KASUS:
Tn. HY (55 tahun) datang ke apotek Anda dengan keluhan dada terasa terbakar dan nyeri sepanjang
hari dalam 10hari terakhir. Perut terasa perih dan regurgitasi sering terjadi setelah makan dan
terkadang pada saat makan. Keluhan dada terasa terbakar dan nyeriyang seringkali muncul tiba-tiba
membuat pasien terbangun pada saat tidur. Pasien tidak mengalami kesulitan dalam mengunyah dan
menelan makanan atau minum. Pasien mencoba menggunakan Mylanta Suspensi dan Famotidine10
mg yang disarankan oleh rekan kerjanya untuk mengatasi keluhan pasien. Dengan kedua obat ini,
keluhan pasien sedikit teratasi tetapi tidak sepenuhnya menghilangkan keluhannya.
Riwayat sosial:
Menikah dan mempunyai 2 orang anak
Bekerja sebagai karyawan bank
Minum bir 1-2 botol setelah selesai bekerja
Merokok selama 25 tahun sampai sekarang dengan frekuensi 1 pak per hari
Riwayat pengobatan:
Amlodipine 5 mg 1 dd 1
Glimepiride 5 mg 2 dd 1
Aspirin 80 mg 1 dd 1
Ibuprofen 200–400 mg PRN untuk nyeri kepala
Alergi:
Penicillin (bercak merah pada kulit)
Data klinik:
TD: 130/90 mmHg; Nadi: 87x/min; RR 17x/min, T 36°C; BB 99 kg, TB 165 cm
Data lab:
GDP: 200 mg/dL; TG 197 mg/dL, Hb 12 g/dL
Permasalahan:
Px (55 tahun) datang dengan gejala GERD tidak terkontrol dan menggunakan terapi OTC antasida
dan H2RA
TUGAS AWAL:
Mahasiswa mengidentifikasi dan menggolongkan pertanyaan-pertanyaan berikut ini sesuai
klasifikasi SOAP (Subjective, Objective, Assessment, Plan)
Pertanyaan:
1. Jelaskan problem list(daftar masalah) yang terjadi pada pasien ini?
2. Jelaskan faktor yang berkontribusi menyebabkan terjadinya GERD pada pasien ini?
3. Jelaskan target terapi untuk pasien ini?
4. Jelaskan terapi non-farmakologi yang dapat diberikan pada pasien ini untuk meningkatkan
keberhasilan terapinya?
5. Buatlah regimen terapi farmakologi untuk GERD pada pasien ini?
6. Parameter klinis & laboratoris apakah yang harus dievaluasi pada pasien ini untuk
mengetahui keberhasilan terapi & untuk mendeteksi ESO?
7. Informasi apa yang harus Anda berikan pada pasien tentang terapi GERD yang diberikan
untuk menjamin kepatuhan, mencegah efek samping, dan meningkatkan keberhasilan terapi?
Jawaban
5. Terapi farmakologi
a) Proton Pump Inhibitors
Lansoprazole 30 mg/hari
Lansoprazole adalah prodrug benzimidazole tersubstitusi dengan aktivitas
inhibitor pompa proton selektif dan ireversibel. Lansoprazole prodrug
dikonversi menjadi turunan sulfonamide aktif dalam lingkungan asam sel
parietal lambung; turunan sulfonamida berikatan dengan pompa proton
lambung H + / K + ATPase dan membentuk ikatan disulfida yang stabil
dengan gugus sulfhidril di dekat situs pengikat kalium pada sisi luminal, yang
mengakibatkan inaktivasi ATPase dan pengurangan sekresi asam lambung.
(PubChem. 2020)
Lansoprazole 30 mg 2x/hari untuk penyembuhan esofagitis erosif atau
perawatan pasien dengan gejala atau komplikasi sedang hingga berat. (Well,
et. al. 2015)
Disarankan agar pasien minum PPI Oral di pagi hari 15-30 menit sebelum
sarapan agar mencapai hasil yang maksimal. (Well, et. al. 2015)
Efek samping termasuk sakit kepala, pusing, mengantuk, diare, sembelit, dan
mual. Efek samping jangka panjang yang potensial termasuk infeksi enterik,
defisiensivitamin B12, hipomagnesemia, dan patah tulang. (Well, et. al. 2015)
Wells, B.G., Joseph T.D., Terry L.S. dan Cecily V.D. 2015. Pharmacotherapy Handbook Ninth
Edition. New York : McGraw-Hill Education.