Anda di halaman 1dari 10

FARMAKOEKONOMI

“Pharmacoeconomic Evaluation of Pantoprazole


and Pantoprazole Plus Domperidone in
Treatment of Patients with GERD”

Ice Jeni Puspitasari (1848201075)


I JK FARMASI
Dosen Pengampu: Rasmala Dewi,
M.Farm., Apt
TUJUAN

Penelitian dilakukan untuk mengevaluasi farmakoekonomi dari


Pantoprazole dan Pantoprazole ditambah Domperidone pada
pasien GERD untuk memberikan perawatan berkualitas dalam
sumber daya keuangan yang terbatas.
Latar Belakang
• GERD merupakan masalah kesehatan masyarakat yang memiliki dampak signifikan
terhadap masyarakat karena menyebabkan beban ekonomi yang besar dan penurunan
kualitas hidup.
• Pengobatan GERD termasuk PPI, agen prokinetic, zat mucoprotective, antasida dan
H2-blocker

• PPI dan kombinasi PPI dengan prokinetics merupakan obat yang sering di gunakan
untuk asam lambung. Obat golongan PPI yang digunakan adalah Pantoprazole dan
golongan prokinetik adalah Domperidone

• Efikasi dan keamanan dari prokinetik gabungan dan terapi PPI untuk GERD masih
kontroversial

• Dari beberapa penelitian, ada yang menunjukkan kemanjuran klinis dan ada yang
menunjukkan tidak ada manfaat terapeutik.

• Di India, ada perbedaan harga obat generik vis-a-vis dengan harga obat-obatan
bermerek.
Metode

Menggunakan 80 pasien GERD sebagai sampel

Pasien secara acak di bagi menjadi 2 kelompok

Kelompok 1 (40 pasien) diberikan Tab. Pand yaitu Pantoprazole (40 mg) +
Domperidone (30 mg) sekali sehari selama dua minggu. Sedangkan kelompok 2 hanya
diberi Tab Pan 40 yang Pantoprazole (40 mg) sekali sehari selama dua minggu.

Parameter evaluasi farmakoekonomi menggunakan metode : CEA dan CMA


Hasil
Dari 80 pasien yang terdaftar dalam penelitian ini, sebagian besar
pasien berada dalam kelompok usia 19-38 dengan dominasi laki-
laki.
Hasil
CEA

• Outcome klinis diukur dengan FSSG (Frequency Scale for the


Symptoms of GERD)
• ACER (rata-rata Rasio Efektivitas Biaya) dihitung dengan membagi
biaya pengobatan oleh hasil klinis (FSSG skor). Jadi Pan adalah biaya
yang lebih efektif daripada Pand.
Hasil
CMA

• Ada perbedaan antara harga Pan dan Pand


• Menurut CMA, Pan lebih murah daripada Pand.
• Pada penelitian ini PPI lebih murah atau setara generik dan akan mengurangi
beban keuangan pada pasien tanpa mempengaruhi kualitas perawatan
pasien.
• Penelitian lain di India telah menunjukkan perbedaan yang sangat signifikan
dari harga antara obat bermerek dan generik. Biaya obat bermerek yang
diresepkan adalah 20% menjadi 21,8% lebih dari versi generik
Hasil
• Berdasarkan penelitian meta-analisis yang dilakukan
oleh Ren LH et al., di mana ia menyimpulkan bahwa
tidak ada keuntungan untuk penambahan prokinetics
pada terapi PPI. Akan tetapi, lebih efek PPI itu
sendiri. Namun, terapi kombinasi dari PPI ditambah
prokinetik sebagian dapat meningkatkan kualitas
hidup pasien, namun tidak berpengaruh signifikan
terhadap gejala atau respon endoskopik GERD.
Hasil

• Kombinasi dari PPI dan prokinetics


bersifat sinergis dengan
mengurangi produksi asam serta
peningkatan fungsi sfingter
esofagus lebih rendah, peningkatan
motilitas esofagus, dan percepatan
pengosongan lambung, sehingga
menghasilkan respon terapi yang
lebih baik.
• Namun dalam penelitian ini
membandingkan skor peningkatan
individual antara Pan dan Pand
hasilnya tidak signifikan secara
statistik
Kesimpulan

• Monoterapi pantoprazole adalah biaya yang lebih efektif


daripada kombinasi pantoprazole dengan Domperidone pada
pasien GERD. Hal ini juga merupakan pantoprazole yang
merek generik lebih hemat dan dapat mengurangi beban
keuangan pada pasien tanpa mempengaruhi kualitas perawatan
pasien.
• Pand digunakan hanya untuk GERD yang resisten PPI, pasien
dengan mual dan muntah, yang merupakan pasien dengan
gejala yang parah.

Anda mungkin juga menyukai