine. 2007; 1 (3): e171-80.

Keterangan kontributor:
1. Mahasiswa, Departemen Farmakologi, SKN Medical College, Pune, Maharashtra, India.
2. Associate Professor, Departemen Farmakologi, SKN Medical College, Pune, Maharashtra, India.
3. Profesor dan Kepala, Departemen Kedokteran, SKN Medical College, Pune, Maharashtra, India.
4. Mahasiswa, Departemen Farmakologi, SKN Medical College, Pune, Maharashtra, India.

Nama, alamat, e-Mail id oF penulis yang sesuai:

Dr. Yogita Surendra Karandikar,
3, Nayananand Society, Anand Nagar, Sinhgad Road, Pune-51, Maharashtra, India. E-mail: Tanggal Penyerahan: 2 Juni 2018
karandikar_yogita@yahoo.com Tanggal Peer Review: Jul 13, 2018
Tanggal Penerimaan: 20 Agustus 2018
Keuangan atau kepentingan yang bersaing: Tidak ada. Tanggal Penerbitan: 1 November 2018

Journal of Clinical dan Diagnostik Research. 2018 November, Vol-12 (11): IC01-IC05 55