Disusun Oleh
TAHUN 2021
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Farmakoekonomi adalah deskripsi dan analisis biaya terapi menggunakan obat untuk
memelihara fungsi kesehatan dan sosial. Penelitian farmakoekonomi adalah proses identifikasi,
mengukur, dan membandingkan harga (yang akan dikeluarkan konsumen) dengan konsekuensi
(klinik, ekonomi, humanistic) dari produk dan pelayanan kefarmasian.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1. Apa pengertian dari Farmakoekonomi dan bagaimana persamaann farmakoekonomi dasar?
2. Apa tujuan dari farmakoekonomi?
3. Bagaimana metode evaluasi dalam farmakoekonomi?
4. Bagaimana prinsip daari farmakoekomoni?
5. Apa saja jenis biaya yang ada dalam farmakoekonomi?
6. Bagaiamana aplikasi farmakoekonomi ?
7. Bagaimana ruang lingkup farmakoekonomi dibidang pemerintahan, industry farmasi dan
bidang lain?
C. Tujuan
1. Mendeskribsikan pengertian dari Farmakoekonomi dan menjelaskan persamaann
farmakoekonomi dasar
2. Memaparkan tujuan dari farmakoekonomi
3. Memaparkan metode evaluasi dalam farmakoekonomi
4. Memaparkan prinsip daari farmakoekomoni
5. Mendeskripsikan dan memaparkan jenis biaya yang ada dalam farmakoekonomi
6. Menjelaskan aplikasi farmakoekonomi
7. Memaparkan ruang lingkup farmakoekonomi dibidang pemerintahan, industry farmasi dan
bidang lain
BAB II. PEMBAHASAN
Farmakoekonomi didefinisikan sebagai deskripsi dan analisis dari biaya terapi dalam suatu
sistem pelayanan kesehatan. Lebih spesifik lagi adalah sebuah penelitian tentang proses
identifikasi, mengukur dan membandingkan biaya, resiko dan keuntungan dari suatu program,
pelayanan dan terapi (Vogenberg, 2001).
Sisi sebelah kiri menunjukkan input ( biaya ) yang digunakan untuk mndapatkan produk /
pelayanan farmasi. Produk obat / pelayanan yang akan dinilai diberi symbol Rx. Jika hanya sisi
sebelah kiri persamaan diukur tanpa menilai outcome, maka disebut cost analysis Jika hanya sisi
sebelah kanan persamaan diukur tanpa melihat biaya merupakan studi klinik ( bukan analisis
ekonomi ). Pada analisis farmakoekonomi, kedua sisi pada persamaan diperhitungkan dan
dibandingkan.
B. Tujuan Farmakoekonomi
Tujuan farmakoekonomi adalah membandingkan obat yang berbeda untuk pengobatan pada
kondisi yang sama. Selain itu juga dapat membandingkan pengobatan yang berbeda pada kondisi
yang berbeda. Dimana hasilnya bisa dijadikan informasi yang dapat membantu para pembuat
kebijakan dalam menentukan pilihan atas alternatif-alternatif pengobatan agar pelayanan
kesehatan menjadi lebih efisien dan ekonomis. Informasi farmakoekonomi saat ini dianggap sama
pentingnya dengan informasi khasiat dan keamanan obat dalam menentukan pilihan obat mana
yang akan digunakan. Farmakoekonomi diperlukan karena sumber daya yang terbatas dan
bagaimana memberikan obat yang efektif dengan dana yang tersedia, pengalokasian sumber daya
secara efisien, kebutuhan pasien dimana dari sudut pandang pasien adalah biaya yang seminimal
mungkin, Dengan keterbatasan sumber daya, maka sudah sepantasnya farmakoekonomi
dimanfaatkan dalam membantu membuat keputusan .
1. Menetapkan masalah
2. Mengidentifikasi alternatif intervensi
3. Menentukan hubungan antara income dan outcome sehingga dapat diambil kesimpulan
yang tepat,
4. Mengidentifikasi dan mengukur outcome dari alternatif intervensi,
5. Menilai biaya dan efektifitas,
6. Interpretasi dan pengambilan kesimpulan.
Data farmakoekonomi tersedia merupakan alat yang sangat berguna dalam membantu
membuat beberapa keputusan klinik, seperti pengelolaan formularium yang efektif, pengobatan
pasien secara individual, kebijakan pengobatan dan alokasi dana.
Dasar-dasar Jenis Biaya Biaya yang terlibat dalam evaluasi farmakoekonomi dapat terutama
dibagi menjadi biaya keuangan (biaya wajib) dan biaya ekonomi (sumber daya yang tidak ada
pembayaran wajib) dibuat) biaya peluang adalah manfaat yang hilang saat memilih satu alternatif
terapi atas alternatif terbaik berikutnya. Beberapa biaya dapat diukur saat menimbang biaya
penemuan apapun. Langkah pertama dalam setiap analisis biaya adalah identifikasi berbagai biaya.
Ini bisa langsung, tidak langsung dan tidak berwujud. Langsung yaitu biaya dari perspektif
penyandang dana kesehatan: termasuk biaya staf, biaya modal, biaya pengadaan obat. Dia
termasuk biaya dokter, biaya administrasi, obat, biaya pengobatan reaksi obat yang merugikan,
dll. Tidak langsung yaitu biaya dari perspektif masyarakat secara keseluruhan: misalnya, ini
mungkin termasuk kehilangan pendapatan, kehilangan produktivitas, hilangnya waktu luang,
karena sakit, dan biaya perjalanan ke rumah sakit dll. Ini akan termasuk tidak hanya pasien itu
sendiri tetapi juga keluarga mereka dan masyarakat secara keseluruhan. Intangible yaitu rasa sakit,
khawatir atau kesusahan lainnya; yang mana pasien atau keluarga mereka mungkin menderita. Ini
mungkin tidak mungkin diukur dalam istilah moneter, tetapi kadang-kadang ditangkap dalam
ukuran kualitas hidup.
a) Biaya / unit
b) Biaya / pengobatan
c) Biaya / orang
d) Biaya / orang / tahun
e) Biaya / kasus dicegah
f) Biaya / nyawa terselamatkan
g) Biaya / DALY (tahun hidup yang disesuaikan dengan disabilitas)
Hasil Komponen fundamental kedua dari farmakoekonomi studi adalah hasil atau manfaat.
Analisis biaya-manfaat membandingkan biaya dan hasil terapi alternatif dan hasilnya kemudian
dinyatakan dalam istilah moneter. Analisis biaya-manfaat memungkinkan peneliti untuk membuat
perbandingan di berbagai alternatif. Ini membandingkan biaya yang terlibat dalam pelaksanaan
program dengan nilai hasil. Karena titik akhir diukur dalam istilah moneter, titik akhir yang
berbeda dapat dipelajari, seperti: prosedur bedah dibandingkan dengan obat-obatan intervensi
a) Satuan “Alami”
mis. tahun hidup diselamatkan, stroke dicegah, tukak lambung sembuh dll.
b) Unit "Utilitas" –
Utilitas adalah kata ekonom untuk kepuasan, atau rasa sejahtera, dan merupakan upaya
untuk mengevaluasi kualitas keadaan kesehatan, dan bukan hanya kuantitas.
Perkiraan utilitas dapat diperoleh melalui pengukuran langsung (menggunakan teknik seperti
waktu trade off atau pertaruhan standar, atau dengan memasukkannya dari literatur atau pendapat
ahli. Mereka sering diberitahu oleh ukuran kualitas hidup di berbagai negara penyakit
F. Aplikasi Farmakoekonomi
Prinsip farmakoekonomi sebagai berikut :
1. Menetapkan masalah
2. Mengidentifikasi alternatif intervensi
3. Menentukan hubungan antara incomedan outcome sehingga dapat diambil kesimpulan
yang tepat
4. Mengidentifikasi dan mengukur outcome dari alternatif intervensi
5. Menilai biaya dan efektifitas
6. Interpretasi dan pengambilan kesimpulan.
Data farmakoekonomi dapat merupakan alat yang sangat berguna dalam membantu
membuat beberapa keputusan klinik, seperti pengelolaan formularium yang efektif, pengobatan
pasien secara individual, kebijakan pengobatan dan alokasi dana.
Di tingkat rumah sakit, data farmakoekonomi dapat dimanfaatkan untuk memutuskan apakah
suatu obat bisa dimasukkan ke dalam formularium rumah sakit, atau sebaliknya, suatu obat harus
dihapus dari formularium rumah sakit karena tidak cost-effective dibandingkan obat lain. Selain
itu juga dapat digunakan sebagai dasar dalam menyusun pedoman terapi, obat mana yang akan
digunakan sebagai obat lini pertama dan lini berikutnya. Bagi tenaga kesehatan, farmakoekonomi
berperan untuk membantu pengambilan keputusan klinik dalam penggunaan obat yang rasional,
karena penggunaan obat yang rasional tidak hanya mempertimbangkan dimensi aman-berkhasiat-
bermutu saja, tetapi juga harus mempertimbangkan nilai ekonominya. Sedangkan industri farmasi
berkepentingan dengan hasil studi farmakoekonomi untuk berbagai hal, antara lain: penelitian dan
pengembangan obat, penetapan harga, promosi dan strategi pemasaran. Di Australia dan Kanada,
hasil studi farmakoekonomi menjadi bahan pertimbangan utama dalam mengevaluasi suatu obat
baru yang akan dimasukkan ke dalam daftar obat yang disubsidi pemerintah. Kebijakan ini juga
sudah mulai diikuti oleh negara-negara di Eropa. Di Amerika Serikat, beberapa perusahaan
asuransi melakukan studi farmakoekonomi sendiri dan tidak tergantung dari hasil studi yang
dilakukan industri farmasi.
.
BAB III. PENUTUP
A. KESIMPULAN
Farmakoekonomi adalah deskripsi dan analisis biaya terapi menggunakan obat untuk
memelihara fungsi kesehatan dan sosial. Penelitian farmakoekonomi adalah proses identifikasi,
mengukur, dan membandingkan harga (yang akan dikeluarkan konsumen) dengan konsekuensi
(klinik, ekonomi, humanistic) dari produk dan pelayanan kefarmasian. Dalam dunia kesehatan
farmasi sangat penting untuk menentukan dasar biaya obat serta biaya pelayanan kesehatan.
Tujuan dari farmakoekonomi adalah membandingkan obat yang berbeda untuk pengobatan
pada kondisi yang sama. Metode-metode analisis yang digunakan dalam farmakoekonomi
meliputi: Cost-minimization analysis, Cost-effectiveness analysis, Cost-Utility analysis dan
Cost-benefit analysis. Ruang lingkup farmakoekonomi tidak hanya untuk para pembuat
kebijakan di bidang kesehatan saja, tetapi juga bagi tenaga kesehatan, industri farmasi,
perusahaan asuransi dan bahkan pasien, dengan kebutuhan dan cara pandang yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Baldi , A., Sumit.,K., 2013 Pharmacoeconomics: Principles, Methods and Economic Evaluation
of Drug Therapies. PhTechMed. Vol 2