Anda di halaman 1dari 3

STEP 1  memberikan informasi yang dapat membantu para

pembuat kebijakan dalam menentukan pilihan atas


1. FARMAKOEKONOMI alternatif-alternatif pengobatan yang tersedia agar
 Adalah studi yang mengukur dan membandingkan pelayanan kesehatan menjadi lebih efisien dan
antara biaya dan hasil/konsekuensi dari suatu ekonomis.
pengobatan  Meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan dengan
 adalah sebuah penelitian tentang tetap mempertahankan kualitas
p r o s e s identifikasi, mengukur dan membandingkan  Memperluas akses terhadap obat dan pelayanan
biaya, resiko dank e u n t u n g a n d a r i s u a t u kesehatan pada umumnya ditengah keterbatasan
program, pelayanan dan terapi sumber daya
s e r t a determinasi suatu alternative terbaik  Melindungi masyarakat dari penggunaan obay yang
 adalah suatu metoda baru untuk mendapatkan murah tapi tidak berkualitas
pengobatan dengan biaya yang lebih efisien dan  Memberikan pedoman untuk meningkatkan
serendah mungkin tetapi efektif dalam merawat penggunaan obat secara rasional
penderita untuk mendapatkan hasil klinik yang baik  Memberikan pengobatan yg efektif dengan
2. AMLODIPIN meningkatkan kualitas kesehatan
obat untuk mengatasi hipertensi atau tekanan darah
tinggi. Golongan Calcium-channel blocker (antagonis 2. METODE-METODE FARMAKOEKONOMI
kalsium)  Decision analisis
3. FUROSEMID Suatu metode yg digunakan untuk membantu berpikir
obat golongan diuretik yang digunakan untuk membuang secara analitik dan mempertimbangkan suatu
cairan atau garam berlebih di dalam tubuh melalui urine keputusan ; mengakui adanya faktor ketidakpastian
dan meredakan pembengkakan serta membantu menetapkan ukuran outcome yg
4. BISOPROLOL releva.
obat penghambat beta (beta blockers) yang digunakan  Metode Cost-minimization analysis (CMA)
untuk mengobati beberapa jenis penyakit, seperti membandingkan biaya total penggunaan 2 atau lebih
hipertensi atau tekanan darah tinggi, angina pektoris, obat yang khasiat dan efek samping obatnya sama
aritmia, dan gagal jantung. (ekuivalen). Karena obat-obat yang dibandingkan
5. RAWAT JALAN memberikan hasil yang sama, maka CMA
 pelayanan medis kepada seorang pasien untuk tujuan memfokuskan pada penentuan obat mana yang biaya
pengamatan, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi, dan per-harinya paling rendah.
pelayanan kesehatan lainnya, tanpa mengharuskan  Cost-effectiveness analysis (CEA).
pasien tersebut dirawat inap. Metode ini cocok jika terapi yang dibandingkan
 pelayanan yang diberikan kepada pasien yang tidak memiliki hasil terapi (outcome) yang berbeda. Metode
mendapatkan pelayanan rawat inap di fasilitasi ini digunakan untuk membandingkan obat-obat yang
pelayanan kesehatan. pengukuran hasil terapinya dapat dibandingkan.
 upaya responden yang mempunyai keluhan kesehatan Sebagai contoh, membandingkan dua obat yang
untuk memeriksakan atau mengatasi gangguan keluhan digunakan untuk indikasi yang sama tetapi biaya dan
kesehatannya dengan mendatangi tempat pelayanan efektifitasnya berbeda.
kesehatan modern atau tradisional tanpa menginap,  Metode Cost-Benefit analysis (CBA) mengukur dan
6. SISTOLIK membandingkan biaya penyelenggaraan 2 program
 adalah tekanan darah pada saat terjadi kontraksi otot kesehatan dimana outcome dari kedua program
jantung tersebut berbeda (contoh: cost-benefit dari program
 Tekanan darah atas, dimana tekanan darah tercipta penggunaan vaksin dibandingkan dengan program
karena adanya kontraksi jantung sehingga mendorong penggunaan obat antihiperlipidemia). Pengukuran
darah melalui arteri ke seluruh tubuh kita, dengan dapat dilakukan dengan menghitung jumlah episode
mengacu pada jumlah tekanan darah yang ada dalam penyakit yang dapat dicegah, kemudian dibandingkan
arteri inilah yang disebut dengan tekanan darah dengan biaya kalau program kesehatan dilakukan.
sistolik. Makin tinggi ratio benefit:cost, maka program makin
 90 - 120 mmHg menguntungkan.
7. DIASTOLIK  Cost-Utility analysis (CUA)
 Tekanan darah bawah atau angka bawah yang  Cost Illnes evaluation
memperlihatkan jumlah tekanan darah di dalam arteri
ketika jantung kita sedang beristirahat (antara ketukan/ 3. MANFAAT FARMAKOEKONOMI
detak), seperti saat kita tidur.  Memberikan pelayanan maksimal dengan biaya
 60 - 80 mmHg (untuk dewasa) terjangkau
 Angka kesembuhan meningkat, angka kesehatan
STEP 2 meningkat dan angka kematian menururn
 Menghindari tuntutan dari pihak pasien dan asuransi
1. TUJUAN FARMAKOEKONOMI terhadap dokter dan rumah sakit karena pengobatan
 Membandingkan obat yang berbeda untuk pengobatan yang mahal
pada kondisi yang sama. Selain itu juga  Ditingkat rumah sakit, farmakoekonomi berperan
membandingkan pengobatan yang berbeda pada untuk membantu pengambilan keputusan klinik
kondisi yang berbeda dalam penggunaan obat yang rasional, karena
penggunaan obat yang rasional tidak hanya mata uang. Biaya yang sulit diukur seperti rasa
mempertimbangkan dimensi aman-berkhasiat- nyeri/cacat, kehilangan kebebasan, efek samping.
bermutu saja, tetapi juga harus mempertimbangkan Sifatnya psikologis, sukar dikonversikan dalam nilai
nilai ekonominya. Sedangkan industri farmasi mata uang
berkepentingan dengan hasil studi farmakoekonomi  Biaya perolehan (acqusition cost)
untuk berbagai hal, antara lain: penelitian dan Biaya perolehan adalah biaya atas pembelian obat,
pengembangan obat, penetapan harga, promosi dan alat kesehatan dan/atau intervensi kesehatan, baik
strategi pemasaran bagi individu pasien maupun institusi (Berger et al.,
 Di Australia dan Kanada, hasil studi 2003).
farmakoekonomi menjadi bahan pertimbangan  Biaya yang diperkenankan (allowable cost)
utama dalam mengevaluasi suatu obat baru yang Biaya yang diperkenankan adalah biaya atas
akan dimasukkan ke dalam daftar obat yang pemberian pelayanan atau teknologi kesehatan yang
disubsidi pemerintah. masih dapat ditanggung oleh penyelenggara jaminan
kesehatan atau pemerintah pasien maupun institusi
Manfaat (benefit) merupakan segala bentuk dampak yang (Berger et al., 2003).
ditimbulkan selama pengobatan, dimana pengukurannya  Biaya pengeluaran sendiri (out-of-pocket cost) Biaya
dilakukan secara komprehensif. Pengukuran benefit antara lain : pengeluaran sendiri adalah porsi biaya yang harus
dibayar oleh individu pasien dengan uangnya sendiri.
Sebagai contoh, iur biaya peserta asuransi kesehatan
 Unit ‘Natural”, contohnya : peningkatan angka
(Berger et al., 2003).
harapan hidup, pencegahan kejadian stroke,
 Biaya peluang (opportunity cost)
ulcer sembuh, dan lain-lain
Biaya peluang adalah biaya yang timbul akibat
 Unit “Utiliti” : kepuasan yang dirasakan oleh
pasien setelah menjalani terapi. Kepuasan yang pengambilan suatu pilihan yang mengorbankan
pilihan lainnya. Bila seorang pasien memutuskan
dimaksud menyangkut kualitas hidup yang
untuk membeli obat A, dia akan terkena biaya peluang
dinilai dari segi kondisi fisik (contohnya adanya
karena tak dapat menggunakan uangnya untuk hal
atau hilangnya rasa nyeri) dan kondisi
terbaik lainnya, termasuk
psikososial (contohnya tingkat kecemasan atau
depresi yang dialami pasien).
7. PERHITUNGAN TERKAIT SKENARIO
4. PRINSIP FARMAKOEKONOMI 8. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
-menetapkan masalah DALAM PEMILIHAN OBAT
-menetapkan intervensi -quality
-mengukur biaya dan hasil -efficacy
-menilai biaya dan efektivitas -safety
Interpretasi hasil -cost effective
5. FAKTOR-FAKTOR APA YANG HARUS -affordability
DIPERTIMBANGKAN DALAM KAJIAN benar pasien Sebelum memberikan obat cek kembali
FARMAKOEKONOMI identitas pasien dengan menyanyakan nama jelas dan
6. JENIS-JENIS BIAYA alamat
 Biaya langsung medis (direct medical cost) Biaya benar obat Selum memberikan obat kepada pasien,label
langsung medis adalah biaya yang dikeluarkan oleh pada botol atau kemasan harus di periksa 3 kali
pasien terkait dengan jasa pelayanan medis, yang benar dosis Sebelum memberikan obat perrawat harus
digunakan untuk mencegah atau mendeteksi suatu memeriksa dosis obat dengan hati hatidan teliti, jika ragu
penyakit seperti kunjungan pasien, obat-obat yang perawat harus bekonsultasi dengan dokter atau apoteker
diresepkan, lama perawatan. Kategori biaya-biaya sebelum di lanjutkan ke pasien.
langsung medis antara lain pengobatan, pelayanan benar cara/rute Ada banyak rute/cara dalam
untuk mengobati efek samping, pelayanan memberkan obat ,perawat harus teliti dan berhati hati
pencegahan dan penanganan (Orion, 1997; agarr ttidak terjadi kesalahan pemberian obat
Vogenberg, 2001). bener waktu Ketepatan waktu sangat penttingkhususnya
 Biaya langsung nonmedis (direct nonmedical cost) bagi obat yang efektivitas tegantung untuk mencapai atau
Biaya langsung nonmedis adalah biaya yang mempertahankan darah yang mengadai, ada beberapa
dikeluarkan pasien tidak terkait langsung dengan obat yg di minum sesudah atau sebelumm makan ,juga
pelayanan medis, seperti transportasi pasien ke rumah dalam pemberian anti biotik tidak oleh di berikan
sakit, makanan, jasa pelayanan lainnya yang bersamaan dengan susu, karna susu dapat mengikat
diberikan pihak rumah sakit (Vogenberg, 2001). sebagian besar obat itu,sebelum dapat di serap tubuh.
 Biaya tidak langsung (indirect cost) benar dokumentasi Setelah obat itu di berikan kita harus
Biaya tidak langsung adalah biaya yang dapat mendokumentasikan dosis,rute,waktu dan oleh siapa obat
mengurangi produktivitas pasien, atau biaya yang itu di berikan,dan jika pasien menolak pemberian obat
hilang akibat waktu produktif yang hilang. maka harus di dokumentasikan juga alasan pasien
 Biaya tak terduga (Intangible cost) menolak pemberian obat.
Biaya tak terduga merupakan biaya yang dikeluarkan
bukan hasil tindakan medis, tidak dapat diukur dalam
9. LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN KAJIAN -Clinical outcome
FARMAKOEKONOMI Perbaikan tanda-tanda klinis, penurunan morbiditas,
Tahap Persiapan lama rawat,
Sebelum melakukan kajian Farmakoekonomi, perlu -economic outcome
dilakukan langkah-langkah awal untuk Biaya obat, biaya lab, total biaya
mempersiapkan proses kajian. Langkahlangkah -humanistic outcome
persiapan yang perlu dilakukan antara lain adalah Kualitas hidup,kepuasan pasien
sebagai berikut: 11. HUBUGAN ANTARA KESEHATAN DAN
1. Menyiapkan personil atau membentuk Tim Kajian EKONOMI
Farmakoekonomi; Terdapat kaitan yang sangat siginifikan dan tidak dapat
2. Mengikutsertakan anggota Tim dalam suatu dipisahkan antara ekonomi dan kesehatan. Bidang
pelatihan/ pembekalan pemahaman tentang Kajian ekonomi akan mendukung keberhasilan kesehatan,
Farmakoekonomi di dalam maupun luar instansi ; dalam hal ini menyediakan sarana dan prasarana yang
3. Menyampaikan secara tertulis tentang rencana mutlak dibutuhkan bagi kemajuan bidang kesehatan.
pelaksanaan penerapan Kajian Farmakoekonomi
ke Kementerian Kesehatan cq Direktorat Jenderal 12. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN MASING-
Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan; MASING METODE
4. Mengumpulkan bahan yang dibutuhkan dalam
kajian antara lain :
a. Data tentang pengalaman institusi terkait 13. STRATEGI DALAM MENGAPLIKASIKAN
efektivitas obat yang akan dikaji (bila ada); STUDI FARMAKOEKONOMI
b. Bukti ilmiah terpublikasi mengenai efektivitas-
biaya (Costeffectiveness), efikasi/efektivitas dari
obat yang akan dikaji, dan melakukan telaah kritis
(penilaian) atas bukti ilmiah tersebut. Untuk
mengumpulkan bukti ilmiah dari jurnal yang peer-
reviewed ini dapat digunakan mesin pencari (search
engine)
5. Melakukan analisis dengan menyajikan hasil
AMiB, AEB dan
RIEB.

Tahap Analisis
Dalam tahap pelaksanaan penerapan Kajian
Farmakoekonomi, beberapa langkah pokok harus
diambil. Langkah-langkah dalam kajian ekonomi
untuk program intervensi kesehatan atau pemilihan
dan penggunaan obat tersebut adalah:
1. Identifikasi masalah dan menentukan tujuan
Pada tahap ini harus ditentukan masalah apa yang
akan diatasi. 2. Identifikasi alternatif pemecahan
masalah Pada tahap ini ditentukan alternatif
pengobatan apa yang akan digunakan. Untuk
menentukan alternatif ini beberapa faktor yang
harus diperhatikan termasuk jenis, dosis, formulasi,
dan rute pemberian obat.
3. Identifikasi besarnya efektivitas pilihan
pengobatan Tim mendapatkan informasi tentang
efektivitas dari literature uji klinik. Setiap jenis
penyakit dan pengobatan dapat memiliki tingkat
efektivitas yang berbeda. Salah satu cara untuk
mendapatkan data/literatur tentang efektivitas obat
tersebut adalah melalui produsen dari obat yang
akan dikaji. Cara yang
umum adalah dengan melakukan penelusuran
literatur atau jurnal ilmiah melalui situs internet
resmi yang ada.
4. Identifikasi biaya Identifikasi biaya yang
dikeluarkan untuk setiap pilihan pengobatan,
termasuk biaya langsung dan tidak langsung serta
biaya medis dan non-medis.

10. OUTCOME YANG DIHARAPKAN DALAM


ANALISIS FARMAKOEKONOMI

Anda mungkin juga menyukai